Anda di halaman 1dari 4

al-fatih

Buletin Pemimpin Umat dan Bangsa


Jum'at Wage, 30 Safar 1445 / 15 September 2023 Edisi 5.2/1445

Akhlaq Terhadap Rasulullah SAW

MENGIKUTI
DAN MENAATI
RASULULLAH
` ‫ﷺ‬ Scan QR Code di atas
Untuk membaca / Mengunduh
Prof. Dr. H. Yunahar Ilyas, Lc., M.A buletin Al-Fatih, atau melalui website
sdkubmuhammadiyah.sch.id

Mengikuti Rasulullah saw (ittiba' ar-Rasul) adalah salah satu bukti


kecintaan seorang hamba terhadap Allah SWT. Allah berfirman:
"Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku,
niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. " Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Ali-'Imran 3: 31)
Rasulullah saw, sebagaimana rasul-rasul yang lain, diutus oleh Allah
SWT untuk diikuti dan dipatuhi. "Dan Kami tidak mengutus seseorang
rasul, melainkan untuk ditaati dengan seizin Allah... " (QS. An-Nisa' 4: 64)
Apa saja yang datang dari Rasulullah saw harus diterima, apa yang
diperintahkannya diikuti, dan apa yang dilarangnya ditinggalkan.
Allah berfirman: "Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah
dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah; dan
bertaqwalab kepada Allah. Sesungguhnya Allab sangat keras bukuman-
Nya. " (QS. Al-Hasyr 59:7)
Ketaatan kepada Rasulullah saw orang-orang yang beruntung.
bersifat mutlak, karena taat kepada "(QS. An- Nur 24: 51)
beliau merupakan bagian dari taat Apabila perintah Rasulullah saw
kepada Allah. tidak diikuti, malah yang dikuti
Di samping perintah mengikuti adalah kemauan masing-masing,
dan menaati Rasul, banyak ayat maka yang rugi bukanlah
yang memberikan peringatan keras Rasulullah, tapi kita sendiri. Allah
untuk tidak menentang beliau. berfirman:
Misalnya: “Dan ketahuilah olehmu bahwa
"Dan barangsiapa yang di tengah-tengah kamu ada
menentang Rasul sesudak jelas Rasulullah. Kalau dia menuruti
kebenaran baginya, dan mengikuti (kemauan) kamu dalam banyak hal
jalan yang bukan jalan orang pasti kamu akan mendapatkan
orang mukmin, Kami biarkan ia kesusahan. Tetapi Allah
leluasa terhadap kesesatan yang menjadikan kamu cinta kepada
telah dikuasainya itu dan Kami keimanan dan menjadikan (iman)
masukkan ia ke dalam Jahannam, itu indah dalam hatimu serta
dan Jahannam itu seburule- menjadikan kamu benci kepada
burukenya tempat kembali. "(QS. kekafiran, kefasikan, dan
An-Nisa' 4: 115) kedurhakaan. Mereka itulah orang-
Bagi seorang mukmin, tidak ada orang yang mengikuti jalan yang
jawaban lain apabila diperintah lurus,” (Al Hujurat 7)
untuk patuh pada Rasulullah Ibarat jalan, maka jalan yang
kecuali ucapan sami'na wa atha'na ditempuh oleh Rasulullah saw
sebagaimana yang dinyatakan oleh dalam kehidupan beliau adalah
Allah SWT dalam firman-Nya: jalan lurus yang diridhai oleh Allah
"Sesungguhnya jawaban orang- SWT. Melalui beliau lah, Allah
orang mukmin, bila mereka di- SWT menunjukkan kepada umat
panggil kepada Allah dan Rasul- manusia jalan lurus tersebut
Nya agar Rasul mengbulum (meng. lengkap dengan rambu-rambunya.
adili) di antara mereka ialah Siapa yang mematuhi rambu-
ucapan: "Kami mendengar, dan rambu, tentu dia akan selamat
kami patub. " Dan mereka itulah sampai di tujuan yaitu keselamatan
2 al-fatih | Buletin Pemimpin Umat dan Bangsa
Peringatan: Harap buletin ini disimpan dengan Hati-Hati dan Tidak dibaca saat Khatib sedang berkhutbah

