Anda di halaman 1dari 3

TOPIK 1 FILOSOFI PENDIDIKAN INDONESIA

EKSPLORASI KONSEP

Nama : Sukniati
NIM : 105461219523
Kelas : MTK A GEL. 1 2024

Dalam pidatonya maka Prof. Sardjito menyatakan, bahwa hidup dan pekerjaan
menunjukan menunjukan banyak hal yang tidak memudahkan bagi peserta untuk memilih
keilmuan gelar apa yang akan disajikan. Jadi ketika kita kedepanya menjadi seorang guru, hal
yang harus kita lakukan yaitu memberikan materi dan pemahaman kepada peserta didik , dan
kita juga tidak boleh berpihak pada peserta didik karna jika ingin menjadi seeseorang yang di
katakana guru profesional maka kita harus menyamaratakan semua siswa. keahlian kami dalam
soal “Pendidikan”, karena menurut Prof. Sardjito yang sekarang dilihat oleh masyarakat sebagai
pekerjaan yang sungguh besar, ekstensif dan intensif, ialah dilangsungkan perguruan
Tamansiswa. Tamansiswa adalah sebuah tempat yang di jadikan sebagai tempat bermain dan
belajar yang didirikan oleh ki hajar dewantara Sebaliknya ada yang beranggapan, bahwa hal itu
hanya mengenai satu facet saja dan dengan sendirinya dianggap belum cukup. Akhirnya oleh
Dewan Senat ditetapkan .Saya sendiri dapat memahami sepenuhnya apa yang dinyatakan oleh
Dewan Senat itu. Bahkan kami dapat membenarkan pula penilaian tersebut. Seperti
berulangulang telah saya nyatakan sendiri.
Pendidikan adalah tempat persemaian segala benih-benih kebudayaan yang hidup dalam
masyarakat kebangsaan. Dengan maksud agar segala unsur peradaban dan kebudayaan tadi dapat
tumbuh dengan sebaik-baiknya. Dan dapat kita teruskan kepada anak cucu kita yang akan
datang. Dalam pada itu, sudah pada waktu berdirinya Teman siswa saya beranggapan (dan ini
tidak disinggung-singgung oleh Prof. Sardjito), bahwa kemerdekaan nusa dan bangsa untuk
mengejar keselamatan dan kebahagiaan rakyat, tidak mungkin tercapai hanya dengan jalan
politik. Tentang pengertian “keluarga” yang baru saja saya singgung sebagai lingkungan yang
melindungi keselamatan dan kebahagiaan anak-anak dalam hidup kebudayaannya, perlulah di
sini diketahui, bahwa di dalam sistem Tamansiswa hidup keluarga itu mendapt tempat yang
luhur dan istimewa. Sebagai masyarakat yang paling kecil namun yang paling suci dan murni
dalam dasar-dasar sosialnya, lingkungan keluarga itu merupakan suatu pusat pendidikan yang
termulia. Menurut Diana Sari (2017), Dalam pendidikan lembaga sekolah hanya berfungsi
sebagai penyedia fasilitas pembelajaran dan pembentukan watak peserta didik. Namun untuk
mengembangkan intelektual, sikap, dam karakter siswa merupakan peran besar dari guru dan
orang tua.Tugas utama yang dilakukan seorang guru adalah melakukan proses belajar mengajar,
mendidik, membimbing, hingga memberikan dorongan agar siswa semakin termotivasi untuk
belajar dan mengejar cita-citanya. Sedangkan peran orang tua dalam pendidikan anak adalah
sebagai guru di rumah yang akan membentuk karakter anak sebelum masuk ke dalam lingkungan
sekolah formal. Tidak hanya berperan sebagai guru, orang tua bertugas sebagai fasilitator,
motivator dan pengaruh besar terhadap tumbuh kembang anak.

Anda mungkin juga menyukai