Anda di halaman 1dari 11

Friday, January 15, 2021 2:24 AM

MODALITAS RADIOLOGI

PEMERIKSAAN KONTRAS
- Non-kontras : foto polos abdomen, foto thorax, foto humerus dll
- Kontras : colon in loop, esofagografi, magh duodenografi, IVU

ULTRASONOGRAPHY
Dengan menggunakan gelombang suara

X-RAY
- Konvensional : Kontras & non-kontras
- CT-Scan

1. FOTO POLOS
Syarat batas foto abdomen :
- Bagian atas : sub-diafragma
- Bagian bawah : ramus superior/ramus inferior dari os.pubis

Bedakan dgn foto pelvis,


- Batas atas : sekitar lumbal 5
- Batas bawah : 1/3 prox. Dari femur

5 Densitas Foto Konvensional


 Hiperadiopak : Marker (metal density)
 Radiopak : Tulang
 Intermediate : soft tissue, batas jantung, bayangan jantung dll
 Radiolusen : udara dlm paru, parenkim paru, usus, lambung
 Hiperadiolusen : udara diluar

CORPUS ALIENUM ESOFAGUS


FOTO POLOS LEHER-THORAX

- Corakan bronkovaskuler dalam batas normal


- Tidak tampak pemadatan hilus
- Cor normal
- Sinus tidak tervisualisasi di posisi AP, diposisi lateral sinus baik
- Tampak bayangan METAL DENSITY berbentuk koin setinggi thoracal 3-4 (1-4)
pada posisi AP & pada posisi Lateral, kesan pada esofagus (karena dianterior
ada trakea, dan posterior ada esofagus

KESAN :
CORPUS ALIENUM BERBENTUK KOIN, KESAN PADA ESOFAGUS

11020190109 Notes Page 1


KESAN :
CORPUS ALIENUM BERBENTUK PENITI, KESAN PADA ESOFAGUS

POSISI FOTO POLOS ABDOMEN


1. Posisi supine -> berbaring
2. Posisi Erect -> pasien duduk, setengah duduk, berdiri lalu tangan pasien
diletakkan ke atas
3. Lateral Decubitus -> Biasanya LLT. Berbaring ke satu sisi, kiri/kanan

Ketiga posisi ini biasanya digunakan pada pasien yg kita curigai perforasi, kalau
ada perforasi berarti tanda2nya pneumoperitoneum. Untuk memastikan ada
udara di rongga abdomen (udara selalu mencari tempat yg plng tinggi) itulah
dibutuhkan ketiga posisi ini

Ket :
- Merah : Preperitoneal fat line
- Ginjal setinggi Th12-L2. Corpus vertebra 3 1/2 -> 1 ginjal mengisi 3 1/2 diskus

PENILAIAN FOTO ABDOMEN

KESAN :
FOTO POLOS ABDOMEN DALAM BATAS
NORMAL

- Udara usus terdistribusi sampai ke distal colon


- Nilai ( tampak/tdk dilatasi lekuk usus maupun gambaran herring bone atau air
fluid level )
- Nilai psoas line (Ada/tdk)
- Nilai Preperitoneal fat line (intak/tdk intak(tdk tervisualisasi)
- Nilai tulang (intak/tdk - ada fraktur/tdk)

SMALL BOWEL OBSTRUCTION & LARGE BOWEL OBSTRUCTION


- IT di central & IC di periferal
- SBO dilatasi di bagian central, LBO dilatasi di bagian periferal

11020190109 Notes Page 2


- SBO dilatasi di bagian central, LBO dilatasi di bagian periferal
- Persamaan SBO & LBO -> sama2 obstruksi (ada sumbatan) -> tdk tampak
bayangan udara/ distribusi udara sampai ke distal colon
- Nilai apakah ada/tdk gambaran herring bone (hanya ada di SBO) -> Valvula
conniventesnya
- Nilai Air Fluid Level. Biasanya membentuk step ladder yg bertingkat2 (ini
gunanya dilakukan foto 3 posisi)

INTESTINUM TENUE

Lipatan Mukosa Usus Halus yg disebut


Valvulae Conniventes (panah putih).
Biasa pada kasus ileus, SBO. Hanya
ada di usus kecil, krna hanya IT yg
punya Valvula Conniventes

