Anda di halaman 1dari 32

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

REPUBLIK INDONESIA
KANTOR WILAYAH DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
Jln. M.T. Haryono No. 24 Cawang, Jakarta Timur 13630
Telepon: 021-8090704, Faksimile: 021- 8090928
Laman : https://jakarta.kemenkumham.go.id, surel : kanwildki@kemenkumham.go.id

LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI


PELAKSANAAN ANGGARAN PERIODE OKTOBER 2023
DI LINGKUNGAN KANTOR WILAYAH
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA DKI JAKARTA

A. Pendahuluan
1. Umum
Salah satu keberhasilan dalam mengoptimalkan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN) dapat dinilai dari pelaksanaan anggaran yang berjalan dengan
baik, transparan dan akuntabel. Hal tersebut mendorong penyelesaian tingkat capaian
kinerja yang dihasilkan dan realisasi anggaran berjalan lancar sesuai dengan rencana
yang telah ditetapkan sebelumnya. Berbagai kebijakan reformasi dalam pengelolaan
Keuangan Negara telah dilaksanakan. Kebijakan dengan tujuan agar pengelolaan
Keuangan Negara dapat berjalan dengan sebaik-baiknya dan akuntabel. Sistem
penganggaran berbasis kinerja, perencanaan kas yang lebih baik, pelaksanaan lelang
secara elektronik, perbaikan sistem yang mendukung kelancaran pencairan
merupakan berbagai reformasi pengelolaan Keuangan Negara yang dibangun untuk
mendukung keberhasilan pengelolaan keuangan negara yang akuntabel.
Dalam pelaksanaannya, terdapat permasalahan-permasalahan dalam
pelaksanaan anggaran antara lain:
a. penumpukan penyerapan anggaran pada akhir tahun;
b. keterlambatan penunjukan pejabat perbendaharaan;
c. keterlambatan pelaksanaan lelang;
d. keterlambatan pelaksanaan kegiatan;
e. penundaan penyelesaian pekerjaan dan masalah pelaksanaan anggaran lainnya.
Dalam rangka mengantisipasi permasalahan-permasalahan tersebut dan untuk
mendukung peningkatan efektivitas dan efisiensi belanja pemerintah maka diperlukan
suatu proses pengendalian. Salah satu proses pengendalian dilakukan melalui
kegiatan evaluasi pelaksanaan anggaran. Peran Kantor Wilayah sangatlah penting
dan strategis dalam pengendalian pelaksanaan anggaran Satuan Kerja di
lingkungannya agar dapat berjalan sesuai perencanaan/ disbursement plan yang telah
ditetapkan.

2. Maksud dan Tujuan


Maksud dilakukannya Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan anggaran adalah:
a. untuk mengindentifikasi permasalahan-permasalaha dalam pelaksanaan
anggaran;
b. untuk melihat perkembangan pelaksanaan anggaran dalam periode yang telah
ditetapkan;
c. Untuk dilakukan suatu penilaian dan pengukuran terhadap pelaksanaan anggaran.
Tujuan dilaksanakan Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Anggaran adalah untuk
memonitor dan memastikan pelaksanaan anggaran dapat terlaksana sesuai target dan
disbursement plan yang telah disusun dan ditetapkan.

3. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286);
b. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nornor 4355);
c. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan;
d. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan;
e. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata
Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan
Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2018 Tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5423 dan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 229,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6267);
f. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang
Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah;
g. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja
dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
h. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 195/PMK.05/2018 Tentang Monitoring dan
Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Belanja Kementerian/Lembaga;
i. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor M.HH-02.PR.03.01
Tahun 2018 Tentang Pelaksanaan dan Pelaparan Penyelenggaraan Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah di Lingkungan Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia RI;
j. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 33 Tahun 2020 tentang
Renstra Kementerian Hukum dan HAM Tahun 2020-2024;

4. Ruang Lingkup
Ruang lingkup kegiatan monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Anggaran
adalah evaluasi pelaksanaan anggaran Januari sampai dengan bulan November 2023,
dengan melakukan evaluasi atas capaian kinerja anggaran, baik dari segi realisasi
penyerapan anggaran maupun dari Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)
dan evaluasi capaian komitmen PDN.

