Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PEMERINTAHAN DAERAH DAN DESA


( tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah pemerintahan daerah dan desa )
Dosen Pengampu : Nofi Nurman S.Pd., M.Si

Disusun Oleh :

Fahran Jamil ( 105210198 )

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN


FAKULTAS SYARIAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Bersyukur kami kepada Allah SWT atas rahmat dan hidayahnya sehingga kami bisa
menyelesaikan tugas mata kuliah Pemerintahan Daerah dan Desa dalam penyusunan makalah
ini kami merasa masih banyak terdapat kekurangan, baik dari tulisan maupun tata bahasa
penyampaian kami, kami menerima kritik dan saran dari pembaca agar kami belajar dari
kesalahan kami.
Kami berharap semoga makalah kami ini bisa memberikan manfaat dan inspirasi bagi
pembaca.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
 Latar Belakang

Kemajuan suatu desa tidak terlepas dari peranan perangkat desa terhususnya kepala desa
yang memimpin di suatu desa tersebut,untuk memilih kepala desa maka di buat pemilihan
kepala desa yang di pilih langsung oleh masyarakat di desa setempat.
Kemudian kepala desa bisa saja di berhentikan apa bila melanggar peraturan peraturan yang
telah di tetapkan oleh pemerintah,dan juga di desa sangat di butuhkan perangkat perangkat
desa untuk membantu kepala desa untuk mencapai visi dan misi dalam memajukan suatu
desa tersebut.
Musyawarah desa juga harus rutin di laksanakan untuk menghasilkan ide ide dari berbagai
pihak untuk kemajuan di suatu desa tersebut,kemudian untuk aman dan nyamannya di suatu
desa maka perlu di buat praturan desa dan praturan Bersama kepala desa.dan juga butuh
pembinaan dan pengawasan dari pemerintah untuk di desa tersebut.

 Rumusan Masalah
Jelaskan Tugas Kepala Desa?
1.Jelaskan proses pemilihan kepala desa?
2.Jelaskan aturan yang mengatur tentang pemberhentian kepala desa?
3.Deskripsikan apa itu perangkat desa?
4.Apa yang dimaksud dengan musyawarah desa?
5.Sebutkan dan deskripsikan peraturan kepala desa?
6.Apa yang dimaksud dengan pembinaan dan pengawasan kepala desa?

 Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah dan latar belakang di atas,Adapun tujuan penulisan makalah
ini untuk mengetahui dan memahami mengenai unsur unsur pemerintahan desa.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 UNSUR-UNSUR PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA
 KEPALA DESA
Kepala desa adalah pejabat pemerintah desa yang mempunyai wewenang, tugas dan kewajiban
untuk menyelenggarakan rumah tangga desanya dan melaksanakan tugas dari pemerintah dan
pemerintah daerah.
Masa jabatan kepala desa adalah 6 (enam) tahun, dan dapat di perpanjang lagi untuk 3 (tiga)
kali masa jabatan berikutnya berturut-turut atau tida, kepala desa tidak bertanggung jawab
kepada camat, tetapi hanya dikoordinasikan saja oleh cama.
Kepala desa bertanggung jawab atas penyelenggaraan Pemerintahan Desa,pelaksanaan
Pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, pemberdayaan masyarakat desa.
 PEMILIHAN KEPALA DESA
Pemilihan kepala desa adalah pelaksanaan kedaulatan rakyat di desa dalam rangka memilih
kepala desa yang bersifat langsung,umum,bebas,rahasia,jujur,dan adil.Kementerian Dalam
Negeri menerbitkan permendagri Nomor 72 tahun 2020 tentang perubahan kedua atas
permendagri 112 Tahun 2014 tentang Pemilihan Kepala Desa di tetapkan Menteri Dalam
Negeri Muhammad Tito Karnavian di Jakarta pada tanggal 25 November 2020.Dengan terbitya
Permendagri tentang Pemilihan Kepala Desa ini menjadi dasar hokum Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota untuk dapat melakuan pemilihan Kepala Desa di daerahnya secara
berbarengan ataupun bergelombang mulai di tahun 2015.Permendagri tahun 2014 ini terdiri
dari 50 pasal dan 7 bab, diantaranya adalah ketentuan umum, pemilihan Kepala
Desa,Pelaksanaan,Pencalonan Kepala Desa,Perangkat Desa,Perangkat Desa dan Pegawai
Negeri Sipil sebagai Calon Kepala Desa,Pembiayaan,Ketentuan Lain-lain dan Penutup.
 PEMBERHENTIAN KEPALA DESA
Pengangkatan dan pemberhentian Kepala Desa diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 82 Tahun 2015 Tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Desa (Permendagri
82/2015) sebagaimana telah di ubah dengan Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 82 Tahun
2015 Tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Desa (Permendagri 66/2017).
Kepala Desa adalah Pejabat pemerintah desa yang mempunyai wewenang tugas dan kewajiban
untuk menyelenggarakan rumah tangga desanya dan melaksanakan tugas dari pemerintah dan
pemerintah daerah.
Pemberhentian Kepala Desa dapat terjadi dengan berbagai alas an, yaitu:
a.Meninggal dunia
b.Permintaan sendiri
c.Diberhentikan
Kepala Desa diberhentikan karena:
a.Berakhir masa jabatannya
b.Tidak dapat melaksanakan tugas secara berkelanjutan atau berhalangan tetap secara berturut-
turut selama 6 bulan karena menderita sakit yang mengakibatkan baik fisik maupun mental
tidak berfungsi secara normal yang di buktikan dengan surat keterangan dokter yang
berwenang dan atau tidak diketahui keberadaannya.
c.Tidak lagi memenuhi syarat sebagai Kepala Desa
d.Melanggar larangan sebagai Kepala Desa
e.Adanya perubahan status desa menjadi kelurahan,penggabungan dua desa atau lebih menjadi
satu desa baru atau penghapusan desa.
f.Tidak melaksanakan kewajiban sebagai Kepala Desa atau
g.Dinyatakan sebagai terpidana yang diancam dengan pidana penjara paling singkat 5 tahun
berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyaikekuatan hokum tetap.
Larangan yang berlaku bagiKepala Desa merujuk pada pasal 29 UU Desa antara lain:
a.Merugikan kepentingan umum
b.Membuat keputusan yang menguntungkan diri sendiri, anggota keluarga, pihak lain atau
golongan tertentu
c.Menyalahgunakan wewenang, tugas hak dan atau kewajibannya
d.Melakukan tindakan deskriminatif terhadap warga, masyarakat atau golongan tertentu
e.Melakukan tindakan yang meresahkan sekelompok masyarakat desa
f.Melakukan korupsi,kolusi, dan nepotisme menerima uang,barang atau jasa dari pihak lain
yang dapat memepengaruhi keputusan atau tindakan yanag akan dilakukan.
g.Menjadi pengurus partai politik
h.Menjadi anggota atau pengurus organisasi terlarang
i.Merangkap jabatan sebagai ketua atau badan permusyawaratan desa,anggota
DPD,DPR,DPRD kabupaten/kota dan jabatan lainnya yang di tentukan dalam peraturan
perundang undangan
j.Ikut serta atau terlibat pemilu/pilkada dan atau kampanye
k.Melanggar sumpah janji jabatan
l.Meninggalkan Tugas selama 30 hari kerja berturut-turut tanpa alasan yang jelas dan tidak
dapat di pertanggung jawabkan.
 PERANGKAT DESA
Perangkat desa adalah unsur staf yang membantu Kepala Desa dalam penyusunan kebijakan
dan koordinasi yang di wadahi dalam sekretariat desa dan unsur pendukung tugas Kepala Desa
dalam pelaksanaan kebijakan yang di wadahi dalam bentuk pelaksana teknis dan unsur
kewilayahan.
Susunan Organisasi Pemerintah Desa di sesuaikan dengan tingkat perkembangan desa yaitu:
a.Desa Swasembada
Desa Swasembada wajib memiliki 3 (tiga) urusan dan 3(tiga) seksi.
b.Desa Swakarya
Desa Swakarya dapat memiliki 3 (tiga) urusan dan 3 (tiga) seksi.
c.Desa Swadaya memiliki 2 (dua) urusan dan 2 (dua) seksi.

