BUKU CERITA FABEL PEMBENTUK KARAKTER - Hutan Pohon Lepas, Bulan Jatuh Dalam Rebaan NEW
BUKU CERITA FABEL PEMBENTUK KARAKTER - Hutan Pohon Lepas, Bulan Jatuh Dalam Rebaan NEW
Fabel Pembentuk
Karakter
Hutan Pohon Lepas, Bulan Jatuh dalam Rebaan
Esti Ade Saputri, S.Pd., Syafa Aurelia, Terik Aryanti, Vina Fitria, Yusuf Maulana, Zaki
Nasrullah, Ridho Saputra, Bunga Oktarina, Kartika Wulan Dari, Farid Al Fahrezi,
Maharani, Syakira Putri Dayan Harahap, Ratu Ayu Marantika, Surina, Tri Oktobi, Hifzah,
Zenico Asraf Attullah, Ridho Firmansyah, Seni Yulianti, Wiliansyah, Rafa Attalah Mirza,
Ahmad Hidayat, Andhin Julia Anjani, Andika Pratama, Ardi Febrian, Aulia Muharomah,
Ayla Az-Zura Az-Zahra, Bintang Permatasari, Eka Putra Pratama, Farhan Agus Salim,
Hendi Wirakusuma, Ahmad Mukhlies, Anggun, Ayu Januari, Dzakiyah Aura Diva, Eko
Andika, Feli Syafitri, M. Bagastia Carva, M. Ripandu Pramudia, Mandala, Nur Syafira, Riski
Firmansyah, Mela Octaviani, Nizam, Wulandari, Aliffia Putri Herdika, Triyono, Natasha
Ragina Putri, M. Raffi, Hayana, Bima Dwi Andhika, M. Furqon, M. Haikal Izzatul Azam, M.
Raffi Maulidi, Mareta Fauziah, Marina, Nadia Syafitri, Puput Awalianti, Putri Adelia,
Khanza Latahzan, Inayah, Riska Aulia, Syahfika, Feri Irawan, Reza Dwi Ardiansyah, Rehan,
Okan Depri Apito, Wahyu Hasanah, Al-Muiz, Kalysa, Keyra Marthalia Husein, Kaila
Ramadani, Jihan Afifah Salsabila, Khafifah Arffissyifah, Lionel Gibran Al Farizi, M. Al Faris,
M. Arjuna Saputra, M. Andi Pangestu, M. Fajri, Amira Handayani, Sofhie Dwi Oktaviani,
Annisa Ansori, Resti Noviantika, M. Faris Akbar, Gusti Rama, Kautsar Akma Sakhi, M.
Prayoga, Milki Azhari, Saras Wati, Alvino Azzadil Alam, Maytasya Olivia, M. Wahyu,
Sarbani, Raisan, Sarmila, Siti Oktavia, M. Apriansyah, Kiki Putri Joly, Awalia Putri Juliana,
Zaskia Laila Putri, Naila, Wiru Jannah, Naurah Nurjanah, Rahmad Redho, Fina, Irawan
Aditia, Joy Iklil Daffa Ekysyhandi, Maulana, Azizah Hanun Hanifah, Aura Kasih, Akhdan
Rafif Paras, Aqilla Levina Putri, Chelsy Maharani, Clara Aulia, Dira Eriska, Hambali, M.
Fauzan Zein, Tiara, Rizki Fahreza
Penanggung Jawab:
Novita Indriani, S.Pd. (Kepala MTs Azizah Sungai Dua)
Penyunting:
Esti Ade Saputri, S.Pd.
Alamat:
MTs Azizah Sungai Dua
Jl. Tebo’an RT. 08 Dusun II Desa Sungai Dua Kec. Rambutan
Kab. Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan 30967
Email: mts.azizahsungai2@gmail.com
Kata Pengantar
5
Daftar Isi
Kata Pengantar................................................................................................
Daftar Isi...............................................................................................................
6
Kakek Reuli dan Merpati yang Budiman
Oleh:
Esti Ade Saputri, S.Pd.
1
Melihat burung merpati yang sudah terbakar ekornya
itu, membuat kakek Reuli panik dan langsung
menyelamatkannya. Ia merawat burung merpati itu sampai
ia sembuh dan bisa terbang kembali. Namun, karena balas
jasa burung itu tidak mau pergi dan tetap ingin bersama-
sama kakek Reuli, dan tinggal disana dengannya.
Di suatu pagi kakek Reuli sedang memasak sebuah
kue yang sangat enak, sebenarnya setiap hari ia lakukan itu.
Karena ia adalah seseorang pedagang kue, ia akan
berangkat ke kota pada pagi hari untuk menjulanya.
Namun, pagi itu pak Reuli sangat terkejut, karena kue-kue
yang dibuatnya sudah hilang tak bersisa. Hanya, tinggal
piring kosong yang berserakan.
2
Hal tersebut terjadi berminggu-minggu, hingga kakek
Reuli kehabisan uang untuk membeli bahan-bahan
membuat kue.
“Begini saja kek, aku ada ide. Nanti malam aku tidak akan
tidur, aku akan mengintip dari balik jendela ini, siapa
sebenarnya pelaku yang mencuri kue-kue buatanmu”. Ucap
merpati riang.
3
bersih dan cantik masuk ke dalam jendela dan mengambil
kue-kue itu.
Betapa terbelalak nya mata si merpati, ternyata angsa
itu yang mencurinya. Ia segera membangunkan kakek Reuli
dengan diam-diam. Kakek Reuli langsung terbangun, dan
betapa terkejutnya melihat angsa itu yang mengambil kue-
kue kakek Reuli selama ini. Tanpa berpikir panjang, kakek
Reuli langsung menangkap angsa tersebut. Dengan
menggunakan karung yang sudah ia siapkan.
“Haaaap, dapat kau si pencuri handal. Dasar, ternyata kau
yang mencuri kue-kue ku”. Ucap kakek Reuli dengan penuh
kemenangan. Kakek Reuli langsung mengikat angsa
tersebut.
4
“Benarkah ucapanmu itu wahai angsa yang malang?" Tanya
kakek Reuli.
5
Kucing dan Harimau
Oleh:
1. Syafa Aurelia 6. Ridho Saputra
2. Terik Aryanti 7. Bunga Oktarina
3. Vina Fitria 8. Kartika Wulan Dari
4. Yusuf Maulana 9. Farid Al Fahrezi
5. Zaki Nasrullah 10. Maharani
“Heii kucing liar, sedang apa kau disini? Ini adalah daerah
kekuasaanku, kenapa kau makan ikan-ikan ini”. Ucap
harimau dengan geram.
“Hah, ini kan hutan, setiap orang berhak makan apa saja
sesuka hatinya”. Ucap kucing dengan santainya.
6
harimau yang sedang marah, merasa ditantang. Akhirnya
harimau pun mengejar kucing. Karena tidak melihat
sekitar, mereka terjatuh di sebuah jurang yang sangat
dalam. Tidak ada siapapun di sana, mereka berusaha untuk
bisa keluar dari jurang itu, namun nihil. Tanpa disengaja
mereka bekerja sama mengumpulkan daun-daun dan
pohon-pohon untuk bisa naik lagi, berkat kejadian itu
akhirnya kucing dan harimau saling memaafkan dan berkat
kerjasama yang baik, mereka bisa keluar dan naik dari
jurang yang curam tersebut.
7
Si Merah dan Si Putih
Oleh:
1. Syakira Putri Dayan Harahap 6. Zenico Asraf Attullah
2. Ratu Ayu Marantika 7. Ridho Firmansyah
3. Surina 8. Seni Yulianti
4. Tri Oktobi 9. Wiliansyah
5. Hifzah 10. Rafa Attalah Mirza
8
sungai, dan “Bruuuuuk, toloooong....” Teriak si rubah putih,
dia tenggelam di danau dan semua teman-temannya tidak
ada yang bisa membantu. Mereka hanya melihat rubah dari
pinggir sungai sambil meneriaki nya, “bertahanlah Rubah,
aku akan mencari pertolongan”. Ujar sang singa sambil
berlari.
