Anda di halaman 1dari 7

Nyawa itu adalah ruh idhofi, yang sebenarnya adalah hayat (hidup), dia tak bertempat sama sekali,

tak bisa dikatakan disini atau disana, tapi ya INI.

adapun ruh insaniah, itu adalah ruh yang berakal fikiran dan memiliki perasaan hati, ia bisa
mengalami kekeruhan dan penjernihan. ketika keruh akan terasa sesak dan tertekan, ketika jernih
akan terasa lega.

sukma adalah bagian dari ruh insaniah

jika dikatakan ruh, umumnya yang dimaksud adalah ruh insaniah itu, bukan nyawa

ruh insaniah itu berderajad2, tergantung kadar kemurniannya, itulah yg membuat beda2 antara
seorang dan orang lainnya. yg kadarnya tinggi daya serapnya juga tinggi. ruh insaniah bersifat
"menyerap cahaya", menyerap ilmu dan pengetahuan secara terus menerus.

Menurut ilmu batin pada diri manusia terdapat sembilan jenis Roh. Masing-masing roh
mempunyai fungsi sendiri-sendiri. Ke sembilan macam roh yang ada pada manusia itu adalah
sebagai berikut :

1. ROH IDOFI (ROH ILOFI)

adalah roh yang sangat utama bagi manusia. Roh Idofi juga disebut ”JOHAR AWAL SUCI”, karena
roh inilah maka manusia dapat hidup. Bila roh tersebut keluar dari raga, maka manusia yang
bersangkutan akan mati. Roh ini sering disebut ”NYAWA”. Roh Idofi merupakan sumber dari roh-
roh lainnya pun akan turut serta. Tetapi sebaliknya kalau salah satu roh yang keluar dari raga,
maka roh Idofi tetap akan tinggal didalam jasad. Dan manusia itu tetap hidup. Bagi mereka yang
sudah sampai pada irodat allah atau kebatinan tinggi, tentu akan bisa menjumpai roh ini dengan
penglihatannya. Dan ujudnya mirip diri sendiri, baik rupa maupun suara serta segala sesuatunya.
Bagai berdiri di depan cermin. Meskipun roh-roh yang lain juga demikian, tetapi kita dapat
membedakannya dengan roh yang satu ini. Alamnya roh idofi berupa nur terang benderang dan
rasanya sejuk tenteram (bukan dingin). Tentu saja kita dapat menjumpainya bila sudah mencapai
tingkat “INSAN KAMIL”.

2. ROH RABANI

Roh yang dikuasai dan diperintah oleh roh idofi. Alamnya roh ini ada dalam cahaya kuning diam
tak bergerak. Bila kita berhasil menjumpainya maka kita tak mempunyai kehendak apa-apa.
Hatipun terasa tenteram. Tubuh tak merasakan apa-apa.

3. ROH ROHANI

Roh inipun juga dikuasai oleh roh idofi. Karena adanya roh Rohani ini, maka manusia memiliki
kehendak dua rupa. Kadang-kadang suka sesuatu, tetapi di lain waktu ia tak menyukainya. Roh ini
mempengaruhi perbuatan baik dan perbuatan buruk. Roh inilah yang menepati pada 4 jenis nafsu,
yaitu :
• Nafsu Luwamah (aluamah)
• Nafsu Amarah
• Nafsu Supiyah
• Nafsu Mulamah (Mutmainah).
Kalau manusia ditinggalkan oleh roh rohani ini, maka manusia itu tidak mempunyai nafsu lagi,
sebab semua nafsu manusia itu roh rohani yang mengendalikannya. Maka, kalau manusia sudah
bisa mengendalikan roh rohani ini dengan baik, ia akan hidup dalam kemuliaan. Roh rohani ini
sifatnya selalu mengikuti penglihatan yang melihat. Dimana pandangan kita tempatkan, disitu roh
rohani berada. Sebelum kita dapat menjumpainya, terlebih dulu kita akan melihat bermacam-
macam cahaya bagai kunang-kunang. Setelah cahaya-cahaya ini menghilang, barulah muncul roh
rohani itu.

4. ROH NURANI

Roh ini dibawah pengaruh roh-roh Idofi. Roh Nurani ini mempunyai pembawa sifat terang. Karena
adanya roh ini menjadikan manusia yang bersangkutan jadi terang hatinya. Kalau Roh Nurani
meninggalkan tubuh maka orang tersebut hatinya menjaid gelap dan gelap pikirannya.

Roh Nurani ini hanya menguasai nafsu Mutmainah saja. Maka bila manusia ditunggui Roh Nurani
maka nafsu Mutmainahnya akan menonjol, mengalahkan nafsu-nafsu lainnya.

Hati orang itu jadi tenteram, perilakunya pun baik dan terpuji. Air mukanya bercahaya, tidak
banyak bicara, tidak ragu-ragu dalam menghadapi segala sesuatu, tidak protes bila ditimpa
kesusahan. Suka, sedih, bahagia dan menderita dipandang sama.

5. ROH KUDUS (ROH SUCI)

Roh yang di bawah kekuasaan Roh Idofi juga. Roh ini mempengaruhi orang yang bersangkutan
mau memberi pertolongan kepada sesama manusia, mempengaruhi berbuat kebajikan dan
mempengaruhi berbuat ibadah sesuai dengan kepercayaan yang dianutnya.

6. ROH RAHMANI

Roh dibawah kekuasaan roh idofi pula. Roh ini juga disebut Roh Pemurah. Karena diambil dari kata
”Rahman” yang artinya pemurah. Roh ini mempengaruhi manusia bersifat sosial, suka memberi.

7. ROH JASMANI

Roh yang juga di bawah kekuasaan Roh Idofi. Roh ini menguasai seluruh darah dan urat syaraf
manusia. Karena adanya roh jasmani ini maka manusia dapat merasakan adanya rasa sakit, lesu,
lelah, segar dan lain-lainnya. Bila Roh ini keluar dari tubuh, maka ditusuk jarumpun tubuh tidak
terasa sakit. Kalau kita berhasil menjumpainya, maka ujudnya akan sama dengan kita, hanya
berwarna merah.
Roh jasmani ini menguasai nafsu amarah dan nafsu hewani. Nafsu hewani ini memiliki sifat dan
kegemaran seperti binatang, misalnya: malas, suka setubuh, serakah, mau menang sendiri dan lain
sebagainya.

8. ROH NABATI

ialah roh yang mengendalikan perkembangan dan pertumbuhan badan. Roh ini juga di bawah
kekuasaan Roh Idofi.

9. ROH REWANI

ialah roh yang menjaga raga kita. Bila Roh Rewani keluar dari tubuh maka orang yang
bersangkutan akan tidur. Bila masuk ke tubuh orang akan terjaga. Bila orang tidur bermimpi
dengan arwah seseorang, maka roh rewani dari orang bermimpi itulah yang menjumpainya. Jadi
mimpi itu hasil kerja roh rewani yang mengendalikan otak manusia. Roh Rewani ini juga di bawah
kekuasaan Roh Idofi. Jadi kepergian Roh Rewani dan kehadirannya kembali diatur oleh Roh Idofi.
Demikian juga roh-roh lainnya dalam tubuh, sangat dekat hubungannya dengan Roh Idofi.

SUKMA

Termasuk dalah ruh rewani, Ialah roh yang menjaga raga manusia.Ketika manusia hidup dan
dalam keadaan sadar serta sehat atau terjaga,maka ruh Rewani /sukma ini komplit nempel (
menyatu) pada diri manusia,

Bila roh Rewani ini keluar dari tubuh maka orang yang bersangkutan menjadi tidak sadar atau
tidur.Maka orang akan terjaga kembali ketika roh Rewaninya ini merasuk kembali ke tubuhnya.

Juga ketika orang dalam keadaan tidur kemudian bermimpi berjumpa dengan arwah seseorang
dialam mimpinya, maka roh Rewani dari orang yang bermimpi itulah yang menjumpainya,bahkan
dapat melakukan komunikasi dialamnya tersebut. Jadi mimpi itu hasil kerja roh Rewani yang
mengendalikan alam bawah sadar manusia. Roh Rewani ini juga di bawah kekuasaan Roh Idofi.
Jadi kepergian Roh Rewani dan kehadirannya kembali diatur oleh Ruh Al-Idhofi.

   


  
   
  
 
  
    
  
 
42. Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di
waktu tidurnya; Maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia
melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan[1313]. Sesungguhnya pada yang
demikian itu terdapat tanda- tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir.

[1313] Maksudnya: orang-orang yang mati itu rohnya ditahan Allah sehingga tidak dapat kembali
kepada tubuhnya; dan orang-orang yang tidak mati hanya tidur saja, rohnya dilepaskan sehingga
dapat kembali kepadanya lagi.

“Allah memegang jiwa (nafs) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di
waktu tidurnya. Maka Dia, tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia
melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sesungguhnya pada yang demikian itu
terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berpikir.” (QS.39.Az-Zumar:42)

Oleh karena itu makanya kita sering dengar orang bilang bahwa kalau orang sedang tidur seperti
kaya mati saja ,namun bagi yang tertidur kadang merasa angan dirinya dapat menari-nari terbang
bebas kealam luas.

Maka Ruh Rewani ini merupakan pokoknya Ruh Angan,alam bawah sadar,Roh Rewani adalah
duplikat jasad dalam bentuk halus atau SUKMA dalam bahasa kebatinan Jawa.

