Anda di halaman 1dari 20

WIKSA: PROSIDING PENDIDIKAN SEJARAH

UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI

PERJUANGAN PGRI DALAM MENSEJAHTERAKAN GURU:


KONTRIBUSI PGRI DALAM PEMBENTUKAN UNDANG-UNDANG
GURU DAN DOSEN TAHUN 2005
Khairul Tri Anjani, Darmawan Rahmadi
Universitas Indraprasta PGRI
Email: khairul3anjani@gmail.com, darmaonerahmadi@gmail.com

Abstract
PGRI as the largest teacher organization in Indonesia, since its inception has always
been consistent in fighting for the interests of teachers, especially in improving teacher
welfare. In the course of its history, when PGRI in the reform era underwent significant
changes. The fresh air of change brought about by the reformation era also affected
PGRI's movements and steps. PGRI strives for its policy line in accordance with the
vision and mission of this organization to always communicate the interests of teachers
together with the government. This research is a library research study that uses
historical methods, covering four stages, including: heuristics, criticism, interpretation
and historiography. The results of this study include that in the reform era, the
government was more open in the dialogue space where this opportunity was not wasted
by PGRI to fight for the interests of teachers, although the steps taken by PGRI were not
always smooth. In an effort to realize the Law on Teachers and Lecturers, PGRI has
taken various steps, including through legislation together with the government and the
DPR. With persistent struggle, the Law on Teachers and Lecturers was finally passed in
2005.
Keywords: PGRI, Reformation Era, Teacher and Lecturer Act 2005

Abstrak
PGRI sebagai organisasi guru terbesar di Indonesia, sejak dari awal terbentuknya selalu
konsisten dalam memperjuangkan kepentingan guru terutama dalam peningkatan
kesejahteraan guru. Dalam perjalanan sejarahnya, ketika PGRI di era reformasi
mengalami perubahan yang signifikan. Angin segar perubahan yang dibawa oleh era
reformasi juga berpengaruh teradap gerak dan langkah PGRI. PGRI mengupayakan
garis kebijakannya sesuai dengan visi dan misi organisasi ini untuk selalu
mengkomunikasikan kepentingan guru bersama dengan pemerintah. Penelitian ini
merupakan studi library research yang menggunakan metode sejarah, meliputi empat
tahap antara lain: heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Hasil penelitian ini antara
lain bahwa di era reformasi, pemerintah lebih terbuka dalam ruang dialog yang mana
kesempatan ini tidak disia-siakan oleh PGRI untuk memperjuangkan kepentingan guru
walaupun tidak selalu mulus gerak langkah yang dilakukan oleh PGRI. Dalam upaya
mewujudkan Undang-undang Guru dan Dosen, PGRI melakukan berbagai langkah
diantaranya melalui jalur legislasi bersama dengan pemerintah dan DPR. Dengan
perjuangan yang gigih, akhirnya Undang-undang Guru dan Dosen dapat disyahkan pada
tahun 2005.
Kata Kunci: PGRI, Era Reformasi, Undang-undang Guru dan Dosen Tahun 2005.
WIKSA: PROSIDING PENDIDIKAN SEJARAH
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI

PENDAHULUAN para guru dibubarkan, karena


PGRI sebagai organisasi dipandang PGRI tidak pernah
guru terbesar di Indonesia, dalam memperjuangkan nasib guru
perjalannya, menghadapi secara riil dan lebih memposisikan
permasalahan kesejahteraan dirinya sebagai kendaraan politik
tenaga pendidik. Pada awal Golkar, sedangkan tuntutan
Januari tahun 1998 muncul lainnya ialah dinaikkannya alokasi
pembahasan dalam media cetak dana APBN untuk kepentingan
mengenai masalah dunia pendidikan (Hastantyo dkk, t.t: 14).
pendidikan di Indonesia yang Pendapat tentang nasib guru
disoroti oleh Komisi VII DPR RI juga datang dari internal PGRI itu
(Dewan Perwakilan Rakyat sendiri, yakni Sumardika selaku
Republik Indonesia) karena Ketua Dewan Pengurus Daerah
rendahnya mutu tenaga PGRI (DPD PGRI) Riau dalam
pendidikan atau guru dan hal itu Kongres ke – 18 di Lembang, Jawa
disebabkan oleh faktor Barat yang menyatakan ada 19
mengentalnya konsentrasi guru Provinsi menyampaikan
pada masalah kesejahteraannya pandangan terhadap Ketua Umum
sehingga mengurangi konsentrasi PGRI Basyuni Suriamiharja
pada peranannya sebagai tenaga tentang problematika yang menjadi
pendidik. Kemudian pada urgensi didalam PGRI, jika
pembukaan Kongres Nasional harapan para guru untuk
PGRI tanggal 26 November 1998 mendapatkan kenaikkan
muncul tuntutan dalam bentuk aksi kesejahteraan (gaji) tak terealisasi
demonstrasi dari mahasiswa IKIP maka dalam keadaan ini guru bisa
daerah Jakarta, Bandung dan mengancam mogok. Moh. Surya
Padang yang menginginkan PGRI selaku Ketua Umum PGRI periode
sebagai satu – satunya organisasi 1998 – 2003 mengakui

