Husein Kamal Bimbingan 4
Husein Kamal Bimbingan 4
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Bangunan Lembaga pemasyarakatan atau yang biasa dikenal dengan Lapas merupakan
suatu bangunan yang berperan sebagai wadah untuk menampung kegiatan pembinaan bagi
narapidana, baik pembinaan secara isik maupun pembinaan secara rohani agar dapat hidup
normal kembali ke masyarakat. Hal tersebut sesuai dengan UU No. 12 Tahun 1995 tentang
pemasyarakatan pasal 2, tujuan pemasyarakatan itu sendiri adalah sistem pemasyarakatan
diselenggarakan dalam rangka membentuk warga Binaan Pemasyarakatan agar menjadi
manusia seutuhnya, menyadari kesalahan, memperbaiki diri dan tidak mengulangi tindakan
pidana sehingga dapat kembali diterima di masyarakat, sehingga dapat berperan kembali
sebagai anggota masyarakat yang bebas dan bertanggungjawab.
Ada beberapa dampak negatif yang diakibatkan oleh banjir rob, salah satunya adalah
kerusakan bangunan akibat terendam banjir (Sauda dkk., 2019). Lembaga Pemasyarakatan
Kelas IIA Pekalongan merupakan salah satu bangunan yang terdampak banjir tersebut. Banjir
mengakibatkan bangunan tersebut tidak berfungsi dengan optimal sehingga harus di relokasi
ke tempat yang lebih aman. Rencana relokasi bangunan lapas dipilih sebagai upaya perbaikan
dan modernisasi.
Relokasi Lapas Kelas IIA Pekalongan direncanakan sebagai upaya menghindari dampak
banjir. Di kutip dari (Radio Kota Ba k Pekalongan, 2024), Kepala Lembaga Pemasyarakatan
Kelas IIA Pekalongan, Asih Widodo menjelaskan ada beberapa hal yang mendasari relokasi
lapas tersebut. Pertama, tingginya curah hujan dan ancaman banjir di sebagian wilayah
Pekalongan yang dapat mengancam kenyamanan dan kondusivitas lapas. Kedua, kondisi
bangunan yang lama sudah tidak memadai sehingga perlu dibangun kembali. Kalapas juga
menyebutkan bahwa relokasi lapas merupakan program prioritas nasional bidang keamanan
negara. Rencana relokasi lapas tersebut sebenarnya sudah mulai digagaskan sejak tahun
2018. Saat itu sudah ada lahan yang diusulkan untuk menjadi area lapas baru seluas 10 hektar
yang terletak di di Desa Kalijoyo, Kecamatan Kajen. Namun, karena lahan tersebut dinilai
kurang kurang representatif, pembangunan ataupun relokasi Lapas Pekalongan yang telah
direncanakan, belum bisa dilaksanakan.
Kajian Lokasi
Desa Larikan adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan, Jawa
Tengah, Indonesia. Desa ini merupakan desa terkecil di Kecamatan Doro dengan luas wilayah 1,7
km². Secara geografis, Desa Larikan terletak di Koordinat 7°11′46.8″S 109°42′52.4″E.
Batas wilayah:
Desa Larikan ini berada di ketinggian 47 meter di atas permukaan laut. Hal tersebut juga menjadi
salah satu pertimbangan mengapa desa ini sesuai sebagai lokasi baru Lapas Kelas IIA Pekalongan.
Lokasinya yang lebih tinggi serta jauh dari laut menjadikan desa ini lebih aman terhadap ancaman
banjir rob.
Kajian Tipologi Bangunan
Berdasarkan Keputusan Menteri Kehakiman Nomor M.01- PR.07.03 Tahun 1985 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemasyarakatan, Lapas diklasifikasikan dalam 4 (empat)
kelas yaitu:
Lapas Kelas I;
Lapas Kelas IIA;
Lapas Kelas IIB; dan
Lapas Kelas III.
Desain layout penjara juga memegang peranan penting dalam menvapai tujuan tertentu. Howard
B. Gill seorang Direktur dari Institute of Correctional Administration di Amerika dalam
Correctional Philosophy and Architecture (1962), menggambarkan 10 susunan layout penjara
sebelum tahun 1962 (Gill, 2013). Secara perkembangan desain sendiri menurut Kriminolog
Inggris Roy King, arsitektural penjara di Barat sebenarnya berkembang dibagi menjadi 3 tahap:
1. Tahap 1, penjara dibuat berjejer seperti kurungan, bertingkat-tingkat, dan sering dilalui sipir
penjara. Penjara generasi pertama ini cenderung meniru tampilan benteng, terutama dalam
menunjukkan ukuran dan skala yang besar, menonjolkan bagian gerbang dan penjagaan
menaranya.
2. Tahap 2, secara arsitektural hampir tidak berbeda dengan generasi awal. Tetapi generasi ini
mengurangi jumlah penjaga manusia yang berkeliling dan menggantinya dengan kamera video.
3. Tahap 3, penjara pada dasarnya didesain untuk sesuai dengan struktur, landscape bahkan
dibuat seperti kampus atau perkantoran.