DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1
Nabila Shalsabila A40123215
Sri Suci Ramadhani A40123208
Maia Lutfhia A40123225
Della Puspita Ayu A40123223
Arwini A40123231
Siti Nurkadria A40123241
Mitfah Wahyuni A40123230
Wahyu Jafari A40123206
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat tuhan yang maha esa karena atas limpahan
rahmatnya, sehingga penulisan makalah ini dapat terselesaikan. Makalah ini berjudul
“Inservice dan Upgrading Dalam Pengembangan Keprofesian Seorang Guru”. Dengan
tujuan penulisan sebagai sumber bacaan yang dapat digunakan untuk memperdalam
pemahaman dari materi ini.
Selain itu, penulisan makalah ini tak terlepas pula dengan tugas mata kuliah Belajar
Dan Pembelajaran. Namun penulis cukup menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran pembaca yang
bersifat membangun.
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
i
C. Tujuan
3. untuk mengetahui peran dari in-service dan upgrading terhadap kinerja guru
4. untuk mengetahui manfaat dari adannya in-service dan upgrading terhadap guru
dan lembaga pendidikan
5
BAB II
PEMBAHASAN
Seorang guru pada dasarnya sudah dipersiapkan melalui lembaga pendidikan guru
sebelum terjun kedalam jabatannya. Pendidikan persiapan itu disebut pre-service
education sebagaiman penulis paparkan di atas. Diantara mereka banyak yang sudah
cukup lama meninggalkan pre-service education dan bertugas dilingkungan yang tidak
memungkinkan untuk mengikuti berbagai perkembangan dan kemajuan. Disamping itu
banyak pula mereka yang memang tidak berusaha untuk berkembang didalam
meningkatkan kemampuan sebagai guru/pendidik dan tenggelam dalam kegiatan
mengajar secara rutin. Untuk mengejar ketinggalan itu agar guru selalu up to date dalam
menjalankan tugas-tugasnya diperlukan inservice-training secara terarah dan berencana.
Penyusunan program inservice-training dan berusaha mewujudkannya merupakan bagian
dari kegiatan supervisi.
6
di SPG atau kuliah di IKIP. Setelah mulai bertugas sebagai guru, ia tidak boleh statis
tetapi ia harus dinamis yaitu harus ikut berkembang sesuai dengan perkembangan ilmu
dan teknologi pada umumnya, khusunya dibidang profesi keguruan atau kependidikan. Ia
harus berkembang sambil menunaikan tugasnya. Untuk mengembangkan profesi atau
kecakapan dalam masa jabatannya ini diperlukan pendidikan atau latihan “inservice”.
7
Demikianlah jika kita simpulkan, inservice-training ialah segala kegiatan yang diberikan
dan diterima oleh para petugas pendidikan (pengawas, kepala sekolah, penilik sekolah,
guru dsb), yang bertujuan untuk menambah dan mempertinggi mutu pengetahuan,
kecakapan, dan pengalaman guru-guru dalam menjalankan tugas kewajibannya.
Jika disimpulkan, inservice-training ialah segala kegiatan yang diberikan dan diterima
oleh para petugas pendidikan (pengawas, kepala sekolah, penilik sekolah, guru dsb), vang
bertujuan untuk menambah dan mempertinggi mutu pengetahuan, kecakapan, dan
pengalaman guru-guru dalam menjalankan tugas kewajihannya.
8
2. Pengertian Upgrading
9
B. Perlunya Inservice Training dan Upgrading Dalam Pendidikan
Persiapan calon-calon guru selama di sekolah guru –baik ia dari sekolah SGB, SGA/SPG,
maupun dari FKIP atau IKIP-belumlah merupakan persiapan-persiapan yang cukup
lengkap jika ditinjau dari tugas kewajibannya sebagai pendidik yang sangat luas setelah
keluar dari sekolah itu. Persiapan-persiapan yang diterima di sekolah guru, waktu dan
luasnya sangat terbatas; juga sebagian besar merupakan persiapan yang bersifat teoritis.
Pengalaman-pengalaman praktek yang diterimanya dari latihan-latihan praktek mengajar
sangat terbatas dan dalam waktu yang tidak lama, belum merupakan pengalaman yang
cukup bermutu untuk memenuhi tugas-tugas dan tanggung jawabnya setelah keluar dari
sekolah guru. Banyak hal yang harus diperbuat dan dilakukan oleh guru yang belum
sempat atau tidak dipelajarinya di sekolah guru.
Sebab lain mengenai perlunya inservice-training atau Upgrading ialah suatu kenyataan
bahwa karena kebutuhan yang sangat mendesak, pemerintah mengangkat guru-guru yang
tidak dipersiapkan untuk menjadi guru sebelumnya, baik sebagai guru SD maupun
sebagai guru SLP atau SLA. Bagi mereka ini inservice-training atau Upgrading
mutlak diperlukan.
10
Sebab yang lain lagi ialah adanya program dan kurikulum sekolah yang harus selalu
berubah dan berkembang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, masyarakat
dan kebudayaan. Untuk dapat mengimbangi perkembangan itu, pengetahuan dan cara
bekerja guru-guru harus berkembang pula.
Kompetensi guru adalah suatu keahlian yang wajib dipunyai oleh guru, baik dari
kemampuan segi pengetahuan, kemampuan dari segi keterampilan dan tanggung jawab
pada murid-murid yang di didiknya, sehingga dalam menjalankan tugasnya sebagai
seorang pendidik bisa berjalan dengan baik.
Pada saat yang sama, kepemimpinan dapat mendorong guru lain untuk meningkatkan
keterampilan kerja mereka, kemampuan mereka untuk menangani stres, frustrasi, dan
konflik, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kepercayaan. Mereka juga dapat
memberikan informasi tentang bagaimana program dapat digunakan oleh para guru untuk
11
meningkatkan pengetahuan teknis dan intelektual mereka, termasuk mengurangi
ketakutan mereka akan tugas sekolah yang baru. Berjangka (Sobri, A. Y. 2013). Kegiatan
inservice training itu, juga selaras dengan amanat Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, pasal 7 ayat (2) menegaskan bahwa
Dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai-nilai agama dan budaya,
kemajemukan bangsa, kode etik profesi, dan pengembangan diri secara demokratis, adil,
tidak diskriminatif, dan berkelanjutan, pengembangan profesi guru juga dikenal sebagai
pemberdayaan profesi dosen tercapai.
Dalam literature lain dikatakan perkembangan yang demikian pesatnya mutu pendidikan
menjadi prioritas utama dalam menyimak setiap perubahan, sehingga secara langsung
atau tidak langsung profesionalisme guru sedang teruji. Orang bijak menyatakan
pendidikan itu adalah perhiasan di waktu senang dan tempat berlindung di waktu susah.
Untuk meningkatkan profesionalisme guru dibutuhkan peran serta semua pihak untuk
saling memberikan keteladanan sehingga guru yang belum profesional menjadi
profesional dan yang sudah profesional menjadi lebih profesional.
Mengingat guru merupakan salah satu faktor penting dalam upaya meningkatkan mutu
pendidikan maka pemerintah perlu memperhatikan peningkatan kompetensi dengan terus
memberikan bimbingan-bimbingan untuk guru agar profesionalisme guru semakin
meningkat..
Salah satu metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan profesionalisme guru
dalam menjalankan tugasnya yaitu melalui program in service training atau In service
training karena program In service training dapat memotivasi guru untuk meningkatkan
profesionalismenya dalam menjalanan tugasnya.
Pendidikan nasional dewasa ini sedang dihadapkan pada empat krisis pokok, yang
berkaitan dengan kuantitas, relevansi atau efisiensi eksternal, dan manajemen. Lebih
lanjut harapan perbaikan pendidikan belum bisa kita rasakan. Terbukti dari hasil
komporasi Internasional, Indonesia justru menduduki peringkat yang sangat rendah dan
cenderung menurun.
12
Berkaitan dengan kebijaksanaan pembangunan nasional yang berfokus pada
pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), Maka kualifikasi sumberdaya manusia
yang perlu dimiliki dan cocok dengan kebutuhan dimasa datang adalah:
1. Sumber daya manusia yang memiliki sikap mandiri dalam melaksanakan tugas
dan kooperatif dalam memberikan kontribusi kepada pencapaian tujuan
2. Menguasai IPTEK yang relevan dengan jenis ragam kondisi fisik sosial ekonomi
dan budaya Indonesia, dan cocok dalam menghadapi IPTEK
4. Profesional sesuai dengan bidang study dan strata pendidikan yang ditekuni
ditandai dengan pengetahuan dasar memadai, kemampuan dan keterampilan
menangani permasalahan teknis administratif dan bertanggung jawab serta
berprilaku sesuai etika standar yang berlaku.
8. Berjiwa kewirausahaan sehingga tidak saja mencari kerja tetapi juga dapat
menciptakan lapangan pekerjaan.
1. Secara formal, yaitu karyawan ditugaskan oleh lembaga mengikuti pendidikan dan
latihan, baik yang dilakukan lembaga sekolah itu sendiri maupun oleh lembaga
pendidikan/pelatihan, karena tuntutan pekerjaan untuk saat ini atau masa datang.
13
2. pengembangan secara informal, yaitu karyawan atas keinginan dan usaha sendiri
melatih dan mengembangkan dirinya dengan mempelajari buku-buku literatur yang
berhubungan dengan pekerjaan atau jabatannya.
Agar pelatihan berjalan dengan sukses, sebelum mengadakan pelatihan, lembaga perlu
melakukan beberapa langkah berikut:
4. Mengevaluasi program.
Tentu hal ini berangkat dari guru yang bersangkutan dalam artian lembaga sekolah
mengusahakan agar para guru mendapatkan kesempatan untuk belajar yang lebih baik,
tentunya tidak hanya sebatas menjadikan pelatihan, pelatihan dan seminar tetapi perlu
dipikirkan bagaimana format suatu kegiatan agar menjadi lebih efektif.
14
c) meningkatan kemampuan guru untuk mengatasi stres, frustasi dan konflik yang
nantinya bisa memperbesar rasa percaya pada diri sendiri.
b) terwujudnya hubungan yang serasi antara atasan dan bawahan antara lain karena
adanya pendelegasian wewenang dan interaksi yang didasarkan pada sikap
dewasa baik secara teknik maupun intelektual
c) terjadinya proses pengambilan keputusan yang lebih cepat dan tepat karena
melibatkan seluruh pegawai yang bertanggung jawab
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Upgrading ialah suatu usaha atau kegiatan yang bertujuan untuk meninggikan atau
meningkatkan taraf ilmu pengetahuan dan kecakapan para pegawai, guru-guru, atau
petugas pendidikan lainnya, sehingga dengan demikian keahliannya bertambah luas dan
mendalam.
16
DAFTAR PUSTAKA
https://nuhainstant.blogspot.com/2011/08/inservice-training-and-upgrading.html
https://www.studocu.com/id/document/universitas-tadulako/pendidikan-guru-sekolah-
dasar/makna-inservice-dan-upraging-dalam-pengembangan-keprofesian-seorang-
guru/54198823
17