Anda di halaman 1dari 17

BENAHI DIRI DAN TINGKATKAN

KETAQWAAN DAN UKHUWAH ISLAMIYAH

Muhamad Majdi, M.Pd


Konsep Jati Diri
Mengenal Nafsu

Kita sering dengan kata nafsu. An nafs misal dalam al- Quran ada kalimat
“ Wamannahannafsa 'anil hawa fainnaljannta hiyal ma'wa, artinya :
Orang jika mampu menahan, mengontrol nafiyahnya ( kediriannya ) dia, “
maka Allah akan menukar pengorbanannya dengan Jannatul Ma'wa
( Surga sebagai tempat kembali ) “ .
Siapa yang menahan, mengelola, mengontrol nafsnya ( nafs diartikan
disitu jiwa ) dari hawa, hawa itu kecenderungan negatif yang ada dalam
nafs, jadi kalaupun tidak ada syaitan kita tetap akan punya godaan itu,
maka apabila kita maksiat jangan pernah salahkan syaitan, itu masalah
nafs kita sendiri.

itulah makna ayat tersebut.


JASAD ( FISIK ) dan NAFSU ( HAWA )
Aku itu diri kita atau yang disebut nafsi, lalu apa nafs ini? Ketika kita marah yang emosi itu nafs
namanya, ketika kita sedih yang merasakan sedih itu nafs. Jika orang sedih itu, nangis. jika seseoramg
menikah dengan orang yang dicintainya, selesai ijab qobul dia nangis. Ibunya, bapanya, dan
terkadang orang yang disekelilingnya menangis. itu tangis bahagia, berararti keluarnya air mata
bukan pertanda nafsnya sedih.
Kita bisa membagi siapa diri kita :
pertama : Diri kita disebut jasad ( tubuh ) secara anatomi. jika luka dibagian tangan maka disebut
tangannya luka, jika wajah kita terlihat buruk atau baik maka kita bilang wajahku, jika perutnya
kenyang maka dia bilang perutku kenyang, maka inilah yang disebut diri jasad ( tubuh ). Jasad ini
berasalah dari unsur tanah, air, udara ( makanya kita butuh oksigen ) dan juga ada dari api. jadi dalam
tubuh kita ada 4 unsur. maka jika kita marah maka badannya panas. karena Allah menciptakan tubuh
dari Annasir ( unsur-unsur ), potensi potensi yang terdiri dari 4 ini. Jasad ini jika kita tahu hakekatnya
maka kita akan diperbudak oleh diri kita sendiri. jika seseorang kekurangan secara fisiknya maka dia
menganggap habislah hidupnya. dia tidak mengenal dirinya, dia hanya mengenal dirinya yang jasadi
( fisik ). Jasad ini punya karakter, seperti karakter hewan ternak, hewan buas ( liar ).
kedua, Kemudian hadirnya An Nafs ini sudah mulai masuk kedalam. jika kita merasa lapar itu sudah
masuk ke annafs, reaksi tubuh bunyi perut itu hanya jasad, tapi jika dia merasakan lapar maka itu
nafs. jika lagi pafa hati yang merasakan itu bukan qolbu itu nafsiyah kita yang sakit. dipuji orang iyu
nafsiyah.
TINGKATAN NAFSU
Sisi Nafsu ada tingkatnya :
Dalam Kitab Qotrul Ghoits Tingkatan Nafsu itu ada 7 :
1. Nafs amarah ( sering orang bahas ) nafsu amarah itu selalu
mengarahkan kepada yang jahat2. gelisah jika melihat
seseorang yang bebuat kebenaran. Ammaroh ( jiwa yang
mengarahkan kepada keburukan ), orang seperti ini palinh
gampang diajak dan mengajak kepada keburukan.
2. Naik lagi nafsu Lawwamah. Nafsu lawwamah memiliki karakter
jika berbuat sesuatu salah ataupun benar biasanya suka
menyesal. jika berbuat bagus nyesal kenapa tidak lebih bagus,
jika berbuat jelek maka menyesal kenapa bisa berbuat jelek.
misal kita habis menghardik orang maka menyesal.
3. Naik lagi Mulhamah. nafsu mulhamah ini karakternya mood mood an,
maksiatnya pun mood moodan. misal seseorang mengikuti pengajian,
kajiannya tentang sholat dhuha dia akan melaksanakan sholat dhuha
tersebut secara terus menerus, kemudian rejekinya biasa2 aja, akhirnya
menyalahkan kiai yang memberikan kajian tersebut " ah tidak bener nih
kiai, katanya sholat dhuha memberikan kelancaran rejeki tapi ini biasa
aja " bearrti dia salah niat, kemudian di turutin oleh nafsiyahnya "
nasehat ini ga bener ". jika rajin berdzikir kemudian mengalahkan
nafsnya dengan tetap berdzikir maka dia telah mengalahkan nafs dan
mendapatkan ketenangan nafs maka naiknya dia kepada An nafsul
Muthmainnah ( ketenangan nafs ), sekitar 50 - 90 % dia sudah baik.
4. Naik lagi nafs Muthmainnah, seseorang sudah pada tahap ini akan
mendapatkan dalam dirinya kemurahan hati, tawkkal, ibadah,
bersyukur, ridla‘.
5. Naik lagi kepada An Nafsu Al Rodliyah, seseorang dalam tahapan
ini sudah mencapai kemurahan hati, zuhud, ikhlas, riyadhah
( dzikrullah ), dan percaya Kepada kehendak dan Kuasa Allah SWT.
6. Naik lagi yaitu Annafsul Mardliyah, seseorang pada tingkatan nafs
ini memeiliki karakteristik selalu meninggalkan hal-hal selain Allah,
hidupnya diperuntukkan Hanya kepada Allah, bijaksana
memandang sesama manusia, memaafkan kesalahan seseorang
yang berbuat salah kepadanya dan dia selalu mengeluarkan
seseorang dari kegelapan watak dan jiwa menuju watak dan jiwa
yang terang.
7. Naik lagi kepada tingkatan yang palinh tinggi yaiyu An Nasful
Kamilah, seseorang ini katakternya Ilmul Yaqin, Ainul Yaqin, dan
Haqqul Yaqin.
SIAPA YANG SUDAH MENGENAL DIRI
SENDIRI MAKA AKAN MENGENAL
TUHAN-NYA
MANUSIA HAKEKAT ITU BERBEDA
Maka

Saling Menghargai Perbedaan tersebut

Penciptaan Manusia yang memiliki organ tubuh yang


berbeda :
1. Molekul ( Unsur Penyusun Manusia )
2. Sel ( penyusun terkecil yang menghidupkan manusia )
3. Jaringan ( Mulai masuk ke fase rumit )
4. Organ ( mulai teorganisir )
5. System Organ ( Berjalan sesuai dengan System )
6. Individu ( Pembuktian Syste Organ yang sudah berjalan )
Jasad Sempurna + Ruh = Hidup
RUH ini yang membuat kita Hidup
Dari Abu Abdurrahman Abdullah bin Mas’ud radiallahuanhu
beliau berkata :
Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam menyampaikan kepada
kami dan beliau adalah orang yang benar dan dibenarkan :
Sesungguhnya setiap kalian dikumpulkan penciptaannya di
perut ibunya sebagai setetes mani selama empat puluh hari,
kemudian berubah menjadi setetes darah selama empat puluh
hari, kemudian menjadi segumpal daging selama empat puluh
hari. Kemudian diutus kepadanya seorang malaikat lalu
ditiupkan padanya ruh dan dia diperintahkan untuk
menetapkan empat perkara: menetapkan rizkinya, ajalnya,
amalnya dan celaka atau bahagianya “
AKAL dan Hati
- Akal itu ada di dalam Hati. Hati pelaku utama dalam perbuatan kita. Pikiran
( Otak ) itu hanya Eksekutor saja.
- Jika hatinya baik, maka otak akan memerintahkan organ tubuh kepada hal-hal
yang baik. Begitu sebaliknya.
Urutan Hati dan Kaitannya dengan perrbuatan manusia :
- Hati itu secara anatomi organ manusia berisikan darah.
- Hati ( Hawa ) atau dalam bahasa arab disebut Qolb. Itu Terdapat Nafsu ( Sedih,
Sayang, Cinta, terluka, bahagia dan lainnya.
- Fuad itu tempat atau wadah kemakrifatan dan rahasia-rahasia. Fuad ini tingkatan
batin yang selalu mengarahkan kepada kemanfaatan dan kejujuran dengan apa
yang dilihatnya.

Ada yang mengatakan fuad ini adalah akal. Setiap manusia memiliki fuad. Namun,
ada yang membesar, ada yang mengecel bahkan hilang dari dalam diri manusia.
PERAN AKAL PADA MANUSIA
Binatang = Punya insting, punya pikiran
Manusia = punya insting, punya pikiran, punya akal

Akal ini yang membuat berbeda manusia dengan


Binatang. Walaupun Satu bangsa yaitu bangsa hewan
( Animalia ) secara Anatomi Tubuh dengan beberapa
binatang.
“ Jika Manusia tidak dipakai Akalnya maka sama
seperti Binatang “
AKAL = Selalu Mengarahkan manusia kepada
Kebaikan dan Kebenaran
Seseorang yang berakal dia pasti dalam
aktifitasnya selalu berbuat baik dan berbuat
benar.
AKAL DAN IMAN
AKAL ini selalu mengarahkan kepada
Keimanan Kepada ALLAH SWT.
IMAN itu Mengucapkan dengan Lisan,
Membenarkan dalam Hati, dan Melaksanakan
dengan Perbuatan ( Rukun Islam ).
KETAQWAAN
Perintah Taqwa :
Dari Abu Zar, Jundub bin Junadah dan Abu
Abdurrahman, dan Mu’az bin Jabal
radhiallahuanhuma dari Rasulullah shallallahu 'alaihi
wa sallam beliau bersabda : Bertakwalah kepada
Allah di mana saja kamu berada, iringilah keburukan
dengan kebaikan yang dapat menghapusnya dan
pergauilah manusia dengan akhlak yang baik .“
(Riwayat Turmuzi, dia berkata, "haditsnya hasan,
pada sebagian cetakan dikatakan hasan shahih).
Taqwa itu Mengerjakan segala sesuatu yang
diperintahkan ALLAH SWT dan meninggalkan
segala yang dilarang-Nya.
MENJAGA UKHUWAH UMAT ISLAM
Hadits Saling Menjaga diantara Sesma Muslim :
Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu dia berkata: Rasulullah
shallallahu`alaihi wa sallam bersabda: Hadits Arba'in Nawawy 101
Janganlah kalian saling dengki, saling menipu, saling marah dan
saling memutuskan hubungan. Dan janganlah kalian menjual
sesuatu yang telah dijual kepada orang lain. Jadilah kalian hamba-
hamba Allah yang bersaudara. Seorang muslim adalah saudara bagi
muslim yang lainnya, (dia) tidak menzaliminya dan
mengabaikannya, tidak mendustakannya dan tidak menghinanya.
Taqwa itu disini (seraya menunjuk dadanya sebanyak tiga kali).
Cukuplah seorang muslim dikatakan buruk jika dia menghina
saudaranya yang muslim. Setiap muslim atas muslim yang lain;
haram darahnya, hartanya dan kehormatannya “ (Riwayat Muslim)
HAKEKAT MANUSIA MAKHLUK SOSIAL. SALING
MEMBUTUHKAN SATU SAMA LAIN. SALING
BEKERJASAMA ANTAR SESAMA MANUSIA.
“ Belajarlah dari Organ tubuh untuk bersosial dengan
baik di masyarakat. Kerjasama antar organ yang
baik akan menjadikan harmonisasi dalam
Kehidupan “
“ Sadarnya Manusia itu saja tidak sadar, kok mau
coba-coba menyadarkan manusia yang tidak sadar

Anda mungkin juga menyukai