Anda di halaman 1dari 16

Modul Ajar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Fase F (Kelas XI SMK) Element Pancasila

No Komponen Deskripsi/Keterangan
.
A. Informasi Umum
1. Identitas Sekolah

Nama Penyusun RIYADHI LUTHFAN HAMDANI


Institusi SMK ISLAMIYAH CIAWI
Tahun 2023/2024
Jenjang sekolah SMK
Kelas XI
Alokasi Waktu 2 Jam pelajaran (JP) = 2 X 40 Menit = 80 menit
2. Kompetensi awal (entry behavior) 1. Proyek Gotong Royong Kewarganegaraan
a. Bersahabat dengan sampah
b. Kantin kejujuran
3. Profil Pelajar Pancasila
a. Kreatif
b. Bergotong-royong
c. Mandiri

4. Sarana Prasarana

Sarana 1. Drum bekas/enber bekas/kayuCat


2. Meja/lapak
3. Kertas HVs
4. Kaleng bekas/stoples bekas
5. Alat tulis
6. Makanan/minman ringan

Prasarana 1. Buku panduan PPKN SMA/SMK


2. Internet
3. Media masa
4. Lingkungan sekitar

6. Target Peserta Didik Peserta didik reguler/ tipikal: umum, tidak ada kesulitan
dalam mencerna dan memahami materi ajar.

7. Model Pembelajaran Tatap Muka

B. KOMPETENSI INTI
11.4 Peserta didik mampu membangun tim dan mengelola
8. Tujuan Pembelajaran kerja sama untuk mencapai tujuan bersama sesuai dengan
target yang sudah ditentukan, serta menyinkronkan

1
kelompok agar para anggota kelompok dapat saling
membantu satu sama lain memenuhi kebutuhan mereka,
baik secara individual maupun kolektif, mampu
mengupayakan memberi bantuan kepada orang yang
membutuhkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara, serta masyarakat yang lebih luas (regional
dan global).

9. Pemahaman bermakna Manfaat yang akan peserta didik terima setelah mengikuti
proses pembelajaran ini adalah;
a. Perbedaan sudut pandang/ ide/ gagasan dalam
penentuan sebuah pedoman kehidupan berbangsa
dan bernegara adalah sebuah hal yang manusiawi
sebagai insan Tuhan dan insan sosial
b. Manusia bekerjasama/berkolaborasi dalam
memahami dan memecahkan permasalahan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan
c. Perbedaan ide/pendapat dalam sebuah kelompok
akan menciptakan kekayaan pemikiran untuk
mencapai pemecahan permasalahan dalam rangka
pencapaian tujuan bersama
d. Ruang diskusi serta kolaborasi dibangun untuk
menguatkan perasaan dan kemauan agar tergerak
jasmani untuk mengimplementasikan nilai – nilai
luhur tersebut.

10. Pertanyaan Pemantik a. Bagaimana cara membangun sebuah tim untuk


mencapai tujuan berdasarkan target yang telah di
tentukan?

11. Persiapan Pembelajaran

A. Membuat Rancangan Proyek

a. Guru membagi peserta didik ke dalam 3


kelompok, masing-masing kelompok
terdiri dari 8-10 orang.

b. Guru menjelaskan proyek gotong royong


kewarganegaraan bertajuk “Bersahabat
dengan Sampah” yang akan dilaksanakan
oleh masing-masing kelompok.

c. Guru menjelaskan bahwa masing-masing


kelompok memiliki tugas yang berbeda-
beda. Kelompok 1 membuat tong sampah

2
organik (warna hijau), Kelompok 2
membuat tong sampah non-organik
(warna kuning), Kelompok 3 membuat
sampah non-organik berbahan kertas
(warna biru).

d. Guru menjelaskan tong sampah yang


berwarna hijau berfungsi untuk
menampung sampah-sampah organik
seperti daun, sayuran, sisa makanan, kulit
buah-buahan, dan sejenisnya.

e. Guru menjelaskan tong sampah berwarna


kuning berfungsi untuk menampung
sampah non-organik seperti, botol
minuman bekas, plastik, kaleng bekas,
dan sejenisnya yang dapat didaur ulang.

f. Guru menjelaskan tong sampah berwarna


biru berfungsi untuk menampung
sampah-sampah non-organik berbahan
kertas seperti kardus bekas, kertas bekas,
dan sejenisnya yang dapat di daur ulang.

g. Guru meminta peserta didik berkumpul


dengan teman satu kelompoknya dan
memilih salah satu orang menjadi ketua.

h. Guru menjelaskan tong sampah yang


berwarna hijau berfungsi untuk
menampung sampah-sampah organik
seperti daun, sayuran, sisa makanan, kulit
buah-buahan, dan sejenisnya.

i. Guru menjelaskan tong sampah berwarna


kuning berfungsi untuk menampung
sampah non-organik seperti, botol
minuman bekas, plastik, kaleng bekas,
dan sejenisnya yang dapat didaur ulang.

j. Guru menjelaskan tong sampah berwarna


biru berfungsi untuk menampung
sampah-sampah non-organik berbahan
kertas seperti kardus bekas, kertas bekas,
dan sejenisnya yang dapat di daur ulang.

k. Guru meminta peserta didik berkumpul


dengan teman satu kelompoknya dan

3
memilih salah satu orang menjadi ketua.

l. Guru meminta setiap kelompok


membawa alat yang diperlukan dalam
pembuatan tong sampah, seperti paku,
palu, gunting, dan sebagainya.

B. Menyusun Jadwal Pelaksanaan proyek


a. Membuat perencanaan proyek: 1 kali
pertemuan.
b. Mempersiapkan alat dan bahan: 3 hari.
c. Pelaksanaan proyek: 1 kali pertemuan.
C. Pelaksanaan Proyek
a. Guru meminta peserta didik berkumpul
dengan teman-teman satu kelompok.
b. Guru meminta peserta didik
mengeluarkan alat dan bahan yang
dibutuhkan untuk membuat tong sampah.
c. Guru meminta peserta didik memulai
membuat tong sampah dengan barang-
barang bekas.
d. Guru meminta peserta didik memulai
membuat tutup tong sampah tersebut.
e. Guru meminta peserta didik memberi
nama pada tong sampah tersebut.
f. Guru meminta peserta didik meletakkan 3
tong sampah dengan tiga warna di depan
ruang kelas.
g) Guru meminta peserta didik mulai
membuang sampah sesuai fungsinya
masing-masing.
D. Monitoring
a. Guru membuat chek list untuk memeriksa
tahapan-tahapan proyek yang dilakukan
oleh peserta didik.
b. Guru mendampingi peserta didik untuk
berkomunikasi dan berkoordinasi dengan
pihak sekolah.
c. Guru mendampingi peserta didik
berkomunikasi dan berkoordinasi dengan
pihak rumah sakit (RS) atau Palang
Meerah Indonesia (PMI).
E. Kegiatan Penutup

a. Guru menggali informasi secara lisan


tentang nilai-nilai apa saja yang dapat
dipetik dari proyek yang telah dilakukan.

4
b. Guru menggali informasi dari peserta
didik tentang soliditas masing-masing
anggota kelompok dengan mengisi kolom
refleksi proyek gotong royong
kewarganegaraan.

12. Kegiatan Pembelajaran

Pengkondisian siswa 1. Individu


2. Berkelompok

Metode Pembelajaran 1. Proyek berkelompok

Lokasi/ tempat Ruang kelas


Materi ajar, alat dan bahan

Materi ajar Pada unit ini, peserta didik diajak untuk melakukan
kegiatan bersama yang disebut dengan proyek gotong
royong kewarganegaraan. Proyek gotong royong
kewarga- negaraan merupakan manifestasi dari
implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari. Dinamakan proyek gotong royong
kewarganegaraan karena gotong royong merupakan
budaya khas masyarakat Indonesia yang telah
mengakar dalam kehidupan sosial masyarakat
Indonesia. Selain itu, gotong royong merupakan
manifestasi dari Pancasila itu sendiri.

