Anda di halaman 1dari 4

Keunggulan Pewarna Ungu dari Kerang (Murex sp.

Di Bidang Tekstil Yang Sudah Ada Sejak Zaman Kuno


Nabila Meilina Azzahro, 4443230001
Kelompok 6 Kerang laut (Murex sp.)

Latar belakang

Kerang laut adalah hewan yang memiliki cangkang yang keras tetapi
bertubuh lunak (moluska). Dari sekian banyaknya kerang yang ada di lautan
hanya ada beberapa jenis kerang yang bisa menghasilkan warna ungu yang
cemerlang diantaranya adalah Murex trunculus , Murex brandaris , Purpura
lapillus , Helix ianthina , dan khususnya kerang Murex sp. . Secara morfologinya
jenis kerang - kerang ini memiliki bentuk cangkang yang unik yang melekuk –
lekuk tajam menyerupai durian. Murex sp. ini dapat hidup di daerah batu karang,
banyak pula yang hidup di daerah tropis dengan temperatur panas dan biasanya
tersebar di daerah laut dalam maupun laut dangkal. Karena bentuk cangkang
yang unik, menarik, dan estetik jenis kerang ini memiliki harga yang sedikit
lebih mahal dibandingkan dengan kerang lainnya.

Pada setengah abad sebelum masehi ada seorang raja yang memakai
pakaian ungu sebagai seragam kerajaan. Raja tersebut merupakan Raja Cyrus
dari Persia. Lalu, pada tahun – tahun setelahnya beberapa kaisar Romawi
melarang rakyatnya memakai pakaian warna ungu. Bahkan, Ratu Elizabeth I di
Inggris juga melarang siapa saja yang memakai pakaian warna ungu, kecuali
orang yang memiliki hubungan dekat dengan keluarga kerajaan.

Isi

Dalam pemanfaatannya sebagai pewarna tekstil, Murex sp. banyak

digunakan anggota oleh kerajaan dan bangsawan karena memiliki nilai yang
tinggi dan tidak semua orang pada zaman tersebut mampu untuk menggunakan
pakaian berwarna ungu. Tetapi, zaman sudah berubah dan sekarang semua orang
dari segala kalangan dapat memakai warna ungu dengan bebas. Hal ini
disebabkan oleh munculnya kemajuan teknologi dibidang tekstil. Mordan tawas,
kapur dan tunjung muncul seiring dengan perkembangan zaman. Namun, hal –
hal tersebut memiliki kekurangan yaitu tidak ramah lingkungan karena
mengandung bahan kimia yang dapat merusak lingkungan. Karena nilainya yang
memang tinggi ini Murex sp. memang memiliki keunggulan dibandingkan
dengan bahan baku lain dalam industri tekstil. Ada setidaknya lima keunggulan
Murex sp. sebagai pewarna tekstil.
Pertama , sebagai pewarna alami. Murex sp. menghasilkan pigmen ungu
yang digunakan sebagai pewarna alami dalam industri tekstil. Pigmen ini
memberikan warna ungu yang kaya dan tahan lama pada serat tekstil seperti
sutra dan wol. Pewarna alami dari Murex sp. memiliki keunggulan
dibandingkan dengan pewarna sintetis karena warnanya tidak mudah pudar dan
tetap terlihat cerah dalam jangka waktu yang lama.
Kedua, lebih ramah lingkungan. Penggunaan pewarna alami dari Murex
sp. dalam industri tekstil adalah alternatif lainnya untuk menjaga lingkungan
tetap terjaga. Dibandingkan dengan pewarna sintetis yang mengandung bahan
kimia berbahaya sudah jelas pewarna alami lebih ramah lingkungan. Pewarna
alami tidak mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat mencemari
lingkungan dan berpotensi merusak kesehatan manusia.
Ketiga, kualitas warna yang unik. Pewarna alami dari murex memberikan
warna ungu yang khas dan unik pada serat tekstil. Warna ungu yang dihasilkan
oleh murex memiliki keindahan dan daya tarik yang tinggi, sehingga
menciptakan produk tekstil yang berbeda dan menarik perhatian. Keempat,
Inovasi tekstil. Murex juga digunakan dalam pengembangan tekstil
antimikroba. Ekstrak murex memiliki sifat antimikroba yang dapat
menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur pada serat tekstil. Hal ini dapat
meningkatkan kebersihan dan kualitas produk tekstil. Kelima, Murex juga
digunakan dalam pembuatan aksesoris tekstil seperti kancing, bros, dan hiasan
lainnya. Cangkang murex yang indah dan unik digunakan sebagai bahan dasar
untuk menciptakan aksesoris yang menarik dan bernilai artistik.
Penutup

Dengan keunggulan-keunggulan tersebut, murex menjadi bahan baku


yang menarik dalam industri tekstil. Penggunaan pewarna alami dari murex
dapat memberikan nilai tambah pada produk tekstil, baik dari segi keindahan
warna maupun keberlanjutan lingkungan. Pemanfaatan murex dalam industri
tekstil menunjukkan potensi yang menarik untuk menciptakan produk tekstil
yang berkelanjutan, bernilai artistik, dan inovatif. Dengan menggunakan
pewarna alami dari murex, industri tekstil dapat mengurangi dampak negatif
terhadap lingkungan dan menciptakan produk yang unik dan berkualitas tinggi.
Daftar pustaka
Sari W, Darmawati 2013. Keanekaragaman moluska di perairan Pantai Lekok
Kabupaten Pasuruan. Tesis. Malang: Fakultas Sains dan Teknologi.
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. 19 hlm.
Rahmayani DNA, Satria DY. 2017. Keanekaragaman Fosil Kerang (Bivalvia dan
Gastropoda) di Situs Banjarejo, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan.
Jurnal Sangiran. No. 6 : 46.
Cartwright M. 2016. Tyrian Purple. [Internet]. Diakses tanggal 2023 Agustus 27.
Tersedia pada:
https://www.worldhistory.org/Tyrian_Purple/
Septiawan D. 2021. Siput Murex Moluska Penghasil Warna Ungu Alami, Butuh
9000 Siput untuk Membuat 1 gram Pewarna. . [Internet]. Diakses tanggal
2023 Agustus 27. Tersedia pada:
https://kabarbesuki.pikiran-rakyat.com/gaya-hidup/pr-192315128/siput-
murex-moluska-penghasil-warna-ungu-alami-butuh-9000-siput-untuk-
membuat-1-gram-pewarna

Anda mungkin juga menyukai