Kepala Desa:Berkedudukan sebagai Kepala Pemerintah Desa yang memimpin penyelengaraan


Pemerintah Desa
Sekretariat Desa:Dipimpin oleh Sekretaris Desa dan dibantu oleh unsur staf secretariat.
Kepala Urusan;Kepala Urusan berkedudukan sebagai unsusr staf secretariat.
Pelaksana Teknis:Merupakan unsusr pembantu Kepala Desa sebagai pelaksana tugas
operasional.

 MUSYAWARAH DESA
Musyawarah Desa, selanjutnya disebut Musdes, merupakan forum permusyawaratan tertinggi
di tingkat desa.Musdes sebagai forum yang mempertemukan seluruh elemen masyarakat untuk
membahas dan mengambil keputusan atas hal/isu strategis yang terjadi di desa.
2.2 PERATURAN DESA
 JENIS PERATURAN DESA
Ada tiga jenis peraturan Desa, yaitu Peraturan Desa, yaitu Peraturan Desa, Peraturan Bersama
Kepala Desa, dan Peraturan Kepala Desa.Rancangan yang disusun meliputi ranacangan untuk:
a.Peraturan Desa:Peraturan ini berisi materi-materi pelaksana kewenangan Desa dan
penjabaran lebih lanjut dari peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi.
b.Peraturan bersama Kepala Desa.Peraturan ini berisi materi-materi kerja sama Desa.Peraturan
Kepala Desa berisi materi-materi pe;aksana peraturan Desa,Peraturan bersama Kepala Desa
dan tindak lanjut dari peraturan perundang–undangan yang lebih tinggi.
c.Peraturan Kepala Desa.Peraturan ini digunakan sebagai aturan pelaksanaan peraturan
Desa.Kepala Desa berwenang mengajukam rencana dan menentapkan peraturan desa,sedang
BPD berhak mengajukan usul rencana peraturan desa.Badan Permusyaeatan Desa (BPD)
bersama Kepala Desa kemudian membahas dan menyepakati rencana peraturan Desa.
 PERATURAN BERSAMA KEPALA D ESA
Peraturan bersama Kepala Desa atau sebutan lainnya adalah peraturan yang di tetapkan oleh
dua atau lebih Kepala Desa dan bersifat mengatur.Peraturan bersama Kepala Desa adalah
peraturan yang di tetapkan oleh Kepala Desa dari (dua) Desa atau lebih yang melakukan kerja
sama anatar Desa.Pihak ketiga adalah lembaga, badan hokum dan atau perorangan di luar
pemerintah Desa.
2.3 PEMBINAAN DAN PENGAWASAN DESA
 PEMBINAAN DAN PENGAWASAN DESA
Pembinaan dan pengawasan terhadap desa adalah salah satu bentuk hubungan antara
pemerintah dengan pemerintah Desa, dalam rangka untuk mewujudkan tercapainya tujuan
Desa yang lebih baik.
 PENYELENGGARAAN PEMBINAAN DAN PENGAWASAN DESA
Penyelenggaraan Pembinaan Dan Pengawasan Desa harus tetap di jaga dan terlaksana agar
tidak memebatasi inisiatif, dan tanggung jawab pemerintah, di samping itu hal ini merupakan
upaya menyelaraskan nilai efisisensi dan demokrasi.

BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Pejabat atau perangkat Desa harus mampu menjalankan tugas dan fungsinya sesuai
dengan peraturan peraturan yang ada, dan juga harus selalu mendapat perhatian dari
pemerintah melalui pembinaan dan pengawasan desa.

DAFTAR PUSTAKA
https://id.m.wikipedia.org https://dpmd.jemberkab.go.id
https://dpmpd.kaltimprov.go.id https://gayam-bjn.desa.id https://ppid-
desa.jemberkab.go.id https://www.masterplandesa.com https://pucungwetan-
sukaharjo.go.id https://praturan.bok.id https://sikompak.bappenas.go.id

Anda mungkin juga menyukai