Gotong royong yang dimaksud di sini tidak hanya


sebatas pada kegiatan bersama yang bersifat fisik,
tetapi lebih dari itu. Gotong royong dapat dimaknai
sebagai kerja bersama (collaborative work) yang
dilakukan untuk mencari solusi bersama atas sebuah
persoalan, memberikan gagasan/ide, memberikan
bantuan, dan menginisiasi kegiatan bersama yang
memiliki arti penting dan berharga bagi masyarakat,
bangsa, negara, bahkan dunia.

Alat dan Bahan yang diperlukan a. Hand Out Pembelajaran


b. Bahan bacaan lainnya yang mendukung
penguatan pemahaman dan internalsiasi tentang
proyek gotongroyong kewarganegaraan
c. Laptop

5
d. Internet

Urutan Kegiatan Pembelajaran

Apersepsi 15 menit
- Mengkondisikan kelas dengan menyapa,
mengecek kehadiran
- Memberi motivasi pada peserta didik
- Peserta didik diberi pertanyaan tentang materi
sebelumnya yang telah disampaikan pada minggu
lalu

Kegiatan inti (50 menit)


- Problem Statement (pertanyaan masalah), Guru
memberikan beberapa pertanyaan pemantik
terkait materi yang akan disampaikan hari ini
- Peserta didik memperhatikan Power point materi
yang disampaikan oleh guru sebagai penguatan
stimulus atas pertanyaan pemantik di awal.
- Guru memberikan penjelasana general terkait
materi
- Data Collection (Pengumpulan data baik off line
maupun secara online), melalui pengelompokan
kelas kedalam 5 kelompok, dengan jumlah
masing – masing adalah 4 orang.
- Data procesing (Proses data) Setiap kelompok
berdiskusi untuk memetakan rumusan
permasalahan yang akan ditelit, dikaji melalui
literature review baik off line maupuan online.
- Verification (pembuktian ) dan Generalization
(penarikan kesimpulan ) Pada tahap ini, setiap
kelompok bersama sama untuk mereduksi,
membahas hingga menganalisis data hasil kajian
literatur hingga penarikan kesimpulan sebagai
bahan presentasi

Format asesment dilakukan selama proses pembelajaran


melalui observasi keaktifan serta partisipasi siswa dalam
pembelajaran.

Kegiatan Penutup (15 menit)


- Guru dan siswa kembali dalam satu room utama

6
untuk melaksanakan formatif asesment melalu
pertanyaan- pertanyaan
- Refleksi pembelajaran melalui pembuatan
kesimpulan oleh masing – masing peserta didik
- Berdoa
- Guru menutup pembelajaran

13. Asesment Pembelajaran

Kompetensi yang Dinilai a. Kompetensi Pengetahuan : Kemampuan untuk


membandingkan/mengkomparasi perbedaan sudut
pandang para pendiri bangsa tentang rumusan dan isi
Pancasila
b. Kompetensi Nilai: Menunjukan penerapan nilai –
nilai Pancasila seperti saling menghormati,
menghargai, bekerjasama, tanggunjawab dalam
kolaborasi kelompok.
c. Kompetensi Keterampilan : Mempresentasikan hasil
diskusi tentang peluang serta tantangan
implementasi nilai – nilai Pancasila dalam kehidupan
global

Asesmen yang Digunakan a. Asesment pengetahuan: dilaksanakan melalui tes


tertulis
b. Asesment nilai : dilakukan melalui observasi saat
diskusi
c. Asesment keterampilan : dilaksanakan saat
presentasi kelompok
Kriteria penilaian

A.Penilaian Pengetahuan, melalui tes tertulis dengan essai, adapun soalnya sebagai berikut:

a. Bagaimana cara membangun sebuah tim untuk mencapai tujuan berdasarkan target yang
telah di tentukan?

b. Bagaimana cara membangun kerja sama tim yang solid?

c. Kegiatan penting dan berharga seperti apa yang dapat dilakukan untuk masyarakat luas

Rumus penilaian;

7
Soal yang betul x 20
= nilai peserta didik
1

a. Penilaian Sikap
Penilaian Sikap dilaksanakan menggunakan lembar observasi selama proses pembelajaran.
Adapun lembar observasi tersebut adalah sebagai berikut:

No. Nama siswa Komponen penilaian Keterangan


Toleransi Kerjasama Percaya diri Bertangg
ung
jawab
1

...

Keterangan kualifikasi;
SB ( Sangat Baik)
B (Baik )
KB (Kurang Baik)
Perlu pendampingan (PP)

Rubik observasi penilaian sikap


Rubik yang dapat digunakan dalam observasi penilaian sikap siswa selama proses pembelajaran
adalah sebagai berikut:

8
No Komponen Kualifikasi Indikator
Penilaian
1. Toleransi Sangat baik - Menunjukan kedamaian
- Terbuka dan responsif terhadap perbedaan
- Menghargai perbedaan
- Mampu untuk menghargai kebaikan pada
rekan kelompok
Baik Terdapat lebih dari 3 kriteria yang muncul
dalam diri peserta didik
Kurang Baik Terdapat 2 kriteria yang muncul dalam diri
peserta didik
Perlu pendampingan Terdapat 1 kriteria yang muncul dalam diri
peserta didik
2. Kerjasama Sangat baik - Bersedia menerima tanggung jawab
- Ringan tangan membantu teman satu
kelompok
- Menghargai pendapat teman satu kelompok
- Menghargai perbedaan teman satu
kelompok
Baik Terdapat lebih dari 2 kriteria yang muncul
dalam diri peserta didik saat proses
pembelajaran di kelas
Kurang Baik Hanya terdapat 2 kriteria yang muncul dalam
diri peserta didik saat proses pembelajaran di
kelas
Perlu pendampingan Terdapat 1 kriteria yang muncul dalam diri
perserta didik
3. Percaya Sangat baik - Berpendapat atau melakukan kegiatan
Diri tanpa ragu
- Mampu membuat keputusan dengan cepat
- Tidak mudah putus asa
- Tidak canggung dalam bertindak
- Berani presentasi depan kelas
- Berani berpendapat, menyanggah dan
bertanya
Baik Terdapat lebih dari 4 kriteria yang muncul
dalam diri peserta didik saat proses
pembelajaran di kelas
Kurang Baik Hanya terdapat 3 kriteria yang muncul dalam
diri peserta didik saat proses pembelajaran di
kelas
Perlu pendampingan Terdapat 2 kriteria yang muncul dalam diri
peserta didik dalam proses pembelajaran
4. Bertanggun Sangat baik - Perbuatan yang diharapkan mampu untuk

9
gjawab dilaksanakan
- Memiliki rencana kedepan
- Selalu mencoba
- Selalu melakukan yang terbaik
- Mampu untuk Mengendalikan diri

Baik Terdapat lebih dari 3 kriteria yang muncul


dalam diri peserta didik saat proses
pembelajaran di kelas
Kurang baik Hanya terdapat 2 kriteria yang muncul dalam
diri peserta didik saat proses pembelajaran di
kelas
Perlu pendampingan Hanya terdapat 1 kriteria yang muncul dalam
diri perserta didik

b. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilaksanakan selama proses diskusi dan presentasi melalui lembar
observasi sebagai berikut;

No. Nama Siswa Komponen keterampilan yang dinilai Keterangan


Penulisan komunikasi Kelengkap Bertanya/
makalah dan an materi menjawab
PPT
1

...

10
Rubik penilaian Keterampilan

Rubik penilaian Keterampilan yang dapat digunakan untuk memastikan keakuratan penilaian
dapat dilihat pada tabel di bawah ini;

No Aspek Sk Kriteria skor


or
1. Penulisan 4 - Dibuat makalah dan PPT nya
Makalah dan - Setiap slide memuat materi yang menarik dan berbobot
PPT - Bahasa yang digunakan jelas dan baku
- PPT yang dibuat menarik dan efektif
3 Terdapat lebih dari 2 kriteria yang muncul dalam penulisan
makalah dan ppt
2 Terdapat 2 kriteria yang muncul dalam penulisan makalah dan
ppt
1 Terdapat 1 kriteria yang muncul dalam penulisan makalah dan
ppt
2. Komunikasi 4 - Adanya komunikasi yang efektif selama proses diskusi
- Adanya komunikasi dua arah antara pemateri dan
peserta
- Peserta mengikuti jalannya diskusi dengan antusias
- Banyak pertanyaan yang datang dari peserta
3 Terdapat lebih dari 2 kriteria yang muncul saat presentasi
2 Terdapat 2 kriteria yang muncul saat presentasi
1 Terdapat 1 kriteria yang muncul saat presentasi
3. Kemampuan 4 - Dipresentasikan dengan penuh percaya diri
presentasi - Presentasi menggunakan bahasa yang jelas dan baku
- Seluruh anggota kelompok berpartisipasi
- Membuat suasana kelas semakin hidup
3 Terdapat lebih dari 2 kriteria yang muncul saat presentasi
2 Terdapat 2 kriteria yang muncul saat presentasi
1 Terdapat 1 kriteria yang muncul saat presentasi
4 Kelengkapan 4 - Ppt terdiri dari judul, isi materi, kesimpulan dan dafus
Materi - Makalah dan PPT disusun secara sistematis
- Terdapat daftar pustaka
- Dilengkapi dengan gambar/grafik yang menarik sesuai dg
tema yang dibawakan
3 Terdapat lebih dari 2 kriteria yang muncul dalam penulisan

11
makalah dan ppt
2 Terdapat 2 kriteria yang muncul dalam penulisan makalah dan
ppt
1 Terdapat 1 kriteria yang muncul dalam penulisan makalah dan
ppt
14. Materi Pengayaan dan Remedial
a. Materi Pengayaan
Materi pengayaan diberikan kepada siswa yang telah mampu mencapai kompetensi yang telah
ditetapkan dalam pembelajaran, hal ini dapat dilihat dari penguasaan pengetahuan terhadap
tujuan kognitif tentang perbedaan sudut pandang perumusan dasar Pancasila serta berbagai
analisis tentang implementasi pancasila pada era global.
Adapun bentuk pengayaan yang dilakukan sebagai berikut: ;
a. Melaksanakan konsep tutor sebaya, dimana peserta didik yang telah faham memberi
bantuan kepada rekannya yang belum mampu mencapai kompetensi yang ditetapkan
b. Memberikan penguatan melalui tugas menonton video dan membaca beberapa artikel
jurnal terkait tema yang dibelajarkan.

b. Materi/ Kegiatan Remedial siswa

Kegiatan remedial dilaksanakan bagi peserta didik yang belum mampu mencapai kompetensi
dari pembelajaran. Hal ini dilaksankaan guna membantu dan memotivasi peserta didik agar
secepatnya mampu mencapai target tujuan pembelajaran.
Kegiatan ini dilaksankan melalui beberapa hal, yaitu:
a. Melaluli tutor sebaya
b. Pengulangan materi diluar jam pelajaran

15. Refleksi Peserta Didik dan Guru

a. Apakah anda menyukai pembelajran hari ini?


b. Apa yang anda dapatkan setelah mengikuti proses pembelajaran ini?
c. Kesulitan apa yang ditmukan selama proses pembelajran?
d. Gaya belajar yang seperti apa yang membantumu lebih memahami materi dan
keseluruhan proses pembelajaran?

C. LAMPIRAN

16. Lembar Kerja siswa

Lampiran 1

17. Bahan Bacaan Siswa & Guru

Lampiran 2

12
18. Daftar Pustaka
diwijoyo, Suwarno. 2005. Konsolidasi Wawasan Maritim Indonesia. Jakarta: Pakar Pusat Kajian
Reformasi

Ady, Kellie. 2019. The Student-Centered Learning Cycle. https://www.schoology.com/blog/


student-centered-learning-cycle

Anderson, L. W. and Krathwohl, D. R., et al (Eds.) (2000) A Taxonomy for Learning, Teaching,
and Assessing: A Revision of Bloom’s Taxonomy of Educational Objectives . Allyn & Bacon.
Boston, MA (Pearson Education Group)

Asshidiqie, Jimly. Tanpa Tahun. “Gagasan Dasar Tentang Konstitusi dan Mahkamah
Konstitusi”, makalah.

Budiyono. 2014. Hubungan Negara Dan Agama Dalam Negara Pancasila, Fiat Justisia Jurnal
Ilmu Hukum Volume 8 No. 3, Juli-september

Danusaputro, Munadjat. 1976. Tata Lautan Nusantara dalam Hukum dan Sejarahnya. Jakarta:
Binacipta

Dewantara, Ki Hadjar. 2013. Ki Hadjar Dewantara: Pemikiran, Konsepsi, Keteladanan, Sikap


Merdeka. Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa.

Dick-Read, Robert. 2008. Penjelajah Bahari: Pengaruh Peradaban Nusantara di Afrika,


Bandung: Mizan

Djoub, Zineb. 2018. 3 Key Characteristics of Project-Based Learning. https://edulearn2c-


hange.com/article-3-key-characteristics-of-project-based-learning/

Duch B.J.,Groh S.E., Allen D.E. 2001. Why problem-based learning? A case study of institu-
tional change in undergraduate education. In B. Duch, S. Groh, & D. Allen (Eds.). The power of
problem-based learning (pp.3-11). Sterling, VA:Stylus

Duchacek, Ivo D. 1987. “Constitution and Constitutionalism” dalam Bogdanor, Vernon (ed),
Blackwell’s Encyclopaedia of Political Science, Oxford: Blackwell,

Eddy, I Wayan Tagel. 2018. Aktualisasi Nilai Pancasila Dalam Kehidupan Berbangsa Dan
Bernegara, Dharma Smrti, Nomor 18 Vol. I Mei

Fadilah, Nurul. 2019. Tantangan Dan Penguatan Ideologi Pancasila Dalam Menghadapi Era
Revolusi Industri 4.0. Journal Of Digital Education, Communication, And Arts, Vol. 2, No. 2,
September 2019

Goodman, B., & Stivers, J. 2010. Project-based learning. Educational psychology, 2010, 1-8.
Diunduh dari http://www.fsmilitary.org/pdf/Project_Based_Learning.pdf.

Grant, M. M. 2002. Getting a grip on project-based learning: Theory, cases and recommenda-
tions. Meridian: A Middle School Computer Technologies Journal, 5, 1-17.

