Anda di halaman 1dari 120

PENGEMBANGAN MODUL IPA BERBASIS PROBLEM BASED

LEARNING (PBL) UNTUK SISWA KELAS VIII

DI SMPIT BINA UMAT YOGYAKARTA

SKRIPSI

Untuk memenuhi sebagian persyaratkan mencapai derajat sarana S-1

Program Studi Pendidikan Fisika

Disusun Oleh:

Zulha Nur Rahmasari

15690050

PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2020
PENGESAHAN TA

ii
SURAT PERSETUJUAN SKRIAS AKHIR

iii
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada:

Bapak dan Ibu

“Bapak Aji Prasetyo dan Ibu Titisari”

Yang tak henti selalu mendukung secara materi dan do’a terbaiknya pada penulis

Saudara-saudara tersayang

“Mas Irwan, Dhimas, Fadhil, dan Taufik”

Yang selalu memberikan semangat dan do’a

Sahabat Surga

Saudari-saudariku RP 8 yang selalu mengingatkan dan menguatkan dalam taat

Dan juga kepada

Teman Berjuang

Teman-teman Pendidikan Fisika 2015

Almamater Tercinta

Pendidikan Fisika

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Yogyakarta

v
MOTTO

“Allah lagi, Allah terus, Allah selamanya”

“Allah adalah sebaik-baik penolong, mintalah!”

“Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan” (Q.S Al-Insyrah:6)

vi
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur senantiasa penulis haturkan kehadirat Allah SWT

yang telah senantiasa melimpahkan rahmatNya yang tiada terkira, sehingga penulis

dapat menyelesaikan penulisan tugas akhir yang berjudul “Pengembangan Modul

IPA Berbasis Problem Based Learning untuk Siswa Kelas VIII di SMPIT Bina Umat

Yogyakarta” di waktu yang tepat.

Sholawat serta salam tak lupa penulis haturkan kepada junjungan nabi agung

Muhammad SAW yang karena keteladannya dapat membimbing umat manusia dari

zaman yang penuh kegelapan menuju zaman yang jauh lebih baik. Tanpa

mengurangi rasa hormat, penulis mengucapkan juga terimakasih yang sedalam-

dalamnya kepada:

1. Orang tua tercinta yang selalu mendukung dengan materi dan do’a tiada

hentinya dalam penyeesaian tugas akhir ini.

2. Bapak Dr. Murtono, M.Si selaku dekan fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta

3. Bapak Drs. Nur Untoro, M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Fisika

Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sekaligus selaku

Dosen Pembimbing Akademik

4. Ibu Ika Kartika, M.Pd.Si. selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

memberikan bimbingan serta motivasi dengan penuh kesabaran kepada penulis

sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik;

vii
5. Segenap Dosen Program Studi Pendidikan Fisika serta karyawan Fakultas Sains

dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta;

6. Ibu Widayanti,M.Si dan Bapak Drs. Nur Untoro, M.Si selaku penguji yang

memberikan masukan dan saran dalam penyempurnaan skripsi penulis;

7. Ibu Endang Sulistyowati, M. Pd.I selaku validator instrument yang memberikan

masukan dan saran sebagai perbaikan instrument yang disusun oleh penulis;

8. Ibu Ika Maryani, M.Pd, Bapak Dr. Pujianto, Bapak Oki Mustafa, S.Pd., M.Pd.Si,

dan Ibu Dwi Noor Jayanti, M.Si selaku validator produk yang memberikan

masukan dan saran sebagai perbaikan modul IPA,

9. Bapak Edi Purwanto, M.Pd.Si, Saudara Mukhammad Nur Fatoni, S.Pd, Saudari

Laely Nurokhmah, S.Pd, Bapak Eko Nursulistiyo, M.Pd, Bapak Dr. Ishafit,

M.Si, dan Ustadzah Mukhfida Dyah Kurniasari selaku penilai modul IPA yang

telah berkenan dalam menilai dan memberikan masukan.

10. Ustadzah Mukhfida Dyah Kurniasari selaku guru IPA di SMPIT Bina Umat

yang senantiasa memberikan pendampingan dan bimbingan selama penulis

melakukan penelitian;

11. Sahabat-sahabatku Zakia Mega Fitriyanti, Mia Permatasari, dan Lutfienzy

Anggraeni untuk waktu, cerita, dan semangatnya

12. Teman-teman Pendidikan Fisika 2015, terima kasih atas canda dan tawa serta

keceriaan yang mewarnai perjalanan kuliah kita;

13. Saudari-saudariku di PPMi Rabingah Prawoto untuk selalu mengingatkan dan

menguatkan selama ini

viii
14. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini yang tidak dapat

disebutkan satu per satu;

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna,

maka masukan dan saran yang membangun sangat diharapkan guna penyempurnaan

dan perbaikan skripsi ini. penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi

pembaca, bidang pendidikan, dan penulis sendiri.

Yogyakarta, 15 Juni 2020

Penulis

ix
PENGEMBANGAN MODUL IPA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING
(PBL) UNTUK SISWA KELAS VIII DI SMPIT BINA UMAT YOGYAKARTA

Zulha Nur Rahmasari


15690050

INTISARI
Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan modul IPA
berbasis Problem Based Learning (PBL) untuk kelas VIII dan bertujuan mengetahui
kualitas dan mengetahui respon siswa terhadap modul IPA berbasis Problem Based
Learning (PBL) untuk kelas VIII di SMPIT Bina Umat Yogyakarta pada materi
gerak dan gaya yang telah dikembangkan. Modul yang dihasilkan dalam bentuk
cetak dan softfile.
Metode penelitian yang digunakan merupakan penelitian Research and
Development (R&D). Prosedur penelitian pengembangan ini berdasarkan model 4-D
yang meliputi 4 langkah yaitu (1) Define (2) Design (3) Develop (4) Disseminate.
Penelitian ini dilakukan sampai tahap Develop yaitu pada uji terbatas. Instrumen
penelitian berupa lembar saran dan masukan validator, lembar penilaian kualitas
modul, dan lembar respon siswa. Analisa data pada penelitian ini menggunakan
analisis deskriptif dengan mengubah skor rata-rata yang diperoleh menjadi nilai
kualitatif yang sesuai dengan kriteria penilaian. Penilaian kualitas modul IPA oleh
para ahli menggunakan skala likert dengan skala 4 dan respon siswa menggunakan
skala Guttman yang dibuat dalam bentuk checklist berupa penyataan positif dan
negatif.
Hasil penelitian ini menghasilkan modul IPA berbasis Problem Based
Learning (PBL) untuk kelas VIII di SMPIT Bina Umat Yogyakarta pada materi
gerak dan gaya. Kualitas modul IPA yang dikembangkan berdasarkan penilaian ahli
materi memperoleh klasifikasi Sangat Baik (SB) dan berdasarkan penilaian ahli
grafika dan guru IPA memperoleh klasifikasi Baik (B) dengan rerata skor 3,58; 3,23;
dan 3,14. Respon siswa terhadap modul pada uji terbatas memperoleh klasifikasi
Setuju (S) dengan rerata skor 0,96.

Kata Kunci: PBL, modul IPA, tema gerak dan gaya

x
DEVELOPMENT OF SCIENCE MODULE BASED PROBLEM-BASED
LEARNING (PBL) FOR CLASS VIII STUDENTS IN SMPIT BINA UMAT
YOGYAKARTA

Zulha Nur Rahmasari


15690050

ABSTRACT
This research and development aims to produce a Problem Based Learning
(PBL) based science module for class VIII and aims to find out the quality and know
students' responses to the Problem Based Learning (PBL) based module for class
VIII in SMPIT Bina Umat Yogyakarta on motion material and force that has been
developed. Modules are generated in print and softfile.
The research method used is Research and Development (R&D) research.
This development research procedure is based on a 4-D model which includes 4
steps, namely (1) Define (2) Design (3) Develop (4) Disseminate. This research was
carried out to the Develop stage, which was a limited test. The research instruments
were in the form of validator suggestions and input sheets, module quality
assessment sheets, and student response sheets. Analysis of the data in this study
using descriptive analysis by changing the average score obtained into qualitative
values in accordance with the assessment criteria. Assessment of the quality of
science modules by experts uses a Likert scale with a scale of 4 and student
responses using the Guttman scale are made in the form of a checklist in the form of
positive and negative statements.
The results of this study produced a Problem Based Learning (PBL) -based
science module for class VIII at Yogyakarta Bina Umat Junior High School on
motion material and force. The quality of natural science modules developed based
on the assessment of material experts obtained Very Good classification (SB) and
based on the assessment of graphic experts and Natural Sciences teachers obtained
Good classification (B) with a mean score of 3.58; 3.23; and 3.14. Student responses
to modules in the limited test obtained the Agree classification (S) with a mean score
of 0.96.

Keywords: PBL, Sciences module, motion material and force

xi
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................................ i


PENGESAHAN TA ............................................................................................................ ii
SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR ................................................................. iii
SURAT PENYATAAN KEASLIAN .............................................. Error! Bookmark not defined.
HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................................................iv
MOTTO ..........................................................................................................................vi
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ vii
INTISARI..........................................................................................................................x
ABSTRACT ......................................................................................................................xi
DAFTAR ISI .................................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ............................................................................................................. xiv
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1
A. Latar Belakang.............................................................................................................. 1
B. Identifikasi Masalah ..................................................................................................... 5
C. Batasan Masalah .......................................................................................................... 6
D. Rumusan Masalah ........................................................................................................ 6
E. Tujuan Penelitian ......................................................................................................... 6
F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan ....................................................................... 7
G. Manfaat Penelitian....................................................................................................... 8
H. Keterbatasan Pengembangan ...................................................................................... 9
I. Definisi Istilah ............................................................................................................. 10
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................................... 12
A. Kajian Teori ................................................................................................................ 12

xii
1. Hakikat Pembelajaran ............................................................................................ 12
2. Pembelajaran IPA ................................................................................................... 13
3. Problem Based Learning (PBL) ............................................................................... 15
4. Modul ..................................................................................................................... 17
5. Materi IPA .............................................................................................................. 25
B. Kajian Penelitian yang Relevan .................................................................................. 44
C. Kerangka Berpikir ....................................................................................................... 46
BAB III METODE PENELITIAN ......................................................................................... 49
A. Model Pengembangan ............................................................................................... 49
B. Prosedur Pengembangan ........................................................................................... 49
C. Uji Coba ...................................................................................................................... 55
D. Teknik Analisa Data .................................................................................................... 58
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................................. 62
A. Hasil Penelitian........................................................................................................... 62
1. Produk Awal ........................................................................................................... 62
2. Validasi dan Penilaian ............................................................................................ 65
3. Analisis Data ........................................................................................................... 77
B. Pembahasan ............................................................................................................... 80
1. Produk Awal ........................................................................................................... 80
2. Validasi dan Penilaian ............................................................................................ 83
3. Analisa Data ........................................................................................................... 87
4. Respon Siswa.......................................................................................................... 90
5. Kelebihan dan Kekurangan Modul IPA................................................................... 91
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................................. 92
A. Kesimpulan ................................................................................................................. 92
B. Keterbatasan Penelitian ............................................................................................. 92
C. Saran Pemanfaatan dan Pengembangan Modul ....................................................... 93
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 95
LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................................. 98

xiii
DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Langkah PBL menurut Ibrahim dan Nur .................................................. 16


Tabel 2. 2 Perbedaan Kelajuan dan Kecepatan .......................................................... 28
Tabel 2. 3 Penelitian yang Relevan ............................................................................ 44
Tabel 3. 1 Kriteria Kategori Penilaian Ideal .............................................................. 59
Tabel 3. 2 Kriteria Kategori Penilaian Ideal .............................................................. 60
Tabel 4. 1 Kritik dan Saran dari Validator Ahli Materi ............................................. 66
Tabel 4. 2 Kritik dan Saran dari Validator Ahli Grafika............................................ 67
Tabel 4. 3 Data Hasil Penilaian Kualitas Modul IPA oleh Ahli Materi ..................... 69
Tabel 4. 4 Saran Perbaikan dari Ahli Materi.............................................................. 70
Tabel 4. 5 Data Hasil Penilaian Kualitas Modul IPA oleh Ahli Grafika ................... 70
Tabel 4. 6 Saran Perbaikan dari Ahli Grafika ............................................................ 72
Tabel 4. 7 Data Hasil Penilaian Kualitas Modul IPA oleh Guru IPA ........................ 73
Tabel 4. 8 Saran Perbaikan dari Guru IPA ................................................................. 74
Tabel 4. 9 Data Hasil Respon Siswa pada Uji Terbatas ............................................. 76

xiv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3. 1 Alur Tahap Penelitian Pengembangan .................................................. 50


Gambar 4. 1 Diagram Hasil Penilaian Ahli dan Guru IPA ........................................ 78
Gambar 4. 2 Diagram Respon Siswa pada Uji Terbatas ............................................ 79
Gambar 4. 3 Visual gaya gesek dan gerak benda dengan arah gaya.......................... 83
Gambar 4. 4 Teks Komik Sebelum Revisi ................................................................. 83
Gambar 4. 5 Teks Komik Setelah Revisi ................................................................... 83
Gambar 4. 6 Link Materi Berupa Barcode ................................................................. 84
Gambar 4. 7 Cover Sebelum Revisi ........................................................................... 85
Gambar 4. 8 Cover Setelah Revisi ............................................................................. 85
Gambar 4. 9 Lafadz Basmallah Sebelum Revisi........................................................ 86
Gambar 4. 10 Lafadz Basmallah Setelah Revisi ........................................................ 86

xv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. 1 Identitas Validator .............................................................................. 98


Lampiran 1. 2 Lembar Validasi ................................................................................. 99
Lampiran 1. 3 Identitas Penilai ................................................................................ 109
Lampiran 1. 4 Lembar Penilaian Modul .................................................................. 110
Lampiran 1. 5 Kisi-Kisi Penilaian Ahli dan Guru IPA ............................................ 128
Lampiran 1. 6 Identitas Responden .......................................................................... 156
Lampiran 1. 7 Lembar Respon Siswa pada Uji Terbatas ......................................... 157
Lampiran 1. 8 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar ........................................... 172
Lampiran 1. 9 Analisis Hasil Kualitas Modul IPA .................................................. 174
Lampiran 1. 10 Analisis Hasil Respon Siswa .......................................................... 180
Lampiran 1. 11 Hasil Wawancara ............................................................................ 182

xvi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang-Undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan merupakan usaha sadar dan

terencana untuk mewujudkan suasana belajar agar siswa secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

pengenalan diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang

diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Pendidikan mempunyai peranan

yang sangat menentukan bagi perkembangan individu, karena dengan pendidikan

manusia memperoleh pengetahuan dan kecerdasan serta dapat mengembangkan

kemampuan, sikap, dan tingkah laku.

Salah satu pelajaran yang dianggap penting dalam setiap jenjang pendidikan

adalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Permendikbud Nomor. 68 Tahun 2013

menyatakan bahwa muatan pembelajaran di Sekolah Menengah Pertama/Madrasah

Tsanawiyah yang berbasis pada konsep-konsep terpadu dari berbagai disiplin ilmu

untuk tujuan pendidikan adalah matapelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Model pembelajaran yang diamanatkan untuk

diterapkan guru dalam kegiatan pembelajaran IPA adalah model pembelajaran

terpadu. Pembelajaran terpadu dalam IPA dapat dikemas dengan tema atau topik

1
2

tentang suatu wacana yang dibahas dari berbagai sudut pandang atau disiplin

keilmuan yang mudah dipahami dan dikenal siswa. Melalui pembelajaran terpadu,

siswa dilatih untuk dapat menemukan sendiri berbagai konsep yang dipelajari secara

menyeluruh (holistik), bermakna, otentik dan aktif.

Pembelajaran dapat berlangsung dengan baik apabila siswa memiliki

keaktifan dan kemampuan pemecahan masalah sehingga memberikan dampak

positif pada hasil belajar yang optimal. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran

akan menyebabkan interaksi yang tinggi antara guru dengan siswa atau siswa dengan

siswa. Hal ini mengakibatkan siswa dapat melibatkan kemampuannya semaksimal

mungkin sehingga dapat menyelesaikan atau memecahkan masalah.

Namun pada kenyataannya masih banyak dijumpai keaktifan siswa dan

kemampuan pemecahan masalah siswa SMP pada pembelajaran tergolong rendah.

Hal ini didukung oleh beberapa penelitian yang berkaitan dengan keaktifan siswa dan

kemampuan pemecahan masalah siswa yang telah dilakukan sebelumnya. Seperti

pada penelitian yang dilakukan oleh Nur Cahyo Siswandono (2013) di SMP Negeri 7

Surakarta dimana menunjukkan keaktifan dalam belajar siswa yang masih rendah

dalam proses pembelajaran, dan Erniwati (2011) di SMP Negeri 2 Depok

Yogyakarta menunjukkan kemampuan pemecahan masalah siswa dalam mengikuti

kegiatan pembelajaran masih tergolong rendah.

Berdasarkan pengamatan dari observasi dan wawancara dengan guru IPA

kelas VIII di SMPIT Bina Umat Yogyakarta, diperoleh gambaran mengenai tingkat

keaktifan siswa yang rendah. Hal ini diseabkan oleh metode pembelajaran yang
3

dipakai guru masih kurang bervariasi, dominan menggunakan metode ceramah.

Metode ceramah merupakan pilihan utama dalam pembelajaran karena tanpa metode

itu siswa sulit untuk memahami materi pembelajaran dan keterbataan sarana serta

prasarana pembelajaran. Metode yang kurang bervariasi tersebut kurang melibatkan

aktivitas siswa secara langsung. Sedangkan hasil belajar siswa belum optimal yang

ditunjukkan oleh hasil belajar yang rendah. Kurang aktifnya siswa juga ditunjukkan

dari siswa yang enggan bertanya kepada guru tentang materi pembelajaran yang

belum dimengerti, dan masih kurangnya kerjasama antar siswa dalam kelompok

belajar, siswa menganggap bahwa guru sebagai satu-satunya sumber belajar.

Selanjutnya dengan adanya beberapa permasalahan diatas, peneliti

menawarkan pada guru IPA pembelajaran berbasis masalah (Problem Based

Learning), karena permasalahan diatas menuntut adanya pembelajaran yang dapat

lebih meningkatkan keaktifan siswa. Pembelajaran berbasis masalah (Problem Based

Learning) merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran yang membantu siswa

untuk menemukan masalah dari suatu peristiwa yang nyata, mengumpulkan

informasi melalui strategi yang telah ditentukan sendiri untuk mengambil satu

keputusan pemecahan masalahnya yang kemudian akan dipresentasikan dalam

bentuk unjuk kerja. Salah satu model pembelajaran yang dapat dijadikan alternatif

pilihan yang menurut Rusman (2014:241) merupakan salah satu pendekatan

pembelajaran yang digunakan untuk merangsang berpikir tingkat tinggi siswa dalam

situasi yang berorientasi pada masalah dunia nyata. Pembelajaran berbasis Problem

Based Learning dianggap dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa.
4

Peneliti memilih model PBL dikarenakan model tersebut memiliki beberapa

kelebihan, antara lain: model pembelajaran PBL memiliki karakteristik: (1)

pengajuan pertanyaan atau masalah (memahami masalah), (2) berfokus pada

keterkaitan antar disiplin, (3) penyelidikan otentik, (4) menghasilkan karya atau

produk yang kemudian dipamerkan, dan (5) kerja sama antar siswa dalam kelompok

belajar (Rusman, 2014:242).

Pembelajaran ini rencananya akan dikemas dalam sebuah model

pembelajaran yang menarik dan membuat pengalaman belajar yang berbeda pada

siswa dalam bentuk sumber belajar mandiri. Karena siswa hanya mengandalkan

sumber belajar yang diberikan guru maka perlu adanya sumber belajar lain agar

siswa dapat menambah pengetahuan dan pengalaman belajar baru dengan sumber

belajar yang lebih bervariatif.

Modul adalah bahan ajar yang dirancang secara sistematis berdasarkan

kurikulum tertentu dan dikemas dalam bentuk satuan pembelajaran terkecil dan

memungkinkan dipelajari secara mandiri dalam satuan waktu tertentu agar siswa

menguasai kompetensi yang diajarkan (Purwanto, 2007:9). Modul dalam

pembelajaran IPA kurikulum 2013 digunakan sebagai suplemen sumber belajar bagi

siswa dalam proses belajar. Peneliti mengembangkan modul dikarenakan memiliki

beberapa alasan, antara lain: pembelajaran menggunakan modul akan mempermudah

siswa dalam mempelajari materi, selain itu dengan menggunakan modul siswa dapat

belajar secara mandiri (Prastowo, 2011:104). Modul dapat menunjang peran guru

dalam proses pembelajaran karena peran guru dalam pembelajaran menggunakan


5

modul dapat diminimalkan, sehingga pembelajaran lebih berpusat pada siswa dan

guru berperan sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan uraian-uraian tersebut peneliti memutuskan untuk menggunakan

model PBL dalam pengembangan sumber belajar mandiri berupa modul

pembelajaran IPA. Penelitian ini penting untuk mengembangkan modul IPA yang

berbasis PBL. Pengembangan modul ini dapat mendukung tercapainya tujuan

pembelajaran IPA, memudahkan siswa dalam memahami materi dengan

menimbulkan suasana belajar siswa yang menuntut keaktifan dari proses pemecahan

masalah dalam tahapan PBL dan dapat dijadikan sebagai sumber belajar mandiri

siswa. Penelitian ini berjudul “Pengembangan modul IPA berbasis Problem Based

Learning (PBL) untuk siswa kelas VIII di SMPIT Bina Umat Yogyakarta.”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasikan beberapa

permasalahan sebagai berikut:

1. Keaktifan siswa yang kurang dalam pembelajaran IPA.

2. Sumber belajar dengan kurikulum 2013 yang kurang bervariatif untuk menunjang

pembelajaran IPA.

3. Belum adanya sumber belajar berupa modul untuk pembelajaran IPA berbasis

problem based learning (PBL).

4. Materi gerak dan gaya belum dipahami secara baik oleh siswa kelas VIII.
6

C. Batasan Masalah

Mengingat keterbatasan dan kemampuan yang dimiliki peneliti, maka

penelitian ini difokuskan pada pengembangan modul pembelajaran IPA berbasis

Problem Based Learning (PBL) untuk siswa kelas VIII di SMPIT Bina Umat

Yogyakarta pada materi gerak dan gaya. Pengujian kualitas modul berdasarkan

kriteria kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan batasan masalah, maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana mengembangkan modul IPA berbasis Problem Based Learning (PBL)

untuk siswa kelas VIII di SMPIT Bina Umat Yogyakarta?

2. Bagaimana kualitas modul IPA berbasis Problem Based Learning (PBL) untuk

siswa kelas VIII di SMPIT Bina Umat Yogyakarta?

3. Bagaimana respon siswa terhadap modul IPA berbasis Problem Based Learning

(PBL) untuk siswa kelas VIII di SMPIT Bina Umat Yogyakarta?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian pengembangan ini adalah:

1. Menghasilkan modul IPA berbasis Problem Based Learning (PBL) untuk siswa

kelas VIII di SMPIT Bina Umat Yogyakarta.


7

2. Mengetahui kualitas modul IPA berbasis Problem Based Learning (PBL) untuk

siswa kelas VIII di SMPIT Bina Umat Yogyakarta.

3. Mengetahui respon siswa terhadap modul IPA berbasis Problem Based Learning

(PBL) untuk siswa kelas di VIII SMPIT Bina Umat Yogyakarta.

F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan

Produk yang dihasilkan dalam penelitian pengembangan ini adalah produk

berupa modul pembelajaran IPA berbasis Problem Based Learning (PBL) untuk

siswa kelas VIII yang mengacu pada kurikulum 2013 yang dirancang sesuai struktur

modul menurut Kementrian Pendidikan dan Budaya (kemdikbud) dengan spesifikasi

sebagai berikut:

1. Modul pembelajaran IPA yang dikembangkan difokuskan pada materi IPA gerak

dan gaya berbasis Problem Based Learning (PBL).

2. Bagian-bagian pada modul IPA berbasis Problem Based Learning (PBL) untuk

siswa kelas VIII di SMPIT Bina Umat Yogyakarta antara lain:

a. Sampul modul (cover)

b. Identitas modul

c. Kata pengantar

d. Daftar isi

e. Rancangan kegiatan belajar siswa

f. Petunjuk penggunaan
8

g. Standar isi (kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan tujuan

pembelajaran)

h. Pengenalan PBL

i. Peta konsep

j. Kegiatan belajar berbasis PBL

k. Uraian materi (contoh soal, ingat!, komik sains, info tokoh, mari renungkan,

fakta unik, dan link materi)

l. Rangkuman

m. Uji kompetensi

n. Glosarium

o. Kunci jawaban

p. Daftar pustaka

q. Daftar sumber gambar

G. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini antara lain:

1. Bagi sekolah,

a. Menambah referensi dan koleksi buku penunjang pembelajaran IPA.

b. Menambah sumber belajar berupa modul berbasis Problem Based Learning.

