Anda di halaman 1dari 15

Penyakit-penyakit hati dan

solusinya dalam tinjauan


tasawuf

Di susun oleh : Iqbal Nurfadilah


Penyakit hati adalah gangguan yang ada pada hati
dan perasaan seseorang. Dalam Islam, penyakit hati
yang ada pada setiap orang dapat mempengaruhi
perilaku dan perbuatannya. Allah SWT berfirman
terkait penyakit hati dalam surat At Taubah ayat 125.
‫َو َاَّم ا اَّلِذ ْيَن ِف ُقُلْو ِبِه ْم َّم َرٌض َف َزاَد ْتُه ْم ِرْج ًس ا ِاىٰل‬
‫ِرْج ِس ِه ْم َو َم اُتْو ا َو ُه ْم‬ ‫ْي‬
‫ٰك ِف ُرْو َن‬
Artinya: "Dan adapun orang-orang yang di dalam hatinya ada
penyakit, maka (dengan surat itu) akan menambah kekafiran
mereka yang telah ada dan mereka akan mati dalam keadaan
kafir,"
Dalam kitab Nahw ‘Ilmiah Nafsi, karya Hasan
Muhammad as-Syarqawi membagi penyakit hati
dalam sembilan bagian, yaitu: pamer (riya’), marah
(al-ghadhab), lalai dan lupa (al-ghaflah wan nisyah),
was-was (al-was-wasah), frustrasi (al-ya’s), rakus
(tama’), terperdaya (al-ghurur), sombong (al-ujub),
dengki dan iri hati (al-hasd wal hiqd).
1. Pamer (Riya)

Riya merupakan suatu perbuatan


memperlihatkan sesuatu, baik barang atau
perbuatan baik. Namun dengan tujuan
agar dilihat oleh orang lain untuk
mendapat pujian.
2. Marah ( gadhab)

marah atau ghadab adalah emosi yang terjadi


akibat ketidaksenangan terhadap suatu
keadaan atau perilaku benci, dendam, dan iri
terhadap seseorang yang diwujudkan dengan
cara menyakiti atau melampiaskan emosi.
3. Lalai dan lupa ( al-gaflah
wan nisyah)
nisyan yang berarti lupa yang tidak disengaja,
bermakna (lalai/lengah), At-Tark (meninggalkan).
Sedangkan ghaflah berarti meninggalkan sesuatu
baik disengaja maupun tidak.
4. Was-was (al-was-wasah)

adanya perasaan ragu yang sepatutnya tidak ada, dalam


Islam was was disebabkan karena adanya godaan atau
bisikan syaitan dalam diri manusia agar timbul syak atau
perasaan ragu saat manusia melakukan sesuatu.
5. Frustasi ( al-ya's)

Munculnya frustasi atau putus harapan perasaan ini


biasanya ketika seseorang berhadapan dengan
macam-macam cobaan dan persoalan hidup yang
bertolak belakang dengan hawa nafsunya.
6. Rakus (Tama')

cinta kepada dunia (harta) terlalu


berlebihan tanpa memperhatikan hukum
haram yang mengakibatkan adanya dosa
besar.
7. Terperdaya ( al-ghurur)

jenis penyakit mental yang diakibatkan


oleh salah persepsi tentang kehiduppan
duniawi dan juga lupa tentang
penciptanya.
8. Sombong (al-ujub)

merasa diri lebih baik, lebih hebat, merasa berjasa


pada keadaan atau kehidupan orang lain. Ujub
merupakan salah satu penyakit hati yang tidak
seharusnya ada dalam diri seorang muslim.
9. Dengki dan iri hati ( al-
hasd wal hiqd)
Iri artinya tidak senang dengan apa yang dimiliki orang
lain, sedangkan dengki adalah bentuk amarah dari rasa iri
tersebut. Perilaku ini harus dihindari karena dapat
memutus tali persaudaraan antar umat Muslim.
Menurut Imam Ibnu Qoyim, ada cara
mengatasi penyakit hati yaitu: pertama,
membaca Al-Qur'an dan tadabbur
(merenungkannya). Kedua, rajin mengosongkan
perut (shaum). Ketiga, mendirikan shalat
malam (tahajud). Keempat, merendahkan diri
di hadapan Allah (dengan do'a dan dzikir).

Kedua, rajin mengosongkan perut (shaum). Ketiga,


mendirikan shalat malam (tahajud). Keempat,
merendahkan diri di hadapan Allah (dengan do'a
dan dzikir).
Terimakasih
Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai