FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI S.1 KEPERAWATAN BANJARMASIN 2019 LEMBAR KONSULTASI Nama : Muhammad Fitriyandi NPM/PS : 1914901110044/ Profesi Ners CT : Dewi Kartika Wulandari, Ns., M.Kep CI : Risma Handrawanti, S.Kep., Ns
No. HARI/TANGGAL CATATAN PEMBIMBING TANDATANGAN
PEMBIMBING LAPORAN PENDAHULUAN
ELIMINASI
Eliminasi urine merupakan cairan yang dikeluarkan dari
ginjal sebagai hasil filtrasi dari plasma darah di glomerulus (Tartowo dan Wartonah, 2015). Diagnosa 1 NOC NIC Hambatan eliminasi - Mengidentifikasi - Monitor eliminasi urin, urin keinginan berkemih frekuensi, konsistensi, bau, Definisi: - Mencapai toilet antara volume, dan warna, jika diperlukan Disfungsi eliminasi waktu dorongan - Identifikasi faktor yang urin berkemih dan menyebabkan episode Batasan karakteristik: pengeluaran urin inkontinensia 1) Dysuria - Melakukan eliminasi - Batasi cairan sesuai 2) Sering berkemih secara mandiri kebutuhan 3) Anyang-anyangan - Mengkonsumsi cairan - Identifikasi multifactor yang menyebabkan 4) Nokturia dalam jumlah adekuat inkontinensia (produksi 5) Inkontensia urin - Tidak ada rasa sakit urin, pola berkemih, fungsi 6) Retensi urin pada saat berkemih kognitif, masalah 7) Dorongan berkemih yang dialami, berkemih dan pengobatan) Faktor berhubungan: 1) Penyebab multiple 2) Obstruksi anatomic Faktor berhubungan: 3) Gangguan sensori 1) Sumbatan saluran motoric perkemihan NIC 4) Infeksi saluran 2) Tekanan ureter tinggi 1) Identifikasi pola kemih 3) Inhibisi arkus reflex pengosongan kandung (Nanda 2018) 4) Sfingter uretra kuat kemih 2) Perawatan retensi urin NOC 3) Lakukan program Diagnosa 2 1) Menunjukkan pelatihan pengosongan Retensi urin pengosongan kandung kandung kemih Definisi: pengosongan kemih dengan 4) Anjurkan pasien kandung kemih tidak prosedur bersih mengonsumsi cairan per- tuntas kateterisasi oral Batasan karakteristik 2) Tetap bebas infeksi 5) Berikan privasi untuk 1) Tidak ada keluaran saluran kemih eliminasi uurin 3) Mengosongkan 2) Berkemih sedikit kandung kemih secara 3) Distensi kandung tuntas kemih 4) Sering berkemih 5) Residu urin 6) Berkemih sedikit ( nanda 2018) Diagnose 3 NOC NIC Konstipasi 1) Pola eliminasi dalam 1) Pantau frekuensi, Definisi: penurunan rentang yang konsistensi, bau, volume, frekuensi normal defekasi diharapkan dan warna, jika perlu yang disertai kesulitan 2) Feses lunak dan 2) Identifikasi penyebab atau pengeluaran feses berbentuk episode inkontinensia tidak tuntas dan/atau 3) Konstipasi menurun 3) Ajarkan pasien tentang feses yang keras, kering, dibuktikan dengan efek diet (cairan dan serat dan banyak. tidak adanya dasarh pada eliminasi Batasan karakteristik: dalam feses 4) Konsultasi dengan ahli 1) Nyeri abdomen 4) Nyeri saat defikasi gizi untuk meningkatkan 2) Anoreksia 5) Memperlihatkan serat dan cairan dalam diet 3) Darah merah pada hidrasi yang adekuat 5) Kolaborasi dengan feses turgor kulit baik, dokter untuk memberikan 4) Penurunan volume asupan cairan dan bantuan eliminasi seperti feses pengeluaran seimbang) diet tinggi serat, pelunak 5) Keletihan feses 6) Distensi abdomen 7) Bising usus hiperaktif Faktor berhubungan 1) Kelemahan otot Daftar pustaka: abdomen Tarwoto & Wartonah. (2006). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses 2) Konfusi Keperawatan Edisi 4. Jakarta : Salemba Medika. 3) Dehidrasi Herdman, T H (2018). NANDA-I diagnosis keperatan: definisi 4) Depresi 5) Gangguan emosi klasifikasi 2018-2020 ed 11 Jakarta, EGC 6) Asupan serat kurang Wilkinson, Judith M (2013). Buku saku diagnosis keperawatan: ( Nanda 2018) diagnosis NNDA, Intervensi NIC, Kriteria NOC. Ed 9 Jakarta: EGC
Banjarmasin, Oktober 2019
Preseptor Akademik Ners Muda
Dewi Kartika Wulandari, Ns., M.Kep Muhammad Fitriyandi, S.Kep