Trauma Tumpul
Trauma Tumpul
Trauma dapat dibagi menjadi dua jenis: tembus dan tumpul. Cedera
tembus seperti luka tembus, sayatan, dan senjata api mengganggu
integritas jaringan. Cedera tumpul dapat menyebabkan kerusakan
organ dan struktur di bawah jaringan tanpa mengganggu integritas
jaringan. Jatuh dari ketinggian, kecelakaan lalu lintas, dan kecelakaan
kerja merupakan mekanisme utama terjadinya cedera benda tumpul.
Mengingat 70% dari seluruh trauma dada merupakan cedera tumpul,
maka pentingnya cedera tumpul dapat dipahami. 7 , 8 , 9 Selain itu,
trauma tumpul dada menyumbang 15% dari seluruh kasus trauma di
dunia. 10 , 11 Angka kematian sulit untuk dievaluasi karena penyebab
kematian pada trauma tumpul dada mungkin disebabkan oleh
komplikasi paru dan non paru. 12
Cedera dinding dada dan paru yang disebabkan oleh trauma tumpul
toraks mencakup banyak organ, jaringan, dan sistem. Oleh karena itu,
diperlukan pendekatan multidisiplin pada pasien ini. Sangat penting
bahwa 10% atau kurang dari pasien trauma tumpul dada memerlukan
perawatan bedah, dan sisa pasien dapat ditangani secara
konservatif, 3 , 11 , 14 dengan sejumlah perawatan sederhana seperti
penilaian jalan napas yang tepat, dukungan
oksigen, torakostomi 15 tabung , 16 volume resusitasi, 5 toilet paru dan
kontrol nyeri yang memadai. 17