Paraphrasing Technique
Paraphrasing Technique
When write a paraphrase, restate other’s ideas in your own words. That is, write the
meaning of the author’s ideas. Use some of the author’s key terms, but use many of own words
and sentence structures. Include in-text citation, including the author’s last name and (for APA
American Psychological Association (APA)
style) the year of publication.
style merupakan gaya atau model pengutipan dan perujukan
(citation style atau referencing style) dalam penulisan ilmiah
yang dikembangkan oleh American Psychological Association
(APA). APA menerbitkan secara resmi style ini pertama kalinya
pada 1929. An effective paraphrase includes more than one of the following techniques.
Paraphrasing is an alternative to quoting (copying someone’s exact words and putting them in
quotation marks). In academic writing, it’s usually better to integrate sources by paraphrasing.
1. CHANGE FROM A CLAUSE TO A PHRASE
C: Sekelompok kata yang mencakup subjek dan kata kerja untuk membentuk kalimat sederhana
atau hanya bagian dari kalimat:
P: Sekelompok kata yang mengekspresikan ide atau makna tertentu:
C: Sekelompok kata dengan subjek dan kata kerja.
misalnya. Saya membeli sepatu baru kemarin.
Frasa:
Konstituen kalimat yang dapat digantikan dengan satu kata.
new shoes (a noun phrase),
very beautiful (adjective phrase)
extremely well (adverb phrase)
indicating (a verb phrase).
sepatu baru (frasa kata benda),
sangat indah (frasa kata sifat)
sangat baik (frasa kata keterangan)
menunjukkan (frasa kata kerja).
Direct: Mr Lee said, “I am ready for lunch” Sudut Pandang Persona Pertama
Biasanya, jenis sudut pandang ini menggunakan kata ganti "saya" atau "aku" atau juga "kami".
Sederhananya, saat menggunakan sudut pandang orang pertama, Anda seakan-akan menjadi tokoh
dalam cerita tersebut.
Indirect: Mr Lee said, He was ready for lunch sudut pandang dari orang ketiga yang dalam
penulisan kata menggunakan kata ganti sebagai pemeran dia, ia, dan mereka (dalam jumlah banyak).
Langsung: Tuan Lee berkata, "Saya siap untuk makan siang"
Tidak Langsung: Mr Lee berkata, dia siap untuk makan siang
Indirect: Julia shouted that she didn't want to go to the dentist.
Direct: Julia shouted, "I don't want to go to the dentist."
3. CHANGE FROM ACTIVE VOICE TO PASSIVE VOICE Active voice adalah kalimat yang
menempatkan orang untuk melakukan suatu tindakan sebagai subjeknya, sedangkan passive voice adalah
kalimat di mana sebuah kata kerja menunjukkan bahwa suatu tindakan dilakukan pada subjek.