Anda di halaman 1dari 10

TUGAS MAKALAH

PROJEK TEMA 2 “BHINNEKA TUNGGAL IKA”

TARI SIGULEMPONG

DISUSUN OLEH :

Kelompok A1:

1. Adela Putri Salsabila


2. Aditya Dwika Iannanda
3. Arinda Mutiah Rifani
4. Chelsea Naila Darmayanti
5. Daffa Fadil Ardiansyah
6. Fadilah Fatahilah
7. Halisa Safa Fahira
8. Hernan Atilla
9. Khairiyah Anjani

SMAN 3 Cibinong

Jl. Perumahan Bogor Asri, Kel. Nanggewer, Kec. Cibinong, Kab. Bogor, Jawa Barat

(16912), No. Telp 0251 – 8659686, Email sman3_cibinong@yahoo.co.id


TUGAS MAKALAH

PROJEK TEMA 2 “BHINNEKA TUNGGAL IKA”

TARI SIGULEMPONG

DISUSUN OLEH :

Kelompok A1:

1. Adela Putri Salsabila


2. Aditya Dwika Iannanda
3. Arinda Mutiah Rifani
4. Chelsea Naila Darmayanti
5. Daffa Fadil Ardiansyah
6. Fadilah Fatahilah
7. Halisa Safa Fahira
8. Hernan Atilla
9. Khairiyah Anjani

SMAN 3 Cibinong

Jl. Perumahan Bogor Asri, Kel. Nanggewer, Kec. Cibinong, Kab. Bogor, Jawa Barat

(16912), No. Telp 0251 – 8659686, Email sman3_cibinong@yahoo.co.id


KATA PENGHANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan
karunia-nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul "Tarian Sigulempong" dengan baik.
Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan informasi yang berguna bagi
para pembaca dan juga penulis.
Dalam makalah ini kami menganalisis tentang salah satu Tarian Tradisional Indonesia yaitu
Tari Sigulempong, mulai dari asal tariannya yang berasal dari Sumatera Utara, ciri khas pada
pengiring musiknya yang merupakan nyanyian dengan menggunakan bahasa Batak Toba atau Batak
Karo. Selain itu, makalah ini juga mengandung informasi mengenai Sejarah, Makna, dan Fungsi dari
Tari Sigulempong ini.
Kami selaku kelompok A1 kelas X-2 SMAN 3 Cibinong mengucapkan terima kasih kepada
Bapak/Ibu Guru Pembimbing atas bantuan nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Projek
Tema 2, serta dapat selesai menganalisis salah satu Tarian tradisional yang ada di Indonesia. Kami
menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun
diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Bogor, 1 April 2022


Tim Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penulisan Laporan

Indonesia terkenal akan negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki 17.508 pulau yang
dihuni lebih dari 360 suku bangsa. Memiliki lebih dari 17 ribu pulau sudah pasti Negara ini
mempunyai banyak keragaman Budaya dan Tradisi. Bentang alam yang luas serta Kesenian
Budaya yang menyebar, membuat setiap daerah di negara ini menetapkan bahasa, budaya, tradisi,
serta tarian khas untuk menjadi ciri keunikan daerah masing-masing. Meskipun Indonesia
memiliki banyak perbedaan namun negara Indonesia tetap dapat tetap bersatu berdasar pada
semboyan negara Indonesia yakni “Bhinneka Tunggal Ika” yang berarti “Berbeda-beda tetapi
tetap satu.” Dalam makalah ini kami akan menganalisa salah satu pulau dari 5 pulau besar yang
ada di Indonesia yaitu pulau Sumatera.

Pulau Sumatera terletak di sebelah barat gugusan pulau di Indonesia. Berdasarkan data Sensus
Penduduk Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020, jumlah penduduk di Pulau Sumatera 58,56
juta jiwa atau 21,68 persen. Jumlah penduduk di Pulau Sumatera merupakan kedua terbesar di
Indonesia. Hal ini menyebabkan pulau Sumatera memiliki banyak suku, salah satunya yaitu suku
Batak. Suku Batak merupakan suku terbesar ketiga di Indonesia yang berasal dari Sumatera
Utara. Suku Batak dibagi dalam enam kategori atau puak (kelompok), yaitu Batak Toba, Batak
Karo, Batak Pakpak, Batak Simalungun, Batak Angkola, dan Batak Mandailing. Di suku Batak
Toba memiliki satu tarian khas yaitu Tari Sigulempong.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana sejarah asal usul Tarian Sigulempong?
2. Apa makna lagu Sigulempong?
3. Apa saja yang harus di persiapkan untuk melakukan pementasan Tari Sigulempong?