9
Singa Si Raja Hutan
Oleh:
1. Ahmad Hidayat 6. Ayla Az-Zura Az-
Zahra
2. Andhin Julia Anjani 7. Bintang Permatasari
3. Andika Pratama 8. Eka Putra Pratama
4. Ardi Febrian 9. Farhan Agus Salim
5. Aulia Muharomah 10. Hendi Wirakusuma
10
menolong burung jalak, namun naas justru beruang lah
yang terkena lilitan dari ular piton. Singa yang dari tadi
terlihat sangat cemas melihat temannya dililit ular,
langsung berusaha untuk membantunya. Namun, kekuatan
ular piton memang tidak ada tandingannya, beruang pun
tewas saat itu juga. Melihat temannya yang telah tergeletak
tak bernyawa itu, membuat singa geram dan ingin mencoba
membunuh si ular. “Hai singa, kau bisa apa ingin mencoba
membunuhku?” Belum selesai ular berbicara, singa
langsung menerkam ular dengan cakarnya yang kuat dan
langsung menusuk mata si ular hingga pecah dan berdarah.
Semenjak saat itu singa menjadi buas dan kejam. Ia
menjadi sangat ditakuti di hutan, kini ia memiliki julukan
sebagai Si Raja Hutan.
11
Paus yang Terdampar dan Kura-Kura
Oleh:
1. Ahmad Mukhlies 6. Feli Syafitri
2. Anggun 7. M. Bagastia Carva
3. Ayu Januari 8. M. Ripandu Pramudia
4. Dzakiyah Aura Diva 9. Mandala
5. Eko Andika 10. Nur Syafira
12
karena tidak bisa kembali ke tengah laut. Ia ingin meminta
pertolongan kepada kura-kura, Namun kura-kura sudah
pergi jauh bersama teman-teman nya. “Toloooooong....
Toloooong....” Teriak paus. Hanya, angin yang menderu
menjawab permintaan tolong si paus.
13
Monyet yang Rakus
Oleh:
1. Riski Firmansyah 6. Triyono
2. Mela Octaviani 7. Natasha Ragina Putri
3. Nizam 8. M. Raffi
4. Wulandari 9. Hayana
5. Aliffia Putri Herdika 10. Bima Dwi Andhika
14
Kelinci dan kura-kura sangat kesal dibuatnya,
akhirnya kancil dan kura-kura mendapatkan ide. Mereka
menaruh duri-duri tajam dibalik pohon semangka yang
rimbun. Keesokan harinya mereka kembali melihat monyet
itu di atas pohon sedang makan buah-buahan. “Wah
monyet kamu akan rugi kalau hanya makan pisang-pisang
itu, perutmu tidak akan kenyang, ayo ikut aku dan kura-
kura untuk makan di sana,” sambil menunjuk buah
semangka. “Wah, benarkah? Aku sangat suka buah
semangka.” Tanpa berpikir panjang, monyet langsung
turun dan berlari menuju pohon semangka, tiba-tiba
“aaaaaaawww, tolong” Teriak si monyet. Lalu kelinci dan
kura-kura tertawa terbahak-bahak melihat kaki si monyet
penuh oleh duri.
Tetapi, kancil dan kura-kura tidak tega melihat
monyet yang kesakitan. Akhirnya mereka pun menolong
monyet untuk mencabuti duri-duri yang ada di kakinya.
“Aduuuh, sakit sekali”, ujar si monyet. Kemudian, saat
merasa kesakitan mata monyet tertuju kepada pohon yang
memiliki buah berwarna merah, ternyata itu adalah pohon
cabai, monyet berlari menuju buah itu. Namun, kancil dan
kura-kura mencegahnya mereka mengatakan bahwa itu
adalah buah cabai yang sangat pedas. Tapi, monyet sangat
keras kepala, ia tidak menggubris apa yang telah dikatakan
oleh kancil dan kura-kura. Dengan lahap monyet memakan
cabai tersebut, kemudian tak berselang lama monyet mulai
merasakan kepedasan yang teramat sangat, dia pun berlari
menuju sungai untuk minum dengan sangat banyak sampai
perutnya membesar dan kembung, monyet tidak dapat
berdiri karena perutnya terasa sakit.
