Anda di halaman 1dari 4

KLASIFIKASI BIAYA

1.1 Pengertian Biaya


Menurut Agus Purwaji dkk (2016:14) Klasifikasi biayaadalah proses
pengelompokkan dari seluruh komponensecara lebih ringkas dan sistematis agar
dapat memberikaninformasi yang lebih akurat dan bermanfaat.

1.2 Pengelompokan Biaya:


• Biaya Tetap (Fixed Cost)
Jenis biaya pertama yakni biaya tetap atau fixed cost. Pengertian biaya tetap adalah
biaya yang besarnya akan selalutetap dan tidak berubah karena perubahan volume
dan aktivitas tidak mempengaruhinya. Oleh sebab itu, biaya tetapper unit
berbanding terbalik dengan perubahan kapasitas suatukegiatan. Semakin besar
suatu aktivitas, maka semakin kecilbiaya tetap per unit.
• Biaya Variabel (Variable Cost)
Pengertian biaya variabel yakni biaya yang total keseluruhannya akan selalu
berbeda mengikuti perubahanaktivitas. Nilai biaya variabel akan berbanding lurus
denganpergerakan volume kegiatan. Semakin besar volume aktivitasmaka biaya
variabel juga semakin tinggi.
• Biaya Campuran (Mixed Cost)
Biaya campuran mempunyai aspek biaya tetap dan variabel. Dalam hal ini, biaya
tetap sebagai jumlah biaya minimum dalam menunjang aktivitas, sedangkan biaya
variabelmempengaruhi volume kegiatan.

1.3 Contoh Soal Kasus

1. PT Febrianazwa merupakan perusahaan yang memproduksi tas kulit.


Selama bulan Mei, perusahaan tersebut memproduksi 2.000 unit tas kulit
dengan menggunakan bahan baku kulit. Biaya bahan langsung yang
dikeluarkan selama bulan Mei sebesar Rp 100.000.000.Hitunglah biaya
bahan langsung per unit tas kulit.
Jawaban:
Biaya bahan langsung per unit = Total biaya bahan langsung / Jumlah unit Biaya
bahan langsung per unit = Rp 100.000.000 / 2.000 = Rp 50.000 per unit
Jadi, biaya bahan langsung per unit tas kulit adalah Rp 50.000.

2. Selain itu, pada bulan Juni, PT Berkah Sejahtera memproduksi 2.500 unit
tas kulit dengan biaya bahan langsung sebesar Rp 130.000.000.Hitunglah
biaya bahan langsung per unit tas kulit untuk bulan Juni.
Jawaban:
Biaya bahan langsung per unit = Total biaya bahan langsung / Jumlah unit Biaya
bahan langsung per unit = Rp 130.000.000 / 2.500 = Rp 52.000 per unit
Jadi, biaya bahan langsung per unit tas kulit untuk bulan Juni adalah Rp 52.000.
Dengan demikian, perusahaan dapat menggunakan informasi ini untuk mengelola
biaya bahan langsung per unit dalam akuntansi biaya

3. PT Mandiri Jaya merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi


komponen otomotif. Selama bulan Juli, perusahaan tersebut mempekerjakan
50 pekerja produksi. Gaji pekerja produksi adalah Rp 10.000.000 per bulan
per pekerja. Selama bulan Juli, total biaya tenaga langsung yang dikeluarkan
adalah Rp 500.000.000.Hitunglah biaya tenaga langsung per pekerja
produksi.
Jawaban:
Biaya tenaga langsung per pekerja = Total biaya tenaga langsung / Jumlah pekerja
Biaya tenaga langsung per pekerja = Rp 500.000.000 / 50 = Rp 10.000.000 per
pekerja
Jadi, biaya tenaga langsung per pekerja produksi adalah Rp 10.000.000.

4. Selain itu, pada bulan Agustus, PT Mandiri Jaya mempekerjakan 60 pekerja


produksi dengan total biaya tenaga langsung sebesar Rp
600.000.000.Hitunglah biaya tenaga langsung per pekerja produksi untuk
bulan Agustus.
Jawaban:
Biaya tenaga langsung per pekerja = Total biaya tenaga langsung / Jumlah pekerja
Biaya tenaga langsung per pekerja = Rp 600.000.000 / 60 = Rp 10.000.000 per
pekerja
Jadi, biaya tenaga langsung per pekerja produksi untuk bulan Agustus juga adalah
Rp 10.000.000.
Dengan demikian, perusahaan dapat menggunakan informasi ini untuk menghitung
biaya tenaga langsung per pekerja produksi dalam akuntansi biaya.

5. PT Berkah Sentosa adalah perusahaan yang memproduksi peralatan


elektronik. Selama bulan September, perusahaan tersebut memiliki biaya
overhead pabrik sebesar Rp 800.000.000. Volume aktivitas yang digunakan
untuk mengalokasikan biaya overhead adalah jam mesin. Total jam mesin
yang digunakan selama bulan September adalah 10.000 jam
mesin.Hitunglah biaya overhead pabrik per jam mesin.
Jawaban:
Biaya overhead pabrik per jam mesin = Total biaya overhead pabrik / Total jam
mesin Biaya overhead pabrik per jam mesin = Rp 800.000.000 / 10.000 jam mesin
= Rp 80.000 per jam mesin
Jadi, biaya overhead pabrik per jam mesin adalah Rp 80.000.

Objek Biaya
2.1 Pengertian Objek Biaya
Objek biaya merujuk pada unit atau faktor yang menjadi dasar perhitungan biaya
suatu produk atau layanan. Objek biaya bisa berupa produk, departemen, proyek,
atau aktivitas tertentu yang memerlukan alokasi biaya. Oleh karena itu, konsep ini
dapat bervariasi tergantung pada penekanan dan kerangka kerja yang digunakan
oleh masing-masing ahli atau penulis. Jika ada sumber atau karya terbaru dari
Agus Purwaji yang membahas tentang objek biaya, Anda dapat merujuk langsung
ke sumber tersebut untuk pemahaman yang lebih mendalam.

2.2 Pengelompokan Objek Biaya


Objek biaya dapat dikelompokkan berdasarkan berbagaikriteria tergantung pada
kebutuhan dan tujuan analisis.

2.3 Contoh Kasus Objek Biaya


PT Sukses Makmur adalah perusahaan yang memproduksi dua jenis produk, yaitu
A dan B. Perusahaan ini memiliki tiga departemen utama: Produksi, Pemasaran,
dan Administrasi. Selama bulan ini, PT Sukses Makmur mengalami beberapa
biaya yang perlu diatribusikan ke produk dan departemen yang relevan.

1. Biaya Gaji Karyawan:

• Biaya: Gaji karyawan.


• Objek Biaya: Departemen Produksi.
• Rincian: Gaji karyawan yang bekerja langsung di lini produksi.
2. Biaya Bahan Baku:

• Biaya: Pembelian bahan baku.


• Objek Biaya: Produk A dan B.
• Rincian: Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi kedua produk.
3. Biaya Iklan:

• Biaya: Biaya iklan di media.


• Objek Biaya: Departemen Pemasaran.
• Rincian: Biaya iklan yang digunakan untuk mempromosikan produk A dan B.
4. Biaya Utilitas Pabrik:

• Biaya: Utilitas pabrik (listrik, air, gas).


• Objek Biaya: Produk A dan B.
• Rincian: Biaya utilitas yang digunakan dalam proses produksi keduanya.
5. Biaya Gaji Manajer Produksi:

• Biaya: Gaji manajer produksi.


• Objek Biaya: Departemen Produksi.
• Rincian: Gaji manajer yang mengawasi operasi di departemen produksi.
6. Biaya Perlengkapan Kantor:

• Biaya: Pembelian perlengkapan kantor.


• Objek Biaya: Departemen Administrasi.
• Rincian: Perlengkapan kantor yang digunakan oleh staf administrasi.
Dalam kasus ini, kita dapat mengamati bagaimana berbagai biaya dialokasikan ke
objek biaya yang relevan, baik itu produk tertentu (Produk A dan B) atau
departemen khusus (Produksi, Pemasaran, dan Administrasi). Proses ini membantu
perusahaan dalam mengidentifikasi dan mengelola biaya-biaya tersebut untuk
memahami kinerja dan efisiensi dari setiap objek biaya yang terlibat.

Anda mungkin juga menyukai