PERJUANGAN PGRI DALAM MENSEJAHTERAKAN GURU: KONTRIBUSI PGRI


DALAM PEMBENTUKAN UNDANG-UNDANG GURU DAN DOSEN TAHUN 2005 | 2
WIKSA: PROSIDING PENDIDIKAN SEJARAH
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI

permasalahan guru karena membuat UU perlindungan


menurutnya selama ini guru lebih terhadap guru dan tenaga
banyak diperlakukan sebagai objek kependidikan lainnya dan juga
administratif dan birokratis yang menuntut pemerintah membuat UU
terlihat pada posisi guru banyak tentang sistem penggajian guru
yang dijadikan bahan objek dan tunjangan lainnya sesuai
kepentingan politik, kepentingan dengan harkat dan martabat guru,
pribadi, kekuasaan dan bisnis oleh serta UU tentang sistem
pihak lain (Hastantyo dkk, t.t: 15). rekruitmen pendidikan,
Perwujudan peran PGRI pengangkatan, penempatan dan
dalam mengupayakan pembinaan karier profesi guru
kesejahteraan guru diantaranya (Hastantyo dkk, t.t: 16).
melalui Undang – Undang Guru Dukungan terhadap wacana
dan Dosen Sebagai Harapan Para itu juga dibahas kedalam Konpus
Tenaga Pendidik.Wacana (Konferensi Pusat) ke - 1 PGRI
mengenai perlindungan terhadap masa bakti ke - 18 tahun 1999 yang
kesejahteraan guru memang telah dihadiri oleh peserta dari 26
menjadi isu publik sejak tahun Provinsi menguatkan
1980an, dengan berjalannya dukungannya untuk melakukan
kondisi sosial pasca reformasi tuntutan terhadap pemerintah
menguatkan kembali wacana untuk merealisasikan UU pokok
tentang perlindungan terhadap tentang guru sekaligus dengan
ekonomi guru. Menguatnya desakkan kepada pemeritah untuk
wacana perlindungan guru juga menaikkan anggaran pendidikan
dikemukakan oleh Moh. Surya sebesar 25 persen dari APBN, dan
selaku Ketua Umum PGRI setelah secara politis peserta kongres
membaca hasil keputusan Kongres mempersoalkan pemisahan
ke – 18 tahun 1998 yang anggota PGRI dari Korpri atas
mendesak pemerintah segera dasar selama perjalanannya iuran

3 | Wiksa Tahun 2022


WIKSA: PROSIDING PENDIDIKAN SEJARAH
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI

untuk Korpri menghambat PGRI untuk berperan dalam penentuan


dalam menarik iuran dari anggota. kebijakan pendidikan (Hastantyo
Pembahasan mengenai RUU dkk, t.t: 16).
perlindungan guru baru mulai Tanggal 30 Desember 2005
diterima dan dibahas oleh lembaga diundangkan “Undang-undang
legislatif yakni DPR dalam rapat Nomor 14 tahun 2005 tentang
Paripurna DPR RI pada tanggal 17 Guru dan Dosen”. Sebuah tonggak
Mei 2005 yang dipimpin oleh Zainal sejarah sebagai landasan bagi
Maarif sebagai Wakil Ketua DPR, kebangkitan bagi para guru dalam
dalam pembahasan itu muncul mewujudkan keberadaannya
usulan inisiatif mengenai RUU dalam dunia pendidikan nasional
tentang guru dan dosen yang sebagai infrastruktur
output kedepannya guru dan pengembangan sumber daya
dosen ditarik kembali sebagai manusia Indonesia.
pegawai pusat, bukan pegawai Masih diperlukan perjuangan
daerah, hingga pelaksaanaan UU keras dan panjang untuk
Nomor 14 Tahun 2005 pada 30 membumikannya sebagai suatu
Desember 2005, yang tertulis dari kenyataan (Subagia, dkk,
bagian kedua tentang hak dan 2008:118). Perjuangan untuk
kewajiban guru pada pasal 14 ayat kepentingan guru dan pendidikan
1 dinyatakan, memperoleh nasional banyak dilakukan oleh
penghasilan diatas kebutuhan PGRI melalui jalur legislatif yang
hidup minimum dan jaminan diwujudkan melalui DPR-RI dalam
kesejahteraan sosial, memperoleh berbagai bentuk seperti audiensi,
kesempatan untuk meningkatkan rapat kerja, RDPU, dan bentuk
kompetensi, memiliki kebebasan lainnya. Substansi yang
untuk berserikat dalam organisasi diperjuangkan, antara lain
profesi, dan memiliki kesempatan berkenaan dengan kesejahteraan

PERJUANGAN PGRI DALAM MENSEJAHTERAKAN GURU: KONTRIBUSI PGRI


DALAM PEMBENTUKAN UNDANG-UNDANG GURU DAN DOSEN TAHUN 2005 | 4
WIKSA: PROSIDING PENDIDIKAN SEJARAH
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI

guru, pendidikan dan mutu guru, sumber sekunder. Sumber


manajemen Pendidikan, RUU sekunder yang digunakan adalah
Sisdiknas, RUU guru, dan berbagai buku dan majalah. Dari data-data
penjelasan lainnya yang actual yang terkumpul, kemudian
dalam perjuangan guru. dilakukan pengujian melalui kritik
METODE PENELITIAN untuk memperoleh fakta yang
Penelitian ini akurat dan dapat dipertangung
menggunakan metode sejarah jawabkan.
untuk menjelaskan tentang Tahap selanjutnya adalah
perjuangan PGRI dalam interpretasi, yakni penafsiran
kontribusinya mewujudkan terhadap data-data yang sudah
Undang-undang Guru dan Dosen diverifikasi sehingga menghasilkan
Tahun 2005. Tahap-tahap yang fakta sejarah. Berbagai fakta yang
dilalui adalah tahap heuristik diperoleh dirangkai dan
(pengumpulan data), tahap kritik, dihubungkan satu sama lain
tahap interpretasi dan historiografi sehingga menjadi satu kesatuan
(penulisan sejarah).Tahap yang utuh dan logis. Dalam tahap
pertama yaitu heuristik, data-data terakhir ini, yaitu kerangka
dikumpulkan dari berbagai penulisan sejarah yang telah
dokumen, surat kabar, majalah, terbentuk kemudian disusun
buku, dan artikel serta wawancara. menjadi sebuah historiografi.
Pengumpulan data-data ini HASIL DAN PEMBAHASAN
diperoleh melalui studi Perjuangan PGRI dalam
kepustakaan. Dalam penelitian ini Mensejahterakan Guru di Era
akan dipergunakan sumber- Reformasi
sumber primer berupa arsip dan Masih menempel dalam
surat kabar yang sezaman serta ingatan tentang peristiwa reformasi
wawancara. Di samping sumber- yang diawali dengan kejatuhan
sumber primer, digunakan pula rezim Soeharto. Kondisi ekonomi

