Penyakit hati adalah gangguan yang ada pada hati dan perasaan seseorang. Dalam Islam, penyakit hati yang ada pada setiap orang dapat mempengaruhi perilaku dan perbuatannya. Allah SWT berfirman terkait penyakit hati dalam surat At Taubah ayat 125. َو َاَّم ا اَّلِذ ْيَن ِف ُقُلْو ِبِه ْم َّم َرٌض َف َزاَد ْتُه ْم ِرْج ًس ا ِاىٰل ِرْج ِس ِه ْم َو َم اُتْو ا َو ُه ْم ْي ٰك ِف ُرْو َن Artinya: "Dan adapun orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit, maka (dengan surat itu) akan menambah kekafiran mereka yang telah ada dan mereka akan mati dalam keadaan kafir," Dalam kitab Nahw ‘Ilmiah Nafsi, karya Hasan Muhammad as-Syarqawi membagi penyakit hati dalam sembilan bagian, yaitu: pamer (riya’), marah (al-ghadhab), lalai dan lupa (al-ghaflah wan nisyah), was-was (al-was-wasah), frustrasi (al-ya’s), rakus (tama’), terperdaya (al-ghurur), sombong (al-ujub), dengki dan iri hati (al-hasd wal hiqd). 1. Pamer (Riya)
Riya merupakan suatu perbuatan
memperlihatkan sesuatu, baik barang atau perbuatan baik. Namun dengan tujuan agar dilihat oleh orang lain untuk mendapat pujian. 2. Marah ( gadhab)
marah atau ghadab adalah emosi yang terjadi
akibat ketidaksenangan terhadap suatu keadaan atau perilaku benci, dendam, dan iri terhadap seseorang yang diwujudkan dengan cara menyakiti atau melampiaskan emosi. 3. Lalai dan lupa ( al-gaflah wan nisyah) nisyan yang berarti lupa yang tidak disengaja, bermakna (lalai/lengah), At-Tark (meninggalkan). Sedangkan ghaflah berarti meninggalkan sesuatu baik disengaja maupun tidak. 4. Was-was (al-was-wasah)
adanya perasaan ragu yang sepatutnya tidak ada, dalam
Islam was was disebabkan karena adanya godaan atau bisikan syaitan dalam diri manusia agar timbul syak atau perasaan ragu saat manusia melakukan sesuatu. 5. Frustasi ( al-ya's)
Munculnya frustasi atau putus harapan perasaan ini
biasanya ketika seseorang berhadapan dengan macam-macam cobaan dan persoalan hidup yang bertolak belakang dengan hawa nafsunya. 6. Rakus (Tama')
cinta kepada dunia (harta) terlalu
berlebihan tanpa memperhatikan hukum haram yang mengakibatkan adanya dosa besar. 7. Terperdaya ( al-ghurur)
jenis penyakit mental yang diakibatkan
oleh salah persepsi tentang kehiduppan duniawi dan juga lupa tentang penciptanya. 8. Sombong (al-ujub)
merasa diri lebih baik, lebih hebat, merasa berjasa
pada keadaan atau kehidupan orang lain. Ujub merupakan salah satu penyakit hati yang tidak seharusnya ada dalam diri seorang muslim. 9. Dengki dan iri hati ( al- hasd wal hiqd) Iri artinya tidak senang dengan apa yang dimiliki orang lain, sedangkan dengki adalah bentuk amarah dari rasa iri tersebut. Perilaku ini harus dihindari karena dapat memutus tali persaudaraan antar umat Muslim. Menurut Imam Ibnu Qoyim, ada cara mengatasi penyakit hati yaitu: pertama, membaca Al-Qur'an dan tadabbur (merenungkannya). Kedua, rajin mengosongkan perut (shaum). Ketiga, mendirikan shalat malam (tahajud). Keempat, merendahkan diri di hadapan Allah (dengan do'a dan dzikir).
Kedua, rajin mengosongkan perut (shaum). Ketiga,
mendirikan shalat malam (tahajud). Keempat, merendahkan diri di hadapan Allah (dengan do'a dan dzikir). Terimakasih Semoga Bermanfaat