15
16
Elysia si Rubah
Oleh:
1. M. Furqon 5. Marina
2. M. Haikal Izzatul Azam 6. Nadia Syafitri
3. M. Raffi Maulidi 7. Puput Awalianti
4. Mareta Fauziah 8. Putri Adelia
17
manusia, di suatu kota yang sangat ramai, Elysia merasa
asing. Namun, ia bertemu dengan seorang pangeran.
Pangeran itu bernama Ehad, Pangeran Ehad memiliki
wajah yang tampan dan berseri-seri. Karena terpanah
dengan ketampanan Ehad, Elysia terjatuh di dekat kuda
yang sedang ditunggangi itu. Pangeran Ehad sama sekali
tidak marah, ia tersenyum kepada Elysia. Tanpa ia
mengetahui bahwa Pangeran Ehad sebenarnya adalah
pangeran yang jahat, ia hanya ingin memanfaatkan Elysia si
rubah malang itu saja.
Elysia diajak oleh Pangeran Ehad untuk tinggal di
rumahnya. Malam pun tiba, Elysia tidur dengan sangat
pulas. Hingga ia bermimpi bertemu dengan ayah dan ibu
nya. Dalam mimpinya, ibu berkata “Elysia, kau harus segera
pulang. Kami sangat merindukan mu, kau telah salah
langkah manusia itu sebenarnya jahat ia hanya ingin
memanfaatkan mu saja.” Kata ibu Elysia. “Tapi bu, di sini
tidak ada yang jahat. Mereka memperlakukan ku dengan
sangat baik, di sini tidak ada yang merendahkan ku.” Elysia
terbangun dari mimpinya, karena merasa sangat haus
Elysia berjalan ke belakang untuk mencari air, ia pun harus
melewati kamar sang Pangeran Ehad. Elysia melihat,
Pangeran Ehad ternyata belum tertidur, ia sedang berdiri di
depan cermin menikmati ketampanan wajah yang ia miliki.
Lalu Pangeran Ehad bergumam, “Dasar rubah bodoh dan
lemah, dia tidak tahu kalau aku hanya ingin memanfaatkan
nya saja, hahaha”. Ucap sang pangeran dengan penuh
kemenangan, tanpa mengetahui sang rubah berada di
belakangnya.
Mendengar hal itu, sang rubahpun marah besar.
Elysia menangis dan menyesali perkataan ibunya dalam
mimpi tersebut. Tanpa pikir panjang, Elysia langsung
18
mengeluarkan bola api dan melemparkannya kepada
Pangeran Ehad. Pangeran Ehad berteriak dan melarikan
diri melalui jendela. Namun terlambat, Elysia
menghentakkan kakinya hingga petir menjalar dilantai dan
mengenai Pangeran Ehad. Karena api yang muncul cukup
besar, Elysia bergegas meninggalkan rumah tersebut.
Elysia pun kembali ke rumah nya dengan penuh
penyesalan, dan meminta maaf atas kelalaiannya kepada
keluarga. Berita tentang Elysia yang telah menghabisi
Pangeran Ehad yang jahat telah menyebar keseluruh antero
negeri rubah. Mereka kini sangat menyanjung Elysia,
hingga saat ini tidak ada lagi diskriminasi di antara mereka.
Elysia pun merasa bahagia dan hidup damai bersama
keluarga dan teman-temannya.
19
Harimau dan Kucing yang Cerdik
Oleh:
1. Khanza Latahzan 6. Reza Dwi Ardiansyah
2. Inayah 7. Rehan
3. Riska Aulia 8. Okan Depri Apito
4. Syahfika 9. Wahyu Hasanah
5. Feri Irawan 10. Al-Muiz
20
“Daripada kau memakan aku yang kurus dan kecil ini, lebih
baik kau ku antar ke goa itu (sambil menunjuk). Di sana
terdapat banyak hewan yang gemuk dan segar, kau pasti
akan kenyang”. Ucap si kucing.
21
Ayam Pemalas
Oleh:
1. Kalysa 6. Lionel Gibran Al
Farizi
2. Keyra Marthalia Husein 7. M. Al Faris
3. Kaila Ramadani 8. M. Arjuna Saputra
4. Jihan Afifah Salsabila 9. M. Andi Pangestu
5. Khafifah Arffissyifah 10. M. Fajri
22
“Ah, sudahlah angsa itu adalah pekerjaan bodoh. Mana
mungkin air akan keluar dari tanah yang keras itu, kau dan
hewan yang lain hanya akan mendapatkan capai nya saja”.