5 | Wiksa Tahun 2022


WIKSA: PROSIDING PENDIDIKAN SEJARAH
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI

Indonesia di masa akhir Orde Baru Januari hingga bulan Mei 1998
diwarnai oleh krisis moneter. telah mencapai lebih dari 100
Gejolak moneter ini diindikasikan persen. Alhasil terdapat
oleh depresiasi nilai rupiah sampai peningkatan antara kemiskinan
di atas 100 persen (tepatnya 170 masyarakat dan kekurangan
persen) terhadap dolar Amerika pangan dan dampak berantainya
Serikat (AS). Krisis mata uang itu menimbulkan gejolak sosial berupa
kemudian memunculkan krisis peningkatan tindakan anarkis dan
ekonomi ketika rupiah kriminalitas. Dampak paling nyata
terdepresiasi demikian tajamnya lainnya dari krisis moneter adalah
dalam waktu yang amat singkat. meningkatnya harga-harga barang
Banyak kalangan kemudian termasuk sembilan bahan pokok
menilai bahwa naiknya kembali (beras, gula, minyak terigu, kacang
Soeharto tidak menimbulkan kedelai, jagung, telur, susu).
pengaruh signifikan, malahan (Sabon, 1999:12).
justru semakin membuat Pada bulan Mei 1998, krisis
terpuruknya nilai rupiah menuju semakin mencengkram Indonesia.
titik yang sudah di luar batas Di bidang politik, gerakan anti-
perhitungan wajar (Sidiq, 2003:14). Soeharto melanda Jakarta dan
Akibat persoalan-persoalan sekitarnya. Gerakan ini awalnya
di atas, pengangguran terbuka berupa demonstrasi mahasiswa
lebar dan jumlah penduduk yang bersama kekuatan masa.
berada di bawah garis kemiskinan Demonstrasi berkembang menjadi
melaju tak terkendali. Keduanya kerusuhan masal berupa
(pengangguran dan kemiskinan) pembakaran, penjarahan dan
bergabung melaju bersama inflasi perampokan yang terjadi dipusat-
yang meningkat. Jika memakai pusat perbelanjaan dan pusat
basis tahunan, inflasi selama pertokoan. Kerusahan masal yang

PERJUANGAN PGRI DALAM MENSEJAHTERAKAN GURU: KONTRIBUSI PGRI


DALAM PEMBENTUKAN UNDANG-UNDANG GURU DAN DOSEN TAHUN 2005 | 6
WIKSA: PROSIDING PENDIDIKAN SEJARAH
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI

kemudian dikenal dengan sebutan pengunduran dirinya. Sesaat


Peristiwa Mei 1998 itu terjadi di setelah pengunduran diri tersebut
Universitas Trisakti, Grogol, Wakil Presiden BJ Habibie dilantik
Jakarta, pada tanggal 12 Mei 1998 menjadi presiden baru Indonesia.
(Subroto, 2009: 1). Proses transisi kekuasaan dari
Reformasi disuarakan Presiden Soeharto kepada Wakil
secara terorganisir oleh komponen Presiden BJ Habibie waktu itu
mahasiswa yang didukung sempat menimbulkan perdebatan,
kalangan akademisi dan namun Yusril Ihza Mahendra
komponen lainnya telah adalah satu yang pertama
melayangkan banyak tuntutan menyatakan bahwa proses
terhadap pemerintah demi pengalihan kekuasaan adalah sah
terciptanya Indonesia yang lebih dan
baik. konstitusional.(https://core.ac.uk/d
Pada awalnya tuntutan dari ownload/pdf/34212134.pdf diakses
segenap Masyarakat tidak pada 5 Juli 2021 pukul 10.09).
diindahkan dan mengakibatkan Tahun 1998, arus
gelombang protes terus semangat reformasi melanda
berlangsung. Kerusuhan 13 Mei di negeri. Perubahan situasi politik
Jakarta dan Solo merupakan masa itu turut memengaruhi arah
puncak dari rangkaian konflik perjuangan organisasi. Di masa
terpendam di antara berbagai awal reformasi, PGRI menghadapi
komponen masyarakat. Kondisi tantangan dalam lingkup global,
tersebut semakin memperkuat nasional, dan organisasional.
tekanan dari dalam dan luar negeri Tantangan global, khususnya di
terhadap pemerintahan Soeharto. abad ke-21 yang ditandai dengan
Pada tanggal 21 Mei 1998 berbagai perubahan yang
euphoria masa meledak ketika berlangsung cepat terutama dalam
Presiden Soeharto menyatakan ilmu pengetahuan dan teknologi

7 | Wiksa Tahun 2022


WIKSA: PROSIDING PENDIDIKAN SEJARAH
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI

dengan segala dampaknya. reformasi bergulir. Pada awal


Lingkungan yang sedang berubah Januari tahun 1998 muncul
secara global memerlukan pola pembahasan dalam media cetak
kerja dalam bentuk kerja tim; mengenai masalah dunia
memerlukan sumber daya manusia pendidikan di Indonesia yang
yang menguasai ilmu pengetahuan disoroti oleh Komisi VII DPR RI
dan teknologi (iptek); Pada periode (Dewan Perwakilan Rakyat
1998-2003, ketua umum PGRI Republik Indonesia) karena
yakni Prof. Dr. H. Moh. Surya telah rendahnya mutu tenaga
sukses menjalankan lima program pendidikan atau guru dan hal itu
kerja yang dicanangkannya. disebabkan oleh faktor
Setahun setelah reformasi, yakni mengentalnya konsentrasi guru
pada tahun 1999 PB PGRI telah pada masalah kesejahteraannya
melaksanakan advokasi kepada sehingga mengurangi konsentrasi
presiden BJ. Habibie dan DPR RI pada peranannya sebagai tenaga
dalam memperjuangankan pendidik. Pendapat tentang nasib
tambahan tunjangan penghasilan guru juga datang dari internal PGRI
pegawai negeri dari pemerintah. itu sendiri, yakni Sumardika selaku
Apa yang dilakukan dan Ketua Dewan Pengurus Daerah
diadvokasikan oleh PB PGRI atas PGRI (DPD PGRI) Riau dalam
prakarsa dari Moh. Surya telah Kongres ke – 18 di Lembang, Jawa
membuahkan hasil dan pemerintah Barat yang menyatakan ada 19
menerima usulan tambahan Provinsi menyampaikan
tunjangan kepada pegawai negeri pandangan terhadap Ketua Umum
sebesar seratus lima puluh ribu PGRI Basyuni Suriamiharja
rupiah (Subagia, dkk. 2008: xxii). tentang problematika yang menjadi
Perbaikan untuk nasib guru urgensi didalam PGRI, jika
mendapat angin segar ketika era harapan para guru untuk

PERJUANGAN PGRI DALAM MENSEJAHTERAKAN GURU: KONTRIBUSI PGRI


DALAM PEMBENTUKAN UNDANG-UNDANG GURU DAN DOSEN TAHUN 2005 | 8
WIKSA: PROSIDING PENDIDIKAN SEJARAH
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI

mendapatkan kenaikkan saat itu, mendeklarasikan diri


kesejahteraan (gaji) tak terealisasi membentuk PGRI tandingan di luar
maka dalam keadaan ini guru bisa kepemimpinan PGRI Kongres
mengancam mogok (Hastantyo, yang dipimpin oleh M.E.
2019: 8-10). Subiyadinata. Kelompok yang tidak
Moh. Surya selaku Ketua mengakui hasil kongres X ini
Umum PGRI periode 1998 – 2003 menamakan dirinya PGRI nonvak
mengakui permasalahan guru sentral. PGRI nonvak sentral tidak
karena menurutnya selama ini guru lama bertahan. Kelompok ini bubar
lebih banyak diperlakukan sebagai seiring jatuhnya rezim orde lama.
objek administratif dan birokratis Berakhirnya PGRI nonvak sentral
yang terlihat pada posisi guru setelah berakhirnya penopangnya
banyak yang dijadikan bahan objek yaitu pemerintahan Orde Lama
kepentingan politik, kepentingan dan komunis. Kekuatan organisasi
pribadi, kekuasaan dan bisnis oleh PGRI bukanlah dari pemerintah,
pihak lain. Apa yang dikatakan oleh partai politik atau lembaga lainnya.
Moh Surya pernah terjadi ketika Kekuatan organisasi PGRI terletak
PGRI masa kepemimpinan pada anggota.
pemerintahan Indonesia di bawah Masih terkait dengan
Soekarno, periode tahun 1959— konsistensi PGRI dalam
1965 merupakan episode yang memperkuat dirinya, penelitian
sangat pahit bagi PGRI. yang dilakukan oleh Prasetiyo, dkk
Puncak permasalahan menyebutkan bahwa Anggota
dalam tubuh organisasi PGRI PGRI di setiap daerah memiliki
akibat pengaruh politik adalah status sosial politik yang cukup
Kongres ke-X di Jakarta, dimana tinggi, hal tersebut membuat PGRI
pengurus yang berafiliasi politik menjadi incaran PKI untuk
paham komunis dan dekat dengan diinfitrasi dan dikuasai dari dalam
kekuasaan Presiden Soekarno

9 | Wiksa Tahun 2022


WIKSA: PROSIDING PENDIDIKAN SEJARAH
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI

seperti orgainsasi-organisasi Jati diri PGRI yang


lainnya (Prasetiyo,dkk, 2020: 9). merupakan organisasi
Wacana mengenai ketenagakerjaan berupaya
perlindungan terhadap meningkatkan kesejahteraan
kesejahteraan guru memang telah anggotanya yang menjadi titik
menjadi isu publik sejak tahun berat perjuangannya. Untuk
1980an, dengan berjalannya mencapai tujuan tersebut, PGRI
kondisi sosial pasca reformasi menyusun strategi sesuai dengan
menguatkan kembali wacana perjuangan buruh. Dalam Tesis W
tentang perlindungan terhadap Darmawan (2004: 121) disebutkan
ekonomi guru. Menguatnya sebagai contoh dalam rangka
wacana perlindungan guru juga menentukan gaji guru perlu
dikemukakan oleh Moh. Surya diadakan collective bargaining
selaku Ketua Umum PGRI setelah (perjanjian bersama) antara
membaca hasil keputusan Kongres pemerintah dan PGRI.
ke – 18 tahun 1998 yang Perundingan itu diakhiri dengan
mendesak pemerintah segera penandatanganan kontrak.
membuat UU perlindungan Dinamika Terbentuknya
terhadap guru dan tenaga Undang-undang Guru dan Dosen
kependidikan lainnya dan juga Tahun 2015
menuntut pemerintah membuat UU Sejumlah agenda yang
tentang sistem penggajian guru dilaksanakan PGRI dalam
dan tunjangan lainnya sesuai mewujudkan terbentuknya
dengan harkat dan martabat guru, Undang-undang Guru dan dosen
serta UU tentang sistem diantaranya adalah: Perjuangan
rekruitmen pendidikan, reformasi yang secara
pengangkatan, penempatan dan khusus untuk meningkatkan
pembinaan karier profesi guru. martabat dan kesejahteraan guru.

PERJUANGAN PGRI DALAM MENSEJAHTERAKAN GURU: KONTRIBUSI PGRI


DALAM PEMBENTUKAN UNDANG-UNDANG GURU DAN DOSEN TAHUN 2005 | 10
WIKSA: PROSIDING PENDIDIKAN SEJARAH
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI

Selain itu agenda berikutnya yang disampaikan ucapan terima kasih


dilakukan oleh PGRI yakni audisi dan penghargaan atas kehadiran
PB-PGRI dengan Presiden RI. presiden dan sekaligus
Audisi dilakukan pada hari Senin meresmikan pembukaan Kongres
tanggal 27 Oktober 2003 pukul XIX PGRI Tanggal 9 Juli 2003,
12.00 WIB pengurus besar PGRI serta ucapan terima kasih atas
diterima oleh Presiden RI bantuan dukungan dana untuk
Megawati Soekarnoputri di Istana menunjang kelancaran kongres
Negara. PB-PGRI dipimpin oleh (Subagia, dkk. 2008:163).
ketua umum bersama 10 (sepuluh) Kepada Presiden
orang anggota PB-PGRI, dilaporkan bahwa Kongres XIX
Sedangkan Presiden RI Setelah berjalan dengan lancar
didampingi oleh Menteri dan menghasilkan: (1) diterimanya
Pendidikan Nasional (Prof. Drs. laporan pertanggung jawab PB-
Malik Fajar M.Sc). PGRI masa bakti XVIII, (2)
Tujuan audiensi ini adalah Penyesuaian Anggaran Dasar dan
untuk melaporkan proses dan hasil Anggaran Rumah Tangga PGRI,
Kongres XIX PGRI Di Semarang (3) Program Kerja untuk masa
bulan Juli 2003 serta bakti 2003-2008, (4) Pernyataan
memperkenalkan diri selaku Kongres, (5) Susunan Pengurus
Pengurus Besar masa bakti XIX Besar Masa Bhakti XIX periode
periode 2003-2008. Acara diawali 2003-2008. Secara khusus kepada
oleh ucapan pembukaan dari ketua Presiden dilaporkan mengenai
umum yang menyatakan selamat sikap PGRI terhadap kondisi
melaksanakan ibadah puasa di Nasional, Pemilu 2004 Otonomi
bulan Ramadhan, ucapan terima Daerah, Pendidikan Nasional dan
kasih atas kesediaan menerima Kesejahteraan Guru. Berlanjut
PB-PGRI Dalam kesibukan beliau dengan Rapat Dengar Pendapat
yang begitu padat. Selanjutnya Umum dengan Komisi X DPR-RI

11 | Wiksa Tahun 2022


WIKSA: PROSIDING PENDIDIKAN SEJARAH
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI

yang dilaksanakan pada 1 Disamping itu disampaikan


Desember 2004. Pengurus Besar pula permasalahan guru dalam
PGRI mendapat undangan Rapat konteks otonomi daerah dan
Dengar Pendapat Umum (RDPU) perlunya realisasi anggaran
dari Komisi X DPR-R1 yang pendidikan Sesuai dengan amanat
membidangi pendidikan dari undang-undang dasar dan
dilaksanakan bersama dengan undang-undang sisdiknas. secara
UNJ (Universitas Negeri Jakarta). khusus disampaikan pula informasi
Rapat tersebut dipimpin oleh Ketua kerja mewujudkan RUU guru sejak
Komisi X (Heri Ahmadi) dan wakil tahun 1999 yang sampai sekarang
Ketua Prof. Dr. Anwar Arifin dan belum terealisasikan pada akhir
dihadiri oleh sejumlah anggota rapat, pihak komisi 10 menyatakan
Komisi X DPR-RI. sangat memahami aspirasi yang
Ketua Umum Pengurus disampaikan oleh PGRI dan akan
Besar PGRI beserta anggota terus memperjuangkan hal-hal
pengurus besar lainnya, dan yang berkenaan dengan masalah
Rektor UNJ beserta staf. Materi guru. khusus mengenai Undang-
yang dibahas adalah masalah guru Undang Guru pihak DPR-RI akan
khususnya yang berkenaan memperjuangkan RUU tersebut
dengan mutu, pendidikan, dan dapat disahkan selambat-
kesejahteraan. PGRI lebih lambatnya pada bulan Juli 2005.
menonjolkan isu dan masalah guru Pertemuan dilanjutkan melalui
yang berkenaan dengan upaya Rapat Dengar Pendapat Umum
pemenuhan kekurangan kuantitas, (RDPU) dengan Balegnas DPR-RI.
peningkatan mutu, perbaikan Acara ini diselenggarakan atas
kesejahteraan dengan Balegnas (Badan legislasi
pembenahan manajemen. nasional) DPR-RI untuk
membahas RUU guru. Dani

PERJUANGAN PGRI DALAM MENSEJAHTERAKAN GURU: KONTRIBUSI PGRI


DALAM PEMBENTUKAN UNDANG-UNDANG GURU DAN DOSEN TAHUN 2005 | 12
WIKSA: PROSIDING PENDIDIKAN SEJARAH
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI

pengurus besar selain ketua umum Fraksi PDIP DPR-RI yang


hadir pula saudara Rushi Yunus, difasilitasi oleh PDIP. dalam
Sumardi Thaher, Anah Suhaenah, kesempatan itu PB-PGRI diwakili
Giat Suwarno, oleh Prof. Anah Suhaenah, M.
Subyakto. pertemuan itu juga Rushi Yunus, Giat Suwarno, M.
menghadirkan pihak UI, Usrinan, Sudarwan, Subyakto, Didi
Universitas Trisakti, dan organisasi Suhendi, dan Muhir
dalam kesempatan itu dipaparkan Subagja, Dani f-pdip hadir
kronologis perjalanan perjuangan sejumlah fungsionaris
undang-undang guru sejak anggota DPR RI dari PDIP antara
Kongres XVII di Bandung tahun lain Hen Ashmadi (Ketua Komisi X)
1998, hingga keluarnya izin dan Wayan Koster (Subagia, dkk.
prakarsa saat ini yang telah 2008:173). Acara diskusi dengan
melewati empat presiden dan paparan dari narasumber
empat menteri pendidikan dengan dilanjutkan dengan diskusi dan
segala kendalanya. menyempurnakan RUU Guru.
Dani dialog dan Pengembangan RUU
pembicaraan itu, Balegnas akan tentang guru merupakan salah
mengagendakan pembahasan satu tahapan perjuangan panjang
RUU guru sebagai prioritas dan yang sudah memakan waktu
diharapkan dapat selesai selama hampir 6 tahun sejak Kongres
terlambatnya akhir bulan Juli 2005. PGRI XVIII di Bandung tahun
Berikutnya meningkat pada 1998, sebuah perjalanan
pertemuan Lokakarya dengan panjang, alot, dan melelahkan.
Fraksi PDIP DPR RI mengenai Itulah gambaran betapa beratnya
RUU Guru. Pertemuan itu dengan bangsa ini untuk memberikan
mengambil tempat di Griya Saba penghargaan kepada para guru
Cisarua Bogor diadakan lokakarya yang notabene telah ikut serta
bersama antara PB-PGRI dan berjuang dan membesarkan

13 | Wiksa Tahun 2022


WIKSA: PROSIDING PENDIDIKAN SEJARAH
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI

bangsa ini. Undang-undang guru 2001. Selanjutnya Tim Dapur RUU


merupakan salah satu amanat guru yang diketuai oleh Prof. Dr.
kongres sebagai satu upaya Hadari Nawawi Beserta unsur
memperjuangkan hak asasi dan dikmas dan PB-PGRI
martabat guru dalam khazanah mengembangkan naskah
kehidupan berbangsa dan akademik dan draft RUU Guru.
bernegara. Tanggal 15 Mei 2002 Sekjen
Perjuangan mewujudkan Depdiknas mengajukan surat ke
undang-undang guru merupakan Menteri Kehakiman dan HAM
perjuangan panjang yang cukup untuk memproses harmonisasi
melelahkan mulai dari upaya RUU tersebut.
menyakinkan semua pihak, Harmonisasi itu
penyusunan naskah akademik, dilaksanakan tanggal 2 Juli dan 19
penyusunan RUU, sosialisasi, lobi Agustus 2002, yang kemudian
dengan berbagai pakar dan menghasilkan surat rekomendasi
pejabat terkait, lobi dengan DPR, Menteri Kehakiman dan HAM
pembahasan harmonisasi, dan tanggal 27 September 2002 yang
sebagainya. awal tahun 1999 ditujukan kepada Presiden RI, dan
Direktorat tenaga kependidikan ditindaklanjuti oleh surat
Ditjen Dikdasmen menjadi motor Mendiknas tanggal 22 Oktober
pertama bersama PB-PGRI untuk 2002 kepada Presiden
mengambil inisiatif memulai RI. Sementara itu sosialisasi dan
merancang pengembangan pembahasan mengenai struktur
naskah akademik dan RUU Guru. dan isinya terus dilakukan dengan
Dirjen Dikdasmen lanjutnya melibatkan para pakar untuk
mensosialisasikan di lingkungan memperoleh wujud yang lebih
pejabat teras Depdiknas melalui sempurna. Disamping itu PB-
presentasi tanggal 21 November PGRI secara proaktif terus

PERJUANGAN PGRI DALAM MENSEJAHTERAKAN GURU: KONTRIBUSI PGRI


DALAM PEMBENTUKAN UNDANG-UNDANG GURU DAN DOSEN TAHUN 2005 | 14
WIKSA: PROSIDING PENDIDIKAN SEJARAH
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI

melakukan lobi dengan pihak DPR- dengan pihak Departemen


RI dan pihak terkait lainnya untuk Pendidikan Nasional yang
mendapat dukungan dalam proses memfasilitasi secara paripurna
selanjutnya. Berbagai seminar, beserta pihak lainnya. atas dasar
workshop, dan semiloka baik di itu Menteri Pendidikan Nasional
pusat maupun di daerah yang mengeluarkan surat keputusan
diselenggarakan oleh Depdiknas, pembentukan Tim Lintas
PGRI, LSM, dan bahkan partai Departemen untuk membahas
politik telah menghasilkan bersama DPR RI.
rekomendasi agar RUU guru Sementara itu dalam acara
segera dibahas oleh DPR RI untuk Rapat Dengar Pendapat Umum
disahkan menjadi Undang-undang dengan PB PGRI, Tanggal 1
Kongres PGRI XIX tahun 2003 di Desember 2004, Komisi X DPR RI
Semarang mengamanatkan agar menjanjikan akan menyelesaikan
RUU Guru harus dapat disahkan RUU guru selambat-lambatnya
selambat-lambatnya tahun 2005. bulan Juli 2005. Dalam era DPR-RI
Untuk kedua hasil pemilu 2004 dan di bawah
kalinya,tanggal 22 April 2004 pemerintahan presiden Susilo
Mendiknas mengajukan Bambang Yudhoyono, perjalanan
permohonan izin prakarsa kepada RUU yang semula dirancang
Presiden RI. setelah melalui lobi sebagai inisiatif pemerintah,
yang cukup intensif, akhirnya izin kemudian berubah drastis menjadi
prakarsa itu keluar melalui surat atas inisiatif DPR. meskipun
Menteri Sekretaris Negara atas secara substansial tidak
nama presiden tanggal 14 mengalami perubahan yang
September 2004 dengan nomor B- berarti, tetapi hal itu mengubah
270/2004 (Subagia, dkk. 2008: seluruh strategi yang telah
178). Semua berjalan dengan baik berkembang selama ini. bagi PGRI
berkat kemitraan yang harmonis atau para guru hal itu tidak menjadi

