Efesus 4:2 “ Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah
lembut, dan sabar. Tunjukanlah kasihmu dalam hal saling
menbantu”. Tema : Mengasihi yang tersisih Saudara saudara yang dikasihi dan diberkati oleh Tuhan Allah. Memahami dan merenungkan Kasih Allah akan membentuk keberadaan kita untuk kuat, sabar, lemah lembut dan rendah hati karena dalam kelemahan, dalam tantangan pergumulan, dalam ketersendirian (tersisih) dalam kesesakan, dalam kekurangan dan kesalahan, kasih Allah tidak pernah meninggalkan kita. Sehingga sewaktu kita dapat melewati semuanya ini dan kita mengalami sukacita, keberhasilan, kesukseksan, berkat dan damai sejahtera kita mengaminkan ini semua karena Kasih Allah. Inilah pengharapan kita. Kasih Allah ini harus kita tunjukkan, wujudkan dalam perjalanan kehidupan. Ini dilakukan dengan rendah hati, lemah lembut dan kesabaran sehingga kita dapat membantu, menolong, sepenanggungan bersama dengan yang tersisih, bergumul,dan menderita. Dengan kasih kita bisa memelihara kesatuan dan ikatan damai sejahtera. Kita bisa memahami perbedaan, kekurangan, keterbatasan karena kasih menarik dan mendorong untuk kita peduli kepada saudara-saudara kita dan sesama. Kasih itu pula yang akan menguatkan memampukan kita untuk bertindak, bergerak dan melakukan hal-hal yang mendatangkan damai sejatera dan berkat dalam kebersamaan kesatuan umat Tuhan dan sesama dan ciptaanNya. Karena itu, setiap orang percaya yang memiliki kasih Kristus, hendaknya memahami bahwa ia tidak sendirian dalam menjalani kehidupan. Ada sesame, orang percaya yang memiliki kasih yang sama, kasih karunia di dalam Yesus Kristus, yang senantiasa siap untuk menolong, membantu ketika memerlukan kasih. Siap untuk mengulurkan tangan dalam menolong sesame yang sedang bergumul menderita dan yang tersisikan. Dengan demikian terjadilah suatu proses salaing membangun, dan melengkapi dalam kasih, menjalani hidup yang mengakui bahwa Yesus Kristus itulah satu-satunya Tuhan yang adalah kasih. GMIBM akan terus bekarya dengan kasih Allah yang telah nyata dalam kristus Yesus, akan berjalan bersama, menolong, menguatkan. Sehingga tidak ada lagi yang merasa tersisihkan, terabaikan, tetapi akan bertumbuh bersama dalam kepunuhan kasih karunia Allah dalam Kristus Yesus Tuhan kita. Amin.