Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

‘‘ Hakikat Kelompok Bermain ’’

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata kuliah Pembelajaran Kelompok
yang diampu oleh :

M. Dani Wahyudi, S.Pd.I., M.Pd

Di susun oleh :
KELOMPOK 1

Alia Elsyahada A1E415001


Angga Aditiya Pratama A1E415003
Fatmah A1E415010
Ifi A1E415016
Setiani A1E415041
Siti Soraya A1E415042

KELAS : 7A PG-PAUD

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2018
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim...
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan hasil
makalah yang berjudul “Hakikat Kelompok Bermain“ dengan tujuan untuk
memenuhi salah tugas mata kuliah Pembelajaran Kelompok Bermain. Dan juga
kami berterima kasih kepada Bapak M. Dani Wahyudi, S.Pd.I., M.Pd yang telah
memberikan bimbingan dan arahannya dalam penyusunan tugas ini sehingga
dapat terlaksana dengan baik.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna sebagaimana mestinya,
dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh
dari apa yang kami harapkan. Untuk itu kami berharap adanya kritik dan saran
demi perbaikan tugas yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa ada saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat di pahami dan bermanfaat bagi
siapapun yang membacanya.

Banjarmasin, 13 September 2018

Kelompok 1

ii
DAFTAR ISI

MAKALAH..............................................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. LATAR BELAKANG..................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH..............................................................................2
C. TUJUAN PENULISAN................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................4
A. Hakikat Kelompok Bermain.........................................................................4
1. Pengertian Kelompok Bermain.................................................................4
2. Tujuan Kelompok Bermain.......................................................................5
3. Pentingnya Adanya Kelompok Bermain...................................................6

BAB III PENUTUP.................................................................................................8


A. KESIMPULAN.............................................................................................8
B. SARAN.........................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Usia lahir sampai dengan memasuki pendidikan dasar merupakan


masa keemasan sekaligus masa kritis dalam tahapan kehidupan manusia, yang
akan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Masa ini merupakan masa
yang tepat untuk meletakkan dasar-dasar perkembangan fisik, bahasa, sosial-
emosional, konsep diri, seni, moral dan nilai-nilai agama, sehingga upaya
pengembangan seluruh potensi anak usia dini harus di mulai agar
pertumbuhan dan perkembangan anak tercapai secara optimal.
Layanan pendidikan bagi anak usia dini merupakan bagian dari
pencapaian tujuan pendidikan nasional sebagaimana diatur dalam UU No. 20
tahun 2003 pasal 3 tentang Sistem Pendidikan Nasional yaitu: "Pendidikan
nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
Negara yang demokratis dan bertanggung jawab."
Sedangkan Pendidikan Anak Usia Dini menurut UU No. 20 tahun
2003 pasal 1 ayat 14 adalah: Suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada
anak sejak lahir sampai usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian
rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan
jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan
lebih lanjut.
Salah satu bentuk program pendidikan anak usia dini pada jalur
pendidikan nonformal yang ada di masyarakat adalah kelompok bermain.
Kelompok bermain adalah salah satu bentuk program pendidikan prasekolah
pada jalur pendidikan luar sekolah yang bertujuan untuk meletakkan dasar
kearah perkembangan, sikap, pengetahuan, keterampilan dan daya cipta yang

1
diperlukan oleh anak didik dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya
dan untuk pertumbuhan serta perkembangan selanjutnya.
Untuk itulah kelompok bermain haruslah menjadi salah satu alternatif
lembaga pendidikan nonformal yang bisa menunjang perkembangan dan
pertumbuhan anak usia dini untuk masa depannya.
Pada dasarnya aktifitas yang dilakukan di kelompok bermain diwarnai
dengan kegiatan bermain. Oleh karena itu, bermain merupakan suatu hal yang
serius, bahkan sangat serius sebagaimana yang dikemukakan oleh para ahli
psikologi perkembangan anak, Spock, Rothenberg atau Burner. Sebab bermain
dinilai sebagai suatu cara bagi anak-anak untuk meniru prilaku orang dewasa
dan berusaha untuk menguasainya agar mencapai kematangan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa kelompok bermain mempunyai
pengertian wadah anak-anak usia dini atau prasekolah melakukan kegiatan
bermain dengan tujuan mengarahkan, membimbing dan mengembangkan
kepribadian, kecerdasan, bakat, kemampuan, prestasi, dan minat serta
ketrampilan mereka bersama pembimbing belajarnya dengan tujuan untuk
diarahkan pada pemahaman terhadap sesuatu yang ingin di mengerti oleh
anak.
Oleh karena itu, bermain merupakan suatu fenomena yang sangat
menarik bagi pendidik, para ahli psikologi dan filasat serta masih banyak lagi
sejak beberapa dekade yang lalu. Mereka tertantang untuk lebih memahami
arti bermain dikaitkan dengan tingkah laku manusia. Bermain benar-benar
merupakan pengertian yang sulit dipahami karena muncul dalam beraneka
ragam bentuk. Bermain itu sendiri bukan hanya tampak pada tingkah laku
anak tetapi juga pada orang usia dewasa.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Jelaskan pengertian kelompok bermain?


2. Apa saja tujuan dari kelompok bermain?
3. Jelaskan pentingnya kelompok bermain?

2
C. TUJUAN PENULISAN

1. Untuk Mengetahui pengertian kelompok bermain.


2. Untuk Mengetahui Apa saja tujuan dan fungsi dari kelompok bermain
3. Untuk Mengetahui pentingnya kelompok bermain.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Hakikat Kelompok Bermain


Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu
proses perkembangan dengan pesat dan fundamental bagi kehidupan
selanjutnya. Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk
penyelenggaraan pendidikan yang menitik beratkan pada peletakan dasar
kearah pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan
kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi dan spiritual),
sosial-emosional (sikap dan perilaku), bahasa dan komunikasi, sesuai dengan
keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui anak usia dini.
Sedangkan kelompok bermain dapat dijelaskan sebagai kegiatan
bermain yang teratur dari kelompok anak-anak usia dini dalam lembaga
pendidikan anak usia dini . kelompok bermain adalah salah satu bentuk PAUD
pada jalur pendidikan non formal yang menyelenggarakan program
pendidikan sekaligus program kesejahteraan bagi anak sejak lahir sampai
dengan usia enam tahun, dengan prioritas anak usia dua sampai empat tahun
(Direktorat PAUD, 2006)
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kelompok bermain
adalah salah satu wadah berkumpulnya sekelompok anak yang berumur
tertentu dengan tujuan untuk memperoleh informasi dan memberikan
kesenangan kepada mereka sehingga dapat bertumbuh dan berkembang sesuai
dengan potensinya dan siap memasuki tingkat pendidikan selanjutnya.
1. Pengertian Kelompok Bermain
Dalam Undang–Undang Dasar No. 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional pada pasal 1 butir 28 menyatakan bahwa Pendidikan
Anak Usia Dini (PAUD) diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal,
nonformal dan informal. PAUD pada jalur formal dapat berupa Kelompok
Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA), atau bentuk lainya yang
sederajat Depdiknas (2010:10).
Selanjutnya, Wiyani & Barnawi (2012: 74) mengemukakan bahwa
Kelompok Bermain (KB) merupakan salah satu bentuk Pendidikan Anak

4
Usia Dini (PAUD) pada jalur pendidikan non formal yang
menyelenggarakan program kesejahteraan bagi anak usia 2 sampai 4 tahun
dengan toleransi sampai dengan 6 tahun, jika di tempat tersebut belum
tersedia layanan TK.
Kelompok bermain (KB) merupakan salah satu bentuk Pendidikan
Anak Usia Dini (PAUD) pada jalur nonformal yang menyelenggarakan
program pendidikan sekaligus program kesejahteraan bagi anak usia 2
sampai 4 tahun. Tujuan pembelajaran kelompok bermain adalah
menyediakan pelayanan pendidikan, gizi, dan kesehatan anak secara
holistik dan mengoptimalkan tumbuh kembang anak sesuai dengan potensi
anak yang dilaksanakan sambil bermain. (Sujiono, 2011: 23)

2. Tujuan Kelompok Bermain


Tujuan dari program KB antara lain :
a. Memberikan layanan PAUD yang dapat menjangkau masyarakat
luas hingga kepelosok pedesaan.
b. Memberikan wahana bermain yang mendidik bagi anak usia dini
yang tidak terlayani lembaga PAUD lainnya.
c. Memberikan contoh kepada orang tua dan keluarga mengenai tata
cara pemberian rangsangan pendidikan bagi anak usia dini di
lingkungan keluarga.
Ruang lingkup program kegiatan KB mencakup bidang
pengembangan dan pembentukan perilaku dan bidang pengembangan
kemampuan dasar melalui kegiatan bermain dan pembiasaan yang
meliputi aspek :
1) Agama dan moral
2) Fisik
3) Kognitif
4) Bahasa
5) Sosial-emosi
6) Seni
Kegiatan pengembangan keenam aspek di atas dilakukan secara
terpadu dengan menggunakan pendekatan tematik melalui pelaksanaan

5
kegiatan pengembangan. Tujuan umum dilaksanakannya kegiatan
pembelajaran di KB adalah untuk mengembangkan berbagai potensi anak
sejak dini sebagai persiapan untuk masa depannya dan dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Sedangkan secara khusus,
tujuan pembelajaran di KB antara lain :
a) Anak mulai mengenal dan percaya kepada Tuhan Yang
Maha Esa, mengenal ibadah, mengenal ciptaan Tuhan dan
mencintai sesama.
b) Anak memiliki nilai sikap, moral dan budi pekerti yang
baik.
c) Anak mampu mengontrol dan mengelola kemampuan
tubuh, termasuk gerakan halus dan gerakan kasar, serta
mampu menerima rangsangan sensorik (panca indera).
d) Anak mampu menggunakan bahasa untuk pemahaman
bahasa pasif, dan dapat berkomunikasi secara efektif yang
bermanfaat untuk berpikir dan belajar.
e) Anak mampu berpikir logis, kritis, memberi alasan,
memecah dan menemukan sebab-akibat.
f) Anak memiliki keterampilan hidup (life skills) untuk
kemandirian anak.
g) Anak mampu mengenal lingkungan alam, lingkungan
sosial, dan menghargai kehidupan sosial dan budaya serta
mampu membangun konsepsi diri, rasa memiliki dan sikap
positif dalam belajar.
h) Anak memiliki kepekaan terhadap nada dan irama,
berbagai bunyi, tepuk tangan, serta menghargai hasil karya
yang kreatif. (Novan Ardy Wiyani, 2016, hal. 33-34)

3. Pentingnya Adanya Kelompok Bermain


Dalam Depdikbud dipaparkan alasan “mengapa perlu adanya
kelompok bermain?” sebagai berikut :
a. Disahkannya UU. No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan
nasional pada tanggal 8 juli 2003 merupakan bukti komitmen

6
bangsa Indonesia untuk menyelenggarakan pendidikan anak
usia sejak lahir sampai dengan usia enam tahun.
b. Keberhasilan pembelajaran pendidikan anak usia dini sangat
berpengaruh terhadap tumbuh kembang anakdan tahap
perkembangan berikutnya.
c. Pemberian sentuhan dini di maksudkan untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan fisik, mental secara lebih
optimal dan di berikan rangsangan-rangsangan yang bersifat
pendidikan secara cukup, maka penanganan pendidikan anak
sejak dini merupakan suatu keharusan jika tidak ingin semakin
tertinggal kemajuan dengan negara-negara lain.
d. Program kelompok bermain diharapkan dapat mendorong dan
memfasilitasi masyarakat di bidang layanan pendidikan anak
usia dini terutama bagi mereka yang keadaannya terpaksa dan
memungkinkan untuk dapat memberikan layanan pendidikan
anak usia dini bagi anak-anaknya. (Depertemen Pendidikan
Dan Kebudayaan, 2004: 2-3)

7
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kelompok bermain (KB) merupakan salah satu bentuk Pendidikan


Anak Usia Dini (PAUD) pada jalur nonformal yang menyelenggarakan
program pendidikan sekaligus program kesejahteraan bagi anak usia 2 sampai
4 tahun. Tujuan pembelajaran kelompok bermain adalah menyediakan
pelayanan pendidikan, gizi, dan kesehatan anak secara holistik dan
mengoptimalkan tumbuh kembang anak sesuai dengan potensi anak yang
dilaksanakan sambil bermain. (Sujiono, 2011: 23)

B. SARAN

Demi kesempurnaan makalah ini, kami sangat mengharapkan saran


dan kritikan yang bersifat membangun kearah kebaikan demi kelancaran dan
kesempurnaan penulisan ini.

8
DAFTAR PUSTAKA

Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini. (2006). Buletin PADU. Jakarta:

Depdiknas.

Depdiknas. (2010). Pedoman Teknis Penyelenggaraan Kelompok Bermain.

Jakarta: Direktorat PAUD, Ditjen PNFI.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah. (2004). Materi

Pelatihan Intensif Tenaga Pendidik Anak Usia Dini. Semarang.

Novan Ardy Wiyani, M.Pd I. (2016). KONSEP DASAR PAUD. Yogyakarta:

GAVA MEDIA.

Novan Ardy Wiyani & Barnawi. (2012). Format PAUD: Konsep, Karakteristik,

dan Implementasi Pendidikan Anak Usia dini. Yogyakarta: Ar-Ruzz

Media.

Sujiono, Y. N. (2011). Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: PT.

Indeks.

Yuliani Nurani Sujiono.(2011). Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini.

Jakarta: PT. Indeks.

Anda mungkin juga menyukai