Selamat bakudapa dalam program Suara Gembala GMIBM..
Tema kita dihari ini adalah : “Firman Tuhan menolong logika dan perasaan mengambil keputusan. Dengan pembacaan Alkitab : MAZMUR 119:105 “FIRMAN-MU ITU PELITA BAGI KAKIKU DAN TERANG BAGI JALANKU” saudara – saudaraku dalam Tuhan.. Ada sebait Doa yang menyentuh dan menunjuk bahwa seseorang harus hidup bijaksana dan berhikmat yang ditulis oleh seorang bernama Reinhold Nieburh, berbunyi demikian : “Ya Allah, anugrahkanlah kepadaku ketenangan, untuk menerima hal-hal yang tidak dapat aku ubah; keberanian untuk mengubah hal-hal yang dapat aku ubah; dan kebijaksanaan untuk membedakan keduanya” Saudara-saudara Firman Tuhan dapat menolong kita untuk hidup bijaksana dan berhikmat. Sebab Firman Tuhan membuat pola hidup manusia terpusat pada Allah. Dengan Firman Tuhan manusia dibuat mengerti bahwa hidup ini dari Allah dan hidup ini juga bagi dan untuk Allah. Manusia yang beriman berarti percaya dan menyerahkan hidup sepenuhnya kepada Allah. Percaya dan menyerahkan hidup kepada Allah berarti memposisikan hidup dibawah tuntunan dan pemeliharaan-NYA. Memposisikan hidup dalam tuntunan-NYA berarti hidup berada dibawah otoritas atau kuasa Firman-NYA. Dalam arti secara sadar dan rela kita jadikan Firman Tuhan sebagai pengatur pikiran kita, keinginan kita, serta perbuatan kita. Saudara-saudara.. Firman Tuhan itu adalah penuntun jalan kehidupan umat, sebab Firman Tuhan adalah juga penerang yang menerangi setiap perjalanan hidup manusia.. Ada seorang wanita tua yang buta sedang berjalan di malam hari. Tangan kanannya memegang tongkat, sementara tangan kirinya membawa lampu. Hal ini membuat seorang pria muda terheran-heran melihatnya. Karena penasaran pria itu bertanya. Mengapa ibu berjalan membawa lampu? Ibu buta itu menjawab “sebagai penerangan”. Dengan heran pula pria itu bertanya lagi, “tetapi bukankah anda buta dan tetap tidak bisa melihat jalan meski ada lampu penerangan?” Ibu yang buta itu tersenyum sambil menjawab, “meski saya tidak bisa melihat, tapi orang lain melihatnya. Lampu ini selain membuat jalan menjadi terang, ini juga membuat orang lain tidak menabrak saya”. Saudara-saudara dari ilustrasi ini kita mengetahui bahwa Firman Tuhan sungguh menolong kita. Termasuk ketika hendak mengambil keputusan, Firman Tuhan yang akan menolong logika dan perasaan kita. Sebab tanpa Firman Tuhan, tiap orang hanya akan mengedepankan hawa nafsu, keinginan pribadi dan kepentingan sendiri, serta kehilangan kemampuan untuk membuat pertimbangan yang jujur dan objektif. Tetapi dengan Firman Tuhan yang menjadi dasar dan landasan, tiap orang dimampukan untuk membedakan apa yang benar, yang tepat, dan yang adil. Sehingga menghasilkan keputusan yang membawa kedamaian dan keselamatan. Dengan demikian pula, Firman Tuhan dibutuhkan, dalam rangka berjalan seiring dengan kesadaran akan tanggung jawab yang sedang diemban sambil memahami maksud dan kehendak Allah. Saudara-saudara.. Orang yang menjadikan Firman Tuhan sebagai dasar pengambilan keputusan, adalah orang yang tidak pernah menganggap pengetahuan dan kepandaian yang mereka miliki sebagai sesuatu yang dikedepankan. Tetapi terus fokus untuk mencari kehendak Allah. Dan akhirnya saudara-saudaraku yang dikasihi Tuhan, apakah Firman Tuhan sudah menjadi dasar hidup kita? Ataukah hidup kita masih ditandai dengan kekerasan hati, sehingga lebih cenderung untuk membenarkan diri? Ingat!! Firman-MU itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.. Syalom.. Tuhan Yesus Memberkati kita. AMIN!!