Ukuran normal IT tdk boleh lebih 3


cm -> jika lebih = dilatasi lengkung usus

Haustra (Panah putih)


Plica Semilunaris (Panah Hitam)

Note :
Apabila haustra usus hilang, itu
menandakan infeksi -> kolitis

SMALL BOWEL OBSTRUCTION

PENILAIAN FOTO
- Tampak dilatasi lengkung usus, kesan pada SBO
- Tampak gambar Herring bone maupun air fluid level
- Tidak tampak udara usus terdistribusi sampai ke distal colon
KESAN : SMALL BOWEL OBSTRUCTION

INTESTINUM CRASSUM

11020190109 Notes Page 3


Ukuran IC tdk boleh > 6 cm

LARGE BOWEL OBSTRUCTION

Gambar 1
Tampak dilatasi usus tipikal periferal, disertai rigger sign (batas2nya tebal)
Gambar 2
Tampak air fluid level.
Paralitik (Air fluid level tdk terputus2 (memanjang))
Obstruksi (Air fluid level pendek2)

PNEUMOPERITONEUM
Adanya udara bebas pada subdiafragma

Gambar 1 -> Normal


Gambar 2
Tampak densitas udara sub-diafragma kanan membentuk bulan sabit

INTERPRETASI FOTO POLOS ABDOMEN


◊ Distribusi udara intraluminer colon tampak sampai ke distal / tidak
◊ Usus halus maupun colon tidak dilatasi / dilatasi
◊ Ada / Tidak ada gambaran udara bebas subdiafragmatika
◊ Ada / Tidak ada gambaran herring bone maupun step ladder appearance
◊ Preperitoneal fat line intak / menghilang
◊ Psoas line simetris / asimetris
◊ Tulang intak / tidak (sebutkan kelainan yang tampak)
◊ Soft tissue homogen / tidak

11020190109 Notes Page 4


◊ Soft tissue homogen / tidak

Kesan : Tak tampak kelainan signifikan pada pemeriksaan Foto Polos


Abdomen/ Small bowel obstruction / Large bowel obstruction /
Pneumoperitoneum / Hydropneumoperitoneum

2. PEMERIKSAAN KONTRAS
Menggunakan barium (kontras +) & udara (kontras -)
- Single kontras, hanya menggunakan barium
- Double kontras, menggunakan barium & udara -> mempertegas dinding2 dari
usus

PERHATIKAN!!
- FILLING DEFECT (Cacat Pengisian, berhubungan dgn Massa)
- ADDITIONAL SHADOW (Bayangan Tambahan)

OESOPHAGUS MAAG DUODENUM


Menilai struktur & kelainan pada oesophagus, gaster dan duodenum, dgn
memasukkan media kontras.
Memeriksa ketiga organ -> esofago maag duodenografi
Memeriksa esofagus saja -> Esofagografi
Memeriksa gaster dan duodenum -> Maag duodenografi

Teknik Pemeriksaan
- Pasien puasa minimal 4-6 jam
- Meminum larutan barium sulfat 300 cc
- Dgn bantuan fluroskopi, foto kontras

Pada pemeriksaan OMD, apa saja yg kita evaluasi?


Bagian bawah dahulu (maag duodenum), lalu bagian atas (esofagus)

OESOPHAGOGRAPHY
OESOPHAGOGRAPHY - SINGLE CONTRAST

OESOPHAGOGRAPHY - DOUBLE CONTRAST

11020190109 Notes Page 5


Gambar 7.1 Normal Esofagus
Gambar 7.14 Indentasi, penonjolan organ di esofagus yang bersifat normal
(bukan merupakan kelainan)
Gambar 8.11 Akalasia, penyempitan pada daerah distal, tampak seperti paruh
burung

VARISES ESOFAGUS

"Dilatasi Vena pada Esofagus"


Tampak gambaran Filling defect di sepanjang 1/3 distal esofagus

BENIGN VS MALIGNANT LESIONS

Benign -> batas tegas, tepi reguler

11020190109 Notes Page 6


Benign -> batas tegas, tepi reguler
Malignant -> batas tdk tegas, tepi irreguler

DIVERTIKEL

Tampak Additional Shadow (Ada tonjolan yg berbentuk kantong)


Begitu kontras dimasukkan, maka kantong divertikel akan terisi

ACHALASIA

Tampak pelebaran mediastinum


dextra

"Esofagus mengalami dilatasi bagian proximal karena ada penyempitan di


bagian distal esofagus"
Tampak Bird Beak Appearance (seperti Paruh Burung)
Apabila dilakukan foto thorax, akan tampak bezoar

"Pemeriksaan esofagografi, tampak kontras mengisi esofagus, tampak


penyempitan di bagian distal dengan membentuk gambaran seperti Bird Beak
App dan tampak dilatasi bagian proximal"
KESAN : ACHALASIA OESOPHAGUS

MAAG DUODENOGRAFI (Barium meal)

Gambaran Normal MD.


Di fundus banyak udara,
bagian bawah terisi
kontras

CHRONIC GASTRITIS

11020190109 Notes Page 7


Khas : Tampak kontras -> cairan gaster -> udara (THREE LAYER SIGN)
*Plicae Gaster Menebal : dilatasi plicae

ULKUS GASTER

COLON INLOOP (BARIUM ENEMA)


Kontras yang diberikan pada pemeriksaan Colon Inloop lebih encer daripada >
Esofagografi (1:3 -> kontras:air)

Lakukan Penilaian : Haustrasi Colon, filling defect, additional shadow

INTERPRETASI FOTO COLON INLOOP


▪ Kontras dimasukkan melalui rectum sebanyak +/- 400 cc
▪ Kontras mengisi rectum sampai colon ascendens
▪ Haustra colon normal, tepi regular
▪ Tidak / tampak filling defect pada daerah colon ………. dengan tepi
regular/irregular yang memberikan gambaran apple core
▪ Tidak / tampak additional shadow pada daerah colon…… dengan tepi
regular/irregular
KESAN :
Contoh; Colon inloop dalam batas normal/ Tampak Filling Defect pada area
Rectosigmoid (kesan Massa Recto Sigmoid)

BNO

Foto Polos BNO lebih dahulu, lalu dilakukan Pemeriksaan Colon Inloop (Single
Contrast)

COLONIC FILLING DEFECT

11020190109 Notes Page 8


COLONIC FILLING DEFECT

Merah : tumor tumbuh dari dinding


(intralumineri)
Biru : tumor ekstraluminer
Kuning : polip

COLON INLOOP

Merah: bayangan kontras, Biru : Bayangan Udara

TUMOR COLON

Foto Colon Inloop tampak kontas mengisi Rektum ke Colon Transversum, filling
defect pada colon transversum yg berbentuk apple core
KESAN : MASSA COLON TRANSVERSUM

INVAGINASI/INTUSUSEPSI

"bagian proximal segmen usus masuk ke bagian distal usus -> SANDWICH SIGN"

POLYPOSIS COLON

11020190109 Notes Page 9


POLYPOSIS COLON

"Lesi massa yg muncul pada permukaan mukosa & menonjol ke dalam lumen
colon"
- Polyp Colon : hanya 1
- Polyposis Colon : Banyak
KESAN : Tampak Filling Defect kecil2 sepanjang colon …., sesuai gambaran
Polyposis Colon

DIVERTICULOSIS COLON

Divertikel -> Kantung


Divertikel multiple di daerah extraluminer, di dinding kecil luar
KESAN : Tampak additional shadow sepanjang colon descencens, sesuai
gambaran diverticulosis colon

COLITIS

Ada infeksi di colon -> IBS


Perhatikan, jika haustranya & plica semilunaris tdk ada Khas di IBS

………………

USG

APPENDIX

11020190109 Notes Page 10


Appendix normal : bentuk tubuler, dinding tipis, lumen tdk melebihi 6 cm
Appendicitis
Jika pasien di USG di daerah inguinal dextra, terdapat target sign (Donat sign).
Dinding tebal, diameter melebihi 6 mm

HEPAR/LIVER

GALD BLADDER/KANDUNG EMPEDU

Normal : berisi cairan


Abnormal : Terdapat batu di kandung empedu

11020190109 Notes Page 11

Anda mungkin juga menyukai