2. Bagi guru,

a. Mempermudah guru dalam pencapaian penyampaian materi yang lebih efektif

dan menarik.
9

b. Membuka wawasan baru dalam pembelajaran IPA yang kemudian akan

mendorong untuk mengembangkan sarana pembelajaran yang sesuai dengan

kebutuhan siswa dalam pembelajaran IPA.

3. Bagi siswa,

a. Memberikan pengalaman baru dalam proses pembelajaran.

b. Mempermudah siswa dalam hal pemahaman dan pembelajaran materi.

c. Menambah referensi sumber belajar siswa.

4. Bagi peneliti,

a. Memperluas wawasan peneliti.

b. Menjadikan sebagai bahan rujukan untuk melakukan penelitian lebih lanjut.

H. Keterbatasan Pengembangan

Pada penelitian pengembangan ini peneliti menggunakan prosedur

pengembangan (Research and Development) dengan mengadaptasi pada

pengembangan model 4-D yang dikemukakan oleh Thiagarajan, Dorothy S Semmel

dan Melvyn I Semmel (1974). Terdiri dari 4 tahap, yaitu Define, Design, Develop,

and Dissaminate. Namun karena keterbatasan waktu, keadaan, dan biaya, peneliti

hanya membatasi prosedur pengembangan sampai tahap ke-3 yaitu uji coba produk

(Developmental testing) pada bagian uji coba terbatas.


10

I. Definisi Istilah

Untuk menghindari kesalahan penafsiran maka diberikan beberapa definisi

tentang istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut :

1. Penelitian pengembangan adalah salah satu jenis penelitian yang bertujuan untuk

menghasilkan suatu produk dan menilai kualitas produk yang dikembangkan

(Borg and Gall, 2003:569).

2. Modul adalah sebuah bahan ajar yang disusun secara sistematis dengan bahasa

yang mudah dipahami oleh siswa sesuai tingkat pengetahuan dan pemahaman

siswa, agar siswa dapat belajar secara mandiri dengan bantuan atau bimbingan

yang minimal dari guru (Prastowo, 2011:106).

3. Pembelajaran IPA terpadu merupakan pembelajaran yang mengintegrasikan

konsep-konsep dalam IPA baik pada disiplin ilmu yang serumpun maupun lintas

disiplin ilmu supaya siswa memperoleh pengetahuan yang utuh dan bermakna.

4. Problem Based Learning (PBL) adalah model pembelajaran yang digunakan

untuk merangsang berpikir tingkat tinggi siswa dalam situasi yang berorientasi

pada masalah dunia nyata (Ibrahim dan Nur, 2000:2) dalam (Rusman, 2014:241).

5. Kriteria kualitas modul

a. Aspek kevalidan merupakan suatu kriteria kualitas perangkat pembelajaran

yang dilihat dari materi yang terdapat di dalam perangkat pembelajaran.

Perangkat pembelajaran termasuk dalam kategori valid jika materi yang

terdapat dalam perangkat pembelajaran sesuai dengan pengetahuan state-of-


11

the-art dan semua komponen dalam perangkat pembelajaran terhubung secara

konsisten (Nieveen, 1999: 127).

b. Aspek kepraktisan merupakan kriteria kualitas perangkat pembelajaran yang

ditinjau dari tingkat kemudahan guru dan siswa dalam menggunakan

perangkat pembelajaran yang dikembangkan (Nieveen, 1999: 127).

c. Aspek keefektifan proses pembelajaran diukur dengan tingkat pencapaian


siswa pada tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Modul pembelajaran

dikatakan efektif jika tujuan pembelajaran dapat dicapai sesuai dengan suatu

kriteria tertentu. Modul pembelajaran efektif jika dapat mempengaruhi

ketuntasan belajar siswa sesuai dengan harapan atau lebih dari sama dengan

KKM yang ditetapkan (Hamzah B. Uno 2008: 138).


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Penelitian ini menghasilkan modul IPA berbasis PBL (Problem Based Learning)

yang dikembangkan berdasarkan analisis kebutuhan, siswa, dan materi di SMPIT

Bina Umat Yogyakarta. Analisis tersebut ditindaklanjuti dengan pemilihan bahan

ajar berupa modul IPA.

2. Kualitas modul IPA berbasis PBL (Problem Based Learning) dinilai sangat baik

oleh ahli materi dan dinilai baik oleh ahli grafika dan guru IPA dengan perolehan

rerata skor 3,58; 3,23; dan 3,14.

3. Respon siswa terhadap modul IPA berbasis PBL (Problem Based Learning) pada

uji terbatas memperoleh kriteria setuju (S) dengan perolehan rerata skor 0,96.

B. Keterbatasan Penelitian

Penelitian pengembangan ini memiliki beberapa keterbatasan penelitian

diantaranya yaitu:

1. Pelaksanaan uji coba modul dilaksanakan melalui pembelajaran secara daring

(online) dan dibatasi hanya sampai uji coba terbatas. Hal ini dikarenakan

kondisi pandemic covid-19 yang belum memungkinkan untuk

dilaksanakannya pembelajaran secara langsung. Oleh karena itu, uji terbatas

dilakukan hanya

92
93

untuk mengetahui bagaimana respon dari beberapa siswa terhadap modul IPA

yang dikembangkan.

2. Pada tahap penelitian pengembangan ini ada beberapa yang tidak dapat

dilaksanakan diantaranya yaitu uji luas dan uji keterlaksanaan. Hal ini

dikarenakan saat penelitian berjalan, bersamaan dengan terjadinya pandemic

covid-19. Oleh karena kondisi tersebut, maka belum memungkinkan

dilaksanakan meskipun melalui cara daring (online).

3. Penelitian pengembangan ini belum dapat diselesaikan hingga tahap

dessiminate atau penyebarluasan dengan skala responden yang lebih banyak

dan pengujian efektivitas dikarenakan uji coba yang terbatas dan diperlukan

biaya yang cukup besar.

