Anda di halaman 1dari 3

1.

Jelaskan Ruang Lingkup HTN


Hukum Tata Negara adalah hukum yang mempelajari tentang negaea dimana negara
adalah organisasi kekuasaan yang didalamnya terdapat suprastruktur dan infrastruktur
dan membicarakan juga mengenai hak asasi manusia. Maksud dari HTN mempelajari
organisasi kekuasaan ialah karena didalam negara terdapat Lembaga negara yaitu legi
slatif, eksekutif, dan yudikatif.
Menurut Christian van Vollenhoven Hukum Tata Negara adalah yang mengat
ur masyarakat hukum atasan dan masyarakat hukum bawahan, menurut tingkatannya,
menentukan wilayah atau lingkungan rakyatnya masing-masing dan menentukan bada
n-badan dalam lingkungan masyarakat hukum yang bersangkutan serta menentukan f
ungsinya masing-masing dan badan-badan yang dimaksud.
Metode pendekatan dalam Hukum Tata Negara
 Yuridis Formal: Suatu metode atau pendekatan yang menitik beratkan. Metode ini
bisa digunakan dalam bidang hukum. Contoh. Pasal 6A Ayat 1 tentang presiden.
 Yuridis Historis: mempelajari bagaimana sejarah terbentuk nya ketentuan tersebut
 Yuridis komperatif: memberikan penjelasan tentang sesuatu dengan cara memban
dingkan
Subjek hukum tata negara adalah negara. Yaitu dimana ada lingkupan Lembaga-lemb
aga negara dan masyarakat dalam negara.
Objek hukum tata negara adalah
 Sistem pengambilan keputusan dalam negara sebagimana distrukturkan dalam
hukum. Contoh pemilihan presiden dan wakil presiden oleh rakyat
 Sistem pengambilan keputusannya sama, akan tetapi adanya distrukturkan dan
tidak distrukturkan dalam hukum. Contoh pengangkatan Menteri-menteri oleh
presiden, karena kriteria pengangkatannnya tidak diatur dalam undang-undang.
 Penerobosan negara oleh hukum yaitu negara harus dipisahkan oleh hukum, k
arena memiliki kepentingan yang berbeda. Contoh ketentuan-ketentuan negara
diatur di dalam hukum.
Jadi, Ruang lingkup pengaturan hukum tata negara antara lain meliputi, bentuk negara,
bentuk pemerintahan, sistem pemerintahan, corak pemerintahan, sistem pendelegasia
n kekuasaan negara, garis-garis besar tentang organisasi pelaksana, wilayah negara, h
ubungan antara rakyat dengan negara, cara-cara rakyat menjalankan hak-hak ketatane
garaan, dasar negara dan ciri-ciri lahir kepribadian negara termasuk lagu kebangsaan,
bahasa nasional, lambang bendera dan lain sebagainya.
2. Sebutkan 2, Masalah atau Issu dari HTN
1. Masalah HTN yang terjadi di negara Indonesia pada saat setelah reformasi ialah Si
stem ketatanegaraan mengalami perubahan besar-besaran. Dari 1.393 kata kemudi
an setelah diamandemen empat kali menjadi 5.915 kata. Perubahan jumlah ayatny
a 300% dan jumlah kata 400% itu artinya sama saja bisa dikatakan menjadi konsti
tusi baru.
2. perselisihan terhadap Penetapan Hasil Pemilihan Umum yang dilakukan secara na
sional oleh Komisi Pemilihan Umum berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan U
mum Nomor 255/Kpts/KPU/TAHUN 2009 tanggal 9 Mei 2009
3. Untuk Menjawab Issu diatas silahkan saudara memberikan Teori yang sesuai den
gan Issu tersebut
1. “Ada 174 ayat yang baru dan 25 ayat yang tidak berubah. Bila dibandingkan deng
an konstitusi Amerika dengan Indonesia sesungguhnya lebih tipis konstitusi Indon
esia. UUD NRI 1945 per 5 Juli tahun 1959 itu yang menjadi pegangan hingga tah
un 1999”, ungkapnya.
Penjelasan di UUD 1945 baru dibuat oleh Soepomo pada Februari 1946. Hal i
ni dimuat di berita republik. Penjelasan itu terpisah dengan naskah UUD 1945. Ta
pi naskah penjelasan menjadi bagian tidak terpisah oleh Dekrit Presiden Tahun 19
59.
Karena itu menjadi satu kesatuan naskah, ia berpendapat bahwa perbedaan UU
D versi Agustus tahun 1945 dan versi tahun 1959 adalah adanya naskah penjelasa
n, yang merupakan bagian yang tidak terpisah. Naskah ini yang menjadi pegangan
untuk mengadakan adendum 1, 2, 3 dan 4 pada tahun 1999-2002.
“Naskah pada saat ini masih naskah yang asli yakni UUD 1945 tetapi isinya sudah
300% berubah. Makna 300% berubah itu adalah sistem politik ketatanegaraan ber
ubah semuanya. Banyak yang tidak menyadari dampak perubahan norma yang ber
jangka panjang dan perlu dijabarkan dalam peraturan-peraturan pelaksanaan mulai
dari UU hingga peraturan ke bawahnya”
Berubah dari supremasi institusi yang tidak lagi tertinggi karena semua institus
i telah setara yang kemudian menjadi supremasi konstitusi. “Konstitusi harus dijad
ikan sebagai pegangan tertinggi sekalipun Presiden harus di bawah konstitusi. Ko
nstitusi adalah kesepakatan tertinggi dan pegangan tertinggi untuk semua masyara
kat

2. Kewenangan Mahkamah Konstitusi berdasarkan Pasal 24C ayat (1) Undang-Unda


ng Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan Pasal 10 ayat (1) huruf d Un
dang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi juncto Pasal 1
2 ayat (1) huruf d Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Keha
kiman salah satu kewenangan Mahkamah adalah memutus tentang Perselisihan H
asil Pemilihan Umum;
sebelum memasuki pokok permohonan, Mahkamah Konstitusi (selanjutnya disebu
t Mahkamah) terlebih dahulu mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :
1. kewenangan Mahkamah memeriksa, mengadili, dan memutus permohonan a qu
o;
2. kedudukan hukum (legal standing) Pemohon untuk mengajukan permohonan a
quo;
3. tenggang waktu pengajuan permohonan.

4. Dari Issu diatas bagaimana peraturan perundang-undangan Mengaturnya


1. - Penjelasan di UUD 1945 baru dibuat oleh Soepomo pada Februari 1946. Hal i
ni dimuat di berita republik.
- Penjelasan itu terpisah dengan naskah UUD 1945. Tapi naskah penjelasan me
njadi bagian tidak terpisah oleh Dekrit Presiden Tahun 1959. Karena itu menja
di satu kesatuan naskah, ia berpendapat bahwa perbedaan UUD versi Agustus
tahun 1945 dan versi tahun 1959 adalah adanya naskah penjelasan, yang meru
pakan bagian yang tidak terpisah. Naskah ini yang menjadi pegangan untuk m
engadakan adendum 1, 2, 3 dan 4 pada tahun 1999-2002.
2. - Kewenangan Mahkamah Konstitusi berdasarkan Pasal 24C ayat (1) Undang-U
ndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
- Pasal 10 ayat (1) huruf d Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mah
kamah Konstitusi juncto
- Pasal 12 ayat (1) huruf d Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 tentang Keku
asaan Kehakiman salah satu kewenangan Mahkamah adalah memutus tentang
Perselisihan Hasil Pemilihan Umum

Anda mungkin juga menyukai