15 | Wiksa Tahun 2022


WIKSA: PROSIDING PENDIDIKAN SEJARAH
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI

suatu sesuatu yang prinsip karena menjadi UU pada tanggal 25


yang penting undang-undang itu November 2005.
harus lahir sesuai dengan aspirasi Uraian di atas memberikan
guru melalui Kongres XIX PGRI di gambaran satu indikasi betapa
Semarang itu dengan nama “ RUU beratnya dan perjuangan untuk
Guru dan Dosen”. Jelas hal itu melahirkan sebuah undang-
sangat tidak nyaman bagi PGRI undang yang dapat dijadikan
karena telah menyimpang dari sebagai pondasi bagi terwujudnya
aspirasi awal. guru profesional, sejahtera, dan
pengurus besar melalui terlindungi. Namun, dengan
konfus tahun 2005 dan berbagai semangat kejuangan guru yang
berbagai forum organisasi dan tanpa kenal lelah setelah
penyampaian aspirasi ke ketua perjalanan panjang selama 6 tahun
DPR RI serta seluruh fraksi di DPR lewati empat presiden, empat
RI telah menyatakan menolak menteri pendidikan, dan dua
dengan nama “RUU Guru dan periode DPR maka di penghujung
Dosen” dan ingin dengan nama 2005 undang-undang itu akhirnya
asal, yaitu “RUU lahir juga. Berdasarkan laporan
Guru”. Dalam Rapat Kerja Ketua Komisi X DPR RI dalam
Pemerintah (Depdiknas dan Dep. sidang paripurna DPR RI tanggal 6
Hukum dan HAM) tanggal 1 Desember 2005. Proses panjang
September 2005 dimulai itu akhirnya membuahkan hasil
pembahasan oleh DPR bersama yang baik.
pemerintah dengan segala Tanggal 30 Desember
dinamika yang berkembang. Baik 2005 diundangkan “ Undang-
pemerintah maupun DPR telah undang Nomor 14 tahun 2005
berniat untuk mengesahkan RUU tentang Guru dan Dosen”. Sebuah
tonggak sejarah sebagai landasan

PERJUANGAN PGRI DALAM MENSEJAHTERAKAN GURU: KONTRIBUSI PGRI


DALAM PEMBENTUKAN UNDANG-UNDANG GURU DAN DOSEN TAHUN 2005 | 16
WIKSA: PROSIDING PENDIDIKAN SEJARAH
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI

bagi kebangkitan bagi para guru (Jakarta Selatan) yaitu Bapak


dalam mewujudkan Lulus Juharman, S.Pd pada
keberadaannya dalam dunia tanggal 14 Januari 2022 diperoleh
pendidikan nasional sebagai informasi antara lain: Peran PGRI
infrastruktur pengembangan dalam rangka membantu guru guru
sumber daya manusia Indonesia. yang mendapat permasalah guru
masih diperlukan perjuangan keras seperti dalam kegiatan belajar
dan panjang untuk membumikan mengajar missal ada kasus
nya sebagai suatu kenyataan. permasalah guru dan siswa atau
Perjuangan untuk kepentingan permasalahn guru dengan
guru dan pendidikan nasional yayasan seperti disekolah swasta
banyak dilakukan oleh PGRI dan peranan PGRI disini
melalui jalur legislatif yang memberikan bantuan atau
diwujudkan melalui DPR RI dalam perlindungan hukum bagi guru
berbagai bentuk seperti audiensi tersebut. Peran PGRI disini
rapat kerja, RDPU, dan bentuk memeberikan masukan kepada
lainnya. substansi yang DPR yaitu rapat dengar pendapat
diperjuangkan, antara lain terkait dengan aspirasi para guru
berkenaan dengan kesejahteraan teruatam masalah kesehjahteraan
guru, Pendidikan dan mutu guru, para guru dan perlindungan
manajemen pendidikan, RUU hukum.
sisdiknas, RUU guru, dan berbagai Sebelum ada UUD guru
penjelasan lainnya yang aktual dibawah naungan kemendikbud
dalam perjuangan guru. Berikut ini langsung setelah ada UUD ini guru
disampaikan di antara beberapa PNS dikembalikan ke pemerintah
catatan rekaman perjuangan PGRI daerah masing masing. Dengan
melalui DPR RI. Berdasarkan hasil adanya UUD ini guru sebagai
wawancara yang dilakukan peneliti tenaga profesi untuk melegitimasi
dengan Kepala SMA Bahti Idhata seorang guru, lau dari

17 | Wiksa Tahun 2022


WIKSA: PROSIDING PENDIDIKAN SEJARAH
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI

kemendikbud membuka program mengurangi pelaksaanaan uud


Pendidikan profesi guru dalam tersebur dengan terap kritis dan
rangka meningkatkan kompetensi selalu mengawal dan melaporkan
professional guru, setelah dari sini ke esekutif dan legislative. Menjadi
jika seorang guru lulus PPG akan mediator antara sekolah dan
mendapatkan sertifikat pendidik yayasan dalam pelaksaan uud
dari kemendikbud… dan bagi guru guru disekolah tersebut. Adanya
yang mempunyai sertifikat pendidik program PGRI memiliki program
ini akan mendapatkan tunjangan kegiatan untuk peningkatan kepala
profesioanal guru. Dan disini guru sekolah dalam meningkatkan
PNS mendapat tunjungan pengelolaan keuangan sekolah
professional sebesar gaji pokok yang berasal dari dana bantuan
sesuai dengan pangkat dan guru pemerintah seperti dana BOS.
sawasta mendapatkan minimal 1,5 KESIMPULAN
juta perbulan ditambah dengan
PGRI konsisten sebagai
inpasing besaranya sesuai dengan
organisasi yang mewadahi segala
masa kerja aktif dilihat dari
kepentingan guru terutama dalam
kebijakan ini kesejahteraan guru
perjuangannya untuk kesejahteraan
mulai meningkat terutama guru di
guru. Selain itu pula tuntutan PGRI
DKI baik yang guru di Swasta dan
memperjuangkan perlindungan
Negeri.
untuk guru berdasarkan hak asasi
Jika guru di SWASTA
yang dimiliki oleh guru sebagai
menyampaikan ke anggota DPRD
insan yang memiliki peran mulia
Provinsi terkait peningkatan
yang bermartabat. Perjuangan yang
kesehjahteraan guru. Untuk
dilakukan oleh PGRI sangat jelas
mengawal tetap memperhatikan
dan terarah sesuai dengan hasil
kebijakan tersebut jika ada yang
rapat-rapat atau kongres yang telah
menyeleengkankan atau
disepakati bersama. Di era