5. Waktu Pelaksanaan
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Periode Bulan November
2023 Tahun Anggaran 2023 dilaksanakan pada:
Hari, Tanggal : Jumat, 24 November 2023;
Pukul : 14.00 WIB s.d. selesai;
Tempat : Aula Lantai IV Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia DKI Jakarta.

B. Kegiatan Yang Dilaksanakan


Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Anggaran periode bulan November
2023 di Lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia diikuti
oleh para Pimpinan Tinggi Kantor Wilayah, para Kepala Unit Pelaksana Teknis, para
Kepala Bagian/ Sub Bagian Tata Usaha Unit Pelaksana Teknis, Para Kepala Sub Bagian/
Kepala Urusan Keuangan, Para Pejabat Perbendaharaan dan Pengelola Keuangan pada
Satuan Kerja di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
DKI Jakarta.
Kegiatan dibuka oleh Kepala Bagian Umum dilanjutkan dengan arahan oleh
Kepala Divisi Administrasi yang menjelaskan tujuan pelaksanaan kegiatan dan sebagai
bahan pertimbangan pimpinan dalam menentukan strategi percepatan pelaksanaan
anggaran di tahun 2023. Permasalahan umum yang ditemukan pada kegiatan monitoring
dan evaluasi pelaksanaan anggaran adalah nilai IKPA, capaian realisasi PDN yang masih
kurang/belum optimal dan permasalahan realisasi serapan anggaran Satuan Kerja yang
masih di bawah target realisasi yang ditetapkan per triwulan di mana target serapan di
bulan November adalah 93,33% sedangkan serapan Kantor Wilayah Kementerian Hukum
dan Hak Asasi Manusia DKI Jakarta per tanggal 24 November 2023 sebesar 87,39% yaitu
senilai Rp520.2233.943.494,- dari total pagu Rp595.323.092.000,-.
Kegiatan diakhiri dengan penyerahan laptop transfer Barang Milik Negara dari
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan secara simbolik kepada UPT Pemasyarakatan.
Kegiatan ditutup oleh Kepala Bagian Umum

C. Hasil yang Dicapai


Hasil Kegiatan Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Anggaran adalah sebagai berikut:
1. Terdapat 5 Satuan Kerja yang berada di zona hijau, 28 Satuan Kerja berada di zona
kuning artinya yang memiliki penyerapan anggaran di bawah 93,33% dan 3 Satuan
Kerja di zona merah yang memiliki penyerapan anggaran di bawah 80%;
2. Terkait dengan IKPA, Nilai IKPA Kanwil DKI Jakarta Periode September berada di
peringkat 20 dengan nilai 97,56. Rata-rata Satker sudah melampaui target nasional
yakni 95, sedangkan Satker yang nilai IKPAnya masih kurang ada 3 Satker yaitu BHP
Jakarta, LPKA Jakarta, dan BPHN yang kurang di indikator Halaman III DIPA;
3. Terhadap 3 Satker yang serapan anggarannya masih kurang diminta untuk
memaparkan kendala dan permasalahan yang dihadapi oleh Satker dalam
pelaksanaan anggaran dan memaparkan perencanaan belanja sampai dengan akhir
tahun anggaran agar pelaksanaan anggaran berjalan dengan optimal. Tiga Satker
yang serapan anggarannya masih kurang sebagai berikut:
a. Rupbasan Kelas I Jakarta Pusat: Belum dapat mencapai target karena terkendala
pembayaran yang baru bisa dibayarkan di bulan Desember;
b. Rupbasan Kelas I Jakarta Barat: Terkendala pada aplikasi e-katalog dimana
banyak barang yang tidak sesuai antara jenis barang dengan etalase pada e-
katalog sehingga menyulitkan PPK;
c. BHP Jakarta: Belum dapat mencapai target karena banyak kegiatan yang akan
dilaksanakan pada bulan Desember meliputi kegiatan perjalanan dinas.
Ditargetkan semua dapat terserap di tanggal 15 Desember 2023;
4. Terdapat Satker dengan nilai IKPA kurang dari target IKPA Nasional yaitu 95 sebagi
berikut;
a. BHP Jakarta Kurang di indikator hal III DIPA;
b. LPKA Jakarta Kurang di indikator hal III DIPA;
c. Kanwil DIPA BPHN Kurang di indikator hal III DIPA;
Agar memperhatikan 8 indikator penilaian IKPA, terutama di indikator halaman III DIPA
dengan meningkatkan akurasi belanja dan menekan deviasi baik lebih atau kurang
maksimal 5%;
5. Untuk Satker yang capaian komitmen PDN nya masih kurang/rendah, para PPK harus
memastikan seluruh pengadaan barang dengan spesifikasi Produk Dalam Negeri
(PDN), jika impor sudah termasuk yang sudah disetujui oleh Menteri Hukum dan HAM,
memastikan penandaan/tagging dalam aplikasi SiRUP sudah dengan PDN,
memastikan pencatatan transaksi pengadaannya baik secara elektronik (tender/e-
purchasing) maupun yang Pengadaan Langsung (kuitansi dan lain-lain), dan dalam
melakukan pengadaan secara elektronik harus sampai dengan penilaian kinerja
penyedia.
6. Persiapan tender Pra DIPA bagi:
a. Biaya makan deteni pada Rudenim Jakarta;
b. Konsumsi TPI pada Kanim Soekarno Hatta;
c. Sewa Gedung Kanim Jakarta Barat;
d. Konstruksi dan Konsultan Pengawas pada Kanim Jakarta Utara;
7. Langkah-Langkah dalam menghadapi Akhir Tahun Anggaran 2023:
a. Agar memedomani jadwal kegiatan sebagaimana telah diatur dalam
Per-10/PB/2023 tentang Langkah-Langkah Dalam Menghadapi Akhir Tahun
Anggaran 2023;
b. Dalam hal pengajuan data kontrak/perubahan kontrak, pendaftaran ke KPPN tetap
mengikuti ketentuan paling lambat 5 hari kerja setelah kontrak/perubahan kontrak
ditandatangani kecuali untuk tanggal-tanggal tertentu mengikuti jadwal kegiatan
akhir tahun.