1.3 Tujuan Penulisan


Karya penulisan ini bertujuan untuk:
1. Memenuhi tugas Projek Tema 2 di semester genap dengan tema ‘Bhinneka Tunggal Ika’.
2. Mengkaji tarian serta lagu daerah berjudul ‘Sigulempong’
3. Melestarikan kesenian yang ada di Indonesia berupa tari serta lagu yang berjudul
‘Sigulempong’
1.4 Manfaat Penulisan
Karya penulisan kami bermanfaat untuk :
1. Menambah Khazanah Keilmuan serta menjadi bahan literasi bagi para peserta didik lain.
2. Dapat lebih mengenal budaya yang ada di nusantara.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Tarian Sigulempong


Sigulempong merupakan sebuah lagu yang diciptakan oleh salah seorang dari
suku Batak Toba, Sumatera Utara yaitu S.Dis. Masyarakat disana secara tradisi lokal kata
“Sigulempong” diucapkan dengan kata “Siguleppong” dengan konsonan P. Kata
“Sigulempong” sendiri tidak memiliki makna spesifik, namun lagu ini menceritakan
tentang kearifan lokal budaya setempat tentang pentingnya mengenal asal usul keluarga
calon pasangan suami istri yang hendak menikah. Konon, beberapa marga dan boru
punya jodohnya masing-masing. Seiring berjalannya waktu masyarakat sekitar
menciptakan sebuah tarian untuk mendampingi lagu tersebut.

2.2 Penjelasan Makna Lagu Sigulempong

Sigulempong merupakan lagu rakyat dari suku Batak Toba, Sumatera Utara.
Secara tradisi lokal kata ‘sigulempong’ diucapkan ‘siguleppong’ dengan menggunakan
konsonan P. Kata “Sigulempong” sendiri sebenarnya tidak memiliki makna spesifik, kata
ini hanya refrain untuk memperenak lagu, namun jika dijelaskan Sigulempong dapat
diartikan sebagai sanggar. Sanggar dalam orang Batak merupakan tumbuhan, yang
dimana batangnya bisa dibuat dirangkai menjadi sangkar burung, yang dimana juga
sanggar ini adalah gemulai bila ditiup angin. Lagu ini bercerita tentang kearifan lokal
budaya setempat tentang pentingnya mengenal asal-usul keluarga calon pasangan suami
istri yang hendak menikah.

2.3 Pertunjukan Tari


2.4.1 Kostum & Properti
Kostum :
Laki – laki : baju adat sumatera berwarna merah, dan kain ulos warna hitam
Perempuan : Kebaya hitam, rok ulos, dan selendang ulos

Properti :
1. Hiasan Kepala
2. Kain Ulos
3. Belt
2.4.2 Alat & Bahan
Alat :
1. Gunting
2. Penggaris
3. Pensil
4. Cutter
5. Mesin jahit

Bahan :

1. Kain satin
2. Kain Keras
3. karton emas
4. peniti
5. benang

2.4.3 Ruang dan Waktu


Ruang yang dipakai untuk mementaskan tarian ini tidak perlu terlalu besar.
Hanya menyesuaikan jumlah penari yang tampil. Tetapi, karena kelompok
kami memakai pola lantai dan jumlah penari yang cukup banyak yaitu 9
orang. jadi, kelompok kami membutuhkan ruang yang cukup besar untuk
mementaskan tarian tersebut. Untuk waktu atau durasi yang dipakai kisaran
kurang dari 5 menit.

2.4.4 Langkah-Langkah
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Siapkan kardus, penggaris dan pensil
3. Atur ukuran kardus agar membentuk pola
4. Lalu potong bagian bagian nya sesuai aturan dan ukurannya
5. Jika sudah terbentuk lalu pasangkan kain satin untuk melapisi kardus yang
sudah dibentuk.
6. Gunakan lem dan double tip agar kain merekat kuat
7. Jika sudah coba pakailah di kepala dan pasangkan dengan peniti sesuai
dengan ukuran kepala
8. Hiasan kepala sudah jadi dan siap digunakan.
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan

Mencari dan mempelajari karya seni tari tradisional tidaklah semudah yang kami
bayangkan. Dengan adanya tugas projek tema 2 membuat kami memiliki rasa ingin tahu
sangat tinggi terhadap budaya nusantara terutama pada bidang tari tradisional per provinsi
dan juga dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air. Kami dapat mempelajari adat istiadat
selain suka kami sendiri serta dapat melestarikan budaya nusantara agar tidak hilang.
Tugas ini melatih kami akan kerjasama, kedisiplinan dan tanggung jawab.

3.2 Saran

Untuk pembaca yang ingin menarikan tari sigulempong, untuk menambahkan pola
lantai yang bervariasi. Agar lebih menarik dan tidak terlihat monoton. Untuk properti
yang digunakan dapat melihat referensi baju adat sumatra utara dengan khas kain ulos.
Makalah ini dapat dijadikan sebagai media untuk penelitian tentang tari sigulempong.
DAFTAR PUSTAKA

Kementerian Komunikasi dan Informatika (kominfo.go.id)


KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA , di CANBERRA,, AUSTRALIA (kemlu.go.id)

Anda mungkin juga menyukai