Anda di halaman 1dari 1

SOAL UNTUK AGGREGATE PLANNING

Gunakan data hasil peramalan dari modul 1 (forecasting) sebelumnya untuk 6 periode kedepan,
dimulai dari bulan Juli. Inventori saat ini adalah sebesar 0 unit. Diasumsikan kapasitas produksi
dengan waktu reguler adalah sebesar 2000 unit perbulan, dimana overtime dan subkontrak tidak
dipertimbangkan. Biaya untuk produksi dengan waktu regular adalah sebesar Rp. 7.500 untuk
tiap unitnya, Rp. 3.500 untuk tiap unit yang ditahan setiap periodenya, Rp. 4.500 untuk setiap
periode dimana terjadi kekurangan unit, Rp. 5.500 untuk tiap unit tambahan produksi dari
periode sebelumnya, dan Rp. 6.500 untuk tiap unit pengurangan produksi dari periode
sebelumnya. Biaya untuk produksi dengan waktu overtime adalah sebesar Rp. 10.500 untuk tiap
unitnya. Sedang biaya jika menggunakan subkontrak adalah Rp. 12.500 untuk tiap unitnya,

Gunakan informasi diatas untuk membuat Aggregate Planning dengan metode sebagai berikut:
1. Metode smooth production dengan gross demand, untuk kondisi backorder diijinkan.
2. Metode smooth production dengan net demand, untuk kondisi backorder diijinkan, serta
terdapat inventori awal sebesar 1000 unit.
3. Metode smooth production dengan net demand, untuk kondisi backorder diijinkan, tidak
ada inventori awal, kapasitas produksi regular diturunkan menjadi 1000 unit perbulan.
Kapasitas overtime ditetapkan sebesar 500 unit dan 1000 unit untuk kapasitas subkontrak.
4. Metode chase current demand, untuk kondisi backorder.
5. Metode chase current demand, untuk kondisi lost sales.

Tentukan metode mana yang menghasilkan biaya produksi yang paling rendah!

Anda mungkin juga menyukai