D. Kesimpulan dan Saran


1. Kesimpulan
Kegiatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan anggaran memiliki peran yang
sangat penting dan strategis dalam melakukan pengendalian pelaksanaan anggaran
agar berjalan sesuai dengan target dan disbursement plan yang telah ditetapkan dan
Pelaksanaan Anggaran berjalan dengan optimal. Sehingga target capaian Kinerja
Kementerian Hukum dan HAM khususnya kinerja anggaran dapat tercapai.

2. Saran
a. Kepala Kantor Wilayah memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran UPT di
lingkungan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta bahwa suatu kemajuan yang amat
pesat dalam hal pelaksanaan anggaran. Kakanwil juga memberikan apresiasi atas
pencapaian realisasi anggaran Kanwil DKI sebesar 87,39%.
b. Kepala Kantor Wilayah menyampaikan arahan kepada seluruh Kepala UPT
Keimigrasian agar mempersiapkan untuk proses pengajuan ABT tahun 2024, hal
ini juga dapat ditiru oleh UPT lain. Kakanwil juga menekankan agar penggunaan e-
katalog dimanfaatkan sebaik-baiknya serta mempersiapkan untuk pelaksanaan
stok opname BMN semester II.
c. Kepala Kantor Wilayah berpesan kepada seluruh jajaran, mengingat hasil Rapat
Dengar Pendapat Komisi III DPR RI dengan Kementerian Hukum dan HAM, agar
meningkatkan silaturahmi dan sinergitas dengan instansi terkait, misalnya
Kejaksaan, Pengadilan, BNN dll, serta agar tiap Kepala UPT menjaga netralitas
Pemilu pada seluruh ASN di jajarannya.

E. Penutup
Demikian Laporan ini dibuat, dengan harapan dapat meningkatkan pencapaian
kinerja pelaksanaan anggaran dalam upaya mendukung optimalisasi capaian kinerja
Kementerian Hukum dan HAM Tahun 2023 dan juga dapat menjadi acuan guna proses
penyelesaian selanjutnya.

Dibuat di Jakarta
pada tanggal 24 November 2023
Kepala Divisi Administrasi

Mutia Farida
NIP 196707111993032001
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai