Dosen pengampu:
Disusun Oleh:
Sulus Sailail
322.210.024
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan Rahmat-Nya kepada
penulis untuk dapat menyelesaikan proposal dengan judul Hubungan Kinerja Kepala Desa
dan Aparat. Tujuan proposal makalah ini ialah untuk dapat menyelesaikan tugas mata kuliah
Pemerintahan Desa (Praktikum) yang di bimbing oleh Bapak Cece Saputra, S.IP.,MM
Dalam menyelesaikan makalah ini, peneliti telah mendapat bantuan dari berbagai
pihak. Oleh sebab itu sudah selayaknyalah penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen
dan rekan-rekan yang telah membimbing penulis dengan penuh kesabaran. Juga tidak lupa
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan tidak
pengetahuan bagi para pembaca, Aamiin. Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................4
A. Latar Belakang................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................6
C. Tujuan..............................................................................................................................7
D. Manfaat...........................................................................................................................7
BAB II.......................................................................................................................................8
KAJIAN TEORI.......................................................................................................................8
A. Pengertian Kinerja...........................................................................................................8
B. Kepala Desa....................................................................................................................9
D. Pengertian Aparat..........................................................................................................13
BAB III....................................................................................................................................15
PEMBAHASAN.....................................................................................................................15
B. Pengertian Aparat..........................................................................................................15
iii
C. Hubungan Kepala Desa dan Aparat..............................................................................17
BAB IV....................................................................................................................................18
PENUTUP...............................................................................................................................18
A. Kesimpulan...................................................................................................................18
B. Saran..............................................................................................................................19
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dari Sabang sampai Merauke. Menurut pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa negara Indonesia adalah Negara
Kesatuan yang berbentuk Republik. Dengan Negara Kesatuan itu dimaksud, bahwa
susunan negaranya hanya terdiri dari satu negara saja dan tidak dikenal
besar dan kecil, maka tidak memungkinkan jika sesuatunya akan diurus seluruhnya
atas pemerintah daerah lainnya dan ada tingkatannya dibawahnya, sehingga suatu
daerah yang satu dengan lainnya terdapat pembagian wilayah yang menentukan pula
daerah yang akan menyelenggarakan segala urusan dipusat daerah. Pemerintah daerah
pusat. Oleh karena itu tugasnya hanya sebagai penyelenggara administratif saja,
1999 sampai dengan 20022, konsep negara kesatuan yang selama orde baru
luas menjadi pilihan solusi diantara tarikan tuntutan mempertahankan negara kesatuan
atau berubah menjadi Negara Federal. Perubahan lain yang penting adalah pemberian
hak kepada daerah untuk menetapkan peraturan daerah dan peraturan-peraturan lain
Salah satu yang memiliki otonomi adalah desa. Desa merupakan pembagian
sifat menusia sebagai makhluk sosial, dorongan kodrat, atau sekeliling manusia,
Istilah desa berasal dari Bahasa Sansekerta yang artinya tanah tumpah darah,
dan perkataan desa hanya dipakai di daerah Jawa dan Madura, sedang daerah lain
pada saat itu (sebelum masuknya Belanda) Namanya berbeda seperti gampong dan
meunasah di Aceh, huta di Batak, nigari di Sumatra Barat dan lain sebagainya.
wilayahnya sendiri. Desa merupakan suatu kenyataan yang masih hidup sebagai
daerah tingkat bawahan berdasarkan hukum. Pemerintahan desa dilakukan atas dasar
2
demokrasi yang berpangkal pada permufakatan dalam permusyawaratan yang
dalam hal ini bertanggungjawab kepada Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan
perdata, memiliki kekayaan, harta benda dan bangunan serta dapat dituntut dan
sosial sejenis desa, masyarakat dan lain sebagainya telah menjadi insitusi sosial yang
mempunyai posisi yang sangat penting. Desa merupakan institusi yang otonom
dengan tradisi, adat istiadat dan hukumnya serta relatif mandiri. Hal ini, ditunjukan
dengan keragaman yang tinggi membuat desa mungkin merupakan wujud bangsa
mulai berkurang. Kondisi ini sangat kuat terlihat pada masa orde baru yang
B. Rumusan Masalah
3
2. Bagaimana hubungan antara Pemerintah Desa dengan Aparat dalam
C. Tujuan
D. Manfaat
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
c. Untuk memenuhi tugas yang telah diberikan dosen mata kuliah Pemerintah
Desa (Praktikum)
4
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Pengertian Kinerja
Kinerja dalam sebuah organisasi merupakan salah satu unsur yang tidak dapat
Pemerintahan maupun swasta. Kinerja berasal dari Bahasa Job performance atau
actual perpormance (prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh
mampu dinilai dari hasil kerjanya. Sedangkan Menurut Bernardin dan Russel dalam
yang dihasilkan dari fungsi pegawai tertentu atau kegiatan yang dillakukan selama
bagian organisasi dan karyawannya berdasarkan sasaran, standar dan kriteria yang
seseorang karyawan pada dasarnya adalah hasil kerja seseorang karyawan selama
5
periode tertentu dibandingkan dengan kemungkinan, misalnya standar, target atau
sasaran atau kinerja yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati
bersama.
