Anda di halaman 1dari 1

1.

Komponen Teknik Persuasi dalam Kehumasan:

 Tujuan yang Jelas: Setiap usaha persuasi harus memiliki tujuan yang spesifik, baik itu untuk
merubah sikap, mendapatkan dukungan, atau mencapai hasil tertentu.
 Penyampaian Pesan yang Menarik: Pesan persuasif harus disampaikan secara menarik agar dapat
menarik perhatian dan mempertahankan minat audiens.
 Bukti dan Data Pendukung: Penggunaan bukti atau data yang relevan dan kredibel dapat
memperkuat persuasi dan memberikan landasan yang kuat.
 Kredibilitas Sumber: Kredibilitas atau kepercayaan terhadap sumber pesan adalah kunci. Jika
audiens percaya pada sumbernya, persuasi lebih efektif.
 Emosional Appeal: Menciptakan koneksi emosional dengan audiens dapat meningkatkan daya
tarik persuasi, karena keputusan seringkali dipengaruhi oleh emosi.
 Kesesuaian dengan Nilai dan Kepentingan Audiens: Pesan persuasif sebaiknya disesuaikan dengan
nilai dan kepentingan audiens agar lebih relevan dan diterima.
 Panggilan untuk Bertindak: Persuasi harus mengandung ajakan konkret untuk bertindak,
memberikan langkah-langkah yang jelas kepada audiens.

2. Strategi Persuasi dalam Kehumasan menurut Antar Venus (2004:43):

 Aklamasi (Acclaim): Menggunakan dukungan atau testimonial dari pihak yang diakui sebagai
otoritas atau berpengaruh untuk memperkuat pesan persuasif.
 Sesuai Aturan (Conformity): Membujuk dengan menonjolkan bahwa pesan atau tindakan yang
diusulkan sesuai dengan norma-norma atau aturan yang berlaku.
 Pemrosesan Informasi yang Mendalam (In-depth Processing): Menyajikan informasi secara
mendalam dan kompleks untuk merangsang pemikiran kritis dan mendalam dari audiens.
 Ketakutan (Fear): Menciptakan kekhawatiran atau ketakutan terhadap konsekuensi yang mungkin
terjadi jika audiens tidak mengikuti pesan yang disampaikan.
 Pengaruh Pribadi (Personal Influence): Mengandalkan pengaruh personal, hubungan
interpersonal, atau jaringan sosial untuk memperkuat pesan.
 Hubungan Pribadi (Personal Relationship): Membangun hubungan personal yang kuat dengan
audiens untuk meningkatkan kepercayaan dan efektivitas persuasi.
 Daya Tarik atau Karisma (Attraction): Menciptakan daya tarik atau karisma tertentu dalam
penyampai pesan atau dalam pesan itu sendiri untuk menarik perhatian dan mendukung persuasi.

Anda mungkin juga menyukai