REPUBLIK INDONESIA (PGRI) PADA MASA PEMERINTAHAN ORDE BARU
OLEH :
INE MARDIANTI KUSUSMA PUTRI (2112010248)
NAJIHAH NUR AINI (2112010245)
MEYSHINTA ELFIRTA AMIRUDIN (2112010243)
VITA APRILLIA DIANI (2112010216)
ULAA WIDYAWULANSARI (2112010220)
ALMAY AZZAM AL KHAMID (2112010235)
DIBIMBING OLEH :
EPRITA KURNIA WATI, S.Pd., M.Pd.
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
TAHUN 2O21 ARTIKEL
PERJUANGAN PGRI UNTUK DUNIA PENDIDIKAN
ARTIKEL ASLI
Artikel yang diunggah oleh Pada pembahasan berikutnya,
….. diawali dengan mengangkat disebutkan tentang tanggapan yang berbagai permasalahan yang diberikan oleh Ir. Bambang seringkali di alami oleh para guru. Di Sutrisno, M.M. yang juga ketua artikel tersebut juga disebutkan komite 3 DPD RI. Dimana dijelaskan bahwa guru honorer seringkali tidak beberapa upaya yang dilakukan mendapatkan hak yang seharusnya pemerintah untuk meningkat kualitas dia dapatkan. Tidak hanya pendidikan sekaligus juga upaya- membahas tentang guru honorer saja, upaya yang dilakukan pemerintahan diawal artikel tersebut juga untuk mengatasi permasalahan yang dipaparkan beberapa masalah yang ada di dunia pendidikan. Salah terjadi d dunia pendidikan. satunya adalah adanya Perpres No. Kekurangan guru PNS di sekolah 38 Tahun 202 dan Perpres No. 98 negeri, rendahnya kesejahteraan guru Tahun 2020 terkait pemenuhan hak honorer, guru P3K yang belum dan kepentingan guru yang harus punya SK, sertifikasi guru dalam masih dikawal implementasinya agar jabatan tak kunjung selesai benar-benar memberi manfaat bagi pembayaran TPG tidak lancar, kehidupan para guru. Selain itu, juga pembelajaran daring di masa dipaparkan tanggapan Sekum PGRI pandemi covid-19 tidak maksimal Jawa Tengah, Aris Munandar. dan masih banyaknya pelajar yang Dikatakan bahwa perlunya aksi nyata terlibat aksi demo adalah beberapa agar PGRI tidak hanya sebagai permasalahan dalam dunia organisasi profesi tetapi menjadi pendidikan yang dalam keterangan di satu-satunya organisasi profesi guru artikel tersebut di ungkapkan oleh di Indonesia. Ketua Pengurus PGRI Jawa Tengah, Dr. H. Muhdi, S.H., M.Hum. pada Pada artikel tersebut juga saat menerima kunjungan anggota dijelaskan bahwa pada hari tersebut DPD RI daerah pemilihan Jawa juga diadakan dialog dengan Tengah, Ir. Bambang Sutrisno, M.M. perwakilan guru-guru honorer yang di gedung PGRI Jateng pada hari sudah bersertifikat pendidik. jumat (16/10). Dipaparkan juga bahwa ketua rombongan dari perwakilan guru- guru honorer yang sudah bersertifikat pendidik agar memberikan TPG kepada guru mengungkapkan bahwa di Jawa honorer yang sudah bersertifikat Tengah ada 1.270 guru honorer pendidik meskipun masih ada bersertifikat pendidik yang hingga perbedaan pendapat antara keduanya. kini belum bisa menerima TPG Dikatakan juga bahwa menurut ketua karena terkendala SK sebagai guru PGRI Jawa Tengah tersebut, guru- honorer. Dijelaskan juga oleh ketua guru honorer tersebut terbukti sangat rombongan tersebut, bahwa pihaknya efektif membantu PJJ (Pembelajaran sudah berupaya mengadukan hal Jarak Jauh) karena kebanyakan dari tersebut ke Plt Kadinas Pendidikan mereka adalah anak-anak muda. Jawa Tengah tetapi belum ada Ditegaskan juga bahwa apa yang jawaban memuaskan. dilakukan PGRI semuanya adalah untuk kepentingan guru dan seluruh Diakhir artikel, dijelaskan anggota. tentang tanggapan Ketua PGRI provinsi jawa tengah, Dr. Muhdi, “Karena itu penderitaan guru S,H., M.Hum. Yang mana dikatakan adalah penderitaan kami dan bahwa pihaknya sudah sering perjuangan guru adalah perjuangan mengingatkan Kadinas Pendidikan, kami.” Ungkapnya.