13
Hadiwidjoyjo, Suryo Sakti. 2011. Perbatasan Negara dalam Dimensi Hukum Internasional.
Yogyakarta: Graha Ilmu

LAMPIRAN 1

LEMBAR KERJA SISWA

Nama ;

Kelas :

a. Rancangan proyek

1) Kalian akan dibagi ke dalam 3 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 8-10 orang. Kelompok
1 membuat tong sampah organik (warna hijau), kelompok 2 membuat tong sampah non organik (warna
kuning), kelompok 3 membuat sampah non organik berbahan kertas (warna biru).

a. Tong Sampah Organik b. Tong Sampah Non Organik c.Tong Sampah Non Organik Berbahan
Kertas

14
1. Berkumpullah dengan teman satu kelompokmu dan pilihlah salah satu orang menjadi ketua.
2. Dengarkanlah penjelasan gurumu tentang proyek gotong royong kewarganegaraan bertajuk
“Bersahabat dengan Sampah” yang akan dilaksanakan oleh masing-masing kelompok.
3. Masing-masing ketua kelompok membagi tugas (job description) kepada anggotanya untuk
membawa alat dan bahan yang diperlukan dalam pelaksaan proyek.
4. Setiap kelompok membawa bahan baku pembuatan tong sampah beserta tutupnya dari barang
bekas, seperti drum bekas, ember bekas, bambu, kayu, dan barang lainnya yang dapat
dimanfaatkan untuk membuat tong sampah.
5. Masing-masing kelompok membawa cat sesuai dengan pembagian kelompoknya. Warna hijau
untuk sampah organik, warna kuning untuk sampah non organik, dan warna biru untuk non
organik berbahan kertas.
6. Setiap kelompok membawa kuas untuk mewarnai tong sampah dan memberi nama sesuai dengan
jenis sampahnya.
7. Setiap kelompok membawa alat yang diperlukan dalam pembuatan tong sampah, seperti paku,
palu, gunting, dan sebagainya.

2. Jadwal Pelaksanaan Proyek


1. 1) Membuat perencanaan: 1 kali pertemuan
2. 2) Mempersiapkan alat dan bahan: 3 hari
3. 3) Pelaksanaan proyek: 1 kali pertemuan
3. Pelaksanaan Proyek
1. Berkumpullah bersama teman sekolompok kalian!
2. Keluarkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat tong sampah!
3. Buatlah tong sampah dengan teman-teman sekelompokmu!
4. Jangan lupa membuat tutup untuk menutup tong sampah yang telah kalian buat!
5. Warnailah tong sampah dan tutupnya sesuai pembagioan kelompoknya!
6. Berilah nama pada tong sampah tersebut!
7. Letakkan tong sampah tersebut di depan ruang kelas!
8. Buanglah sampah sesuai dengan nama-nama tong sampah tersebut!

15
Lampiran 2

BAHAN BACAAN SISWA & GURU

Pada unit ini, peserta didik diajak untuk melakukan kegiatan bersama yang disebut dengan proyek
gotong royong kewarganegaraan. Proyek gotong royong kewarga- negaraan merupakan manifestasi
dari implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Dinamakan proyek gotong royong
kewarganegaraan karena gotong royong merupakan budaya khas masyarakat Indonesia yang telah
mengakar dalam kehidupan sosial masyarakat Indonesia. Selain itu, gotong royong merupakan
manifestasi dari Pancasila itu sendiri.

Gotong royong yang dimaksud di sini tidak hanya sebatas pada kegiatan bersama yang bersifat fisik,
tetapi lebih dari itu. Gotong royong dapat dimaknai sebagai kerja bersama (collaborative work) yang
dilakukan untuk mencari solusi bersama atas sebuah persoalan, memberikan gagasan/ide, memberikan
bantuan, dan menginisiasi kegiatan bersama yang memiliki arti penting dan berharga bagi masyarakat,
bangsa, negara, bahkan dunia.

Sampah merupakan salah satu masalah lingkungan hidup di Indonesia. Bahkan menurut hasil
penelitian Jenna Jambeck dari University of Georgia (2017), Indonesia tercatat sebagai penyumbang
sampah plastik terbesar di dunia setelah China. Jika tidak tertangani dengan baik, sampah dapat
menimbulkan banyak masalah, seperti masalah kesehatan, lingkungan, sosial, dan ekonomi.

16

Anda mungkin juga menyukai