PERJUANGAN PGRI DALAM MENSEJAHTERAKAN GURU: KONTRIBUSI PGRI


DALAM PEMBENTUKAN UNDANG-UNDANG GURU DAN DOSEN TAHUN 2005 | 18
WIKSA: PROSIDING PENDIDIKAN SEJARAH
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI

reformasi yang mana kebebasan undang Guru dan Dosen yang


berkumpul, berorganisasi dan disahkan pada tahun 2005. Dengan
mengeluarkan pendapat semakin adanya UU tersebut mengatur
terbuka dan bertanggung jawab, segala hal terkait hak dan kewajiban
membuat perjuangan PGRI pun seorang pendidik..
semakin bergelora dalam
DAFTAR PUSTAKA
meningkatkan segala sendi
Budiarto. (2009). “Peranan PGRI
kehidupan pendidikan yang Sebagai Kelompok Kepentingan
diantaranya adalah perlindungan (Interest Groups) Dalam
Memperjuangkan
dan kesejahteraan guru. Kesejahteraan Guru (Studi
Kasus Pengurus PGRI Provinsi
Salah satu impian yang selalu Jawa Tengah Masa Bakti 2004
S/D 2009”. Tesis: Program
didambakan adalah terciptanya
Pascasarjana Universitas
suatu produk hukum yang dapat Diponegoro.
Darmawan, W. (2004). Pasang Surut
menjadi payung hukum bagi guru
Persatuan Guru Republik
terutama dalam sepak terjang Indonesia dalam
Memperjuangkan
perannya mencerdaskan kehidupan
Nasib Guru Indonesia, 1945-
bangsa. Dalam kenyataannya 1998. Tesis: Universitas
Indonesia.
perjuangan untuk membentuk
Hastantyo, G., FX Wartoyo dan Yudi
produk hukum yang berupa undang- P. (t.t.). Pasang Surut Persatuan
Guru Republik Indonesia (PGRI)
undang tidaklah mudah. Perjuangan
Pasca Reformasi Tahun 1998 –
yang cukup terjal harus dilalui oleh 2005 di Jawa Timur. Program
Studi Pendidikan Sejarah
PGRI untuk bisa memiliki undang-
Sekolah Tinggi Keguruan dan
undang bagi guru dilakukan Ilmu Pendidikan PGRI Sidoarjo.
Henawanto, A. (2014). Persepsi
diantaranya dengan melakukan
Guru terhadap Persatuan Guru
audisi, rapat-rapat, lokakarya Republik Indonesia dalam
Meningkatkan Profesionalisme
bersama dewan perwakilan.
Guru. Jurnal “Kebijakan dan
Perjuangan panjang itu akhirnya Pengembangan Pendidikan”
Volume 2, Nomor 1, Januari
membuahkan hasil yang sangat
2014; 1-6 ISSN: 2337-7623;
baik dengan disahkannya Undang- EISSN: 2337-7615 3.

19 | Wiksa Tahun 2022


WIKSA: PROSIDING PENDIDIKAN SEJARAH
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI

Kosasih, A. (2016). Perjuangan Studi Pendidikan


Organisasi Guru di Masa Sejarah,Universitas Sriwijaya.
Revolusi Sejarah PGRI di Awal “ISTORIA”: Jurnal Pendidikan
Pendiriannya. Jurnal sosio-e- dan Sejarah Volume 16, No 1,
kons, Vol. 8 No. 2 Agustus 2016, Maret 2020 Tersedia Online:
hal. 91-103. https://journal.uny.ac.id/index.p
Murwaningsih, T. (2004). Peranan hp/istoria.
Persatuan Guru Republik PGRI. t.t. PGRI Dari Masa Ke Masa.
Indonesia (PGRI) dalam Upaya Jakarta: YPLP PGRI Pusat.
Peningkatan Profesionalisme Sabon. (1999). Fakta Tragedi
Guru . Jurnal llmiah Guru Semanggi: Analisis Hukum,
"COPE", No. 0l/Tahun Sosial-Politik, Moral. Jakarta:
VIII/Pebruari 2004. Universitas Katolik Indonesia
Nurbaity, Darmawan, R., dan Atma Jaya
Akhmad S. R. (2021). Soebroto, H. (2009). Sintong
Perjuangan PGRI dalam Panjaitan: Perjalanan Seorang
Meningkatkan Kesejahteraan Prajurit Para Komando. Jakarta:
Guru di Era Reformasi Tahun Kompas
1999-2003 (Studi Kasus PGRI Sidiq, M. (2003). KAMMI dan
DKI Jakarta dan Depok). Jurnal Pergulatan Reformasi. Solo: Era
‘ESTORIA” Volume 2, No. 1, Intermedia
Bulan Oktober Tahun 2021 Subagia, dkk. (2008). Seratus Tahun
Prasetiyo, A., Farida M. W., dan Perjuangan Guru Indonesia.
Aulia, N. D. (2020) Dinamika Jakarta: PB PGRI dan
Konflik Antara Persatuan Guru Departemen Pendidikan
Republik Indonesia dan Partai Nasional.
Komunis Indonesia. Program

PERJUANGAN PGRI DALAM MENSEJAHTERAKAN GURU: KONTRIBUSI PGRI


DALAM PEMBENTUKAN UNDANG-UNDANG GURU DAN DOSEN TAHUN 2005 | 20

Anda mungkin juga menyukai