Anda di halaman 1dari 3

Nama: Novalinna Appleangeline R

Prodi: Pendidikan Profesi Ners

Gagal jantung dapat didefinisikan sebagai abnormalitas dari


fungsi struktural jantung atau sebagai kegagalan jantung dalam
mendistribusikan oksigen sesuai dengan yang dibutuhkan pada
metabolisme jaringan, meskipun tekanan pengisian normal atau
adanya peningkatan tekanan pengisian (Mc Murray et al., 2012).

Penyakit jantung lain: insufisiensi


Hipertensi Peradangan dan
Kelainan otot Aterosklerosis katup AV, stenosis katup semiluner,
sistemik atau penyakit miokardium
jantung koroner ketidakmampuan jantung untuk
pulmonal degeneratif
mengisi darah

Gangguan Meningkatkan
penurunan Kontraktilitas
aliran darah beban kerja Tekanan darah sistemik meningkat
kontraktilitas jantung menurun
ke jantung jantung

Hipertropi
Disfungsi
serabut Peningkatan afterload mendadak
Pemeriksaan diagnosis miokardium
jantung
EC dan Chest x-ray: mengetahui
aritmia, pembesaran jantung, dan
cairan di dalam dan di sekitar paru
Hipoksia dan
Echocardiogram: melihat
asidosis
kelemahan otot jantung
Kateterisasi jantung: mengukur
tekanan preload, afterload, dan
curah jantung.
Brain natriuretic peptide level
(BPD) Congetive Heart Failure (CHF)
Pemeriksaan laboratorium

BUN/kreatinin
Pemeriksaan fungsi hati
PT/APTT/pemeriksaan koagulasi

Peningkatan Tekanan arteri dan Tekanan arteri dan


vena sistemik vena meningkat vena meningkat
Edema perifer dan Cairan mengalir dari kapiler paru ke
Gangguan sirkulasi Penurunan Di ginjal terjadi
peningkatan berat alveoli akibat peningkatan tekanan vena
normal dan oksigen perfusi pelepasan renin
badan pulmonali

Ventrikel kiri tidak Pusing, konfusi,


Retensi natrium dan
Gangguan perfusi mampu kelelahan,
Edema paru cairan, peningkatan
jaringan memompakan darah ekstremitas
volume intravaskuler
dari paru dingin

Edema ekstremitas Penurunan curah Penurunan


Penimbunan cairan
Penimbunan cairan Mudah Lelah Gagal Jantung Kiri Jantung haluaran urin
bawah, pertambahan
berat, hepatomegali,
distensi vena leher,
asites, anoreksia, mual, Dispnu, nafas
nokturia, lemah pendek, batuk
Intoleransi Aktivitas Hipervolemia

Gangguan
Ventrikel kanan
tidak mampu Pertukaran Gas
mengosongkan
darah
MK SDKI: Gangguan Pertukaran Gas MK SDKI: Penurunan Curah Jantung
MK SDKI: Intoleransi Aktivitas (D.0056) MK SDKI: Hipervolemia (D.0022)
(D.0003) (D.0008)
Kategori Fisiologis Kategori Fisiologis Kategori Fisiologis Kategori
Gagal jantung kanan
Sub Kategori Aktivitas dan Istirahat Sub Kategori Respirasi Sub Kategori Sirkulasi Sub Kategori

ketidakcukupan energi Kelebihan atau kekurangan Ketidakadekuatan jantung


Peningkatan volume cairan
Definisi melakukan aktivitas sehari- oksigenasi dan eliminasi memompa darah untuk
Definisi Definisi Definisi intravaskular, interstitial,
hari karbondioksida pada memenuhi kebutuhan
dan/atau intraselular.
membran alveolus-kapiler metabolisme.

