Anda di halaman 1dari 14

kelompok 3

Amelia Rosada
Atta Valentina D.M
Eldita Melyani S
Lisa Amina S
Ulfa Puspita S
kasus
Seorang perempuan umur 22 thn datang ke
polindes mual, muntah, sejak 4 hari lalu,
hasil anamesis :
● Belum haid
● Anak paling kecil 1 thn
● Masih menyusui
Hasil pemeriksaan :
● Td : 120/80
● Nadi : 80
● Pernapasan : 22
● Suhu : 36
● Balotemen
kata kunci
kehamilan
amenorhe
mual dan muntah (morning sickness)
baloutemen
diagnosa awal
kehamilan
trimester kedua
(13-28 minggu)
penatalaksanaan

anamnesa lebih lanjut


1. Tanyakan tentang riwayat kesehatan, termasuk
riwayat kehamilan, persalinan, dan penyakit kronis.
2. Tanyakan tentang riwayat menstruasi, termasuk
tanggal terakhir menstruasi, dan perkiraan usia
kehamilan.
3. Tanyakan tentang gejala lain yang dialami, seperti
demam, nyeri perut, keputihan, atau pendarahan
vagina.
edukasi dan konseling
1. Berikan edukasi tentang kehamilan dan morning
sickness, termasuk gejala, penyebab, dan cara
penanganannya.
2. Menjelaskan kepada perempuan tersebut
pentingnya pemeriksaan kehamilan untuk
memastikan kehamilan dan kondisi kesehatan ibu
dan janin.
3. Memberikan konseling tentang pola hidup sehat
selama kehamilan, termasuk asupan makanan
bergizi, istirahat yang cukup, dan olahraga yang
ringan.
4. Anjurkan ibu untuk mencatat gejala morning
sickness, seperti frekuensi dan intensitas mual
muntah, untuk membantu penanganan lebih lanjut.
PENATALAKSANAAN
Gejala Mual Muntah
Perubahan pola makan:

1. Sarankan ibu untuk makan dengan porsi kecil tapi sering,


sekitar 5-6 kali sehari.
2. Hindari makanan yang berlemak, pedas, dan asam yang
dapat memperparah mual muntah.
3. Konsumsi makanan yang kaya karbohidrat kompleks,
seperti roti gandum, nasi merah, dan kentang.
4. Perbanyak konsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran.
5. Minum air putih yang cukup.

Berikan suplemen prenatal yang mengandung asam


folat, zat besi, dan kalsium untuk mendukung
kesehatan ibu dan janin selama kehamilan.
PENATALAKSANAAN
MENYUSUI
Terus memenyusui
Menyusui aman dilakukan selama kehamilan dan tidak akan
membahayakan bayi. Ibu hamil yang menyusui dapat terus menyusui
selama ia merasa nyaman dan mampu.
Perhatikan tanda-tanda kelaparan bayi
Bayi yang disusui mungkin perlu disusui lebih sering selama
kehamilan karena kebutuhan nutrisinya meningkat. Perhatikan tanda-
tanda kelaparan bayi, seperti menangis, memasukkan tangan ke
mulut, atau mencari puting.
Perhatikan kesehatan bayi
Perhatikan tanda-tanda bahwa bayi tidak mendapatkan cukup ASI,
seperti penurunan berat badan, popok yang jarang basah, atau bayi
tampak lemas. Jika Anda khawatir tentang kesehatan bayi Anda,
konsultasikan dengan dokter.
pemeriksaan penunjang
1. Lakukan tes darah untuk mengetahui
kadar hCG (human chorionic
gonadotropin), SGOT, SGPT, albumin,
dan ureum.
2. Lakukan pemeriksaan USG untuk
memastikan kehamilan dan memantau
perkembangan janin.
pembahasan
Amenore pada kehamilan bisa terjadi karena
beberapa faktor, seperti masalah hormonal,
gangguan pada organ reproduksi, atau
komplikasi medis lainnya. Misalnya, adanya
masalah dengan hormon progesteron yang
diperlukan untuk mempertahankan kehamilan
dapat menyebabkan amenore. Selain itu,
gangguan seperti sindrom ovarium polikistik
atau gangguan pada kelenjar tiroid juga dapat
berkontribusi pada amenore selama kehamilan.
Morning Sickness adalah suatu kondisi yang
sangat umum yang mempengaruhi wanita
hamil. Hal ini menyebabkan mual dan
muntah, dan meskipun disebut mual di pagi
hari, hal ini sebenarnya bisa terjadi kapan
saja, siang atau malam.
Morning sickness paling sering terjadi pada
trimester pertama kehamilan atau sekitar bulan
2 dan bulan 3 kehamilan, tetapi ada juga ibu
hamil yang mengalaminya sejak bulan pertama
kehamilan. Biasanya gejala kondisi ini akan mulai
mereda pada pertengahan trimester kedua.
Balotement adalah teknik pemeriksaan
kehamilan yang dilakukan dengan cara
mengetuk perut ibu hamil untuk merasakan
pantulan janin. Pantulan ini terjadi karena
janin mengapung bebas dalam cairan
ketuban.
jawaban
Pada kasus tersebut pemeriksaan penunjang yang
harus dilakukan meliputi, pemeriksaan usg dan
pemeriksaan urin untuk menetapkan diagnosa lebih
lanjut.

penatalaksaan untuk kasus di atas yaitu mual dan


muntah serta menyusui anak, untuk mual dan muntah
biasanya akan hilang dengan sendirinya di pertengahan
trimester kedua sedangkan untuk kasus menyusui
dianjurkan ibu untuk tetap menyusui dan menjaga
keseimbangan nutrisi.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai