Anda di halaman 1dari 1

Nama : Albert Jhon Kevin Simbolon

NIM : 712017074

Gereja dan Disabilitas


Oleh: Pdt. Imanuel Teguh Harisantoso, M.Si
Kamis, 18 November 2021

Disabilitas adalah orang-orang dengan keterbatasan fisik, mental, dan intelektual sebagai
pribadi yang diberkati oleh Tuhan dengan anugerah yang berbeda. Namun banyak gereja
yang belum memahami mengenai pentingnya disabilitas dalam gereja. Gereja memandang
bahwa disabilitas belum menjadi isu pelayanan gereja bahkan sering dianggap bukan urusan
gereja sehingga mereka “ditolak” dan “dilarang” mengakses pelayanan gereja. Seharusnya
gereja dapat menerima atau berempati bukan hanya sebagai penyedia fasilitas namun harus
adanya tindakan konkret untuk membuka akses sumber daya terhadap disabilitas. Selain itu
gereja tidak seharusnya bertingkah diskriminatif dan stigmatis terhadap penyandang
disabilitas. Gereja perlu meneliti akar biblis disabilitas, mengedukasi jemaat-jemaat gereja
untuk mengubah pola pikir jemaat terhadap disabilitas, serta melibatkan disabilitas dalam
pancatugas gereja baik dalam pelayanan teologi, persekutuan, penatalayanan, diakonia dan
kesaksian.

Pertanyaan:
1. Bagaimana gereja dapat mengubah pola pikir diskriminatif gereja dan jemaat untuk
bisa memahami pentingnya disabilitas dalam gereja?

Anda mungkin juga menyukai