(Itulah mengapa pada komunitas ahli supranatural dapat memiliki ilmu yang disebut,”Ngerogoh
Sukma” alias mampu melakukan perjalanan kebatinan dan mampu berkomunikasi dengan arwah
orang-orang yang sudah meninggal,dengan makhluk astral lain atau bahkan mampu melakukan
komunikasi jarak jauh/telepati dialam kebatinan).

Maka ketika manusia mati yg terjadi adalah :

Ia hanya kehilangan fisik,dan Ruh Al-Idhafinya,sedangkan Jiwa,aqal dan angannya masih hidup
dialam sana,maka oleh karena itulah di kehidupan sehari-hari,kita dapat mengenal adanya desas
desus hal-hal gaib,hantu,roh gentayangan,penampakan,mati suri,masuk ke alam astral,dll,sungguh
semua itu sebenarnya dapat dijelaskan.

JIWA (NAFS)

Kebanyakan orang mengaitkannya dengan diri manusia atau jiwa. Padahal ianya berkaitan dengan
derejat atau kedudukan manusia yang paling rendah dan yang paling tinggi. Jiwa ini memiliki dua
jalan iaitu:

a. Menuju hawa nafsu (nafs sebagai hawa nafsu)


b. Menuju hakikat manusia (nafs sebagai diri manusia)

HAWA NAFSU

Hawa nafsu lebih cenderung kepada sifat-sifat tercela, yang menyesatkan dan menjauhkan dari
Allah. Sebagaimana Allah Taala berfirman surah (Shaad :26) yang bermaksud:

..... dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, kerana ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah
Kaitan hati dan hawa nafsu.

Hati memainkan peranan yang sangat penting dalam diri manusia ia menjadi sasaran utama
kepada Syaitan. Syaitan sedaya upaya menutupi hati manusia dari menerima Nur llahi.
Sebagaimana sabda Rasulullah yang bermaksud:

Jikalau tidak kerana syaitan-syaitan itu menutupi hati anak Adam, pasti mereka boleh milihat
kerajaan langit Allah

Cara syaitan menutupi hati manusia itu dengan cara –cara tertentu iaitu dengan menghidupkan
hawa nafsu tercela dan yang membawa ke arah maksiat. Semuanya sudah tersedia berada adalam
diri manusia, ianya dikenali dengan nafsu ammarah bissu, nafsu sawiyah dan nafsu lawammah..

Para ahli tasawwuf mengatakan bahawa syaitan (anak iblis) memasuki hati manusia melalui
sembilan lubang anggota manusia iaitu dua lubang mata, dua lubang hidung, kedua lubang
kemaluan dan lubang mulut. Buta manusia bukan buta biji matanya tetapi buta hatinya
sebagaimana bukti yang dijelaskan dalam Firman Allah dalam surah (Al Hajj :46) bermaksud:

Kerana sesungguhnya bukan mata yang buta, tetapi yang buta ialah hati di dalam dada.

Mereka juga mengatakan yang membutakan hati ialah kejahilan atau tidak memahami tentang
hakikat perintah Allah SWT. Kejahilan yang tidak segera diubati akan menjadi semakin bertimbun.
Allah SWT berfirman dalam surah (Al Baqarah:2-9) yang bermaksud:

Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka yang menipu diri
sendiri, sedangkan mereka tidak menyedarinya.

Demikian bahayanya penyakit hati yang dihembuskan syaitan melalui hawa nafsu manusia.
Sehingga Rasulullah pernah berpesan setelah kembali dari perang Badar. Beliau bersabda :

Musuhmu yangterbesar adalah nafsymu yang berada di antara kedua lambungmu (Riwayat Al-
Baihaki)

Jihad yang paling utama adalah jihad seseorang untuk dirinya dan hawa nafsunya.(Riwayat Abnu
An-Najari)

HATI

Hati merupakan raja bagi seluruh diri manusia dan tubuh. Perilaku dan perangai seseorang
merupakan cerminan hatinya. Dari hati inilah pintu dan jalan yang dapat menghubungkan manusia
dengan Allah. Dengan demikian untuk mengenal diri harus dimulai dengan mengenal hati sendiri.

Hati mempunyai dua pengertian:

a. Hati jasmani iaitu sepotong daging yang terl;etak di dada sebelsah kiri, hati jenis ini haiwan
pun memilinya.
b. Hati Ruhaniyyah iaitu sesuatu yang halus. Hati yang merasa, mengerti, mengetahui,
dierpinta dituntut. Dinalai juga dengan Latifah Rabaniyyah.
Hati Ruhaniyyah inilah merupakan tempat iman dan tempat mengenal diri . Sebagaimana firma
Allah dalam surah (Ar-Ra’d:28) yang bermaksud:

Iaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tanang dengan mengingat Allah.
Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah hati menjadi tenang.

Hadis qudsi yang bermaksud:

Tidak akan cukup menaggung untuk Ku bumi dan langitKU tetapi cukup bagiKu hanyalah hati
(qalb) hambaKu yang nukamin (Riwayat Ad Darimi).

HATI SANUBARI

Hati Sanaburi ini di kaitkan ke dua yaitu:

a. Bangsa Hewan
b. Bangsa Setan.

Adapun bangsa hewan atau jiwa kotor itu adalah di kenali dengan:

a. Nafsu Ammarah - rupanya anjing hitam


b. Nafsu Lawammah-rupanaya babi
c. Nafsu sawiah - rupanya kambing Adapun bangsa setan itu adalah:
d. Namanya Ajmaun
e. Namanya Hawa
f. Namanya Syahwat dll

Adapun orang-orang yang hanya memiliki hati sanubari itu memiliki derejat:

a. taraf Hewan
b. taraf Iblis

Adapun isi dan sifat hati sanubari itu adalah:

a. Biadab
b. Bohong
c. Chuvenisme
d. Darah hitam
e. Dengki
f. Dusta
g. Egoisme
h. Hawa
i. Lawammah
j. Loba
k. Mungkir janji
l. Tamak Maka hati sanubari ini adalah alami yang bernama makhluk.
HATI NURANI

Hati Nurani Hati Nurani itu tidak dimiliki oleh setiap makhluk, tetapi diinginkan manusia bersifat
demikian rupa. Hati nurani atau hati jamal (Mukmin) ini dikenal dengan nama-nama seperti:a)
Nafsu Mulhimah adalah menjadi perangai malaikat dan nyawa malaikatb) Nafsu Mutmainnah atau
Roh Mutamainnah yang tarafnya jadi jadi nafsu nabi dan perangainya jadi perangai nabi.

Maka Hati Nurani inilah yang diinginkan kepada setiap muslim yang mengucap kalimat Allah. Hati
manusia ini, ia diibaratkan sebagai sebuah negeri yang ada dua raja. Bila hati itu baik dinamakan
Hati Malaikat. Kapan jahat dinamakan hati iblis.

Alangkah susahnya kalau satu negeri ada dua raja, maka jadilah hati itu berbolak-balik karena
diperintah oleh dua raja, maka di sinilah dikatakan perang Fisabilillah, karena nilai manusia di sisi
Allah adalah hati Nurani yang bersih yang tidak setititk pun terdapat noda-noda hitam.

Firman Allah Ta'ala:"Hari yang tidak ada gunanya harta dan anak-anak, hanya yang Allah
anugerahkan kepada Hati Yang Salim (hati Nurani)" Sabda Rasulullah saw:"Bahawasnya Allah tidak
memandang kepada pakaian dan rupa paras kamu, melainkan memandang hati kamu yang bersih
(hati nurani)" Maka untuk mengenali hati dan hati supaya jadi nurani atau hati Mukmin Rumah
Allah, terpaksalah dengan adanya Ilmu hati yang dinamakan Ilmu tasawwuf, tanpa ilmu tasawwuf,
hati seseorang itu tidak akan bersih, karena setiap satu ilmu yang jadi rahasia Tuhan adalah
memiliki tingkat- tingkat dan aturan-aturan menurut pelajaran Ilmu rahasia Tuhan.Maka dasar
ilmu rahasia Tuhan adalah menegnali Ilmu Rohani yang sebenar-benar Rohani yang suci yangr
kelas Amar rabbi.

Sebagaimana yang di nyatakan dalam Firman Allah Ta'ala:"Bertanya mereka itu orang-orang
Yahudi kepada engkau dari Roh, katakanlah oleh mu Ya Muhammad, untuk" roh itu adalah urusan
Tuhan ku " Barangsiapa yang tidak mengerti dan mengalami apa dia Rohani, yaitu Dirinya yang
menjadi hakikat itu, tentulah tidak akan melangkah ke depan.

Bahwa dengan mengetahui Rohani yang sebenarnya, maka tidak ada lagi tereqat padanya, karena
tareqat itu hanya jalan, maka jalan itu membawa ke tempat yang di tuju, maka tempat yang dituju
itu adalah hakikat diri masing-masing.Dengan mengenal Rohani yang sebenarnya dan Rohani yang
sempurna yang dinamakan A'ayan sabitah, maka seseorang itu akan maju lagi selangkah ke depan
berkenaan Ilmu tauhid kepada Allah Taala yang sebenarnya benar tauhid.

Bukan tauhid pada orang-orang sipil atau anggota syari'at atau anggota tareqat. Maka setelah
menegenal rohnya maka di sanalah mendapat hasil dinamakan hakikat dan makrifat.

Anda mungkin juga menyukai