Anda di halaman 1dari 1

UNSUR-UNSUR PERJANJIAN

Unsur Esensialia

Unsur esensialia adalah unsur utama yang wajib ada dalam suatu kontrak hal ini karena
apabila tidak ada kesepakatan tentang unsur esensiali ini oleh para pihak maka tidak
ada kontrak.

Sebagai contoh, dalam kontrak jual beli harus ada kesepakatan mengenai barang dan
harga karena tanpa kesepakatan mengenai barang dan harga dalam kontrak jual beli,
kontrak tersebut batal demi hukum karena tidak ada hal tertentu yang diperjanjikan.

Unsur Naturalia

Unsur yang bersifat mengatur (aanfullen), yang ada dalam KUHPerdata.

Unsur naturalia merupakan unsur yang telah di atur dalam undang-undang sehingga
apabila tidak diatur oleh para pihak dalam kontrak, undang-undang yang mengaturnya.
Sehingga, unsur naturalia ini merupakan unsur yang selalu dianggap ada dalam
kontrak.

Contohnya, jika dalam kontrak tidak diperjanjikan tentang cacat tersembunyi, secara
otomatis berlaku ketentuan dalam KUH Perdata bahwa penjual yang harus
menanggung cacat tersembunyi.

Unsur Aksidentalia

Unsur aksidentali merupakan unsur tambahan dalam kontrak atau perjanjian. Unsur ini
ada atau mengikat para pihak apabila para pihak memperjanjikannya.

Contoh, dalam kontrak jual beli dengan angsuran diperjanjikan bahwa apabila pihak
debitur lalai membayar utangnya, dikenakan denda dua persen perbulan
keterlambatan, dan apabila debitur lalai membayar selama tiga bulan berturut-turut,
barang yang sudah dibeli dapat ditarik kembali oleh kreditor tanpa melalui pengadilan
(Ahmadi Miru, 2013, 31-32).

Anda mungkin juga menyukai