SLKI: Toleransi Aktivitas (L.05047) SLKI: Pertukaran Gas (L.01003) SLKI: Curah Jantung (L.02008) SLKI: Keseimbangan Cairan (L.05020)
Oksigenasi dan/atau eliminasi Ketidakadekuatan jantung
respon fisiologis terhadap Ekuilibrium antara volume
karbondioksida pada membran memompa darah untuk
Definisi aktivitas yang membutuhkan Definisi Definisi Definisi cairan di ruang intraselular dan
alveolus-kapiler dalam batas memenuhi kebutuhan
tenaga ekstraselular tubuh.
normal metabolisme.
Kriteria Hasil: Kriteria Hasil:
Kriteria Hasil:
Fisiologis Kriteria Hasil:
1. Frekuensi nadi meningkat 1. Dispnea Menurun
Denyut
1. dannadi
Nutrisi perifer meningkat
Cairan
2. Aktivitas sehati-hari meningkat 2. Pusing Menurun 1. Keluaran Urine Meningkat
2. Warna kulit pucat menurun
3. Dipsnea Menurun 3. Takikardia Membaik 2. Edema menurun
3. Pengisian kapiler membail
4. Keluhan lelah menurun 4. PH Arteri membaik 3. Turgor kulit membaik
4. Akral membaik
5. Frekuensi nafas membaik 5. Pola Nafas Membaik
SIKI SIKI SIKI SIKI

Manajemen Energi (I.05178) Pemantauan Respirasi (I.01014) Perawatan Sirkulasi (I.02079) Manajemen Hipervolemia (I.03114)

Observasi Observasi Observasi Observasi


Identifikasi gangguan fungsi tubuh
yang mengakibatkan kelelahan Monitor frekuensi, irama Periksa tanda dan
kedalaman, dan upaya nafas. Periksa sirkulasi perifer
gejala hipervolemia (edema)
Monitor pola jam tidur Monitor pola nafas Identifikasi factor risiko gangguan
sirkulasi Identifikasi penyebab
Monitor adanya produksi sputum hipervolemiamonitor status
Monitor kelelahan fisik dan Auksultasi bunyi nafas Monitor panas, kemerahan, nyeri,
emosional hemodinamik (tekanan darah)
Monitor saturasi oksigen atau bengkak pada ekstremitas
Monitor intake dan output cairan
Monitor tanda hemokonsentrasi
Terapeutik Terapeutik Terapeutik (BUN)
Monitor kecepatan infus secara
ketat
Sediakan lingkungan nyaman dan Atur interval pemantauan
Lakukan pencegahan infeksi
rendah stimulus (mis. cahaya, respirasi sesuai kondisi pasien
suara, kunjungan) Terapeutik
Dokumentasikan hasil pemantauan Edukasi
Berikan aktivitas distraksi yang
menenangkan Edukasi Batasi asupan cairan dan garam
Anjurkan menghindari penggunaan
Lakukan latihan rentang gerak pasif
Jelaskan tujuan dan prosedur obat penyekat beta
dan/atau aktif Edukasi
pemantauan Informasikan tanda dan gejala
Edukasi darurat yang harus dilaporkan Anjurkan melapor jika haluaran urin
Informasikan hasil pemantauan, jika
<0.5 mL/kg/jam dalam 6 jam
perlu. Ajarkan program diet untuk
Anjurkan melakukan aktivitas memperbaiki sirkualsi
secara bertahap Ajarkan cara membatasi cairan

Anjurkan Strategi koping untuk Anjurkan melapor jika BB


mengurangi kelelahan bertambah >1 kg dalam sehari

Kolaborasi
Kolaborasi

Kaloborasi dengan ahli gizi tentang Kolaborasi pemberian diuretik, jika


cara meningkatkan asupan perlu
makanan

DAFTAR PUSTAKA

Nurhalimah, N. S. (2019). ASUHAN KEPERAWATAN TN. S DENGAN CONGESTIVE HEART FAILURE (CHF) DI RUANG HM MURAZ LT 3
RSUD R. SYAMSUDIN, SH. KOTA SUKABUMI (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Sukabumi).
Tim Pokja SDKI DPP PPNI, (2016), Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Edisi 1, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia.

Tim Pokja SLKI DPP PPNI, (2018), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), Edisi 1, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia.
Tim Pokja SIKI DPP PPNI, (2018), Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI), Edisi 1, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai