2. Kategori : Tari Berpasangan Kategori SMA 3. Tema Tari : Kebiasaan Dalam Memanfaatkan Bahan Alam Untuk Benda Berguna Pakai, Kemudian dikemas ke dalam karya seni pertunjukan tanpa meninggalkan keaslian dan ketradisiaanya 4. Dasar Gerak : Kinyah, Manasai 5. Sinopsis Tari : Karya Tari ini merupakan garapan yang menginterpresentasikan kembali kebiasaan masyarakat suku dayak yang biasanya dapat memanfaatkan bahan alam sebagai keperluan/benda pakai yang digunakan untuk sehari – hari, salah satunya Nyiru atau yang biasa disebut Kiap dalam bahasa dayak. Kiap adalah salah satu peralatan dapur yang digunakan masyarakat dayak pada umumnya untuk menampi beras, Kiap biasanya terbuat dari bilahan Bambu. Proses pencarian bahan baku di alam untuk membuat “Kiap” tidaklah mudah. Mulai dari proses mencari, membersihkan, mengolah, dibentuk menjadi bilahan bambu yang halus dan siap untuk dianyam menjadi sebuah Kiap. Tarian ini mengajarkan dan memberikan pesan moral kepada setiap orang bahwa hendaknya kita sebagai manusia menggunakan alam sesuai kebutuhan seperti salah satunya saat memerlukan Bambu bermanfaat menjadi bahan untuk membuat peralatan keperluan pekerjaan didapur sehari – hari yaitu Kiap untuk menampi beras. 6. Penata Tari : 7. Penata Musik : SSB Turus Pambelum 8. Penata Artistik : 9. Penata Rias dan Busana : 10. Penanggung Jawab : SMA Negeri 2 Katingan Hilir 11. Pembina Sanggar : Ester 12. Kostum : Makna Kostum yang digunakan melambangkan kelembutan, ketangguhan, kecantikan, keanggunan dan kekreatifan seorang putri dayak katingan yang mengapresiasikan kecintaan terhadap alamnya, lalu dicurahkan pada pakaian yang dikenakan, untuk menghargai dan menghormati alam yang dihuni. Pakaian yang digunakan memadukan nyamu dan bahan alam lainnya. Adapun penambahan bilah bambu sebagai pendukung dalam tarian.