4. Tema yang dipilih hanya satu yaitu tema gerak dan gaya.

C. Saran Pemanfaatan dan Pengembangan Modul

1. Saran Pemanfaatan Modul IPA

Peneliti mengharapkan agar hasil dari pengembangan modul IPA berbasis

PBL ini dapat digunakan oleh siswa sebagai salah satu referensi untuk belajar

mandiri khususnya pada materi IPA gerak dan gaya kelas VIII dan diharapkan

dengan modul ini tidak hanya dapat memudahkan dalam memahamkan siswa

terkait materi tetapi juga dapat memberikan pengalaman baru dalam belajar.
94

2. Pengembangan Modul IPA

Pada penelitian pengembangan ini peneliti hanya mengembangkan modul

sampai prosedur pengembangan tahap Develop (uji pengembangan) sehingga

perlu dilakukan penelitian yang lebih lanjut hingga tahap Dessiminate

(penyebarluasan) agar produk yang dihasilkan lebih baik dan dapat diuji

bagaimana keefektifan modul tersebut. Peneliti juga berharap modul ini dapat

dikembangkan lagi untuk tema-tema lainnya tidak hanya pada tema gerak dan

gaya.
95

DAFTAR PUSTAKA

Andriani, Durri. 2003. Pengembangan Dan Pemanfaatan Modul Dalam


Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka.

Agus Krisno, Moh. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMP/MTs Kelas VIII.
Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Aryo D, Akbar. 2010. Komik Pintar Ringkasan SMP 1, 2, & 3. Surabaya:


Linguakata.

Borg & Gall. 2003. Education Research. New York: Allyn and Bacon.

Darsono dkk, 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang Press.

Depdiknas. 2003. Undang-Undang No.20 Tahun 2003 Sistem Pendidikan. Jakarta:


Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Pendidikan
Dasar dan Menengah.

________. 2003. Pedoman Penulisan Modul. Jakarta: Direktorat Pendidikan


Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.

Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineke Cipta.

Fowles & Sacciday. 2005. Analytical Mechanics Seventh Edition. USA: Thomson
Learning.

Halliday, D. Resnick, R., & Walker, Jearl. 2010. Fisika Dasar Edisi 7 Jilid 1.
Jakarta: Erlangga

Ismiwati, Eny & Teguh Sugiharto. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMP/MTs
Kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Kemendikbud. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VIII SMP/MTs Semester 2.


Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kurnia RI, M.Masykuri, & Sarwanto. 2015. Jurnal Inkuiri Vol. 4 No. 3.
Pengembangan Modul Fisika SMP/MTs Berorientasi Problem Based
Learning pada Materi Tekanan untuk Meningkatkan Kemampuan Problem
Solving Siswa.
96

Permendikbud. 2013. Permen 68 Thn 2013 Struktur Kurikulum. Jakarta:


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Prastowo, Andi. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif Menciptakan
Metode Pembelajaran yang Menarik dan Menyenangkan. Yogyakarta: Diva
Press.

____________. 2014. Pengembangan Bahan Ajar Tematik. Jakarta: Prenada Media


Group.

Purwanto. 2007. Instrumen Penelitian Sosial dan Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka


Pelajar.

Rosa, Friska Oktavia. 2015. Jurnal Pendidikan Fisika Vol. III No. 1 Maret 2015.
Pengembangan Modul Pembelajaran IPA SMP pada Materi Tekanan
Berbasis Keterampilan Proses Sains.Sugiyono. 2010. Metode Penelitian
Pendidikan Pendekatan Kualitatif, Kuantutatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2012. Metode Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Rusman. 2014. Model-Model Pembelajaran (Mengembangkan Profesionalisme


Guru). Jakarta: Raja Grafindo Persada.

______. 2015. Pembelajaran Tematik Terpadu. Jakarta: Rajawali Press.

Sugandi, 2004. Teori Pembelajaran. Semarang: Unnes Press.

Sutirman. 2013. Media & Model-Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Graha


Ilmu.

Thiagarajan, Sivasailamdkk. 1920. Instructional Development for TrainingTeachers


for Exceptional Children. Washington D.C: National Center for Improvement
Educational System.

Tim Abdi Guru. 2017. IPA Fisika Untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Erlangga.

Trianto, 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif berorientasi kontruktivistik.


Prestasi Pustaka: Jakarta.

______. 2010. Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, dan


Implementasinya dalam KTSP. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Vembriarto. 1985. Pengantar Pengajaran Modul. Yogyakarta: Yayasan Pendidikan


Paramita.
97

Widoyoko, EkoPutro. 2012. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta:


Pustaka Pelajar.

Yuli Irianto, Sugeng & Wasis. 2008.Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMP/MTs Kelas
VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Zubaidah, Siti, dkk. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs kelas VIII. Jakarta:
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
98

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. 1 Identitas Validator


1. Validator Instrumen
No Nama Instansi Bidang
Keahlian
1 Endang Sulistyowati, UIN Sunan Kalijaga Instrumen
M. Pd.I

2. Validator Modul Ahli Materi


No Nama Instansi Bidang
Keahlian
1 Ika Maryani, M.Pd. Universitas Ahmad IPA
Dahlan
2 Dr. Pujianto Universitas Negeri IPA
Yogyakarta

3. Validator Modul Ahli Media (grafika)


No Nama Instansi Bidang
Keahlian
1 Oki Mustafa, S.Pd., Universitas Ahmad Kegrafikan
M.Pd.Si Dahlan
2 Dwi Noor Jayanti, UIN Sunan Kalijaga Kegrafikan
M.Si
99

Lampiran 1. 2 Lembar Validasi


1. Validasi modul oleh ahli instrument
100
101

2. Validasi modul oleh ahli materi


102
103
104
105

3. Validasi modul oleh ahli media (grafika)


106
107
108
109

Lampiran 1. 3 Identitas Penilai


1. Penilai Modul Ahli Materi

No Nama Instansi Bidang Keahlian


1 Edi Purwanto, MAN 2 Bantul Fisika
M.Pd.Si
2 Mukhammad Nur SMP PGRI 1 IPA (Biologi)
Fatoni, S.Pd. Prembun

2. Penilai Modul Ahli Media (grafika)

No Nama Instansi Bidang Keahlian


1 Laely Nurokhmah, - Kegrafikan
S.Pd
2 Eko Nursulistiyo, Universitas Kegrafikan
M.Pd Ahmad Dahlan
3 Dr. Ishafit, M.Si Universitas Kegrafikan
Ahmad Dahlan