Ucap ayam dengan santai.
Angsa hanya bergeleng melihat kelakuan si ayam.
Dari kejauhan ayam tertawa melihat mereka.
Setelah sore hari, penggalian mereka sudah cukup
dalam. Mereka hampir putus asa karena air tidak juga
muncul.
“Hei, ayam jantan tak tau diri. Enak sekali kau langsung
minum air ini. Kami sudah susah payah menggali,
23
sedangkan kau langsung minum saja tanpa malu kepada
kami”. Teriak si angsa.
“Baiklah, kau boleh minum air ini. Tapi, dengan satu syarat,
kau tidak boleh malas lagi, kau harus bangun pagi untuk
membangunkan kami semua yang ada di hutan ini”. Ucap
gajah dengan bijaksana.
“Kukuruyuuuuuuuk...”
24
Gajah dan Semut
Oleh:
1. Amira Handayani 6. Gusti Rama
2. Sofhie Dwi Oktaviani 7. Kautsar Akma Sakhi
3. Annisa Ansori 8. M. Prayoga
4. Resti Noviantika 9. Milki Azhari
5. M. Faris Akbar 10. Saras Wati
25
Awalnya para semut mengusir gajah dengan
perkataan yang baik.
“Para gajah, pergilah kalian dari sini. Ini adalah tempat
kami, lihatlah berapa banyak pohon yang sudah kalian
rusak. Kalian sudah sangat merugikan kami.” Ucap raja
semut.
26
Katak dan Burung Elang
Oleh:
1. Alvino Azzadil Alam 6. Sarmila
2. Maytasya Olivia 7. Siti Oktavia
3. M. Wahyu 8. M. Apriansyah
4. Sarbani 9. Kiki Putri Joly
5. Raisan 10. Awalia Putri Juliana
“Hai katak, yang lucu sedang apa kau di dalam air?” Goda
Elang kepadanya.
27
selaput dan tangan yang dapat digunakan untuk berenang”
Jawab katak dengan sombong dan angkuh.
Ternyata si Elang ingin bisa berenang juga seperti
katak, itulah kenapa dia terus-terusan bertanya. Dia pergi
dan terbang mencari danau lain yang cukup besar. Dari
kejauhan ia melihat ada sebuah danau yang indah sekali,
sekelilingnya dipenuhi oleh tanaman-tanaman yang
menghijau. Ia langsung menuju kesana, sesampainya ia
langsung menceburkan diri ke dalam sungai, ia mencoba
berenang seperti katak. Namun, nihil ia tidak bisa
berenang.
28
diciptakan untuk bisa berenang”. Merpati tertawa
terbahak-bahak.
“Benar juga ya ucapanmu itu, kita ini kan burung mana bisa
berenang”. Ucapnya sambil tersenyum.
29
Angsa yang Baik Hati
Oleh:
1. Zaskia Laila Putri 6. Fina
2. Naila 7. Irawan Aditia
3. Wiru Jannah 8. Joy Iklil Daffa Ekysyhandi
4. Naurah Nurjanah 9. Maulana
5. Rahmad Redho 10. Azizah Hanun Hanifah
30
“Hai kepting, apa yang sedang kau lakukan di sana?” Tanya
si angsa.
“Angsa putih yang baik hati, maukah kau menolongku? Aku
terjebak di dalam lubang ini. Sedangkan sebentar lagi hujan
akan turun. Kalau kau tidak menolongku, aku bisa mati
tenggelam di dalam sini.” Ucap kepiting memelas.
31
Koko dan Kiki Kelinci yang Cerdik
Oleh:
1. Aura Kasih 6. Dira Eriska
2. Akhdan Rafif Paras 7. Hambali
3. Aqilla Levina Putri 8. M. Fauzan Zein
4. Chelsy Maharani 9. Tiara
5. Clara Aulia 10. Rizki Fahreza
32
Merasa ketakutan, Koko dan Kiki itu mencoba tenang.
33