atau kriteria yang ditetapkan oleh perusahaan. Pengertian kinerja atau prestasi kerja
diberi batasan oleh Maier (dalam Moh As’ad, 2003) sebagai kesuksesan seseorang di
dalam melaksanakan seuatu pekerjaan. Lebih tegas lagi Lawler dan Poter menyatakan
bahwa kinerja adalah “succesfull role achievement” yang diperoleh seseorang dari
B. Kepala Desa
langsung oleh dan dari penduduk desa warga Negara Republik Indonesia yang syarat
selanjutnya dan tata cara pemilihannya diatur oleh Perda (Peraturan Daerah) yang
(enam) tahun dan dapat dipilih kembali hanya untuk 1 (satu) kali masa jabatan
berikutnya. Kepala desa terpilih dilantik oleh Bupati/Walikota paling lambat 30 (tiga
hukum adat setempat, yang diterapkan dalam Peraturan Daerah dengan berpedoman
6
rakyat desa yang berprosedur pertanggungjawabannya disampaikan kepada
kepada masyarakat melalui BPD untuk menanyakan dan atau meminta keterangan
Pengertian Desa
adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara
mengenai:
1. Pembentukan Desa
2. Syarat Pembentukan
a) Jumlah penduduk
b) Luas wilayah
d) Perangkat
3. Kewenangan desa
7
a) Urusan pemerintahan yang sudah ada berdasarkan hak asal-usul desa
Kabupaten/Kota, dan
setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
Pemerintahan Desa terdiri dari Pemerintah desa dan BPD. Hal ini berarti
Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 pemerintah desa adalah Kepala Desa dan
a. Sekretariat desa
c. Unsusr kewilayahan
Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 35 Tahun 2007 diatur juga
mengenai:
8
Kepala desa mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan ,
h. Mewakili desanya di dalam dan di luar pengadilan dan dapat menunjuk kuasa
3) Kewajiban Kepala Desa dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya kepala desa
mempunyai kewajiban:
9
e. Melaksanakan prinsip tata pemerintahan desa yang bersih bebas dari Korupsi,
istiadat.
D. Pengertian Aparat
Aparat merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu Lembaga
pemerintahan disamping faktor lain seperti uang, alat-alat yang berbasis teknologi
misalnya komputer dan internet. Oleh karena itu, sumber daya aparat harus dikelola
untuk mewujudkan professional pegawai dalam melakukan pekerjaan. Hal ini sejalan
sebagai alat untuk mencapai tujuan nasional. Aspek organisasi itu terutama
10
pemerintahan bahwa yang dimaksud tentang apparat pemerintahan ialah orang-orang
11
BAB III
PEMBAHASAN
langsung oleh dan dari penduduk desa warga Negara Republik Indonesia yang syarat
selanjutnya dan tata cara pemilihannya diatur oleh Perda (Peraturan Daerah) yang
(enam) tahun dan dapat dipilih kembali hanya untuk 1 (satu) kali masa jabatan
berikutnya. Kepala desa terpilih dilantik oleh Bupati/Walikota paling lambat 30 (tiga
hukum adat setempat, yang diterapkan dalam Peraturan Daerah dengan berpedoman
kepada masyarakat melalui BPD untuk menanyakan dan atau meminta keterangan
12
B. Pengertian Aparat
Aparat merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu Lembaga
pemerintahan disamping faktor lain seperti uang, alat-alat yang berbasis teknologi
misalnya komputer dan internet. Oleh karena itu, sumber daya aparat harus dikelola
untuk mewujudkan professional pegawai dalam melakukan pekerjaan. Hal ini sejalan
sebagai alat untuk mencapai tujuan nasional. Aspek organisasi itu terutama
Kinerja apparat tidak lepas dari apa yang dinamakan dengan sumber daya
manusia. SDM merupakan salah satu faktor penunjang dalam menjalankan tugas
13
C. Hubungan Kepala Desa dan Aparat
Adapun bentuk hubungan antara Pemerintahan Desa dengan Aparat dapat dijelaskan
oleh Pemerintah Desa dan Aparat bersifat nominasi. Yang dimaksud hubungan
nominasi disini yaitu Pemerintah Desa dalam hal ini adalah Kepala Desa menguasai
14
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
langsung oleh dan dari penduduk desa warga Negara Republik Indonesia yang
syarat selanjutnya dan tata cara pemilihannya diatur oleh Perda (Peraturan
Desa adalah 6 (enam) tahun dan dapat dipilih kembali hanya untuk 1 (satu)
(BPD).
2. Aparat merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu Lembaga
teknologi misalnya komputer dan internet. Oleh karena itu, sumber daya
aparat harus dikelola dengan baik untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi
15
Handayanigrat bahwa: Aparat adalah aspek-aspek administrasi yang
3. Hubungan yang dimiliki oleh Pemerintah Desa dan Aparat bersifat nominasi.
Yang dimaksud hubungan nominasi disini yaitu Pemerintah Desa dalam hal ini
E. Saran
1. Kepala desa harus lebih meningkatkan tugas dan tanggung jawabnya sebagai
pemimpin desa Sukamanah, agar desa Sukamanah dapat menjadi desa yang
diteladani dan menjadi desa tempat masyarakat yang sejahtera serta kepala
demokratis.
16