3. Penilai Modul dari Guru IPA

No Nama Instansi Bidang Keahlian


1 Mukhfida Dyah SMPIT Bina IPA (Fisika)
Kurniasari Umat
110

Lampiran 1. 4 Lembar Penilaian Modul


1. Penilaian Ahli Materi
111
112
113
114
115
116

2. Penilai Ahli Media (grafika)


117
118
119
120
121
122
123
124

3. Penilai Guru IPA


125
126
127
128

Lampiran 1. 5 Kisi-Kisi Penilaian Ahli dan Guru IPA


1. Kisi-Kisi Penilaian Ahi Materi
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
140

2. Kisi-Kisi Penilaian Ahi Media


141

3.
142
143
144

3.
145
146

3. Kisi-Kisi Penilaian Guru IPA 1


147
148
149
150
151
152
153
154
155
156

Lampiran 1. 6 Identitas Responden

1. Identitas Responden Uji Terbatas

No Nama Kelas
1 Naysilla Estu Nugroho VIII
2 Najla Huwaida VIII
3 Nebriska Zahra Maheswari VIII
4 Vitya Amira Sholihah VIII
5 Mutiara S VIII
157

Lampiran 1. 7 Lembar Respon Siswa pada Uji Terbatas


158
159
160
161
162
163
164
165
166
167
168
169
170
171
172

Lampiran 1. 8 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


1. Kompetensi Inti Pelajaran IPA Kelas VIII

KI 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi

secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan

pergaulan dan keberadaannya.

KI 3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan

prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

KI 4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,

mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak

(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang)

sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama

dalam sudut pandang/teori.


173

2. Kompetensi Dasar Pelajaran IPA Kelas VIII

3.2 Menganalisis gerak lurus, pengaruh gaya terhadap gerak berdasarkan

Hukum Newton, dan penerapannya pada gerak benda dan gerak

makhluk hidup.

4.2 Menyajikan hasil penyelidikan pengaruh gaya terhadap gerak benda.


174

Lampiran 1. 9 Analisis Hasil Kualitas Modul IPA


1. Ahli Materi

a. Rekap Hasil Penilaian

Penilai
Nomer I II Jumlah Tiap Jumlah Tiap
Aspek Aspek
Pernyataan Penyataan

Kelayakan Isi 1 4 4 8 105


2 4 4 8
3 4 3 7
4 4 3 7
5 4 3 7
6 4 4 8
7 4 4 8
8 4 3 7
9 4 3 7
10 4 4 8
11 3 4 7
12 4 4 8
13 4 4 8
14 4 3 7
Kebahasaan 15 3 4 7 19
16 3 3 6
17 3 3 6
Penyajian 18 4 3 7 84
19 4 4 8
20 4 4 8
21 4 4 8
22 4 4 8
23 4 3 7
24 4 4 8
25 3 4 7
26 4 4 8
27 4 4 8
28 3 4 7
175

Keseluruhan 208 208

b. Kriteria Penilaian

Skor rata-rata (X) Kriteria Kualitatif

3,25 < X ≤ 4 Sangat Baik

2,50 < X ≤ 3,25 Baik

1,75 < X ≤ 2,50 Kurang

1,00 ≤ X < 1,75 Sangat Kurang

c. Perhitungan Penilaian
Aspek
No Perhitungan Kelayakan
Keseluruhan Kebahasaan Penyajian
Materi/Isi
Jumlah
1 2 2 2 2
Responden
Jumlah
2 28 14 3 11
Pernyataan
Skor
3 224 112 24 88
Maksimal
Skor yang
4 208 105 19 84
Diperoleh
Skor Rata-
5 3,58 3,75 3,17 3,82
rata
6 Kriteria Sangat Baik Sangat Baik Baik Sangat Baik
176

2. Ahli Grafika
a. Rekap Hasil Penilaian
Penilai
I II III Jumlah Tiap
Nomer Jumlah Tiap
Aspek Aspek
Pernyataan Penyataan

Grafika 1 3 3 3 9 103
2 3 3 4 10
3 3 3 3 9
4 3 3 3 9
5 3 4 4 11
6 3 4 3 10
7 3 3 3 9
8 3 3 4 10
9 3 3 3 9
10 3 2 3 8
11 3 3 3 9
Kebahasaan 12 3 3 3 9 30
13 3 4 4 11
14 3 4 3 10
Keseluruhan 133 133
177

b. Kriteria Penilaian
Skor rata-rata (X) Kriteria Kualitatif

3,25 < X ≤ 4 Sangat Baik

2,50 < X ≤ 3,25 Baik

1,75 < X ≤ 2,50 Kurang

1,00 ≤ X < 1,75 Sangat Kurang

c. Perhitungan Penilaian

Aspek
No Perhitungan
Keseluruhan Grafika Kebahasaan
Jumlah
1 3 3 3
Responden
Jumlah
2 14 11 3
Pernyataan
Skor
3 168 132 36
Maksimal
Skor yang
4 133 103 30
Diperoleh
Skor Rata-
5 3,23 3,12 3,33
rata
6 Kriteria Baik Baik Sangat Baik
178

3. Guru IPA
a. Rekap Hasil Penilaian

Aspek Nomer Penilai Jumlah Tiap Jumlah


Pernyataan I Penyataan Tiap Aspek
Kelayakan Isi 1 4 4 41
2 2 2
3 4 4
4 2 2
5 2 2
6 3 3
7 3 3
8 3 3
9 3 3
10 3 3
11 3 3
12 3 3
13 3 3
14 3 3
Kebahasaan 15 4 4 10
16 3 3
17 3 3
Penyajian 18 3 3 35
19 4 4
20 4 4
21 3 3
22 4 4
23 3 3
24 3 3
25 2 2
26 3 3
27 3 3
28 3 3
Keseluruhan 86 86
179

b. Kriteria Penilaian
Skor rata-rata (X) Kriteria Kualitatif

3,25 < X ≤ 4 Sangat Baik

2,50 < X ≤ 3,25 Baik

1,75 < X ≤ 2,50 Kurang

1,00 ≤ X < 1,75 Sangat Kurang

c. Perhitungan Penilaian

Aspek
No Perhitungan Kelayakan
Keseluruhan Kebahasaan Penyajian
Materi/Isi
Jumlah
1 1 1 1 1
Responden
Jumlah
2 28 14 3 11
Pernyataan
Skor
3 112 56 12 44
Maksimal
Skor yang
4 86 41 10 35
Diperoleh
Skor Rata-
5 3,14 2,92 3,33 3,18
rata
6 Kriteria Baik Baik Sangat Baik Baik
180

Lampiran 1. 10 Analisis Hasil Respon Siswa


1. Uji Terbatas
a. Rekap Hasil Respon Siswa
Pernyataan Siswa Jumlah
Aspek
(+/-) Nomor 1 2 3 4 5
Penyajian + 1 1 1 1 1 1 5

+ 2 1 1 1 1 1 5

+ 3 1 1 1 1 1 5

+ 4 1 1 1 1 1 5

Bahasa + 5 1 1 1 1 1 5

+ 6 1 1 1 1 1 5

Isi + 7 1 1 1 1 1 5

+ 8 1 0 0 1 1 3

+ 9 1 1 1 1 1 5

+ 10 1 0 1 1 1 4

- 11 1 1 1 1 1 5

- 12 1 1 1 1 1 5

+ 13 1 0 1 1 1 4

+ 14 1 0 0 1 1 4

+ 15 1 1 1 1 1 5

+ 16 1 1 1 1 1 5

+ 17 1 1 1 1 1 5

Keseluruhan 80

b. Kriteria Respon Siswa

Skor rata-rata Kriteria Kualitatif


181

0,50 < X ≤ 1,00 Setuju (S)

0,00 ≤ X ≤ 0,50 Tidak Setuju (TS)

c. Perhitungan

Aspek
No Perhitungan
Keseluruhan Penyajian Kebahasaan Isi
Jumlah
1 5 5 5 5
Responden
Jumlah
2 17 4 2 11
Pernyataan
Skor
3 85 20 10 55
Maksimal
Skor yang
4 80 20 10 50
Diperoleh
Skor Rata-
5 0,96 1,00 1,00 0,90
rata
6 Kriteria Setuju Setuju Setuju Setuju
182

Lampiran 1. 11 Hasil Wawancara


LEMBAR WAWANCARA PRA PENELITIAN

No. Indikator Pertanyaan Jawaban


1. Kurikulum Kurikulum apa yang diterapkan di Kurikulum 13 dan
sekolah ini? KTSP atau K13? baru berjalan 2
tahun.
Bagaimanakah pembelajaran IPA Sebenarnya sudah
di kelas? Apakah masih terpisah- menggunakan
pisah (antara fisika, biologi, dan bahan ajar
kimia) atau sudah terpadu? kurikulum 13
namun, untuk
pembelajarannya
guru pengajarnya
masih berbeda-beda
sesuai mata
pelajaran yang
diampu saat masih
menggunakan
kurikulum lama
(fisika, kimia,
biologi).
Apakah guru setuju pembelajaran Sangat setuju, agar
IPA yang terpadu diterapkan di materi saling
kelas? berkaitan dan tidak
terkotak-kotakkan.
Motivasi apa yang mendorong guru Menurut dari
untuk melaksanakan pembelajaran pemerintah saja
IPA terpadu?
Adakah tujuan yang akan dicapai Semampunya
dalam pembelajaran IPA terpadu? sesuai dengan yang
tertulis dalam
silabus.
2. Proses Berapakah KKM untuk 75
Pembelajaran matapelajaran IPA di sekolah ini?
Materi apa yang sulit untuk Mayoritas kesulitan
dipahami oleh siswa? pada materi gerak
dan gaya
Metode pembelajaran apa yang Ceramah, diskusi,
digunakan dalam pembelajaran dan percobaan
IPA? sederhana.
Model pendekatan apa yang biasa Sains Center
183

digunakan guru untuk proses


pembelajaran IPA?
Bagaimana respon siswa terhadap Seperti
model dan metode pembelajaran pembelajaran pada
yang guru gunakan? umunya, siswa
hanya berpatok
pada penjelasan
guru
Kendala apa yang guru temui Karena kebetulan
ketika proses pembelajaran di jam pelajarannya
kelas? siang, motivasi
siswa sudah
menurun dan sudah
kelelahan. Jadi
ketika guru
menjelaskan juga
banyak yang tidur.
Upaya apa yang dilakukan untuk Lebih tegas dan
mengatasi kendala tersebut? memberi peringatan
saja. Namun
kadang diselingi ice
breaking atau
sesuatu yang
menarik.
3. Sumber Belajar Apakah dalam pembelajaran, guru Pasti, sangat
memerlukan sumber belajar? membutuhkan.
Sumber belajar apa yang guru Buku ajar
gunakan? kurikulum 13 dan
beberapa referensi
dari buku lain
seperti buku
kurikulum lama.
Apakah dalam penggunaan sumber Belum karena
belajar tersebut dapat masih berpusat
memunculkan peran aktif siswa pada penjelasan
dalam pembelajaran di kelas? guru saja
Apakah dengan sumber belajar Belum
tersebut siswa dapat belajar sesuai
dengan kecepatan/kemampuan
belajarnya?
Apakah sumber belajar yang guru Dibagian kotak
gunakan mempunyai kekurangan praktik
184

tertentu? sederhanannya
kurang sederhana
Bagaimana kriteria sumber belajar Kesimpulan dari
yang guru harapkan? jawaban yang dicari
siswa yaitu dalam
bentuk kalimat
(tidak hanya hasil
berupa angka dan
satuannya).
Apakah sudah tersedia sumber Untuk bahan ajar
belajar IPA berupa modul yang berupa modul
berisi ulasan materi yang lebih belum ada
padat agar memudahkan siswa
untuk memahami materi pelajaran?
Apabila dibuatkan modul sebagai Harapannya pasti
suatu unit program pengajaran agar siswa semakin
lengkap yang berisi materi, mudah memahami
kegiatan belajar, latihan soal, soal materinya dan lebih
evaluasi, dan kunci jawaban, aktif.
bagaimana kriteria modul yang
guru harapkan?
4. Model Problem Pernahkah guru menggunakan Belum
Based Learning model PBL dalam pembelajaran
IPA? Apabila pernah, kendala apa
yang guru hadapi?
Apabila dibuatkan buku ajar Sepertinya masih
dengan berbasis PBL yang sekitar 50%-60%,
diimplementasikan dalam namun untuk
pembelajaran IPA, bagaimana pengalaman
menurut guru tentang kesiapan pembelajaran
siswa? dengan model
tersebut dapat
dicoba.

Anda mungkin juga menyukai