B. KOMPETENSI DASAR
1.1 Menghargai perilaku beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia dalam
kehidupan di lingkungan sekolah, masyarakat, bangsa, dan negara.
2.4 Menghargai semangat dan komitmen sumpah pemuda dalam kehidupan bermasyarakat
sebagaimana ditunjukkan oleh tokoh-tokoh pemuda pada saat mendeklarasikan Sumpah
Pemuda tahun 1928.
3.6 Memahami makna keberagaman dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
4.6 Menyaji hasil telaah tentang kerjasama dalam masyarakat yang beragam dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika.
4.8 Berinteraksi dengan teman dan orang lain berdasarkan prinsip saling menghormati, dan
menghargai dalam keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan gender.
4.9 Menyaji bentuk partisipasi kewarganegaraan yang mencer-minkan komitmen terhadap
keutuhan nasional.
C. INDIKATOR
1.1.1 Berdoa sebelum dan sesudah melaksanakan kegiatan pembelajaran.
1.1.2 Bersyukur atas segala nikmat dan karunia Tuhan YME.
1.1.3 Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut.
2.4.1 Berperilaku toleransi dalam menghargai semangat dan komitmen sumpah pemuda dalam
kehidupan bermasyarakat.
2.4.2 Berperilaku santun dalam menghargai semangat dan komitmen sumpah pemuda dalam
kehidupan bermasyarakat.
2.4.3 Berperilaku tanggungjawab dalam menghargai semangat dan komitmen sumpah pemuda
dalam kehidupan bermasyarakat.
2.4.4 Bertanggungjawab untuk merawat dan melestarikan lingkungan dengan semangat Sumpah
Pemuda dalam kehidupan bermayarakat.
2.4.5 Berperilaku gotong royong dalam menghargai semangat dan komitmen sumpah pemuda
dalam kehidupan bermasyarakat.
2.4.6 Berperilaku jujur dalam menghargai semangat dan komitmen sumpah pemuda dalam
kehidupan bermasyarakat.
3.6.1 Mendeskripsikan makna Sumpah Pemuda bagi bangsa Indonesia.
3.6.2 Mendeskripsikan semangat kekeluargaan dan gotong royong sebagai bentuk kerjasama
dalam masyarakat yang beragam dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
3.6.3 Mengidentifikasi perilaku menghargai semangat kekeluargaan dan gotong royong sebagai
bentuk kerjasama dalam lingkungan sekolah.
3.6.4 Mengidentifikasi perilaku menghargai semangat kekeluargaan dan gotong royong sebagai
bentuk kerjasama dalam mengelola lingkungan masyarakat.
4.6.1 Menunjukkan keterampilan mengamati tentang kerjasama dalam masyarakat yang
beragam dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
4.6.2 Menunjukkan keterampilan menanya tentang kerjasama dalam masyarakat yang beragam
dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
4.6.3 Menyusun laporan hasil telaah tentang kerjasama dalam masyarakat yang beragam dalam
bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
4.6.4 Menyajikan laporan hasil telaah tentang kerjasama dalam masyarakat yang beragam dalam
bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
4.8.1 Mencoba berinteraksi dengan teman dan orang lain dalam keberagaman masyarakat.
4.8.2 Menyaji laporan hasil interaksi dengan teman dan orang lain dalam keberagaman
masyarakat.
4.9.1 Menyajikan praktik kewarganegaraan berkaitan dengan berinteraksi dengan teman dan
orang lain dalam keberagaman masyarakat.
4.9.2 Menyajikan praktik kewarganegaraan berkaitan dengan gotong royong dalam mengelola dan
merawat lingkungan sekolah.
D. MATERI PEMBELAJARAN
D1. Materi Reguer
Pertemuan ke-1
a. Sejarah perumusan Sumpah Pemuda
b. Semangat dan komitmen dalam Sumpah Pemuda
c. Makna Sumpah Pemuda bagi bangsa Indonesia
Pertemuan ke-2
a. Pengertian kekeluargaan
b. Nilai kekeluargaan dalam masyarakat Indonesia
c. Perwujudan nilai kekeluargaan di lingkungan sekolah, dan masyarakat.
d. Arti penting nilai kekeluargaan bagi masyarakat Indonesia
Pertemuan ke-3
a. Pengertian gotong royong
b. Bentuk gotong royong dalam masyarakat Indonesia
Pertemuan ke-4
a. Dinamika gotong royong dalam masyarakat Indonesia
b. Arti penting gotong royong bagi masyarakat Indonesia
Pertemuan ke-5
a. Perwujudan kerjasama sebagai perwujudan semangat dan komitmen Sumpah Pemuda
b. Bentuk gotong royong sebagai bentuk intekasi interaksi dengan teman dan orang lain
c. Bentuk-bentuk gotong royong dalam mengelola dan merawat lingkungan sekolah.
D 2. Materi Remidial
Kegiatan remedial diberikan kepada peserta didik yang belum menguasai materi pelajaran dan
belum mencapai KKM yang telah ditentukan. Bentuk yang dilakukan antara lain sebagai berikut.
1. Peserta didik secara terencana mempelajari buku teks PPKn Kelas VIII pada bagian tertentu
yang belum dikuasainya. Kemudian disediakan soal-soal latihan atau pertanyaan yang merujuk
pada pemahaman kembali tentang isi buku teks PPKn Kelas VIII Bab 7.
2. Peserta didik dapat melakukan Uji Kompetensi ulang terhadap materi pembelajaran yang belum
dikuasainya.
3. Peserta didik diminta komitmennya untuk belajar secara disiplin dalam rangka memahami
materi pelajaran yang belum dikuasainya.
D.3. Materi Pengayaan
Kegiatan pengayaan merupakan kegiatan pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik yang
telah menguasai materi pembelajaran pada Bab 6 tentang makna keberagaman dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika. Dalam pengayaan ini dapat dilakukan dengan beberapa cara dan pilihan.
Sebagai contoh peserta didik dapat diberikan pengayaan berikut:
1. Peserta didik dapat diberikan bahan bacaan atau buku pengayaan yang relevan dengan materi
makna keberagaman dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika, kemudian diinstruksikan untuk
melaporkan isi buku.
2. Peserta didik dapat diberikan tugas tambahan berupa analisis kasus dari koran atau majalah
tentang makna keberagaman dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika, kemudian menganalisisnya
dengan menjelaskan latar belakang terjadinya kasus, akibat yang ditimbulkan dari kasus,
norma-norma yang bertentangan dengan kasus, solusi untuk menyelesaikan kasus.
3. Peserta didik dapat diberikan tugas tambahan untuk membimbing teman-temannya yang
mendapatkan tugas remedial/perbaikan sebagai tutor sebaya.
4. Peserta didik dapat diberikan tugas tambahan lain yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi
lingkungan peserta didik.
3 Penutup 15”
a. Membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran
b. Melakukan refleksi pembelajaran melalui berbagai cara seperi tanya jawab
tentang apa yang sudah dipelajari, apa manfaat pembelajaran, apa perubahan
sikap yang perlu dilakukan.
c. Melakukan tes secara tertulis atau lisan untuk menilai pengetahuan peserta
didik. Guru dapat menggunakan soal Uji Kompetensi 6.1 atau membuat soal
sesuai indikator pencapaian KD.
d. Menjelaskan kegiatan minggu berikutnya dan memberi tugas membaca
makna kekeluargaan di halaman 108 atau memberikan pekerjaan rumah
Pertemuan ke-2:
Alokasi
No Kegiatan
Waktu
1 Pendahuluan 15”
a. Mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti
pembelajaran dengan melakukan berdoa, mengecek kehadiran siswa,
kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar.
Secara khusus meminta peserta didik membuka buku teks yang memuat
materi Bab VI bagian B sub 1 tentang kekeluargaan sebagai pola hidup dan
kehidupan masyarakat Indonesia.
b. Memberi motivasi melalui bernyanyi lagu nasional, bermain, atau bentuk
lain sesuai kondisi sekolah
c. Melakukan apersepsi melalui tanya jawab mengenai nilai kekeluargaan.
d. Menyampaikan kompetensi dasar dan indikator pencapaian KD yang
akandicapai.
e. Membimbing peserta didik melalui tanya jawab tentang manfaat proses
pembelajaran.
3 Penutup
a. Membimbing pesertadidik menyimpulkan materi pembelajaran
b. Melakukan refleksi pembelajaran melalui berbagai cara seperi tanya jawab 15”
tentang apa yang sudah dipelajari, apa manfaat pembelajaran,apa perubahan
sikap yang perlu dilakukan.
c. Melakukan tes untuk menilai pengetahuan peserta didik. Guru dapat
menggunakan soal Uji Kompetensi 6.2 atau membuat soal sesuai indikator
pencapaian KD.
d. Menjelaskan kegiatan minggu berikutnya dan memberikan tugas untuk
mempelajari materi tentang dinamika gotongroyong dalam masyarakat
Indonesia.
Pertemuan ke-3:
Alokasi
No Kegiatan
Waktu
1 Pendahuluan 15”
a. Mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti
pembelajaran dengan melakukan berdoa, mengecek kehadiran siswa,
kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar.