hidup dunia dan akhirat. Siapa yang akhlaq dan mu'amalah. Di antara
tidak meng- ikutinya, dia akan empat aspek tersebut ada yang
tersesat dunia akhirat. dijelaskan secara terperinci yang
Mengikuti dan mematuhi oleh karena itu bersifat statis, dan
Rasulullah saw, berarti mengikuti ada yang hanya diberikan garis
jalan lurus tersebut dengan besar atau prinsip- prinsipnya saja
mematuhi segala rambu-rambunya. sehingga bersifat dinamis. Yang
Rambu- rambu jalan tersebut bersifat statis itu adalah aspek
adalah segala aturan kehidupan aqidah, ibadah, akhlaq (dalam
yang dibawa oleh Rasulullah saw pengertian nilai baik buruknya
yang terlembagakan dalam Al- tidak berubah, tapi manifestasinya
Qur'an dan Sunnah. bisa berubah) dan sebagian kecil
aspek mu'amalah (yaitu tata
Itulah dua warisan yang kehidupan berkeluarga).
ditinggalkan Rasul untuk umat
manusia, yang apabila selalu Sedangkan yang bersifat
dipegang teguh, umat manusia dinamis adalah sebagian besar
tidak kan tersesat buat selamanya. aspek mu'amalah (politik-ekonomi-
Beliau bersabda: sosial-budaya-hankam dan lain-
lain).
“Aku telah tinggalkan kepada
kalian dua hal yang jika kalian Ajaran yang statis tidak boleh
berpegang teguh kepadanya tidak mengalami perubahan karena
akan tersesat, yaitu kitab Allah dan fungsinya sebagai dasar atau
sunah nabi-Nya.” (HR. Malik landasan normatif yang
dalam al-Muwatha‘) membingkai dan mewarnai semua
aspek kehidupan manusia. Sejak
Ajaran Al-Qur'an dan Sunnah pertama kali diajarkan oleh
yang diwariskan oleh Rasulullah Rasulullah saw kepada para
saw bersifat komprehensif sahabat, sampai kepada zaman kita
(mencakup seluruh aspek sekarang ini, dan untuk masa
kehidupan). seterusnya, aspek-aspek yang statis
Secara garis besar, warisan itu tidak boleh mengalami
Rasulullah tersebut dapat dibagi perubahan.
kepada aspek aqidah, ibadah, Apabila terjadi perubahan,

Mengikuti Dan Menaati Rasulullah - Edisi 5.2/1445 3


akibat pengaruh yang datang dari luar Islam, baik dari agama-agama
maupun budaya lain, maka menjadi tugas umat Islam umumnya, dan para
ulama pembaharu khususnya untuk melakukan pemurnian (purifikasi). Yang
dibersihkan dari aspek aqidah adalah unsur-unsur syirik dan khurafat dan
dari aspek ibadah adalah unsur- unsur bid'ah. Sedangkan dari aspek akhlaq
nilai baik buruk yang sudah mengalami pergeseran dikembalikan kepada
nilai-nilai Al-Qur'an dan Sunnah.
Berbeda dengan aspek yang statis, maka ajaran Islam yang bersifat
dinamis (yaitu sebagian besar aspek mu'amalah) selalu terbuka menerima
perubahan. Oleh sebab itu Islam hanya membe rikan prinsip-prinsip
dasarnya saja, sedangkan pengembangan dan penjabarannya diserahkan
kepada historisitas umat manusia di setiap waktu dan tempat. Misalnya
prinsip musyawarah dalam memilih pimpinan, dapat dilaksanakan dengan
mekanisme yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan
zaman.
Demikianlah, dalam aspek yang statis kita mengikuti dan me- matuhi
Rasulullah saw apa adanya tanpa mengurangi dan menam- bahnya, tapi
dalam aspek yang dinamis kita hanya dituntut mengikuti prinsip-prinsipnya
atau garis besarnya saja. Dengan demikian kita dapat mengembangkannya
sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan.
(Disandur dari Buku KULIAH AKHLAQ Karya Allahuyarham Prof. Dr. H. Yunahar Ilyas, Lc., M.A.)

SOLUSI UNTUK SEGALA KEBUTUHAN


PRINT DAN CETAK BAGI ANDA

Cetak Via Wa: 0852-2803-7744


Komplek LKSA-PA Muhammadiyah Purworejo, Plaosan V 382 B Purworejo

Buletin Jum’at Al-Fatih - Buletin Pemimpin


Umat dan Bangsa diterbitkan oleh tim SDKUB
Media, Sekolah Dasar Kepemimpinan Umat dan
al-fatih
Buletin Pemimpin Umat dan Bangsa
Bangsa (SDKUB) Muhammadiyah Purworejo.

Tim Redaksi: Civitas Akademika SDKUB


Muhammadiyah Purworejo | Layout dan
Design: Tabassam.desain | Dicetak dan tabassam.
Didistribusikan oleh: Suryaprint - LKSA PA desain
Muhamamdiyah Purworejo. | Alamat: Jl.
SDKUB Muhammadiyah tabassam.desain
Brigjend Katamso 186, Pangenrejo, Purworejo |
Website: sdkubmuhammadiyah.sch.id Informasi : 089674414847

4
Peringatan: Harap buletin ini disimpan dengan Hati-Hati
al-fatih | Buletin Pemimpin Umat dan Bangsa dan Tidak dibaca saat Khatib sedang berkhutbah

Anda mungkin juga menyukai