Anda di halaman 1dari 3

Kepolisian dibawahnya ada Namanya SATLANTAS, Polri Polresta, karena ada

pelanggar lalu lintas itu ada 3 sektor yang melakukan penindakan.ada POLRESTA
BANDAR LAMPUNG (SATLANTAS), POLDA (PJR Ditlantas), Dinas
perhubungan, jadi tiga instansi pemerintah ini lah tyang melakukan penindakan.

kalo ETLE yang stakeholdernya itu ada di ditlantas POLDA Lampung, sama
satunya lagi SATLANTAS POLRESTA BANDAR LAMPUNG itu yang
melakukan penindakan.

Satkeholder = pemangku kepentingan


Kalau kita bicara instansi maka instansi pemerintah itulah pemangku kepentingan
dalam rangkaian pengakkan hukum terhadap pengakkan pelanggaran lalu lintas
secara elektronik ada POLRESTA KOTA BANDAR LAMPUNG dan tidak lupa
POLDA LAMPUNG dalam hal ini Ditlantas, kemudian ada pengadilan negeri
tanjung karang fungsi pengadilan apa kembalikan kepada TUHAN meskipun
kamu bukan anak hukum karena membahas masalah proses penegakan hukum
terhadap pelanggar lalu lintas maka BACA pasal 205 – 210 KUHAP.

kemudian yang jadi dasar bagi pengadilan menjalankan fungsinya untuk


mengadili pelanggaran lalu lintas itu ada 3 peraturan Mahkamah Agung NO 12
tahun 2016.

Jadi nanti kamu cari bahan itu kamu muat dalam hasil penelitian mu ada undang-
undang no 8 tahun 1981 tentang hukum acara pidana atau KUHAP mengatur
mengenai tata cara persidangan pelanggaran lalu lintas. Yang jadi dasar utamanya
itu di pasal itu dulu 205 – 210.

Kemudian secara teknisnya mengadilu pelanggaran lalu lintas itu berdasarkan


peraturan mahkamah agung no 12 tahun 2016 tentang pedoman pelanggaran lalu
lintas.
Nanti di PERMA itu kamu baca betul bagaimana kewenangan pengadilan dalam
mengadili pelanggaran lalu lintas. Judulnya menganai tata cara penyelesaian
perkara pelanggaran lalu lintas.

Saya sampaikan kisi-kisinya dulu nanti kamu lebih detailnya baca peraturan
mahkamah agung.
Bapak MA : Pernah ga kamu melanggar lalu lintas sebelum tahun 2016?
Ica : perrnah pak
Bapak MA : Ga pernah bapak kamu kan polisi, pasti ga ditilang.

Persidangan perkara pelanggaran lalu lintas itu dulu itu dilakukan secara langsung
jadi si penyidik lantas bawa ke pengadilan kemudian dilimpahkan kepengadilan
lalu disidangkan oleh hakim Tunggal lalu diberikan putusan. Namun sejak adanya
pertauran MA no 12 tahun 2016 persidangan pelanggaran lalu lintas tidak
disidangkan secara langsung namun secara firsttake (mengadili perkara tersebut
tanpa dihadiri oleh terdakwa, siapa terdakwa itu terdakwa itu yang melakukan
pelanggaran lalu lintas).

Kok bisa sih dulu si pelanggar datang lalu disidangkan oleh hakim tapi sekarang
nggk kenapa?
Jadi MA membaca bahwa ada potensi Tindakan koruptif yang dilakukan oleh
aparatur peradilan apabila persidangan dilakukan secara langsung dan terus
menerus, karena bandar lampung itu kan banyak ya kadang pelanggar itu bisa
samper ribuan yang melanggar. Pelanggar” yang kepingin cepat pulang gak pingin
sidang pingin cepat ambil barang buktinya kemudian itu berpotensi untuk terjadi
Tindakan koruptif (tanya bapakmu)

Nah mengatasi masalah itu MA membuat ketetapan itu jadi orang itu ga perlu lagi
berbondong” ke pengadilan tetapi hakim menjatuhkan putusan, putusannya itu
diumumkan di papan pengumuman, kemudian Salinan dikirimkan kepada siapa
kejaksaan dan kepolisian. Nah disitulah pelanggar disitulah kamu melakukan
pelanggaran ini ada ETLE di Bandar Lampung Dimana di Garuda yang punya
polresta.

Nah pada saat pelanggara itu, kemudian penyidik satlantas mengirimkan dokumen
para pelanggar ke pengadilan, kemudian peradilan menentukan denda, dan
dibayarkan ke kantor kejaksaan. Untuk lebih jelasnya lagi alur masalah kaitanyya
kamu baca perma nya sehingga menjadi alasan MA membuat peraturan seperti ini.

jika sidang dilaksanakan di hari jumat pelakasanaan sidang tilangnya maka di hari
yangs ama putusan itu dikirmkan kepada kejakassan untuk dijadikan bahan oleh
jaksa untuk melakukan pelaksanaan.
Pertnyaan menggunakan pedoman wwc

Secara globalnya sebelum perma itu diterbitkan jadi peraturan no 12 tahun 2016.
jadi MA Bersama mabes polri kemudian kejaksaan agung itu melaksanakan rapat
sebelum dibuatnya perma no 12 tahun 2016. Nah setelah diterbitkan dalam rangka
sinergitas apparat penegak hukum dalam kaitannya terhadap pelanggar lalu lintas
secara periodic biasnya pengadilan Bersama kepolisian dan kejaksaan melakukan
monitoring dan evaluasi penerapan.
Apakah peradila terlibat dalam dialog tatap muka? Ya bersam stakeholder.
Apa tujuan utama? Tujuan utamanya adalah mengatasi permasalahan yang
ditemukan dalam proses penegakan hukum secara elektronik.
Peran pengadilan? Peran pengadilan kembalikan ke hukum acara pidana kamu
baca uu n0 8 tahun 1981 tentang peran pengadilan Tingkat pertama (pengadilan
tanjung karang memrika,mengadili, dan memutuskan perkara). Apakah etle adil
semua dikembalikan oleh satlantas. Kamera sederhana ada resolusi tinggi dengan
infrastruktu yang ada apakah mendukung penuh tugas kepolisian untuk menindak
pelanggar lalu lintas secara adil.kembalikan lagi kepada penyidik.

Apakah ada isu hukum khusus? Dasar bukti elektronik undang-undang no berapa
(ada uu Namanya informasi dan transaksi elektronik tahun 2008 atau 2019 . bukti
elektronik pertaam di kenal disitu) bukti elektronik ada dua jenis ada yaitu
dokumen elektronik dan informasi elektronik. Kalo kaitanya pas dialog tatap
muka tidak berkaitan dengan masalah itu.

Anda mungkin juga menyukai