Secara khusus meminta peserta didik membuka buku teks yang memuat
materi Bab VI bagian B sub 2 tentang dinamika gotong royong dalam
masyarakat Indonesia.
b. Memberi motivasi melalui bernyanyi lagu nasional, bermain, atau bentuk
lain sesuai kondisi sekolah
c. Melakukan apersepsi melalui tanya jawab mengenai dinamika gotong
royong dalam masyarakat Indonesia.
d. Menyampaikan kompetensi dasar dan indikator pencapaian KD yang akan
dicapai.
e. Membimbing peserta didik melalui tanya jawab tentang manfaat proses
pembelajaran.
f. Menjelaskan materi pokok dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
peserta didik.
g. Membentuk kelompok menjadi beberapa kelompok beranggotakan 4 – 5
anggota yang beragam.
3 Penutup
a. Membimbing pesertadidik menyimpulkan materi pembelajaran 15”
b. Melakukan refleksi pembelajaran melalui berbagai cara seperi tanya jawab
tentang apa yang sudah dipelajari, apa manfaat pembelajaran, apa perubahan
sikap yang perlu dilakukan.
c. Melakukan tes untuk menilai pengetahuan peserta didik. Guru dapat
menggunakan soal Uji Kompetensi 6.3 atau membuat soal sesuai indikator
pencapaian KD.
d. Menjelaskan kegiatan minggu berikutnya dan memberikan tugas untuk
mempelajari materi tentang dinamika gotongroyong dalam masyarakat
Indonesia
Pertemuan ke-4:
Alokasi
No Kegiatan
Waktu
1 Pendahuluan 15”
a. Mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti
pembelajaran dengan melakukan berdoa, mengecek kehadiran siswa,
kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar.
Secara khusus meminta peserta didik membuka buku teks yang memuat
materi Bab VI bagian B sub 2 tentang dinamika gotong royong dalam
masyarakat Indonesia.
b. Memberi motivasi melalui bernyanyi lagu nasional, bermain, atau bentuk
lain sesuai kondisi sekolah
c. Melakukan apersepsi melalui tanya jawab mengenai dinamika gotong
royong dalam masyarakat Indonesia.
d. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.
e. Membimbing peserta didik melalui tanya jawab tentang manfaat proses
pembelajaran.
f. Menjelaskan materi pokok dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
peserta didik..
2 g. Membentuk kelompok, setiap kelompok beranggotakan 4 – 5 orang. 90”
Kegiatan Inti
Mengamati
a. Mengamati gambar 6.8 bentukgotong royong disekolah.
b. Menambahkan penjelasan sekilas berbagai bentuk gotong royong
dilingkungan pesertadidik.
c. Kelompok menentukan satu bentuk gotong royong sebagai topik
pengamatan.
Menanya
a. Kelompok mengidentifikasi pertanyaan yang ingin diketahui tentang makna
kekeluargaan dalam masyarakat Indonesia.
b. Membimbing supaya rumusan pertanyaan peserta didik sesuai dengan
indikator pencapaian KD.
Mengumpulkan Informasi
a. Membimbing peserta didik secara kelompok untuk mencari informasi
untuk menjawab pertanyaan yang sudah disusun,dengan membaca uraian
materi BabVI bagian B sub1 tentang nilai kekeluargaan.
b. Memfasilitasi sumber belajar yang dibutuhkan peserta didik, seperti majalah,
koran, internet dan menjadi nara sumber.
Mengasosiasi
a. Membimbing kelompok untuk menghubungkan informasi yangdiperoleh,
sepertihubungan kekeluargaan denganPancasila.
b. Membimbing peserta didik untuk menyimpulkan tentang makna
Mengkomunikasikan
a. Membimbing peserta didik menyusun laporan hasil telaah tentang makna
kekeluargaan dalam masyarakatI ndonesia. Laporan dapat berupa display,
bahan tayang, maupun dalam bentuk kertas lembaran.
b. Membimbing setiap kelompok untuk menyajikan hasil telaah di depan kelas.
Kegiatan penyajian dapat setiap kelompok secara bergantian didepan kelas.
Atau melalui memajang hasil telaah (displai) didinding kelas dan kelompok
lain saking mengunjungi dan memberikan komentar atas hasil telaah
kelompok lain. Guru dapat juga melakukan bentuk penyajian sesuai kondisi
sekolah.
3
Penutup
a. Membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran 15”
b. Melakukan refleksi pembelajaran melalui berbagai cara seperi tanya jawab
tentang apa yang sudah dipelajari, apa manfaat pembelajaran, apa
perubahan sikap yang perlu dilakukan.
c. Memberikan penilaian proses dan hasil serta umpan balik terhadap proses
pembelajaran
d. Menjelaskan kegiatan minggu berikutnya dan memberikan tugas praktik
kewarganegaraan dengan melakukan kegiatan gotong royong dalam
lingkungan sekolah dan masyarakat secara kelompok.
Pertemuan ke-5:
Alokasi
No Kegiatan
Waktu
1 Pendahuluan 15”
a. Mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti
pembelajaran dengan melakukan berdoa, mengecek kehadiran siswa,
kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar.
Meminta peserta didik membuka buku teks materi Bab VI bagian B sub 2
tentang dinamika gotong royong dalam masyarakat Indonesia.
b. Memberi motivasi melalui bernyanyi lagu nasional, bermain, atau bentuk
lain sesuai kondisi sekolah
c. Melakukan apersepsi melalui tanya jawab mengenai dinamika gotong
royong dalam masyarakat Indonesia.
d. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.
e. Membimbing peserta didik melalui tanya jawab tentang manfaat proses
pembelajaran.
f. Menjelaskan materi pokok dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
peserta didik.
g. Membentuk kelompok menjadi beberapa kelompok beranggotakan 4 – 5
anggota yang beragam.
2 90”
Kegiatan Inti
Mengamati
a. Membimbing peserta didik mengamati gambar 6.8 kerja bakti di sekolah.
b. Menjelaskan berbagai bentuk kerjasama di sekitar peserta didik.
Menanya
c. Membimbing peserta didik untuk menyusun pertanyaan berkaitan dengan
membiasakan kerjasama dalam masyarakat.
d. Membimbing peserta didik dalam menyusun pertanyaan agar terarah sesuai
indikator pencapaian KD.
Mengumpulkan Informasi
e. Membimbing peserta didik untuk mengamati perwujudan kerjasama dengan
Aktivitas 6.4 dan Aktivitas 6.5.
f. Memfasilitasi dengan berbagai sumber lain, seperti buku penunjang dan
internet.
g. Menjadi nara sumber atas pertanyaan peserta didik di kelompok.
Mengasosiasi
h. M embimbing peserta didik untuk menghubungkan berbagai informasiyang
diperoleh, seperti bentuk kerja sama yang paling sering dilakukan, manfaat
kerjasama, dan sebagainya.
i. Membimbing kelompok dalam langkah ini, seperti membantu mengambil
kesimpulan berdasarkan informasi.
Mengkomunikasikan
j. Membimbing pesertadidik menyajikan hasil pengamatan bentuk kerjasama
dalammasyarakat.
k. Membimbing setiap kelompok untuk menyajikan laporan praktik kewarga-
negaraan di depan kelas. Kegiatan penyajian dapat setiap kelompok secara
bergantian di depan kelas. Atau melalui memajang hasil telaah (displai) di
dinding kelas dan kelompok lain saking mengunjungi dan memberikan
komentar atas hasil telaah kelompok lain. Guru dapat juga melakukan bentuk
penyajian sesuai kondisi sekolah.
3 15”
Penutup
a. Membimbing pesertadidik menyimpulkan materi pembelajaran
b. Melakukan refleksi pembelajaran melaluib erbagai cara seperti tanya jawab
tentang apa yang sudah dipelajari, apa manfaat pembelajaran, apa perubahan
sikap yang perlu dilakukan.
c. Memberikan penilaian proses dan hasil serta umpan balik terhadap proses
pembelajaran
F. PENILAIAN
1. Kompetensi Sikap Spiritual
1. Teknik : Observasi
2. Bentuk Instrumen : Lembar observasi
3. Kisi-kisi :
Jumlah
No. Sikap/nilai Indikator
Butir
1 Beriman dan Berdoa sebelum/sesudah melakukan sesuatu 1
bertaqwa kepada Bersyukur ketika menyelesaikan tugas 1
Tuhan YME Salam sebelum dan sesudah menyampaikan
1
pendapat/presentasi
Menjaga kebersihan kelas beserta lingkungan sekitarnya 1
Instrumen: lihat Lampiran ...
3. Kompetensi Pengetahuan
a. Teknik : Tes tertulis dan Penugasan
b. Bentuk Instrumen : Lembar Tes Uraian dan Lembar Tugas
c. Kisi-kisi :
Uji Kompetensi Pertemuan ke-1
No Indikator Butir Instrumen
Menjelaskan sejarah perumusan Jelaskan sejarah perumusan Sumpah
1
Sumpah Pemuda. Pemuda!
Menjelaskan 3 (tiga) semangat dan Jelaskan 3 (tiga) semangat dan komitmen
2 komitmen dalam perumusan Sumpah dalam perumusan Sumpah Pemuda!
Pemuda.
Menjelaskan 3 (tiga) makna Sumpah Jelaskan 3 (tiga) makna Sumpah Pemuda
3
Pemuda bagi bangsa Indonesia. bagi bangsa Indonesia!
Uji Kompetensi Pertemuan ke-2
No Indikator Butir Instrumen
Menjelaskan pengertian nilai Jelaskan pengertian nilai kekeluargaan!
1
kekeluargaan.
Menjelaskan 4 (empat) nilai-nilai Jelaskan 4 (empat) nilai-nilai kekeluargaan
2
kekeluargaan dalam masyarakat. dalam masyarakat!
Menjelaskan 3 (tiga) contoh Berilah 3 (tiga) contoh perwujudan nilai
3 perwujudan nilai kekeluargaan di kekeluargaan di lingkungan sekolah!
lingkungan sekolah.
Menjelaskan 3 (tiga) manfaat nilai Jelaskan 3 (tiga) manfaat nilai kekeluargaan
4
kekeluargaan bagi masyarakat bagi masyarakat!
Uji Kompetensi Pertemuan ke-3
No Indikator Butir Instrumen
Menjelaskanpengertian gotong Jelaskanpengertian gotong royong!
1
royong.
Menjelaskan3(tiga) bentuk gotong Jelaskan3(tiga)bentuk gotong royong yang
2
royong yang ada di berbagai daerah. ada di berbagai daerah!
Menjelaskan 3 (tiga) contoh Berilah3 (tiga) contoh perwujudan gotong
3 perwujudan gotong royong di royong di lingkungan sekolah!
lingkungan sekolah.
Menjelaskan 3 (tiga) manfaat gotong Jelaskan 3 (tiga) manfaat gotong royong
4
royong bagi masyarakat. bagi masyarakat!
Instrumen: lihat Lampiran ...
4. Kompetensi Keterampilan
1. Teknik : Portofolio
2. Bentuk Instrumen : Lembar Portofolio
3. Kisi-kisi :
Jumlah
No. Aspek Indikator
Butir
1 Penyajian Menanya/menjawab 1
Argumentasi
Bahan tayang/displai
2 Laporan Isi laporan 1
Penggunaan bahasa
Estetika
Instrumen: lihat Lampiran ...
G. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1) Media
Gambar: 1) Museum Sumpah Pemuda, 2) Teks Sumpah Pemuda, 3) Peserta Kongres Pemuda II,
4) Kerja bakti, 5) Musyawarah Anggota DPRD, 6) Koperasi sekolah, 7) Piket di kelas.
2) Alat dan Bahan
Laptop, LCD, dan kertas beberan, lem, dan Spidol.
3) Sumber Belajar
a. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan SMP/MTs KELAS VIII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. Halaman 1 - 24.
b. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Buku GuruPendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs KELAS VIII. Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. Halaman 55 - 78.
c. Literatur lain yang relevan dan internet, koran, dsb.
Jumlah Skor
sebelum/sesuda ketika dan sesudah kebersihan
Nama Peserta h melakukan menyelesaika menyampaikan kelas
No
Didik sesuatu )* n tugas )* pendapat/present beserta
asi)* lingkungan
sekitarnya
)*
1 ......
2 ......
3 ......
... ......
)* Pilih dan tulislah skornya (4=selalu; 3=sering; 2= kadang-kadang; 1=tidak pernah).
Petunjuk Penilaian :
Rumus Penghitungan skor:
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
𝑋 4 = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
Aspek Pengamatan
pendapat teman
Jumlah Skor
berbeda dengan
Mememaafkan
berbeda suku,
Menghormati
Menghormati
Nama
pendapatnya
kesepakatan
budaya, dan
kekurangan
teman yang
agama, ras,
No Peserta
Menerima
Menerima
orang lain
orang lain
kesalahan
meskipun
Didik
gender
1
2
3
...
)* Pilih dan tulislah skornya (4=selalu; 3=sering; 2= kadang-kadang; 1=tidak pernah).
Petunjuk Penilaian :
Rumus Penghitungan skor:
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
𝑋 4 = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
Jumlah Skor
menyonte
berdasark
Mengung
Membuat
Nama Peserta
perasaan
menjadi
k dalam
ulangan
No
laporan
kapkan
an data
adanya
adanya
plagiat
Didik
harian
Tidak
Tidak
apa
apa
1
2
3
...
)* Pilih dan tulislah skornya (4=selalu; 3=sering; 2= kadang-kadang; 1=tidak pernah).
Petunjuk Penilaian :
Rumus Penghitungan skor:
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
𝑋 4 = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
Mengembali
dilakukan)*
Nama Peserta
tanpa bukti
kan barang
dipinjam)*
orang lain
kesalahan
No
maaf atas
menuduh
Meminta
individu
akurat)*
Didik
dengan
n tugas
baik)*
Tidak
yang
yang
yang
1 ..........
2 ..........
3 ..........
dst ..........
)*Pilih dan tulislah skornya (4=selalu; 3=sering; 2= kadang-kadang; 1=tidak pernah).
Rumus Penghitungan skor:
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
𝑋 4 = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
Peserta didik memperoleh nilai (Skor Maksimal=16) :
Baik Sekali : apabila memperoleh skor akhir 3.33 < skor akhir < 4.00
Baik : apabila memperoleh skor akhir 2.33 < skor akhir < 3.33
Cukup : apabila memperoleh skor akhir 1.33 < skor akhir < 2.33
Kurang : apabila memperoleh skor akhir: skor akhir < 1.33
Jumlah
Skor
Nama Peserta
No
RAMBU-RAMBU JAWABAN :
Pertemuan ke-1
1. Sejarah perumusan Sumpah Pemuda
Peristiwa sejarah Sumpah Pemuda merupakan suatu pengakuan dari Pemuda-Pemudi Indonesia
yang mengikrarkan satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa. Sumpah pemuda dibacakan pada
tanggal 28 Oktober 1928 hasil rumusan dari Kerapatan Pemoeda-Pemoedi atau Kongres Pemuda
II Indonesia. Rapat tersebut dilaksanakan di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas masalah
pendidikan. Pada rapat penutup, di gedung Indonesische Clubgebouw di jalan Kramat Raya 106,
dijelaskan pendingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan, bahkan gerakan
kepanduan tidak disahkan dengan gerakan nasional. Rumusan Sumpah Pemuda ditulis
Moehammad Yamin pada sebuah kertas, dan dibacakan oleh Soegondo..
2. 3 (tiga) semangat dan komitmen dalam perumusan Sumpah Pemuda
a. Berbangsa satu, bangsa Indonesia
b. Bertumpah darah, satu tanah air Indonesia
c. Berbahasa satu, bahasa Indonesia
3. 3 (tiga) makna Sumpah Pemuda bagi bangsa Indonesia
a. Memberikan semangat untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa
b. Memberikan jiwa dan semangat untuk perjuangan mewujudakan kemerdekaan
c. Memberikan semangat untuk membangun bangsa dan negara.
Pertemuan ke-2
1. Pengertian nilai kekeluargaan.
Kekeluargaan berasal dari kata keluarga yang mendapat imbuhan ke dan an. Keluarga artinya
satu unit sosial yang terdiri dari dua atau lebih anggota yang dihubungkan oleh ikatan darah,
ikatan perkawinan, atau adopsi yang tinggal serumah atau tidak serumah. Kekeluargaan adalah
sifat yang didasari olah rasa berkeluarga.
2. 4 (empat) nilai-nilai kekeluargaan dalam masyarakat.
a. Saling percaya
b. Saling menghormati
c. Saling menyayangi
d. Saling melindungi
3. 3 (tiga) contoh perwujudan nilai kekeluargaan di lingkungan sekolah.
a. Menghormati sesama teman tanpa diskriminatif
b. Membantu teman yang kekurangan
c. Bergotong royong membersihkan kelas
d. Memberikan pertolongankepada eman yang kesusahan
4. 3 (tiga) manfaat nilai kekeluargaan bagi masyarakat
a. Menimbulkan keakraban diantara anggota masyarakat
b. Menimbulkan rasa memiliki sehingga saling melindungi
c. Menimbulkan rasa dekat diantara anggota masyarakat untuk saling mengasihi
Pertemuan ke-3
1. Pengertian gotong royong.
Bekerja bersama-sama untuk mencapai hasil yang didambakan atau dicita-citakan.
2. 3(tiga) bentuk gotong royong yang ada di berbagai daerah.
a. Gotong royong memperbaiki dan membersihakan jalan
b. Gotong royong membangun atau memperbaiki rumah
c. Gotong royong dalam kegiatan kerja bakti
3. 3 (tiga) contoh perwujudan gotong royong di lingkungan sekolah.
a. Gotong royong membersihkan lingkungan sekolah
b. Gotong royong menata taman sekolah
c. Gotong royong melaksanakan kegiatan keagamaan di sekolah
4. 3 (tiga) manfaat gotong royong bagi masyarakat.
a. Dapat meningkatkan rasa kekeluargaan dalam masyarakat
b. Dapat meringankan pekerjaan bersama
c. Dapat menciptakan kebersamaan dan kerukunan dalam masyarakat
Pedoman penskoran :
Pertemuan ke-1 Pertemuan ke-2 Pertemuan ke-3
No No No
Jawaban Jawaban Sko Jawaban Sko
So skor So So
benar benar r benar r
al al al
1 Salah 1 1 Salah 0 1 Salah 0
Benar 2 Benar 1 Benar 1
Sebagian Sebagian Sebagian
Sempurna 4 Sempurna 2 Sempurna 2
2 Salah 1 2 Salah 1 2 Salah 1
Benar 2 Benar 2 Benar 3
Sebagian Sebagian Sebagian
Sempurna 3 Sempurna 4 Sempurna 6
3 Salah 1 3 Salah 1 3 Salah 1
Benar 2 Benar 2 Benar 3
Sebagian Sebagian Sebagian
Sempurna 3 Sempurna 3 Sempurna 6
Skor Maksimal 10 4 Salah 1 4 Salah 1
Benar 2 Benar 3
Sebagian Sebagian
Sempurna 3 Sempurna 6
Skor Maksimal 12 Skor Maksimal 20
Keterangan:
Menanya / Menjawab : Skor maksimal = 4
Skor 4, apabila selalu menjawab/menanggapi.
Skor 3, apabila sering menjawab/menanggapi.
Skor 2, apabila kadang-kadang menjawab/menanggapi.
Skor 1, apabila tidak pernah menjawab/menanggapi.
Kualitas Argumentasi : Skor maksimal = 4
Skor 4, apabila selalu memberikan argumen dan sangat tepat.
Skor 3, apabila sering memberikan argumen dan tepat.
Skor 2, apabila kadang-kadang memberikan argumen dan walaupun tidak tepat
Skor 1, apabila tidak pernah memberikan argumen
Displai : Skor maksimal = 4
Skor 4, apabila sistematis, kreatif, dan menarik.
Skor 3, apabila sistematis, kreatif, tetapi tidak menarik.
Skor 2, apabila sistematis, tetapi tidak kreatif, dan tidak menarik.
Skor 1, apabila tidak sistematis, tidak kreatif, dan tidak menarik.
Isi Laporan : Skor maksimal = 4
Skor 4, apabila isinya benar, rasional dan lengkap.
Skor 3, apabila isinya benar, rasional tetapi tidak lengkap.
Skor 2, apabila isinya benar tetapi tidak rasional, dan tidak lengkap.
Skor 1, apabila isinya tidak benar, tidak rasional, dan tidak lengkap.
Aspek Penggunaan Bahasa : Skor maksimal = 4
Skor 4, apabila menggunakan bahasa yang baku, serta mudah dipahami..
Skor 3, apabila menggunakan bahasa yang baku, tetapi tidak mudah dipahami.
Skor 2, apabila tidak sepenuhnya menggunakan bahasa yang baku, dan tidak mudah dipahami.
Skor 1, apabila tidak menggunakan bahasa yang baku dan tidak mudah dipahami.
Estetika : Skor maksimal = 4
Skor 4, apabila pembuatan dan penataan bahan tayang sangat rapi dan menarik.
Skor 3, apabila pembuatan dan penataan bahan tayang cukup rapi dan menarik.
Skor 2, apabila pembuatan dan penataan bahan tayang kurang rapi dan kurang menarik.
Skor 1, apabila pembuatan dan penataan bahan tayang tidak rapi/acak-acakan dan tidak
menarik.
Pengolahan Skor menjadi nilai menggunakan rumus: (skor maksimal = 24)
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
𝑋100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
Petunjuk Penskoran :
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
𝑥 4 = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
Contoh :
Jumlah skor diperoleh 14, skor tertinggi 4 x 4 pernyataan = 16, maka skor akhir :
14
𝑥 4 = 3,5
16
D. MATERI PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-1
d. Sejarah perumusan Sumpah Pemuda
Peristiwa sejarah Sumpah Pemuda merupakan suatu pengakuan dari Pemuda-Pemudi Indonesia
yang mengikrarkan satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa. Sumpah pemuda dibacakan
pada tanggal 28 Oktober 1928 hasil rumusan dari Kerapatan Pemoeda-Pemoedi atau Kongres
Pemuda II Indonesia. Rapat tersebut dilaksanakan di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas
masalah pendidikan. Pada rapat penutup, di gedung Indonesische Clubgebouw di jalan Kramat
Raya 106, dijelaskan pendingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan,
bahkan gerakan kepanduan tidak disahkan dengan gerakan nasional. Rumusan Sumpah Pemuda
ditulis Moehammad Yamin pada sebuah kertas, dan dibacakan oleh Soegondo.
e. Semangat dan komitmen dalam Sumpah Pemuda
Semangat Sumpah Pemuda merupakan suatu semangat yang dibangun atas dasar kesamaan
nasib dan cita-cita, yang kemudian dibungkus dengan komitmen untuk senasib
sepenanggungan sebagai suatu bangsa, satu tanah air, dan satu bahasa sebagai pemersatu
bangsa Indonesia.
f. Makna Sumpah Pemuda bagi bangsa Indonesia
Sumpah Pemuda memiliki makna yang dalam bagi bangsa Indonesia karena telah menjadi
peletak dasar persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang sangat majemuk untuk bertekad
membangun diri sebagai bangsa yang merdeka. Bagi bangsa Indonesia adanya semangat
pemersatu merupakan syarat mutlak untuk mendirikan suatu bangsa dan negara.
Pertemuan ke-2
e. Pengertian kekeluargaan
Kekeluargaan berasal dari kata keluarga yang berarti orang yang masih sealiran darah dengan
kita. Keluarga adalah satu unit sosial yang terdiri dari dua atau lebih orang yang dihubungkan
oleh ikatan darah, ikatan perkawinan, atau adopsi dan hidup tinggal serumah atau mungkin
tidak serumah.
f. Nilai kekeluargaan dalam masyarakat Indonesia
Nilai kekeluargaan dalam mayarakat Indonesia tidak didasarkan pada ikatan darah. Sikap
kekeluargaan sudah ada dalam masyarakat Indonesia sejak dulu, sikap tersebut seperti: saling
mengasihi, ssaling melindungi, saling mengembangkan, saling membina keakraban, dll.
g. Perwujudan nilai kekeluargaan di lingkungan sekolah, dan masyarakat.
Perwujudan nilai kekeluargaan di lingkungan sekolah, seperti: saling menghormati diantara
peserta didik, saling membina keakraban diantara peserta didik, saling membantu dan
menolong jika ada yang kekurangan dan membutuhkan, dll.
Perwujudan nilai kekeluargaan di lingkungan masyarakat, seperti: saling sapa dan menghormati
terhadap perbedaaan, saling membantu dan memberikan pertolongan tanpa pamrih bagi yang
membutuhkan, saling menjaga dan memberikan rasa aman, dll.
h. Arti penting nilai kekeluargaan bagi masyarakat Indonesia
1) Merupakan urat nadi dalam membangun kehidupan bangsa dan negara menjadi aman,
damai, dan tenteram,
2) Menjadi sarana utama dalam mewujudkan tujuan dan cita-cita bangsa dan negara,
3) Menjadi modal dalam melaksanakan pembangunan nasional.
Pertemuan ke-3
c. Pengertian gotong royong
Gotong royong berarti bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu hasil yang didambakan.
d. Bentuk gotong royong dalam masyarakat Indonesia
1) Bentuk dalam bidang non fisik seperti: kumpulan sosial, pengajian, dll.
2) Bentuk dalam bidang fisi, seperti: membuat dan memperbaiki jalan, jembatan, tempat
ibadah, saluran irigasi, mendirikan rumah, balai desa, dll.
Pertemuan ke-4
c. Dinamika gotong royong dalam masyarakat Indonesia
Gotong royong menjadi sangat penting karena bermanfaat dalam menyelesaikan permasalahan
dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara. Perilaku gotong royong tidak
mengenal pamrih dan tuntutan, dan mengalir secara sukarela menurut batas kemampuan
masing-masing. Dalam kehidupan bermasyarakat gotong royong telah menjadi landasan dalam
kehidupan bersama dalam segala bidang, dipergunakan untuk memedahkan permasalahan
bersama yang dihadapi oleh masyarakat.
d. Arti penting gotong royong bagi masyarakat Indonesia
1) dinamikan gotong royong dalam merumuskan kebijaksanaan
2) dinamika gotong royong dalam mewujudkan kesejahteraan
Pertemuan ke-5
a. Perwujudan kerjasama sebagai perwujudan semangat dan komitmen Sumpah Pemuda
b. Bentuk gotong royong sebagai bentuk intekasi interaksi dengan teman dan orang lain
berdasarkan prinsip saling menghormati, dan menghargai dalam keberagaman suku, agama,
ras, budaya, dan gender