A.04.Angga Putra Jaya Kewirausahaan 20-10-2021
A.04.Angga Putra Jaya Kewirausahaan 20-10-2021
Kelas : MP A
NRP : 56202112997
Jawab :
Barang Konsumsi
Barang yang dipakai secara langsung atau tidak langsung oleh konsumen untuk keperluan
pribadi atau rumah tangga yang bersifat sekali habis; barang tersebut berbeda dengan barang
yang digunakan dalam proses produksi (consumption goods; consumer goods).
Otoritas Jasa Keuangan
Barang konsumen adalah barang jadi yang secara spesifik ditujukan untuk pasar massal. Sebagai
contoh, barang konsumen tidak termasuk aset investasi seperti barang antik berharga, walaupun
barang tersebut termasuk barang jadi.
Barang konsumsi adalah produk yang dibeli untuk dikonsumsi oleh konsumen pada
umumnya, atau disebut juga sebagai barang akhir. Barang konsumsi adalah hasil akhir dari
produksi dan manufaktur dan apa yang akan dilihat oleh konsumen saat ditampilkan di rak toko.
Pakaian, makanan, dan perhiasan adalah contoh barang konsumsi. Bahan baku atau dasar, seperti
tembaga, tidak dianggap sebagai barang konsumsi karena harus diubah menjadi produk yang
dapat digunakan.
1. Convenience Goods
Convenience goods biasanya dikonsumsi secara teratur dan mudah didapat. Secara
umum, barang-barang praktis masuk dalam kategori convenience goods seperti makanan cepat
saji, rokok dan tembakau dengan nilai rendah. Sebagian besar convenience goods dijual oleh
pedagang grosir atau pengecer untuk membuatnya tersedia bagi konsumen dalam kapasitas yang
baik atau besar.
Unsought consumer goods adalah barang yang belum dikenal atau sudah diketahui
namun belum terpikirkan untuk dibeli oleh konsumen. Namun, ada beberapa anggota pasar yang
sudah membeli unsought consumer goods. Barang-barang ini biasanya tidak dibeli berulang kali
dan biasanya melayani kebutuhan khusus, seperti asuransi jiwa.
Jawab :
Penting bagi para produsen untuk mempelajari contoh promosi yang efektif yang dapat
berguna untuk perkembangan bisnisnya. Dengan demikian, promosi yang dilakukan pun tidak
hanya menghabiskan biaya promosi semata, tetapi lebih dapat meningkatkan penjualan. Berikut
ini beberapa contohnya:
1. Diskon
Memberikan diskon, merupakan contoh promosi yang bisa dilakukan untuk menjaga
relasi bisnis tetap terhubung dengan baik. Walaupun bertujuan untuk menjaga hubungan baik
dengan pelanggan, diskon pun bisa menarik calon konsumen baru. Dengan demikian, dapat
meningkatkan penjualan.
Namun hal yang harus Anda perhatikan sebelum memberikan diskon kepada pelanggan adalah:
2. Hadiah
Contoh promosi yang bisa dicoba untuk meningkatkan penjualan adalah pemberian
hadiah. Khususnya pada pelanggan yang loyal. Pemberian hadiah ini merupakan bentuk
penghargaan pada para konsumen. Oleh sebab itu, seringkali dijumpai untuk setiap pembelian
produk tertentu ditemukan hadiah.
3. Reward
4. Cashback
Contoh promosi lainnya yaitu memberikan cashback pada setiap pembelian produk,
dengan maksud konsumen tersebut akan membeli kembali produk lainnya dengan
promo cashback tersebut. Misalnya, jika harga satu buah tas sebesar Rp100. 000, dan setiap
membeli produk tersebut akan mendapatkan cashback senilai Rp10. 000, maka jika membeli
dua tas, pembeli akan mendapatkan cashback senilai Rp20.000, –
Contoh promosi yang bisa dilakukan, adalah beli satu gratis satu. Khususnya untuk
produk bahan pokok yang dibutuhkan oleh konsumen. Tentunya konsumen akan menyukainya.
Misalnya produk yang dapat dilakukan promosi beli satu gratis satu adalah pada produk deterjen,
shampo, atau sabun mandi.
Contoh-contoh promosi tersebut bisa dicoba untuk memulai bisnis baik untuk pemula
maupun untuk bisnis yang sudah berkembang. Dengan demikian, para pelaku bisnis tidak akan
kebingungan lagi untuk memulai mempromosikan bisnis tersebut.
Sepintas, seperti terkesan merugikan. Pasalnya, ada banyak produk dan potongan harga
yang dipangkas untuk promosi tersebut. Namun sebetulnya, hal tersebut dimaksudkan untuk
menarik konsumen lebih banyak lagi dan bertujuan untuk meningkatkan penjualan dan
menguntungkan usaha Anda
Tidak hanya untuk menarik konsumen baru, promosi seringkali dilakukan untuk
mempertahankan pelanggan yang ada. Pelanggan tentunya akan senang apabila loyalitasnya
dihargai dan kemungkinan besar pelanggan tersebut akan merekomendasikan bisnis Anda
kepada orang orang teredekatnya.