Anda di halaman 1dari 11

Pemanfaatan kulit kacang tanah (Arachis hypogaea L)

menjadi kertas lakmus (indikator alami)

Ol
eh:

1. Resta Ap
Dhianindra

2. Sahla
Awaisyah

PROJEK PENELITIAN BIOLOGI

MAN 2 KOTA BOGOR

TAHUN PELAJARAN
2022/2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji hanya bagi Allah. Atas segala nikmat


yang Ia berikan, dan segala kemudahan urusan yang Ia lancarkan. Banyak sekali Allah
memberikan kepada kita, namun hanya sedikit yang kita ingat, berkat rahmat Allah Tuhan
semesta alam, yang memberikan kita berkah, taufiq, dan hidayah yang tak terkira
besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal dengan judul, “Pemanfaatan
kulit kacang tanah menjadi kertas lakmus (indikator alami).”

Dalam penyusunan makalah ini, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai
pihak, karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada; Allah
SWT, dan orang tua, pun segenap anggota yang telah memberikan dukungan, kasih, dan
kepercayaan yang begitu besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga
semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih
baik lagi.

Masih banyak kekurangan dari tulisan atau makalah ini, penulism memohon maaf
yang sebesar-besarnya atas kesalah dan ketidaksempurnaan dari tulisan ini. Oleh karena
itu, kritik dan saran akan membantu sekali dalam pembangunan tulisan yang lebih baik
lagi kedepannya. Akhir kata, semoga tulisan ini bisa bermanfaat bagi semua pembaca.

Bogor, 8 Desember 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

BAB 1: Pendahuluan

1.1 Latar belakang

1.2 Perumusan masalah

1.3 Tujuan penelitian

1.4 Manfaat penelitian

1.4.1 Manfaat teoritis

1.4.2 Manfaat praktis

BAB 2: Tinjauan pustaka

2.1 Landasan teori

2.2 Kerangka berrpikir

2.3 Hipotesis penelitian

BAB 3: Metode penelitian

3.1 Jenis penelitian

3.2 Sumber data

3.3 Teknik pengumpulan data


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) adalah tanaman anggota suku Leguminosae yang
dibudidayakan, serta menjadi kacang-kacangan kedua terpenting setelah kedelai di
Indonesia.[1] Tanaman yang berasal dari benua Amerika ini tumbuh secara perdu setinggi
30 hingga 50 cm (1 hingga 1½ kaki) dengan daun-daun kecil tersusun majemuk.[1]

Salah satu pokok pembahasan kami adalah, perubahan. Yaitu, bagaimana sebuah
limbah kulit kacang agar dapat berubah, dapat dimanfaatkan oleh orang menjadi
sesuatu yang lebih berguna daripada dibuang begitu saja.

Perubahan kulit kacang dapat dilakukan melalui proses yang sederhana, dan
cukup terbilang mudah. Namun kesabaran dan ketelitian dalam membuatnya adalah
poin yang paling penting. Oleh karenanya, kami akan mencoba melakukan proses yang
sederhana namun juga rumit itu.

Limbah kulit kacang, biasanya akan dibuang langsung ke tempat sampah. Dan
akan menjadi sampah begitu saja, namun kali ini, kami akan membuat indikator alami
yang seratus persen bahannya juga alami. Kami memanfaatkan kulit kacang
menjadi kertas lakmus (indikator alami), yang nantinya kertas lakmus ini akan bisa
menentukan pH dari air.

1.2 Perumusan Masalah

Dari latar belakang di atas, maka rumusan masalahnya adalah:

1. Bagaimana membuat kertas lakmus yang alami?

2. Bagaimana cara mendaur ulang kulit kacang menjadi lebih produktif dan berguna.
1.3 Tujuan Penelitian

Adapun dari tujuan penelitian adalah sebagai berikut:

1. Agar kita mengetahui apa itu kertas lakmus, dengan bahan yang alami dan
mudah didapat. Dan agar bagaimana kita tahu bagaimana sebuah kertas lakmus itu
berfungsi.

2. Agar kita mengetahui kadar pH dalam air, dengan cara menaruhnya di antara
kertas lakmus (indikator alami) tersebut.

1.4 Manfaat penelitian

1.4.1 Manfaat Teori

1. Pemikiran kita semakin terbuka untuk mencoba berbagai hal-hal baru.


Mengetahui sifat kulit kacang, bagaimana ia akan berubah dan sebagainya.

2. Kita dapat mengetahui banyak hal-hal yang ternyata dapat diubah menjadi
sesuatu yang bermanfaat.

1.4.2 Manfaat Praktek

1. Dapat mengetahui bagaimana sebuah benda berubah.

2. Dapat mengetahui pH air hanya dengan warnanya.

3. Dapat mengetahui perubahan warna dari kertas lakmus


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 landasan teori

2.1.1 kulit kacang tanah

kacang tanah adalah tanaman polong polongan atau legum anggota suku
fabaceae yang di budi dayakan , serta menjadi kacang kacangan kedua
terpenting setelah kedelai di Indonesia. Tanaman yang berasal dari benua
amerika ini tumbuh secara perdu setinggi 30 hingga 50 cm dengan daun
daun kecil tersusun majemuk. Nama ilmiah kacang tanah adalah arachis
hypogaea. Manfaat kacang tanah sangat beragam kaerna tinggi nya nutrisi
yang ada di dalamnya , tidak hanya dagingnya saja dalam kulit kacang
tanah pun terdapat banyak manfaat diantaranya
1. sebagai obat paru paru basah
2. sebagai bahan utama pembuat minuman isotonik
3. meningkatkan trombosit
4. bisa menghasilkan karbon aktif

2.1.2 karbon aktif

karbon aktif atau sering juga disebut sebagai arang aktif, adalah suatu jenis
karbon yang memiliki luas permukaan yang sangat besar. Hal ini bisa dicapai
dengan satu gram dari karbon aktif , akan didapatkan suatu material yang
memiliki luas permukaan kira kira sebesar 500 m (didapat dari pengukuran
adsorpsi gas
nitrogen) biasanya pengaktifan hanya bertujuan untuk memperbesar luas
permukaannya saja , tetapi beberapa usaha juga berkaitan dengan
meningkatkan kemampuan adsorpsi karbon aktif itu sendiri.
Karbon aktif adalah karbon padat yang memiliki luas permukaan yang cukup
tinggi berkisar antara 100 sampai dengan 2.000 m2/g. bahkan ada peneliti yang
mengklaim luas permukaan karbon aktif yang berkembang memiliki luas
permukaan melebihi 3.000 m2/g bisa di bayangkan dalam setiap gram zat ini
mengandung luas permukaan puluhan kali luasan lapangan sepak bola . hal ini
dikarenakan zat ini memiliki pori pori yang sangat kompleks yang berkisar dari
ukuran mikro dibawah 20 A (angstrom) , ukuran meso antara 20 sampai 50 A
dan ukuran makro yang melebihi 500 A (pembagian ukuran pori berdasarkan
IUPAC). Sehingga lua permukaan internal yang diakibatkan dari adanya pori
pori yang berukuran sangat kecil. Karena memiliki luas permukaan yang sangat
besar ,
maka karbon aktif sangat cocok digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan
luas kontak yang besar seperti pada bidang adsorpsi (penyerapan), dan pada
bidang reaksi dan katalisis

2.1.3 pH

pH (Potencial of Hydrogen) adalah derajat keasaman yang digunakan untuk


menyatakan tingkat keasaman atau kebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan. Ia
didefinisikan sebagai kologaritma aktivitas ion hidrogen (H+) yang terlarut. Koefisien
aktivitas ion hidrogen tidak dapat diukur secara eksperimental, sehingga nilainya
didasarkan pada perhitungan teoretis. Skala pH bukanlah skala absolut. Ia bersifat relatif
terhadap sekumpulan larutan standar yang pH-nya ditentukan berdasarkan persetujuan
internasional.
2.4 Kerangka berpikir

Kondisi yang diharapkan: Siswa dapat mempelajari


Perubahan suatu benda alam di sekitar, dan mempelajari permasalahan
Benda tersebut juga dapat membuat dan mengubah benda
Tersebut menjadi benda yang bermanfaat
2.3 hipotesis penelitian

Bagaimana cara agar masyarakat Bagaimana cara mendaur ulang


Bagaimana cara membuat
dapat memanfaatkan kulit kacang Kulit kacang menjadi lebih
kertas lakmus yang alami
tanah yang tidak terpakai produktif dan berguna

hipotesis nol (HO) karbon aktif tidak dapat di olah menjadi bahan

makanan hipotesis alternatif (HA) kulit kacang tanah bisa menghasilkan

Penyebab permasalahan adalah karena adanya limbah kulit


kacang tanah yang terbuang secara percuma serta belum karbon
dapat memanfaatkan sisa limbah kulit kacang tanah

aktif

Solusi permasalahan

Pengolahan limbah kulit kacang tanah bisa


dibuat menjadi berbagai hal, seperti
bioethanol, hand sanitizer dan lainnya.
Salah satu pemanfaatan yang produktif
ialah membuat kertas lakmus dari kulit
kacanag tanah
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 jenis penelitian

Karbon aktif yang terkandung di dalam kulit kacang tanah dapat terlihat dengan metode

Kualitatif dan kuantitatif dari Analisa tersebut terlihat kandungan fixed karbon

3.1.1 alat

1. sikat (pembersih kulit kacang)

2. oven (dehidrasi)

3. kendi tanah liat

4. Loyang oven

5. furnance

6. thermocouple

7. mortal

8. saringan 100 mesh

9. timbangan digital

10. tube furnance

11. scanning electrone microscope (SEM)

12. proximate analyzer (T6A 701)


3.1.2 bahan

Bahan bahan yang digunakan selama preparasi karbon aktif

1. kulit kacang tanah


2. Zn2CL 2, 3 dan 4 molar
3. Pasir silika
4. Air bersih
5. Aquades
6. Kertas lakmus
7. Gas nitrogen

3.2 sumber data

Bagus putu rama Kusuma , ni made dwidiani , nitya santhiarsa , achmad

subhan , Evvy kartini , wagiyo honggowiranto

Program studi mesin , fakultas Teknik , universitas udayana

Pusat sains dan teknologi bahan maju batan

Pusat penelitian fisika lipi

Puspitek serpong

Canrea Journal: Food Technology, Nutritions, and Culinary Journal, 2(1), 32-37.

Anda mungkin juga menyukai