OLEH
RIYAN S HUNGGOLA
C01416081
KEPERAWATAN C 2016
Elastisitas pembuluh
darah menurun
Ateroklerosis
(penumpukkan plak)
Suplai 02 ke jantung
menurun
Kontraktilitas
jantung menurun
Hipertropi ventrikel
Beban kerja
jantung meningkat
CHF
A. PENJELASAN PATHWAY
Congestive heart failure (chf) disebabkan oleh usia dan jenis kelamin, kebanyakan terjadi
pada wanita yang beerusia lebih dari 50 tahun karena di usia lebih dari 50 tahun akan
mengalami penurunan hormon esterogen. Dimana fungsi hormon esterogen menjaga
produksi kolesterol dalam hati sehingga mengurangi resiko penumpukan plak dalam arteri
koroner. Ketika sudah mengalami penurunan hormon esterogen maka elastisitas pembuluh
darah akan menurun. Kemudian chf di sebabkan oleh kolesterol yaitu peningkatan kolesterol
ldl (kurag dari 100 mg/dl). Dimana kolesterol ldl ini membawa lemak ke pembuluh drah
sehingga pembuluh darah ini akan mengalami penyempitan. Kemudia chf disebabkan oleh
hipertensi, dimana hipertensi ini akan menyebabkan kerja jantung lebih cepat dan terjadi
kekakuan prmbuluh darah dan terjadi penebalan ventrikel. Diakibatkan terdapat
penumpukkan darah sehingga jantung tidak bisa memompa darah ke seluruh tubuh. Dan
kemudian akan terjadi ateroklerosis atau penumpukkan plak di pembuluh darah. Kemudia
suplai o2 ke jantung akan menurun yang disebbabkan oleh penumpukkan plaak sehingga
mengalami penurunan kontraksi jantung. Ketika kontraksi jantung ini sudah menurun maka
akan terjadi hipertropi ventrikel. Dimana hipertropi ventrikel ini adalah penebalan ventrikel
(ruang bawah) jantung. Ketika sudah terjadi hipertropi ventrikel maka beban kerja jantung
tersebut akan meningjkat. Sehingga timbul penyakit gagal jantung (chf).
Gagal jantubg terbagi atas 2 yaitu gagal jantung kiri dan gagal jantung kanan. Di gagal
jantung kiri akan terjadi gagal pompa ventrikel kiri kemudian akan mengalami penurunan
darah dari ventrikel kiri ke aorta sehingga muncul masalah keperawatan penurunan curah
jantung. Gagal pompa ventrikel kiri akan mengalami peningkatan ventrikel yang disebabkan
oleh adanya cairan sehingga cairan ini menyebar ke area paru-paru. Ketika sudah menyebar
maka akan terjadi penumpukan cairan di alveoli. Dimana alveoli ini sebagai tempat
pertukaran o2 dan co2. Jika sudah terganggu o2 dan co2 maka timbul masalah keperawatan
gangguan pertukaran gas.
Kemudian pompa ventrikel kiri akan mengalami penurunan darah dari ventrikel kiri ke
aorta. Sehingga terjadi penurunan suplai darah ke jaringan disebabkan karena terjadi
penurunankontraksi jantung. Sehingga nutrisi dan o2 ke sel iu akan mengalami penurunan.
Maka akan muncul metabolisme anaerob atau yang tidak membutuhkan oksigen. Anaerob ini
tidak menghasilka energi tetapimenghasilkan asam laktat. Ketika mengalami peningkata
asam laktat maka akan terjadi kelemahan dan letih sehibgga terjadi hambatan aktivitas da
timbul masala intoleransi aktivitas.
Gagal jantung ka ini terjadi gagal pompa ventrikel kanana. Ketika sudah gagal memompa
maka akan terjadi peningkatan tekanan ekstremitas yang disebabkan penumpukkan cairan.
Sehingga akan terjadi bendungan aliran darah ke ekstremitas. Maksudnya bendungan ini
sudah tertumpuk darah pada ventrikel. Kemudian akan terjadi pembengkakan ekstremitas.
Dimana darah di ventrikel ksnan akan merebes ke bawah menuju bagian ekstremitas seperti
di kaki, hati dan liver. Ketika sudah terjadi peningkatan di kaki, hati dan liver sehingga akan
timbul masalah hipervolemia.
B. Pemeriksaan penunjang
1. Ekg
Elektrokardiogram adalah pemeriksaaan jantung untuk mendeteksi kelainan dengan
mengukur aktivitas listrik yang dihasilkan oleh jantung. Pemeriksaan jantung ekg dapat
membantu mendiagniss berbagai kondisi penyakit jantung seperti aritmia jantung,
pembesaran jantung, peradangan jantung (perikarditis atau miokarditis) dan penyakit
jantung koroner.
Yang dilihat pada pemeriksaan ekg yaitu:
Hipertropi ventrikel (gelombang t untuk menunjukkan stenosis aorta).
Lad pada v5 dan v6 rad pada v1 dan v2
Aritmia ventrikel
2. Ekokardiografi
Ekokardiografi (usg jantung) adalah sebuah metode pemeriksaan dengan
menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi untuk menangkap gambar struktur
organ jantung.
Yang dilihat pada pemeriksaan ekokardiografi:
Katup jantung
Struktur organ jantung
Ejeksi fraksi (50-75%) dan di katakan gagal jantung yaitu kurang dari 50%.
3. Poto rontgen
Poto rontgen dalah prosedur pemeriksaaan menggunakan radiasi gelombang
elektromagnetik guna menampilkan gambaran bagian dalam tubuh.
Yang dilihat pada pemeriksaan poto rontgen:
Kardiomegali : CTR = A+B/C
Elongasi aorta
4. Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan laboratorium adalah suatu tindakan dan prosedur pemeriksaan khusus
dengan mengambil bahan atau sampel dari penderita.
Yang dilihat pada pemeriksaan laboratorium :
Darah perifer lengkap (DPL) : RBC, WBC, HB
Pemeriksaan kolesterol : kolesterol HDL (> 60 mg/dl), LDL (<100 mg/dl),
kolesterol total (>200 mg/dl).
C. INTERVENSI KEPERAWATAN