Anda di halaman 1dari 26

FASE E

Capaian Pembelajaran

Kelas
Capaian Pembelajaran Pertahun
Alur Tujuan Pembelajaran dalam
setiap fase

Perkiraan jumlah jam pelajaran


Kata/frasa kunci

Profil peserta didik Pancasila


Glosarium

Indikator Penilaian

Catatan:
Setiap Alur memuat aktivitas belajar, kompetensi yang ingin dicapai dan produk yang dihasilkan dari aktivitas terse
NAMA : NI MADE ADNYANI, S.Ag., M.Pd
INSTANSI : SMAN 1 BONTANG
TANGGAL : 6 MARET 2021 (FINAL)
ROOM : 1 (AGAMA)

KITAB SUCI WEDA (SUMBER AJARAN)


Dharmasastra
Pada akhir fase, peserta didik dapat menerapkan, menganalisis menilai kitab suci Hindu
bagian Dharmasastra sebagai sumber hukum Hindu dengan penerapan tri kerangka Hindu
(tattwa, susila dan acara) sebagai pedoman kehidupan pada lingkup masyarakat.

KELAS 10
10.1 Mengaplikasikan Dharmasastra sebagai sumber hukum Hindu
10.1.1 Peserta didik mengumpulkan informasi dari berbagai sumber belajar agar mampu
menjelaskan pengertian Dharmasastra pada Catur Yuga dengan menggunakan kalimat sendiri,
kemudian menyajikan informasi tersebut dengan membuat bagan (dapat pula dalam bentuk lain
seperti infografis, presentasi PPT, diagram, poster atau lainnya)
10.1.2 Peserta didik berdiskusi dalam kelompok untuk mengidentifikasi Dharmasastra sebagai
sumber hukum Hindu kemudian membuat refleksi dari hasil diskusinya dengan membuat artikel
essay (dapat pula dalam bentuk resume atau lainnya)
10.1.3 Peserta didik mengamati video cara melantunkan śloka Manawa Dharmasastra,
kemudian mencoba berlatih secara mandiri melagukan śloka Manawa Dharmasastra tentang
Hukum Hindu
10.1.4 Peserta didik melakukan kunjungan dan diskusi dengantokoh-tokoh Hindu di daerah
sekitar untuk menganalisis śloka-śloka Dharmasastra sebagai sumber hukum Hindu dan
menyajikan hasil analisisnya dengan membuat infografis (dapat pula dalam bentuk lain seperti
tabel, bagan, presentasi PPT, diagram, poster atau lainnya)
10.1.5 Peserta didik mengkomunikasikan hasil analisis śloka-śloka Dharmasastra dengan
melakukan presentasi di kelas
10.1.6 Peserta didik menerapkan nilai-nilai Dharmasastra sesuai dengan Tri Kerangka Dasar
agama Hindu dengan membuat daftar aktivitas penerapan nilai-nilai Dharmasastra dalam
kehidupan sehari-hari
10.1.7 Peserta didik merancang solusi untuk menyelesaikan permasalahan penerapan
Dharmasastra dalam skala keluarga dan kemudian mengkomunikasikan hasil rancangannya di
kelas
10.1.8 Peserta didik melakukan observasi untuk mengumpulkan kebiasaan-kebiasaan
masyarakat setempat yang dijadikan sebagai sumber Hukum baik dalam bidang Pendidikan,
sosial budaya maupun ekonomi.
3 JTM Perminggu diperlukan 5-6 Minggu
1. Dharmasastra
2. Pengertian Dharmasastra
3. Dharmasastra dalam Catur Yuga
4. Sumber Hukum Hindu
5. Śloka Dharmasastra
6. Nilai-Nilai Dharmasastra

Dengan melaksanakan aktivitas pembelajaran pada capaian pembelajaran tentang


Dharmasastra, peserta didik diharapkan memiliki sikap kemandirian dalam mencari,
menggali dan menemukan informasi, peserta didik juga perlu mengembangkan sikap
bernalar kritis dalam mengalisis ajaran Dharmasastra sehingga menjadi pribadi yang Sadhu
Gunawan

Keterangan:
Dimensi yang perlu di kembangkan dari karakter mandiri adalah memiliki inisiatif dan
bekerja secara mandiri
Acara, Atmanastuti, Dharma, Dharmasastra, Dvapara, Gautama, Hukum Hindu, Jñāna,
Kali, Mantra, Manu, Paradharma, Rta, Sankha-Likhita, Satya, Sila, Śloka, Weda, Smrti,
Sruti, Swadharma, Treta, Yājña, Yuga

10.1.1 Peserta didik dapat menjelaskan Dharmasastra dengan penilaian dalam bentuk tes atau
sejenisnya
10.1.2 Peserta didik mengidentifikasi sumber hukum Hindu dengan rubrik penilaian portofolio
10.1.3 Peserta didik dapat melantunkan śloka Manawa Dharmasastra dengan rubrik penilaian
keterampilan melantunkan sloka
10.1.4 Peserta didik dapat melakukan kunjungan dan diskusi dengan tokoh Hindu di sekitarnya
untuk menganalisis śloka Dharmasastra dengan rubrik penilaian portofolio
10.1.5 Peserta didik dapat menerapkan nilai-nilai Dharmasastra dengan rubrik penilaian kinerja
10.1.6 Peserta didik dapat merancang solusi untuk menyelesaikan permasalahan penerapan
Dharmasastra dengan rubrik penilaian portofolio
10.1.7 Peserta didik dapat melakukan observasi pada masyarakat setempat dengan rubrik
penilaian laporan observasi

tas belajar, kompetensi yang ingin dicapai dan produk yang dihasilkan dari aktivitas tersebut
ALUR DAN TUJUAN PEM

TATTWA/SRADDHA
Punarbhawa
Pada akhir fase ini, peserta didik dapat menerapkan prinsip- prinsip ajaran punarbhawa sebagai aspek
untuk memperbaiki kualitas diri. Hal ini dilakukan untuk melatih dirinya untuk memahami akan
kecintaanya kepada Hyang Widhi dan menerapkanya dalam kehidupan keluarga, sekolah, masyarakat,
bangsa dan Negara.
KELAS 10
10. 2 Memahami ajaran punarbhawa sebagai wahana memperbaiki kualitas diri
10.2.1 Peserta didik memirsa video tentang Punarbhawa kemudian menjelaskan pengertian dan prinsip-
prinsip Punarbhawa dengan menggunakan kalimat sendiri dan menyajikan dengan membuat presentasi
(dapat pula dalam bentuk lain seperti infografis, diagram, poster atau lainnya)
10.2.2 Peserta didik berdiskusi dalam kelompok untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk Punarbhawa
kemudian menyajikan hasil diskusinya dengan membuat diagram Pohon (dapat pula dalam bentuk lain
seperti infografis, presentasi PPT, diagram, poster atau lainnya)
10.2.3 Peserta didik melakukan penelusuran informasi untuk menganalisis ajaran Punarbhawa sebagai
wahana memperbaiki kualitas diri kemudian menyajikan hasil analisisnya dengan membuat sebuah artikel
refleksi
10.2.4 Peserta didik mengkomunikasikan hasil refleksi tentang ajaran Punarbhawa dengan
mempublikasikan hasil refleksinya di blog pribadi (dapat pula dipublikasikan di media lain yang
memungkinkan)
10.2.5 Peserta didik menerapkan nilai-nilai Punarbhawa dengan membuat daftar aktivitas penerapan nilai-
nilai Punarbvhawa dalam kehidupan sehari-hari
10.2.6 Peserta didik merancang solusi untuk menyelesaikan permasalahan peningkatan kualitas diri
berdasarkan ajaran Punarbhawa dalam skala keluarga dan kemudian menyajikan hasil rancangannya
dengan membuat artikel essay (dapat pula dalam bentuk resume atau lainnya)
10.2.7 Peserta didik melakukan pembiasaan Meditasi sebagai kotemplasi terhadap keberadaan Atman di
dalam diri
10.2.8 Peserta didik melakukan observasi untuk menemukan contoh-contoh Punarbhawa dalam kehidupan
masyarakat setempat

3 JTM Perminggu diperlukan 5-6 Minggu


1. Punarbhawa
2. Pengertian Punarbhawa
3. Prinsip-prinsip Punarbhawa
4. Bentuk-bentuk Punarbhawa
5. Ajaran Punarbhawa untuk meningkatkan Kualitas Diri
6. Nilai-Nilai Ajaran Punarbhawa

Dengan melaksanakan aktivitas pembelajaran pada capaian pembelajaran tentang Punarbhawa, peserta
didik diharapkan memiliki sikap bernalar kritis dalam mencari, menggali dan menemukan informasi.
Peserta didik juga perlu mengembangkan sikap kebhinekaan global dalam upaya menghargai setiap bentuk
kelahiran yang ada di bumi sehingga menjadi pribadi yang welas asih

Keterangan:
Dimensi yang perlu di kembangkan dari karakter mandiri adalah memiliki inisiatif dan bekerja secara
mandiri
Punar, Bhawa, Punarbhawa, Karma, Wasana, Panca Maya Kosha, Annamayakosha, Pranamayakosha,
Manomayakosha, Vijnanamayakosha, Anandamaya Kosha, Janma, Ślokantara, Hala, Hayu, Phala,
Bhagawad Gita, Weda, Upanisad, Manacika, Wacika, Kayika, Parisudha, Satyam, Sivam, Sundaram

10.2.1 Peserta didik dapat menjelaskan pengertian dan prinsip-prinsp Punarbhava dengan penilaian dalam
bentuk tes atau sejenisnya
10.2.2 Peserta didik dapat mengidentifikasi bentuk-bentuk Punarbhava dengan rubrik penilaian essay
10.2.3 Peserta didik dapat menganalisis ajaran Punarbhawa dengan rubrik penilaian artikel
10.2.4 Peserta didik dapat menerapkan nilai-nilai dalam ajaran Punarbhawa dengan rubrik penilaian jurnal
aktivitas
10.2.5 Peserta didik dapat merancang solusi untuk menyelesaikan permasalahan peningkatan kulalitas diri
dengan rubrik penilaian artikel
10.2.6 Peserta didik dapat membiasakan diri mempraktikkan meditasi dengan Jurnal pembiasaan Meditasi
10.2.7 Peserta didik dapat menemukan contoh-contoh Punarbhawa dalam kehidupan masyarakat setempat
dengan rubrik penilaian laporan observasi

aktivitas tersebut
UR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA HINDU
JENJANG SMA
FASE E

ASPEK / ELEMEN / SUB ELEMEN


SUSILA (ETIKA)
Catur Warna
Pada akhir fase ini, peserta didik dapat menerapkan, menilai dan menciptakan dari nilai- nilai susila
Hindu tentang catur warna untuk diterapkan dalam kehidupan sebagai keseimbangan manusia dengan
Tuhan, manusia dengan manusia dan manusia dengan alam agar terbentuk pribadi yang unggul.

KELAS 10
10.3 Menganalisis catur warna dalam kehidupan masyarakat
10.3.1 Peserta didik membaca berbagai sumber belajar untuk menjelaskan pengertian dan bagian-
bagian Catur Warna dengan menggunakan kalimat sendiri dan kemudian menyajikannya dalam bentuk
bagan (dapat pula dalam bentuk lain seperti infografis, presentasi PPT, diagram, poster atau lainnya)
10.3.2 Peserta didik melakukan tanya jawab dengan guru untuk mengidentifikasi sumber-sumber
ajaran Catur Warna, kemudian menyajikan hasil identifikasinya membuat diagram pohon (dapat pula
dalam bentuk lain seperti infografis, presentasi PPT, poster atau lainnya)
10.3.3 Peserta didik mengolah informasi yang diperoleh dari berbagai sumber belajar untuk
mengklasifikasikan kewajiban masing-masing Catur Warna dengan membuat infografis (dapat pula
dalam bentuk lain seperti presentasi PPT diagram, poster atau lainnya)
10.3.4 Peserta didik membiasakan diri membaca Bhagawad Gita (dapat pula śloka ataupun mantra
Weda) untuk mensimulasikan kehidupan Brahmana Warna
10.3.5 Peserta didik mengkorelasikan hubungan Catur Warna dengan Catur Ashrama dengan
membuat daftar aktivitas Brahmacari dalam kehidupan sehari-hari
10.3.6 Peserta didik mengkomunikasikan hubungan Catur Warna dengan Catur ashrama dengan
melakukan presentasi di kelas
10.3.7 Peserta didik merancang solusi untuk menyelesaikan permasalahan Brahmacari sesuai dengan
ajaran Catur Warna dalam skala keluarga dan kemudian menyajikan hasil rancangannya di kelas
10.3.8 Peserta didik melakukan investigasi untuk menemukan sastra-sastra Kearifan lokal yang
memiliki nilai-nilai Catur Warna dan menyajikannya dalam bentuk infografis

3 JTM Perminggu diperlukan 5-6 Minggu


1. Catur Warna
2. Pengertian Catur Warna
3. Bagian-bagian Catur Warna
4. Sumber-sumber ajaran Catur Warna
5. Kewajiban masing-masing Catur Warna
6. Hubungan Catur Warna dan Catur Ashrama

Dengan melaksanakan aktivitas pembelajaran pada capaian pembelajaran tentang Catur Warna, peserta
didik diharapkan memiliki sikap kemandirian dalam mencari, menggali dan menemukan informasi.
Peserta didik juga perlu mengembangkan sikap gotong-rotong dalam mengidentifikasi ajaran Catur
Warna sehingga menjadi pribadi yang Sadhu Gunawan (berakhlak mulia)

Keterangan:
Dimensi yang perlu di kembangkan dari karakter mandiri adalah memiliki inisiatif dan bekerja secara
mandiri
Dimensi gotong-royong yang dikembangkan adalah kolaborasi, kepedulian dan berbagi
Catur Warna, Warna, Brahmana, Ksatriya, Waisya, Sudra, Guna, Karma, Weda, Bhagawad Gita, Yoni,
Upacara, Jati, Dwijati, Panca Indria, Mahabharata, Rupa, Wangsa, Aśrama, Brahmacari, Grhasta,
Vanaprastha, Sanyasin, Bhiksuka, Jagadhita, Mokṣa

10.3.1 Peserta didik dapat menjelaskan pengertian dan bagian-bagian Catur Warna dengan penilaian dalam
bentuk tes atau sejenisnya
10.3.2 Peserta didik dapat mengidentifikasi sumber-sumber ajaran Catur warna dengan rubrik penilaian
portofolio
10.3.3 Peserta didik dapat mengklasifikasikan kewajiban masing-masing dari Catur Warna dengan rubrik
penilaian portofolio
10.3.4 Peserta didik dapat mensimulasikan kehidupan Brahmana Warna dengan rubrik penilaian
keterampilan membaca śloka
10.3.5 Peserta didik dapat mengkorelasikan hubungan catur Warna dengan Catur Asrama dengan jurnal
penilaian aktivitas
10.3.6 Peserta didik dapat merancang solusi untuk menyelesaikan permasalahan Brahmacari dengan rubrik
penilaian artikel
10.3.7 Peserta didik dapat melakukan investigasi untuk menemukan sastra-sastra Kearifan lokal yang
memiliki nilai-nilai Catur Warna dengan rubrik penilaian laporan observasi
AGAMA HINDU

MEN
ACARA
Yājña
Pada akhir fase ini, peserta didik dapat menganalisis, mengidentifikasi dan membuat kreatifitas Yājña dalam Rāmāyāna dan
bentuk kearifan lokal kaitannya dengan nilai-nilai budaya bangsa dan kebangsaan. Hal ini dilakukan untuk melestarikan budaya
daerah dan penerapan nilai keagamaan Hindu di Nusantara. Serta mewujudkan tri kerukunan umat beragama agar tercipta
kehidupan harmonis.
KELAS 10
10. 4 Menganalisis nilai-nilai Yājña dalam kitab Rāmāyāna
10.4.1 Peserta didik memirsa video pelaksanaan Yājña untuk menjelaskan pengertian Yaj, Yājña, Yajus, Yajamana dengan
menggunakan kalimat sendiri dan menyajikannya dengan membuat infografis (dapat pula dalam bentuk lain seperti bagan, tabel,
presentasi PPT, diagram, poster atau lainnya)
10.4.2 Peserta didik berdiskusi dalam kelompok untuk menguraikan dasar pelaksanaan Yājña dan bagian-bagian Panca Yājña,
kemudian menyajikan hasil diskusinya dengan membuat bagan (dapat pula dalam bentuk lain seperti infografis, presentasi PPT,
diagram, poster atau lainnya)
10.4.3 Peserta didik mencari informasi dari berbagai sumber belajar untuk memperjelas pemahamannya tentang bentuk-bentuk
Yājña, Tingkatan Yājña dan Kualitas Yājña, kemudian mengkomunikasikannya dengan membuat infografis (dapat pula dalam
bentuk lain seperti bagan, tabel, presentasi PPT, diagram, poster atau lainnya)
10.4.4 Peserta didik melakukan diskusi dan kunjungan tokoh-tokoh Hindu di sekitarnya untuk mengidentifikasi jenis-jenis Yājña
dalam Kitab Rāmāyana dan menyajikan hasil identifikasinya dengan membuat tabel (dapat pula dalam bentuk lain seperti
infografis, presentasi PPT, diagram, poster atau lainnya)
10.4.5 Peserta didik memirsa video Rāmāyāna untuk menganalisis nilai-nilai Yājña dalam Rāmāyana dan kemudian menyajikan
hasil analisisnya dengan membuat infografis (dapat pula dalam bentuk lain seperti bagan, Tabel, presentasi PPT, diagram, poster
atau lainnya)
10.4.6 Peserta didik mengolah informasi dari berbagai sumber belajar untuk menganalisis nilai-nilai Yājña dalam Kakawin
Rāmāyana, kemudian menyajikannya dengan membuat diagram pohon (dapat pula dalam bentuk lain seperti infografis atau
lainnya)
10.4.7 Peserta didik merancang solusi untuk menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan Yājña dalam lingkungan
keluarga dan sekolah, kemudian mengkomunikasikan hasil rancangannya di kelas
10.4.8 Peserta didik membuat sarana upakara seperti Kwangen, Canang Sari, Canang Genten, Banten Ajuman atau sarana
upakara yang digunakan di daerahnya masing-masing
3 JTM Perminggu diperlukan 5-6 Minggu
1.Yājña
2. Pengertian Yaj, Yājña, Yajus, Yajamana
3. Dasar pelaksanaa Yājña
4. Bagian-bagian Pañca Yājña
5. Bentuk-bentuk Yājña
6. Tingkatan Yājña
7. Kualitas Yājña
8. Jenis-jenis Yājña dalam Rāmāyāna
9. Sapta Kanda Rāmāyāna
10. Kakawin Rāmāyāna
11. Nilai-Nilai Yājña dalam Rāmāyāna

Dengan melaksanakan aktivitas pembelajaran pada capaian pembelajaran tentang Yājña dalam Rāmāyāna. Peserta didik
diharapkan memiliki karakter kreatif dalam mencari, menggali dan menemukan informasi. Peserta didik juga perlu
mengembangkan sikap gotong-royong dalam menemukan nilai-nilai Yājña dalam Rāmāyāna sehingga menjadi pribadi yang
Sadhu Gunawan

Keterangan
Dimensi Kreatif yang dikembangkan adalah menghasilkan gagasan yang orisinal; menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal;
memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan
Dimensi gotong-royong yang dikembangkan adalah kolaborasi, kepedulian dan berbagi
Yaj, Yajus, Yajamana, Yājña, Tri Rna, Rsi Rna, Dewa Rna, Pitra Rna, Nitya Yājña, Naimitika Yājña, Insidental Yājña, Nista
Yājña, Madya Yājña, Uttama Yājña, Dewa Yājña, Rsi Yājña, Manusia Yājña, Pitra Yājña, Butha Yājña, Yoga Yājña, Tapa
Yājña, Jñāna Yājña, Swadhyaya Yājña, Kanya Yājña, Bhagavad Gita, Karya, Sreya, Buddhi, Bhakti, Satyam, Sraddha, Daksina,
Mantra, Gita, Lascarya, Dhana, Dhana Punya, Nasmita, Sastra, Annaseva, Atithi Puja, Satwika Yājña, Rajasika Yājña, Tamasika
Yājña, Manava Dharmasastra, Gautama Dharmasastra, Lontar Singhalanghyala, Lontar Sundarigama, Lontar Agastya Parwa,
Lontar Korawasrama, Rāmāyāna, Kanda, Ayodhya Kanda, Bala Kanda, Aranyaka Kanda, Kiskhinda Kanda, Yudha Kanda,
Uttara Kanda, Kakawin Rāmāyāna

10.4.1 Peserta didik dapat menjelaskan pengertian Yaj, Yājña, Yajus, Yajamana dengan penilaian dalam bentuk tes atau sejenisnya
10.4.2 Peserta didik dapat menguraikan dasar pelaksanaan Yājña dan bagian-bagian Pañca Yājña dengan rubrik penilaian portofolio
10.4.3 Peserta didik dapat memperjelas pemahamannya tentang bentuk-bentuk Yājña, tingkatan Yājña dan kualitas Yājña dengan rubrik
penilaian portofolio
10.4.4 Peserta didik dapat mengidentifikasi jenis-jenis Yājña dalam Kitab Rāmāyāna dengan rubrik penilaian kinerja
10.4.5 Peserta didik dapat menganalisis nilai-nilai Yājña dalam Kakawin Rāmāyāna dengan rubrik penilaian portofolio
10.4.6 Peserta didik dapat merancang solusi untuk menyelesaikan permasalahan Yājña dengan rubrik penilaian portofolio
10.4.7 Peserta didik dapat membuat sarana upakara dengan rubrik penilaian produk
SEJARAH
Peninggalan Sejarah dan Kebudayaan Hindu di Asia
Pada akhir fase ini, peserta didik dapat menganalisis, mengkreasikan serta kontribusi sejarah Hindu dalam
perkembangan kekinian. Peserta didik dapat menjadikan sejarah sebagai sumber pembelajaran positif pada
kehidupan kekinian dan berupaya melestarikan peninggalan sejarah dan kebudayaan Hindu di Asia.

KELAS 10
10.5 Menganalisis peninggalan sejarah dan kebudayaan Hindu di Asia
10.5.1 Peserta didik mengumpulkan informasi dari berbagai sumber belajar untuk menjelaskan pengertian dan
bentuk - bentuk peninggalan sejarah dan kebudayaan Hindu di Asia menggunakan kalimat sendiri, kemudian
menyajikan informasi tersebut dengan membuat bagan (dapat pula dalam bentuk lain seperti infografis, presentasi
PPT, diagram, poster atau lainnya)
10.5.2 Peserta didik menelusuri beberapa jurnal penelitian untuk mengidentifikasi jenis-jenis peninggalan sejarah
dan kebudayaan Hindu di Asia dan kemudian membuat infografis berdasarkan hasil identifikasinya
10.5.3 Peserta didik berdiskusi dalam kelompok untuk menganalisis nilai-nilai peninggalan sejarah dan kebudayaan
Hindu di Asia dan kemudian menyajikan hasil diskusinya dengan membuat sebuah poster (dapat pula dalam bentuk
lain seperti infografis, presentasi PPT, diagram, poster atau lainnya)
10.5.4 Peserta didik mengolah informasi dari beberapa jurnal untuk menguraikan pelestarian peninggalan sejarah
dan kebudayaan Hindu di Asia dan kemudian membuat refleksi tentang pelestarian peninggalan sejarah dan
kebudayaan Hindu di Asia
10.5.5 Peserta didik merancang solusi untuk menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan pelestarian
peninggalan sejarah dan kebudayaan Hindu di Asia dan kemudian menyajikan hasil rancangannya di kelas
10.5.6 Peserta didik mengunjungi berbagai museum (dapat juga mengunjungi virtual museum) untuk menguraikan
pelestarian peninggalan sejarah dan kebudayaan Hindu di Asia, kemudian menyajikannya dalam bentuk essay
(dapat pula dalam bentuk lain seperti infografis, presentasi PPT, diagram, poster atau lainnya)
10.5.7 Peserta didik melakukan penelusuran berbagai sumber belajar untuk menguraikan pengaruh Hindu di Asia
terhadap kehidupan masyarakat setempat, kemudian menyajikannya dalam bentuk portofolio atau lainnya

3 JTM Perminggu diperlukan 5-6 Minggu


1. Sejarah dan kebudayaan Hindu di Asia
2. Pengertian peninggalan sejarah dan kebudayaan Hindu di Asia
3. Bentuk-bentuk peninggalan sejarah dan kebudayaan Hindu di Asia
4. Jenis-jenis peninggalan sejarah dan kebudayaan Hindu di Asia
5. Nilai-nilai peninggalan sejarah dan kebudayaan Hindu di Asia
6. Pelestarian peninggalan sejarah dan kebudayaan Hindu di Asia

Dengan melaksanakan aktivitas pembelajaran pada capaian pembelajaran tentang peninggalan sejarah dan
kebudayaan Hindu di Asia, peserta didik diharapkan memiliki sikap bernalar kritis dalam mencari, menggali dan
menemukan informasi. Peserta didik juga perlu mengembangkan sikap kebhinekaan global dalam melestarikan
peninggalan sejarah dan kebudayaan Hindu di Asia sehingga menjadi pribadi yang mencintai peradaban leluhur

Keterangan:
Dimensi yang perlu dikembangkan dari kebhinekaan global adalah mengenal dan menghargai budaya
Hindu, India, Jaman Weda, Jaman Upanisad, Jaman Brahmana, Rg Weda, Sama Weda, Yayur Weda, Atharwa
Weda, Maurya, Gupta, Andhra, Prasasti, Patung, Sastra, Candi, Mataram Kuno, Majapahit, Hindu di Asia Tengah,
Hindu di Asia Timur, Hindu di Asia Tenggara, Hindu di Asia Selatan, Hindu di Asia Barat.

10.5.1 Peserta didik dapat menjelaskan pengertian dan bentuk-bentuk peninggalan sejarah dan kebudayaan Hindu di Asia
dengan penilaian dalam bentuk tes atau sejenisnya
10.5.2 Peserta didik dapat mengidentifikasi jenis-jenis peninggalan sejarah dan kebudayaan Hindu di Asia dengan rubrik
penilaian portofolio
10.5.3 Peserta didik dapat menganalisis nilai-nilai peninggalan sejarah dan kebudayaan Hindu di Asia dengan rubrik
penilaian portofolio
10.5.4 Peserta didik dapat menguraikan pelestarian peninggalan sejarah dan kebudayaan Hindu di Asia rubrik penilaian
artikel
10.5.5 Peserta didik dapat merancang solusi untuk menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan pelestarian
peninggalan sejarah dan kebudayaan Hindu di Asia dengan rubrik penilaian portofolio
10.5.6 Peserta didik dapat melakukan kunjungan ke berbagai museum (dapat pula virtual museum) dengan rubrik
penilaian laporan kunjungan
10.5.7 Peserta didik dapat menguraikan pengaruh Hindu di Asia terhadap kehidupan masyarakat setempat dengan rubrik
penilaian portofolio
ALUR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA HINDU
NAMA : Ervina Trisnawati, S.Pd.H
INSTANSI : SMAN TOLISU JENJANG SMA
TANGGAL : 11 juli 2023
ROOM : 1 (AGAMA ) FASE F

ASPEK / ELEMEN/SUB ELEMEN


FASE F KITAB SUCI WEDA (SUMBER AJARAN) TATTWA/SRADDHA SUSILA (ETIKA) ACARA
Upaniṣad Weda Darśana Mokṣa Keluarga Sukhinah Tri Guna Yājña
Pada akhir fase ini, peserta didik dapat menerapkan, menganalisis, menilai kitab suci Hindu bagian Upani ṣad dan kodifikasi Weda dalam Hindu dengan penerapan tri kerangka Hindu (tattwa, susila dan acara) sebagai pedoman kehidupan pada lingkup berbangsa Pada akhir fase ini, peserta didik dapat menalar, menganalisis tentang Darśana dan Mokṣa. Hal ini dilakukan untuk melatih dirinya untuk memahami akan kecintaanya kepada Hyang Widhi Wasa dan menerapkannya dalam kehidupan keluarga, sekolah, Pada akhir fase ini, peserta didik dapat menerapkan, menilai dan menciptakan dari nilai- nilai susila Hindu pada lingkup keluarga sukinah dan tri guna untuk diterapkan dalam kehidupan sebagai keseimbangan manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia dan Pada akhir fase ini, peserta didik dapat menganalisis, mengidentifi kasi dan membuat kreatifitas bentuk Yājña dalam Mahabharata dan Yogācāra sesuai dengan kearifan lokal kaitannya dengan nilai- nilai budaya bangsa dan kebangsaan. Hal ini dilakukan untuk melestarikan budaya daerah dan penerapan nilai keagamaan Hindu di Nusantara.
Capaian Pembelajaran dan bernegara. masyarakat, bangsa dan negara serta warga global manusia dengan alam agar terbentuk pribadi yang unggul. Serta mewujudkan tri kerukunan umat beragama agar tercipta kehidupan harmonis.

Kelas KELAS 11 KELAS 12 KELAS 11 KELAS 12 KELAS 11 KELAS 12 KELAS 11


Capaian Pembelajaran Pertahun 11. 1 Menganalisis Upaniṣad sebagai sumber filsafat Hindu 12.1 Menganalisis kodifikasi Weda sebagai tuntunan hidup 11.2 Menganalisis Darśana sebagai filsafat Hindu 12.2 Menganalisis ajaran Mokṣa sebagai tujuan tertinggi 11.3 Menganalisis ajaran keluarga Sukhinah 12. 3 Menganalisisis ajaran Tri Guna dalam kehidupan 11. 4 Menganalisis nilai- nilai Yājña dalam kitab Mahabharata
11.1.1 Peserta didik membaca berbagai sumber belajar untuk menjelaskan pengertian dan jenis-jenis Upani ṣad dengan 12.1.1 Peserta didik membaca berbagai sumber belajar untuk memperjelas pengertian Weda, Weda Sruti dan Weda Smrti kemudian 11.2.1 Peserta didik mengumpulkan informasi dari berbagai sumber belajar untuk menjelaskan pengertian dan bagian-bagian 12.2.1 Peserta didik membaca berbagai sumber belajar untuk menjelaskan pengertian Mokṣa dan istilah-istilah tentang Mokṣa 11.3.1 Peserta didik memirsa video tentang keluarga untuk menjelaskan pengertian dan pilar-pilar keluarga sukhinah dengan 12.3.1 Peserta didik memirsa video untuk menjelaskan pengertian dan bagian-bagian Tri Guna dengan menggunakan kalimat sendiri 11.4.1 Peserta didik mengumpulkan informasi dari berbagai sumber belajar untuk menjelaskan Satwika Yājña, Rajasika Yājña,
menggunakan kalimat sendiri, kemudian menyajikannya dalam bentuk bagan (dapat pula dalam bentuk lain seperti menyajikannya dalam bentuk resume (dapat pula dalam bentuk lain seperti infografis, presentasi PPT, diagram, poster atau lainnya) Darśana dengan menggunakan kalimat sendiri, kemudian menyajikannya dalam bentuk bagan (dapat pula dalam bentuk lain seperti dengan menggunakan kalimat sendiri, kemudian menyajikannya dengan membuat infografis (dapat pula dalam bentuk lain menggunakan kalimat sendiri, kemudian menyajikannya dalam bentuk bagan (dapat pula dalam bentuk lain seperti infografis, dan menyajikannya dalam bentuk resume (dapat pula dalam bentuk lain seperti infografis, presentasi PPT, diagram, poster atau Tamasika Yājña dengan menggunakan kalimat sendiri, kemudian menyajikannya dalam bentuk essay (dapat pula dalam bentuk
infografis, presentasi PPT, diagram, poster atau lainnya) 12.1.2 Peserta didik mengumpulkan berbagai informasi untuk menjelaskan garis-garis besar isi Weda dengan menggunakan kalimat infografis, presentasi PPT, diagram, poster atau lainnya) seperti bagan, presentasi PPT, diagram, poster atau lainnya) presentasi PPT, diagram, poster atau lainnya) lainnya) resume atau lainnya)
11.1.2 Peserta didik berdiskusi dalam kelompok untuk mengidentifikasi pokok-pokok ajaran Upani ṣad, kemudian sendiri dan menyajikannya dalam bentuk tabel (dapat pula dalam bentuk lain seperti infografis, presentasi PPT, diagram, poster atau 11.2.2 Peserta didik membaca berbagai sumber belajar untuk mengklasifikasikan Astika dan Nastika Darśana dengan membuat 12.2.2 Peserta didik mengunjungi dan berdiskusi dengan tokoh Hindu untuk mengidentifikasi sumber-sumber sastra (śloka 11.3.2 Peserta didik membaca berbagai sumber belajar untuk menjelaskan pengertian wiwaha dengan menggunakan kalimat 12.3.2 Peserta didik berdiskusi dalam kelas untuk mengidentifikasi karakteristik Tri Guna yang ada pada diri manusia seperti jenis 11.4.2 Peserta didik membaca Bhagavad Gītā Adhyaya 17 untuk menemukan śloka tentang kualitas Yājña, kemudian
menyajikan hasil diskusinya dengan membuat diagram pohon (dapat pula dalam bentuk lain seperti infografis, presentasi lainnya) diagram (dapat pula dalam bentuk lain seperti bagan, tabel, presentasi PPT, infografis, poster atau lainnya) dan Mantra) tentang Mokṣa, kemudian menyajikan hasil diskusinya dalam bentuk tabel (dapat pula dalam bentuk lain seperti sendiri, kemudian menyajikannya dalam bentuk essay (dapat pula dalam bentuk resume) orang, kualitas diri, dan kualitas tindakan, kemudian menyajikan hasil diskusinya dengan membuat tabel (dapat pula dalam bentuk menyajikannya dalam bentuk tabel (dapat pula dalam bentuk lain seperti infografis, presentasi PPT, diagram, poster atau
PPT, bagan, poster atau lainnya) 12.1.3 Peserta didik membaca berbagai informasi sumber belajar untuk menguraikan Tri Kerangka Dasar agama Hindu dan kemudian 11.2.3 Peserta didik berdiskusi dalam kelompok untuk mengidentifikasi pokok-pokok ajaran Darśana dan menyajikan hasil infografis, presentasi PPT, diagram, poster atau lainnya) 11.3.3 Peserta didik mengumpulkan informasi dari berbagai sumber belajar untuk menyajikan jenis-jenis Wiwaha menurut lain seperti infografis, presentasi PPT, diagram, poster atau lainnya) lainnya)
11.1.3 Peserta didik menelusuri berbagai sumber belajar untuk menemukan ajaran Ketuhanan (Brahmawidya) dalam menyajikannya dalam bentuk infografis (dapat pula dalam bentuk lain seperti bagan, presentasi PPT, diagram, poster atau lainnya) diskusinya dengan membuat infografis (dapat pula dalam bentuk lain seperti bagan, tabel, presentasi PPT, diagram, poster atau 12.2.3 Peserta didik menggali berbagai informasi untuk menganalisis jenis-jenis Mokṣa, kemudian menyajikan hasil Manawadharmasastra, kemudian menyajikannya dalam bentuk tabel (dapat pula dalam bentuk lain seperti infografis, presentasi 12.3.3 Peserta didik berdiskusi dalam kelompok untuk mengidentifikasi karakteristik Tri Guna yang ada di alam (hewan, tumbuhan 11.4.3 Peserta didik berdiskusi dalam kelas untuk mengidentifikasi jenis-jenis Yājña dalam Kitab Mahabharata khususnya
Upaniṣad, kemudian menyajikannya dalam bentuk infografis (dapat pula dalam bentuk lain seperti tabel, presentasi PPT, 12.1.4 Peserta didik berdiskusi di kelas untuk mengidentifikasi kodifikasi Weda, kemudian menyajikan hasil diskusinya dengan membuat lainnya) analisisnya dengan membuat diagram pohon (dapat pula dalam bentuk lain seperti infografis, presentasi PPT, bagan, poster PPT, diagram, poster atau lainnya) dan benda-benda), kemudian menyajikan hasil diskusinya dengan membuat infografis (dapat pula dalam bentuk lain seperti bagan, Bhagavad Gītā dan menyajikan hasil diskusinya dengan membuat poster (dapat pula dalam bentuk lain seperti infografis,
diagram, poster atau lainnya) bagan kodifikasi Weda 11.2.4 Peserta didik menelusuri berbagai informasi untuk menyajikan tokoh-tokoh pendiri Sad Darśana dalam bentuk infografis atau lainnya) 11.3.4 Peserta didik berdiskusi dalam kelompok untuk menganalisis śloka-śloka Manawadharmasastra tentang Wiwaha, kemudian presentasi PPT, diagram, poster atau lainnya) presentasi PPT, diagram, atau lainnya)
11.1.4 Peserta didik menggali berbagai informasi mengenai konsep jagat raya dalam Upani ṣad, kemudian menyajikannya 12.1.5 Peserta didik menelusuri berbagai sumber belajar untuk menguraikan jenis-jenis lontar dan kesusastraan lokal di Indonesia, (dapat pula dalam bentuk lain seperti tabel, presentasi PPT, diagram, poster atau lainnya) 12.2.4 Peserta didik mengolah berbagai informasi untuk menganalisis ajaran Catur Marga Yoga sebagai jalan mencapai menyajikannya dalam bentuk presentasi 12.3.4 Peserta didik menelusuri berbagai sumber belajar digital untuk mengidentifikasi karakteristik Tri Guna yang berkaitan dengan 11.4.4 Peserta didik mengolah berbagai informasi untuk menganalisis nilai-nilai Yājña dalam Mahabharata, kemudian
dalam bentuk infografis (dapat pula dalam bentuk lain seperti bagan, presentasi PPT, diagram, poster atau lainnya) kemudian menyajikannya dalam bentuk diagram pohon (dapat pula dalam bentuk lain seperti infografis, presentasi PPT, poster atau 11.2.5 Peserta didik mengolah berbagai informasi untuk menganalisis konsep Pañca Sraddha, episthemologi, metafisika dalam Mokṣa, kemudian menyajikan hasil analisisnya dengan membuat infografis (dapat pula dalam bentuk lain seperti tabel, 11.3.4 Peserta didik memirsa video tentang prosedur legalitas perkawinan untuk mengidentifikasi syarat-syarat legalnya sebuah tempat, waktu dan makanan, kemudian menyajikan hasil diskusinya dengan membuat galeri gambar menyajikannya dengan membuat infografis (dapat pula dalam bentuk lain seperti bagan, presentasi PPT, diagram, poster atau
11.1.5 Peserta didik membaca Mantra-Mantra Upaniṣad, kemudian menganalisis Mantra Upaniṣad yang memuat tentang lainnya) ajaran Nyaya dan Waisesika, kemudian menyajikan analisisnya dalam bentuk tabel presentasi PPT, diagram, poster atau lainnya) perkawinan berdasarkan hukum agama dan hukum negara, kemudian menyajikannya dalam bentuk infografis (dapat pula dalam 12.3.5 Peserta didik menelusuri beberapa jurnal penelitian untuk menganalisis karakteristik Tri Guna pada masyarakat di era revolusi lainnya)
Alur Tujuan Pembelajaran dalam nilai-nilai kemanusiaan dengan membuat tabel (dapat pula dalam bentuk lain seperti infografis, presentasi PPT, diagram, 12.1.6 Peserta didik membaca Mantra-Mantra Weda tentang Keesaan Tuhan, kemudian menguraikan makna Mantra tersebut dengan 11.2.6 Peserta didik mengolah berbagai informasi untuk menganalisis konsep Pañca Sraddha, episthemologi, metafisika dalam 12.2.5 Peserta didik membaca beberapa literatur jurnal penelitian untuk menghubungkan ajaran Mokṣa dengan pelayanan bentuk lain seperti presentasi PPT, diagram, poster atau lainnya) industri 4.0, kemudian menyajikannya dengan membuat essay (dapat pula dalam bentuk resume atau lainnya) 11.4.5 Peserta didik menelusuri teks Kakawin Arjuna Wiwaha untuk menganalisis nilai-nilai Yājña dalam Kakawin Arjuna
setiap fase poster atau lainnya) membuat infografis (dapat pula dalam bentuk lain seperti tabel, presentasi PPT, diagram, poster atau lainnya) ajaran Samkhya dan Yoga, kemudian menyajikan analisisnya dalam bentuk diagram masyarakat, kemudian menyajikannya dalam bentuk artikel essay (dapat pula dalam bentuk resume atau lainnya) 11.3.5 Peserta didik menyusun daftar rencana masa depan yang berkaitan dengan kesiapan fisik, mental dan finansial dalam 12.3.6 Peserta didik merumuskan cara-cara melampaui Tri Guna dalam skala pribadi dan keluarga, kemudian mengkomunikasikan Wiwaha, kemudian menyajikan hasil analisisnya dengan membuat presentasi
11.1.6 Peserta didik membuat Śubhāsita (kata-kata mutiara) berdasarkan ajaran Upaniṣad, kemudian menyajikannya di 12.1.7 Peserta didik menggali berbagai sumber belajar untuk menganalisis ajaran Brahmawidya dalam Mantra dan śloka Weda dan 11.2.7 Peserta didik mengolah berbagai informasi untuk menganalisis konsep Pañca Sraddha, episthemologi, metafisika dalam 12.2.6 Peserta didik membuat Śubhāsita (kata-kata mutiara) tentang makna ajaran Mokṣa dalam skala keluarga dan mewujudkan keluarga Sukhinah dan kemudian menyajikannya di kelas rumusannya dengan membuat presentasi 11.4.6 Peserta didik membuat Śubhāsita (kata-kata mutiara) tentang pentingnya melaksanakan ajaran Yājña, kemudian
kelas kemudian menyajikannya dalam bentuk tabel (dapat pula dalam bentuk lain seperti infografis, presentasi PPT, diagram, poster atau ajaran Mimamsa dan Vedanta dan kemudian menyajikan analisisnya dalam bentuk persentasi mengkomunikasikan di kelas 11.3.6 Peserta didik merancang panduan sederhana pranikah bagi generasi milenial untuk mencapai keluarga sukhinah dan 12.3.7 Peserta didik merancang solusi untuk menyelesaikan permasalahan seputar milenial yang timbul dari Tri Guna di lingkungan mempublikasikannya di media sosial
11.1.7 Peserta didik merancang solusi untuk menyelesaikan permasalahan kemanusiaan dalam skala keluarga dan lainnya) 11.2.8 Peserta didik menelusuri berbagai jurnal penelitian tentang Darśana guna merancang solusi untuk menyelesaikan 12.2.7 Peserta didik merancang solusi untuk menyelesaikan permasalahan atau hambatan dalam mencapai Mokṣa di era kemudian mempublikasikan rancangannya di internet sekolah, kemudian menyajikan rancangannya dengan membuat infografis (dapat pula dalam bentuk lain seperti tabel, presentasi PPT, 11.4.7 Peserta didik menyusun daftar aktivitas Yājña dalam skala pribadi dan keluarga berdasarkan ajaran Yājña dalam
masyarakat, kemudian mengkomunikasikan hasil rancangannya di kelas 12.1.8 Peserta didik memirsa video tentang Mahabharata untuk menganalisis ajaran Etika dalam Weda dan kemudian membuat refleksi permasalahan perbedaan pandangan dalam skala keluarga dan masyarakat, kemudian mengkomunikasikan hasil rancangannya di milenial, kemudian mempublikasikan hasil rancangannya di media sosial 11.3.7 Peserta didik menelusuri berbagai jurnal penelitian tentang permasalahan keluarga guna merancang solusi untuk diagram, poster atau lainnya) Mahabharata, kemudian mengkomunikasikanya di kelas
11.1.8 Peserta didik melakukan penelusuran sastra-sastra kearifan lokal untuk menemukan nilai-nilai universal yang dari hasil analisis tersebut kelas 12.2.8 Peserta didik membiasakan diri mempraktikkan Japa Nama Smaranam untuk memurnikan diri sebagai penerapan menyelesaikan permasalahan "brokenhome" berdasarkan ajaran keluarga Sukhinah 12.3.8 Peserta didik membiasakan diri mempraktikan puasa pada hari-hari tententu seperti Purnama/Tilem, dengan membuat jurnal 11.4.8 Peserta didik menelusuri berbagai jurnal penelitian untuk merancang solusi dalam menyelesaikan permasalahan yang
dijadikan pedoman hidup dengan membuat infografis 12.1.9 Peserta didik membaca berbagai sumber untuk memperjelas pemahamannya tentang konsep ekologi dalam Weda dengan 11.2.9 Peserta didik membiasakan diri mempraktikkan Meditasi untuk memurnikan pikiran sebagai bentuk penerapan ajaran Yoga ajaran Mokṣa 11.3.7 Peserta didik membiasakan diri mempraktikkan Dana Punia sebagai wujud penerapan Dharma dalam keluarga Sukhinah aktivitas puasa berkaitan dengan Yājña di lingkungan keluarga dan masyarakat, kemudian menyajikan hasil rancangannya di kelas
menggunakan bahasanya sendiri dan kemudian menyajikannya dalam bentuk essay (dapat juga dalam bentuk resume) dan Vedanta Darśana 12.2.9 Peserta didik melakukan observasi terhadap praktik-praktik Sadhana yang dilakukan oleh masyarakat setempat sebagai 11.3.8 Peserta didik melakukan observasi mengenai tata cara perkawinan sesuai dengan tradisi setempat dengan membuat 12.3.9 Peserta didik melakukan penelusuran berbagai sumber belajar untuk menemukan peristiwa-peristiwa inspiratif masyarakat 11.4.9 Peserta didik membuat sarana upakara seperti gebogan, klakat, banten pejati, atau sarana upakara yang digunakan di
12.1.10 Peserta didik memirsa video tentang permasalahan lingkungan untuk merancang solusi dalam menyelesaikan permasalahan 11.2.10 Peserta didik melakukan penelusuran berbagai sumber belajar untuk menemukan sastra-sastra Kearifan lokal yang memuat penerapan ajaran Mokṣa dengan membuat laporan observasi infografis setempat yang sesuai dengan ajaran Tri Guna kemudian menyajikan temuannya dengan membuat portofolio daerahnya masing-masing
lingkungan alam berdasarkan konsep ekologi Weda dan menyajikannya dalam bentuk essay. ajaran-ajaran Darśana dengan membuat infografis

Perkiraan jumlah jam pelajaran 3 JTM Perminggu diperlukan 5-6 Minggu 3 JTM Perminggu diperlukan 5-6 Minggu 3 JTM Perminggu diperlukan 5-6 Minggu 3 JTM Perminggu diperlukan 5-6 Minggu 3 JTM Perminggu diperlukan 5-6 Minggu 3 JTM Perminggu diperlukan 5-6 Minggu 3 JTM Perminggu diperlukan 5-6 Minggu
1. Upaniṣad 1. Weda 1. Darśana 1. Mokṣa 1. Keluarga Sukhinah 1. Tri Guna 1.Yājña
2. Pengertian Upaniṣad 2. Pengertian Weda, Weda Śruti, dan Weda Smṛti 2. Pengertian Darśana 2. Pengertian Mokṣa 2. Pengertian Keluarga Sukhinah 2. Pengertian Tri Guna 2. Pengertian Satwika Yājña, Rajasika Yājña, Tamasika Yājña
3. Jenis-jenis Upaniṣad 3. Garis-garis besar isi Weda 3. Bagian-bagian Darśana 3. Istilah-istilah tentang Mokṣa 3. Pilar-pilar Keluarga Sukhinah 3. Bagian-bagian Tri Guna 3. Kualitas Yajña
4. Pokok-pokok Ajaran Upaniṣad 4. Tri Kerangka Dasar Agama Hindu sebagai inti dari Weda 4. Pokok-pokok ajaran Darśana 4. Sumber-sumber Sastra tentang Mokṣa 4. Pengertian Wiwaha 4. Pengaruh dan Karakteristik Tri Guna pada diri manusia 4. Jenis-jenis Yājña dalam Bhagavad Gītā
5. Brahmawidya dalam Upaniṣad 5. Kodifikasi Weda 5. Tokoh-tokoh pendiri dari Darśana 5. Jenis-jenis Mokṣa 5. Jenis-jenis Wiwaha 5. Pengaruh dan karakteristik Tri Guna pada tumbuhan, hewan dan benda-benda 5. Asta Dasa Parwa Mahabharata
6. Konsep Jagad raya dalam Upaniṣad 6. Jenis-jenis Lontar dan Kesusastraan Lokal 6. Konsep pañca Sraddha, episthemologi, metafisika Nyaya dan Waisesika 6. Jalan mencapai Mokṣa 6. Śloka-śloka tentang Wiwaha 6. Pengaruh dan Karakteristik Tri Guna pada Tempat, Waktu dan Makanan 6. Nilai-nilai Yājña dalam Mahabharata
Kata/frasa kunci 7. Nilai-nilai kemanusiaan dalam Upaniṣad 7. Brahmawidya dalam Weda 7. Konsep pañca Sraddha, episthemologi, metafisika Samkhya dan Yoga 7. Mokṣa dan Pelayanan Masyarakat 7. Syarat-syarat dan legalitas sebuah perkawinan 7. Cara-cara melampaui Tri Guna 7. Kakawin Arjuna Wiwaha
8. Ajaran Etika dalam Weda 8. Konsep pañca Sraddha, episthemologi, metafisika Mimamsa dan Vedanta 8. Mokṣa dan Keluarga 8. Nilai-Nilai Yajña dalam Kakawin Arjuna Wiwaha
9. Ekologi dalam Weda

Dengan melaksanakan aktivitas pembelajaran pada capaian pembelajaran tentang Upani ṣad, peserta didik diharapkan Dengan melaksanakan aktivitas pembelajaran pada capaian pembelajaran tentang Kodifikasi Weda, peserta didik diharapkan memiliki Dengan melaksanakan aktivitas pembelajaran pada capaian pembelajaran tentang Darśana, peserta didik diharapkan memiliki sikap Dengan melaksanakan aktivitas pembelajaran pada capaian pembelajaran tentang Mokṣa, peserta didik diharapkan memiliki Dengan melaksanakan aktivitas pembelajaran pada capaian pembelajaran tentang keluarga Sukhinah, peserta didik diharapkan Dengan melaksanakan aktivitas pembelajaran pada capaian pembelajaran tentang Tri Guna, peserta didik diharapkan memiliki sikap Dengan melaksanakan aktivitas pembelajaran pada capaian pembelajaran tentang Yajña dalam Mahabharata, peserta didik
memiliki sikap kemandirian dalam mencari, menggali dan menemukan informasi. Peserta didik juga perlu mengembangkan sikap kemandirian dalam mencari, menggali dan menemukan informasi, Peserta didik juga perlu mengembangkan sikap bernalar kritis bernalar kritis dalam mencari, menggali dan menemukan informasi. Peserta didik juga perlu mengembangkan sikap kebhinekaan sikap bernalar kritis dalam mencari, menggali dan menemukan informasi. Peserta didik juga perlu mengembangkan sikap memiliki sikap kemandirian dalam mencari, menggali dan menemukan informasi. Peserta didik juga perlu mengembangkan sikap kemandirian dalam mencari, menggali dan menemukan informasi. Peserta didik juga perlu mengembangkan sikap gotong-rotong diharapkan memiliki karakter kreatif dalam mencari, menggali dan menemukan informasi. Peserta didik juga perlu
sikap bernalar kritis dalam mengalisis ajaran Upaniṣad sehingga menjadi pribadi yang Sadhu Gunawan dalam mengalisis pokok-pokok ajaran Weda sehingga menjadi pribadi yang Sadhu Gunawan global dalam upaya menghargai perbedaan pandangan dari sistem filsafat Darśana sehingga menjadi pribadi yang welas asih kebhinekaan global dalam upaya menghargai berbagai cara yang ditempuh oleh setiap orang dalam usaha pencapaian menuju gotong-rotong dalam merancang pedoman sederhana Pranikah sehingga menjadi pribadi yang dapat mewujudkan keluarga dalam mengidentifikasi ajaran Tri Guna sehingga menjadi pribadi yang Sadhu Gunawan (berakhlak mulia) mengembangkan sikap bergotong-royong dalam menemukan nilai-nilai Yajña dalam Mahabharata sehingga menjadi pribadi
Mokṣa sehingga menjadi pribadi yang welas asih sukhinah yang Sadhu Gunawan
Keterangan: Keterangan: Keterangan: Keterangan:
Profil peserta didik Pañcasila Dimensi yang perlu di kembangkan dari karakter mandiri adalah memiliki inisiatif dan bekerja secara mandiri Dimensi yang perlu di kembangkan dari karakter mandiri adalah memiliki inisiatif dan bekerja secara mandiri Dimensi yang perlu di kembangkan dari karakter mandiri adalah memiliki inisiatif dan bekerja secara mandiri Keterangan: Keterangan: Dimensi yang perlu di kembangkan dari karakter mandiri adalah memiliki inisiatif dan bekerja secara mandiri Keterangan
Dimensi yang perlu di kembangkan dari karakter mandiri adalah memiliki inisiatif dan bekerja secara mandiri Dimensi yang perlu di kembangkan dari karakter mandiri adalah memiliki inisiatif dan bekerja secara mandiri Dimensi Gotong-royong yang dikembangkan adalah kolaborasi, kepedulian dan berbagi Dimensi kreatif yang dikembangkan adalah menghasilkan gagasan yang orisinal; menghasilkan karya dan tindakan yang
Dimensi gotong-royong yang dikembangkan adalah kolaborasi, kepedulian dan berbagi orisinal; memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan
Dimensi gotong-royong yang dikembangkan adalah kolaborasi, kepedulian dan berbagi

Weda, Weda Śruti, Weda Smṛti, Sama Weda, Samhita, Yayur Weda, Atharwa Weda, Mantra, Brahmana, Āranyaka, Sukla Weda, Weda Śruti, Weda Smṛti, Samhita, Lontar, Dewa-Dewa, Brahmawidya, Etika, Tattwa, Susila, Sraddha, Brahman, Atman, Darśana, Nyaya, Waisesika, Samkhya, Yoga, Mimamsa, Vedanta, Catur Pramana, Pramana, Prameya, Samsaya, Prayojana, Nirnaya, Mokṣa, Samipya, Sarupya, Salokya, Sayujya, Mukti, Jiwanmukti, Adi Mokṣa, Parama Mokṣa, Wideha Mukti, Purna Mukti, Sukhinah, Keluarga, Wiwaha, Brahma Wiwaha, Daiva Wiwaha, Prajapati Wiwaha, Arsha Wiwaha, Gandharwa Wiwaha, Tri Guna, Sattwam, Rajas, Tamas, Satwika Waikerta, Rajasika Taijasa, Tamasika Bhutadi, Dharma Buddhi, Jñāna Buddhi, Vairagya Yaj, Yajus, Yajamana, Yājña, Tri Rna, Rsi Rna, Dewa Rna, Pitra Rna, Nitya Yājña, Naimitika Yājña, Insidental Yājña, Nista
Yayur Weda, Krsna Yayur Weda, Wedangga, Upaweda, Upani ṣad, tat twam asi, Wasudhaiva, Kutumbhakam, Sisya, Karmaphala, Punarbhawa, Mokṣa, Tri Kaya Parisudha, Tri Rna, Panca Yājña, Tri Hita Karana, Sarira Krta, Pranadata, Annadatta, Vada, Jalpa, Vitanda, Sristanta, Siddhanta, Avajava, Tarka, Hetvabhasa, Chala, Jati, Nigrahasthan, pṛthivī, āpah, tejah, vāyu, Catur Marga Yoga, Tri Sadhana, Swadhesi, Ahimsa, Satyagraha, Garuda, Nirwikalpa, Dharmamegha, Nirbhija Samadhi, Rakshasa Wiwaha, Asura Wiwaha, Paisaca Wiwaha, Suputra, Dharma, Dharmasampati, Praja, Rati, Yājña, Artha, Kama, Buddhi, Aiswarya Buddhi, Tamasika Tapa, Sarira Tapa, Vakyam Tapa, Manasa Tapa, Mahanirvana Tantra Yājña, Madya Yājña, Uttama Yājña, Dewa Yājña, Rsi Yājña, Manusia Yājña, Pitra Yājña, Butha Yājña, Yoga Yājña, Tapa
Vedanta, Aitareya, Kauśītāki, Ātmabodha, Mudgala, Nirvāṇa, Tripura, Saubhāgya-lakshmi, Bahvṛca, Akṣamālika, Mandala, Sukta, Kanda, Adhyaya, Śloka, Reg Weda, Sama Weda, Yayur Weda, Atharwa Weda, Mantra, Brahmana, Āranyaka, Upani ṣad, pratyakṣa pramāṇa, anumāna pramāṇa, upamāṇa pramāṇa, śabda pramāṇa, Pramāṇa , Wiprayaya, Wikalpa, Nidrā, Dhyana yoga Asmita, Ananda, Vichara, Vitarka, Nirvichara, Savichara, Nirvitarka, Savitarka, Yogi, Raja Yoga, Karma Yoga, Jñāna Yoga, Brahmacari, Grhasta, Wanaprastha, Sanyasin, Swadharma, Manawadharmasastra, Rama, Mokṣa, Weda, Weda Śruti, Weda Smṛti, Yājña, Jñāna Yājña, Swadhyaya Yājña, Kanya Yājña, Bhagavad Gita, Karya, Sreya, Buddhi, Bhakti, Satyam, Sraddha,
Nādabindu, Chāndogya, Kena, Vajrasūchi, Maha, Sāvitrī, Āruṇi, Maitreya, Brhat-Sannyāsa, Kuṇḍika, Sannyāsa, Vāsudeva, Sukla Yayur Weda, Krsna Yayur Weda, Wedangga, Upaweda, Wyakarana, Nirukta, Karma Kanda, Jnana Kanda, Mahabharata, Itihasa, samadhi, sambhawi mudra, Nada yoga, kechari mudra, Rasananda yoga, kumbhaka, Layasidhi yoga, yoni mudra, Bhakti yoga, ista Bhakti Yoga, Yama, Niyama, Asana, Pranayama, Pratyahara, Dharana, Dhyana, Samadhi, Jñāna Bhyudreka, Indriya Yoga Sama Weda Daksina, Mantra dan Gita, Lascarya, Dhana, Dhana Punya, Nasmita, Sastra, Annaseva, Atithi Puja, Satwika Yājña, Rajasika
Avyakta, Rudrākṣa, Jābāli, Yogachūḍāmaṇi, Darśana, Taittiriya, Katha, Śvetāśvatara, Maitrāyaṇi, Sarvasāra, Śukarahasya, Purana, Ayurveda, Arthasastra, Gandharwa Weda, Kamasastra, Nibhanda, Darśana, Tantra, Brahma Sutra, Vedanta Sutra, Lontar Puja, dewata, Raja yoga, manomurcacha kumbhaka, Advaita, Śrī Ṣaṇkarācārya, Viśiṣṭādvaita, Śrī Rāmānujācārya, Dvaita, Śrī Marga, Trsnadosaksaya, Sariram, Sadhanam, Nirvana, Nisreya, Kaparamanthan Yājña, Tamasika Yājña, Manava Dharmasastra, Gautama Dharmasastra, Lontar Singhalanghyala, Lontar Sundarigama, Lontar
Skanda, Garbha, Śārīraka, Ekākṣara, Akṣi, Brahma, Avadhūta, Kaṭhasruti, Sarasvatī-rahasya, Nārāyaṇa, Kali-Saṇṭāraṇa, Lontar Yājña, Lontar Usada, Lontar Tattwa, Lontar Etika, Atman, Brahman, Narayana Upanisad, Manava Dharmasastra, Gautama Madhvācārya, Bhedābedhā, Śrī Caitanya, Śuddha Advaita Agastya Parwa, Lontar Korawa Srama, Mahabharata, Parwa, Adiparwa, Sabhaparwa, Wanaparwa, Wirataparwa, Udyogaparwa,
Glosarium Kaivalya, Kālāgnirudra, Dakṣiṇāmūrti, Rudrahṛdaya, Pañcabrahma, Amṛtabindu, Tejobindu, Amṛtanāda, Kṣurika, Dharmasastra, Lontar Singhalanghyala, Lontar Sundarigama, Lontar Agastya Parwa, Lontar Korawa Srama, Parwa, Adiparwa, Bhismaparwa, Dronaparwa, Karnaparwa, Salyaparwa, Sauptikaparwa, Striparwa, Santiparwa, Anusasanaparwa,
Dhyānabindu, Brahmavidyā, Yogatattva, Yogaśikhā, Yogakuṇḍalini, Varāha, Bṛhadāraṇyaka, Īśa, Subala, Mantrika, Sabhaparwa, Wanaparwa, Wirataparwa, Udyogaparwa, Bhismaparwa, Dronaparwa, Karnaparwa, Salyaparwa, Sauptikaparwa, Striparwa, Aswamedhaparwa, Asramavasikaparwa, Mosalaparwa, Mahaprasthanikaparwa, Swargarohanaparwa
Niralamba, Paingala, Adhyatma, Muktika, Jābāla, Bhikṣuka, Turīyātītavadhuta, Yājñavalkya, Śāṭyāyaniya, Tārasāra, Santiparwa, Anusasanaparwa, Aswamedhaparwa, Asramavasikaparwa, Mosalaparwa, Mahaprasthanikaparwa, Swargarohanaparwa,
Advayatāraka, Haṃsa, Triśikhi, Maṇḍalabrāhmaṇa, Muṇḍaka, Māṇḍūkya, Praśna, Ātmā, Sūrya, Prāṇāgnihotra, Nārada- Rāmāyāna, Ayodhya Kanda, Bala Kanda, Aranyaka Kanda, Kiskhinda Kanda, Yudha Kanda, Uttara Kanda, Kakawin Rāmāyāna
parivrājaka, Paramahamsa, Paramahaṃsa-parivrājaka, Parabrahma, Sītā, Devī, Tripurātapini, Bhāvana, Nṛsiṃhatāpanī,
Rāmarahasya, Rāmatāpaṇi, Gopālatāpani, Kṛṣṇa, Hayagrīva, Dattātreya, Gāruḍa, Atharvasiras, Atharvaśikha, Bṛhajjābāla,
Śarabha, Bhasma, Gaṇapati, Śāṇḍilya, Pāśupata, Mahāvākya
11.1.1 Peserta didik dapat menjelaskan pengertian dan jenis-jenis Upaniṣad dengan penilaian dalam bentuk tes atau sejenisnya 12.1.1 Peserta didik dapat menjelaskan pengertian Weda, Weda Sruti dan Weda Smrti dengan penilaian dalam bentuk tes atau sejenisnya 11.2.1 Peserta didik dapat menjelaskan pengertian dan bagian-bagian Darśana dengan penilaian dalam bentuk tes atau sejenisnya 12.2.1 Peserta didik dapat menjelaskan pengertian dan istilah-istilah Mokṣa dengan penilaian dalam bentuk tes atau sejenisnya 11.3.1 Peserta didik dapat menjelaskan pengertian dan pilar-pilar keluarga Sukhinah dengan penilaian dalam bentuk tes atau sejenisnya 12.3.1 Peserta didik dapat menjelaskan pengertian dan bagian-bagian Tri Guna dengan penilaian dalam bentuk tes atau sejenisnya 11.4.1 Peserta didik dapat menjelaskan Satwika Yājña, Rajasika Yājña, dan Tamasika Yājña dengan penilaian dalam bentuk tes atau
11.1.2 Peserta didik dapat mengidentifikasi pokok-pokok ajaran Upaniṣad dengan rubrik penilaian portofolio 12.1.2 Peserta didik dapat menjelaskan garis-garis besar isi Weda dengan penilaian dalam bentuk tes atau sejenisnya 11.2.2 Peserta didik dapat mengklasifikasikan Astika dan Nastika dengan rubrik penilaian portofolio 12.2.2 Peserta didik dapat mengidentifikasi sumber-sumber sastra tentang Mokṣa dengan rubrik penilaian portofolio 11.3.2 Peserta didik dapat menjelaskan pengertian Wiwaha dengan rubrik penilaian essay 12.3.2 Peserta didik dapat mengidentifikasi karakteristik Tri Guna pada diri manusia dengan rubrik penilaian portofolio sejenisnya
11.1.3 Peserta didik dapat menemukan ajaran Ketuhanan dalam Upaniṣad dengan rubrik penilaian portofolio 12.1.3 Peserta didik dapat menguraikan Tri Kerangka Dasar Agama Hindu dengan rubrik penilaian portofolio 11.2.3 Peserta didik dapat mengidentifikasi pokok-pokok ajaran Darśana dengan rubrik penilaian portofolio 12.2.3 Peserta didik dapat menganalisis jenis-jenis Mokṣa dengan rubrik penilaian portofolio 11.3.3 Peserta didik dapat menyajikan jenis-jenis Wiwaha menurut Manawadharmasastra dengan rubrik penilaian portofolio 12.3.3 Peserta didik dapat mengidentifikasi karakteristik Tri Guna pada hewan, tumbuhan dan benda-benda dengan rubrik penilaian portofolio 11.4.2 Peserta didik dapat menemukan śloka tentang kualitas Yājña dengan rubrik penilaian portofolio
11.1.4 Peserta didik dapat menemukan konsep jagatraya dalam Upaniṣad dengan rubrik penilaian portofolio 12.1.4 Peserta didik dapat mengidentifikasi kodifikasi Weda dengan rubrik penilaian portofolio 11.2.4 Peserta didik dapat menyajikan tokoh-tokoh pendiri ajaran Sad Darśana dengan rubrik penilaian portofolio 12.2.4 Peserta didik dapat menganalisis ajaran Catur Marga Yoga dengan rubrik penilaian portofolio 11.3.4 Peserta didik dapat mengidentifikasi syarat-syarat legalnya sebuah perkawinan dengan rubrik penilaian portofolio 12.3.4 Peserta didik dapat mengidentifikasi karakteristik Tri Guna pada tempat, waktu dan makanan dengan penilaian dalam bentuk tes atau 11.4.3 Peserta didik dapat mengidentifikasi jenis-jenis Yājña dalam Mahabharata dengan rubrik penilaian portofolio
11.1.5 Peserta didik dapat membaca Mantra-Mantra Upaniṣad dengan rubrik penilaian keterampilan melantunkan Mantra 12.1.5 Peserta didik dapat menguraikan jenis-jenis lontar dan kesusastraan lokal dengan rubrik penilaian portofolio 11.2.5 Peserta didik dapat menganalisis konsep Panca Sraddha, episthemologi, metafisika dalam ajaran Nyaya dan Waisesika dengan 12.2.5 Peserta didik dapat menghubungkan ajaran Mokṣa dengan pelayanan masyarakat menggunakan rubrik penilaian portofolio 11.3.5 Peserta didik dapat menyusun rencana masa depan dengan rubrik penilaian portofolio sejenisnya 11.4.4 Peserta didik dapat menganalisis nilai-nilai Yājña dalam Mahabharata dengan rubrik penilaian portofolio
11.1.6 Peserta didik dapat membuat Śubhāsita berdasarkan ajaran Upaniṣad dengan rubrik penilaian portofolio 12.1.6 Peserta didik dapat membaca Mantra-Mantra Weda tentang Keesaan Tuhan dengan rubrik penilaian keterampilan membaca Mantra dan rubrik penilaian portofolio 12.2.6 Peserta didik dapat membuat Śubhāsita tentang makna ajaran Mokṣa dalam skala keluarga dengan rubrik penilaian 11.3.6 Peserta didik dapat merancang panduan sederhana Pranikah dengan rubrik penilaian portofolio 12.3.5 Peserta didik dapat menganalisis karakteristik Tri Guna pada masyarakat di era revolusi industri 4.0 dengan rubrik penilaian portofolio 11.4.5 Peserta didik dapat menganalisis nilai-nilai Yājña dalam Kakawin Arjuna Wiwaha dengan rubrik penilaian portofolio
11.1.7 Peserta didik dapat merancang solusi untuk menyelesaikan permasalahan kemanusiaan dengan rubrik penilaian portofolio menguraikan makna Mantra dengan rubrik penilaian portofolio 11.2.6 Peserta didik dapat menganalisis konsep Panca Sraddha, episthemologi, metafisika dalam ajaran Samkhya dan yoga Darśana portofolio 11.3.7 Peserta didik dapat merancang solusi untuk menyelesaikan permasalahan brokenhome dengan rubrik penilaian portofolio 12.3.6 Peserta didik dapat merumuskan cara-cara melampaui Tri Guna dengan rubrik penilaian portofolio 11.4.6 Peserta didik dapat membuat Śubhāsita pentingnya melaksanakan Yājña dengan rubrik penilaian portofolio
Indikator Penilaian 11.1.8 Peserta didik dapat menemukan nilai-nilai universal dalam sastra-sastra kearifan lokal dengan rubrik penilaian kinerja 12.1.7 Peserta didik dapat menganalisis ajaran Brahmawidya dalam Mantra dan śloka Weda dengan rubrik penilaian portofolio dengan rubrik penilaian portofolio 12.2.7 Peserta didik dapat merancang solusi untuk menyelesaikan permasalahan atau hambatan dalam mencapai Mokṣa dengan 11.3.8 Peserta didik dapat melakukan observasi mengenai tata cara perkawinan sesuai dengan tradisi setempat dengan rubrik penilaian 12.3.7 Peserta didik dapat merancang solusi untuk menyelesaikan permasalahan seputar milenial dengan rubrik penilaian portofolio 11.4.7 Peserta didik dapat menyusun daftar aktivitas yajna dengan rubrik penilaian portofolio
12.1.8 Peserta didik dapat menganalisis ajaran Etika dalam Mantra dan śloka Weda dengan rubrik penilaian artikel 11.2.7 Peserta didik dapat menganalisis konsep Panca Sraddha, episthemologi, metafisika dalam ajaran Mimamsa dan Vedanta dengan rubrik penilaian portofolio laporan observasi 12.3.8 Peserta didik dapat membiasakan diri mempraktikkan puasa dengan rubrik penilaian kinerja/aktivitas 11.4.8 Peserta didik dapat merancang solusi untuk menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan Yājña dengan rubrik
12.1.9 Peserta didik dapat memperjelas pemahamannya tentang konsep ekologi dalam Weda dengan rubrik penilaian essay rubrik penilaian portofolio 12.2.8 Peserta didik dapat membiasakan diri mempraktikkan Japa Nama Smaranam dengan rubrik penilaian kinerja/aktivitas 12.3.9 Peserta didik dapat menemukan peristiwa-peristiwa inspiratif di daerah setempat dengan rubrik penilaian portofolio penilaian portofolio
12.1.10 Peserta didik dapat merancang solusi dalam menyelesaikan permasalahan lingkungan dengan rubrik penilaian essay 11.2.8 Peserta didik dapat merancang solusi untuk menyelesaikan permasalahan perbedaan pandangan dalam skala keluarga dan 12.2.9 Peserta didik dapat melakukan observasi praktik-praktik Sadhana yang dilakukan oleh masyarakat setempat dengan rubrik 11.4.9 Peserta didik dapat membuat sarana upakara dengan rubrik penilaian produk
masyarakat dengan rubrik penilaian portofolio penilaian laporan observasi
11.2.9 Peserta didik dapat membiasakan diri mempraktikkan meditasi dengan rubrik penilaian kinerja/aktivitas
11.2.10 Peserta didik dapat menemukan sastra-sastra kearifan lokal yang memuat ajaran Darśana dengan rubrik penilaian portofolio

Catatan:
Setiap Alur memuat aktivitas belajar, kompetensi yang ingin dicapai dan produk yang dihasilkan dari aktivitas tersebut
Dalam Buku Siswa Kelas XII, Pembelajaran Tri Guna diberikan lebih dahulu sebelum peserta didik mempelajari Mokṣa
ACARA SEJARAH
Yoga Peninggalan Sejarah dan Kebudayaan Hindu di Dunia
Pada akhir fase ini, peserta didik dapat menganalisis, mengkreasikan serta kontribusi sejarah dan kebudayaan Hindu dalam perkembangan kekinian. Peserta
Pada akhir fase ini, peserta didik dapat menganalisis, mengidentifi kasi dan membuat kreatifitas bentuk Yājña dalam Mahabharata dan Yogācāra sesuai dengan kearifan lokal kaitannya dengan nilai- nilai budaya bangsa dan kebangsaan. Hal ini dilakukan untuk melestarikan budaya daerah dan penerapan nilai keagamaan Hindu di Nusantara.
didik dapat menjadikan sejarah sebagai sumber pembelajaran positif pada kehidupan kekinian dan berupaya melestarikan peninggalan sejarah dan
Serta mewujudkan tri kerukunan umat beragama agar tercipta kehidupan harmonis.
kebudayaan Hindu di dunia.
KELAS 12 KELAS 11
12. 4 Menganalisis ajaran Yogācāra dalam Hindu 11.5 Menganalisis peninggalan sejarah dan kebudayaan Hindu di dunia.
12.4.1 Peserta didik memirsa video tentang Yoga untuk menjelaskan pengertian Yoga dan Yogācāra dengan menggunakan kalimat sendiri, kemudian menyajikannya dalam bentuk infografis (dapat pula dalam 11.5.1 Peserta didik mengumpulkan berbagai informasi untuk menjelaskan pengertian dan bentuk- bentuk peninggalan sejarah dan kebudayaan Hindu di
bentuk lain seperti essay, presentasi PPT, diagram, poster atau lainnya) dunia dengan menggunakan kalimat sendiri, kemudian menyajikannya dalam bentuk bagan (dapat pula dalam bentuk lain seperti infografis, presentasi PPT,
12.4.2 Peserta didik membaca berbagai sumber belajar untuk menguraikan sejarah yoga, kemudian menyajikannya dalam bentuk presentasi (dapat pula dalam bentuk lain seperti infografis, diagram, poster atau diagram, poster atau lainnya)
lainnya) 11.5.2 Peserta didik berdiskusi dalam kelompok untuk mengidentifikasi jenis-jenis peninggalan sejarah dan kebudayaan Hindu di dunia, kemudian
12.4.3 Peserta didik mengunjungi (dapat pula mengunjungi web) beberapa studio Yoga, Pasraman atau Ashram di sekitarnya untuk mengidentifikasi jenis-jenis Yoga, kemudian menyajikannya dalam bentuk menyajikan hasil diskusinya dengan membuat infografis (dapat pula dalam bentuk lain seperti presentasi PPT, diagram, poster atau lainnya)
diagram pohon (dapat pula dalam bentuk lain seperti infografis, presentasi PPT, poster atau lainnya) 11.5.3 Peserta didik mengolah informasi dari berbagai sumber belajar untuk menganalisis nilai-nilai peninggalan sejarah dan kebudayaan Hindu di dunia,
12.4.4 Peserta didik berdiskusi dalam kelompok untuk mengidentifikasi sumber-sumber ajaran Yoga, kemudian menyajikannya dalam bentuk tabel (dapat pula dalam bentuk lain seperti infografis, presentasi PPT, kemudian menyajikannya dengan membuat sebuah poster (dapat pula dalam bentuk lain seperti infografis, presentasi PPT, diagram, atau lainnya)
diagram, poster atau lainnya) 11.5.4 Peserta didik menelusuri berbagai informasi untuk membandingkan peninggalan sejarah dan kebudayaan Hindu diberbagai belahan dunia dan
12.4.5 Peserta didik mengolah berbagai informasi untuk menguraikan ajaran Tantra dan Yantra dalam Yogācāra, kemudian menyajikannya dalam bentuk artikel essay (dapat pula dalam bentuk resume atau lainnya) menyajikannya di kelas dengan membuat presentasi
12.4.6 Peserta didik menelusuri berbagai sumber belajar untuk menemukan Yoga Protokol, kemudian menyajikannya dalam bentuk tabel (dapat pula dalam bentuk lain seperti infografis, presentasi PPT, diagram, 11.5.5 Peserta didik mengunjungi berbagai museum (dapat juga mengunjungi virtual museum) untuk menguraikan pelestarian peninggalan sejarah dan
poster atau lainnya) kebudayaan Hindu di dunia, kemudian menyajikannya dalam bentuk essay (dapat pula dalam bentuk lain seperti infografis, presentasi PPT, diagram, poster
12.4.7 Peserta didik membandingkan berbagai Yoga Protokol untuk merancang pedoman berlatih Yogācāra, kemudian menyajikan rancangannya dengan membuat daftar aktivitas sebelum, selama dan setelah atau lainnya)
berlatih Yogācāra 11.5.6 Peserta didik merancang daftar aktivitas pelestarian peninggalan sejarah dan kebudayaan Hindu di dunia, kemudian menyajikan hasil rancangannya
12.4.8 Peserta didik bersama guru mempraktikkan Pavanamuktāsana sebagai anti reumatik series, kemudian peserta didik berlatih secara mandiri serta melaporkan latihannya dalam bentuk jurnal aktivitas, di kelas
portofolio atau video pendek 11.5.7 Peserta didik menelusuri berbagai jurnal penelitian bahasa sanskerta untuk menganalisis pengaruh bahasa sansekerta dalam peradaban sastra di
12.4.9 Peserta didik bersama guru mempraktikkan Suryanamaskara dan Candranamaskara, kemudian peserta didik berlatih secara mandiri serta melaporkan latihannya dalam bentuk jurnal aktivitas, portofolio atau seluruh dunia guna membangkitkan kebanggaan terhadap peninggalan sejarah dan kebudayaan Hindu di dunia, kemudian menyajikan hasil analisisnya
video pendek dengan membuat artikel essay (dapat pula dalam bentuk resume atau lainnya)
12.4.10 Peserta didik bersama guru mempraktikkan meditasi sebagai sadhana harian, kemudian peserta didik berlatih secara mandiri serta melaporkan latihannya dengan membuat daftar agenda dan jurnal aktivitas 11.5.8 Peserta didik merancang solusi untuk menyelesaikan permasalahan tentang pelestarian peninggalan sejarah dan kebudayaan Hindu di dunia,
atau portofolio kemudian mengkomunikasikan hasil rancangannya di kelas
12.4.11 Peserta didik menelusuri berbagai jurnal penelitian Yoga untuk merancang solusi dalam menyelesaikan permasalahan kesehatan masyarakat dengan menerapkan ajaran Yogācāra, kemudian 11.5.9 Peserta didik melakukan penelusuran berbagai sumber belajar untuk menguraikan pengaruh peninggalan sejarah dan kebudayaan Hindu di dunia
mempublikasikan rancangannya di internet terhadap kehidupan masyarakat setempat, kemudian menyajikannya dalam bentuk portofolio atau lainnya
12.4.12 Peserta didik melakukan observasi pusat-pusat olah tubuh (yoga studio, fitnes centre) yang ada di daerah setempat untuk menguraikan upaya masyarakat mewujudkan kehidupan yang sehat secara jasmani
dan rohani, kemudian menyajikan hasil observasinya dengan membuat laporan observasi

3 JTM Perminggu diperlukan 5-6 Minggu 3 JTM Perminggu diperlukan 5-6 Minggu
1. Peninggalan sejarah dan kebudayaan Hindu di Dunia
1. Yogācāra 2. Pengertian peninggalan sejarah dan kebudayaan Hindu di dunia
2. Pengertian Yoga dan Yogācāra 3. Bentuk-bentuk peninggalan sejarah dan kebudayaan Hindu di dunia
3. Sejarah Yoga 4. Jenis-jenis peninggalan sejarah dan kebudayaan Hindu di dunia
4. Jenis-jenis Yoga 5. Nilai-nilai peninggalan sejarah dan kebudayaan Hindu di dunia
5. Sumber-sumber ajaran Yoga 6. Pelestarian peninggalan sejarah dan kebudayaan Hindu di dunia
6. Tantra dan Yantra dalam Yogācāra
7. Pedoman berlatih Yoga
8. Pavanamuktāsana
9. Suryanamaskara
10. Chandranamaskara
11. Meditasi

Dengan melaksanakan aktivitas pembelajaran pada capaian pembelajaran tentang Yogācāra, peserta didik diharapkan memiliki karakter kreatif dalam mencari, menggali dan menemukan informasi serta melatih diri Dengan melaksanakan aktivitas pembelajaran pada capaian pembelajaran tentang peninggalan sejarah dan kebudayaan Hindu di dunia, peserta didik
dalam praktik Yogācāra. Peserta didik juga perlu mengembangkan sikap bergotong-royong dalam upaya membangun gerakan masyarakat sehat sehingga menjadi pribadi yang sehat secara holistik diharapkan memiliki sikap bernalar kritis dalam mencari, menggali dan menemukan informasi. Peserta didik juga perlu mengembangkan sikap kebhinekaan
global dalam melestarikan peninggalan sejarah dan kebudayaan Hindu di dunia sehingga menjadi pribadi yang mencintai peradaban leluhur
Keterangan
Dimensi kreatif yang dikembangkan adalah menghasilkan gagasan yang orisinal; menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal; memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan Keterangan:
Dimensi gotong-royong yang dikembangkan adalah kolaborasi, kepedulian dan berbagi Dimensi yang perlu dikembangkan dari kebhinekaan global adalah mengenal dan menghargai budaya

Yogā, Yogācāra, Mantra Yogā, Laya Yogā, Hatha Yogā, Raja Yogā, Yantra, Tantra, Mantra, Pawanamuktāsana, Suryanamaskara, Chandranamaskara, Abhyāsa, Asana, Pranayama, Pratyahara, Dharana, Dhyana, Vaidika Dharma, Hindu, India, Jaman Weda, Jaman Upaniṣad, Jaman Brahmana, Jaman Purana, Jaman Reformasi Hindu, Jaman gerakan Bhakti, gerahan
Samadhi, Amrta, Ajapa-japa, Ananda, Chakra, Muladhara, Svadhistana, Manipura, Anahata, Visudhi, Ajna, Sahasra, Pranamāsana, Hastauttanāsana, Padahastāsana, Asvasanchalanāsana, Hindu Modern, Bangsa Arya, Arca, Rg Weda, Sama Weda, Yayur Weda, Atharwa Weda, Prasasti, Patung, Sastra, Candi, mataram Kuno, Majapahit, Hindu
Parvatāsana,Astangganamaskara, Bhujanggāsana, Padmāsana, Vajrāsana, Silāsana, Swastikāsana, Mudra, Bhanda, Dvipantara Yoga, Yoga Sastra, Gheranda Samhita, Sutra, Yoga Sutra, Yoga Sutra Patanjali, di Asia, Bukti sejarah, Hindu di Eropa, Hindu di Afrika, Hindu di Amerika, Hindu di Australia, Siva Dance, Hari Soltis, Bangsa Astec
Patanjali, Ujjayi, Anuloma Viloma, Prarambhiksthithi, Santih Mantra, Mrtyujaya Mantra, Mahamrtyujaya Mantra, Gayatri Mantra, Guru Mantra, Bija Mantra, Swastika, Satkona, Bindu, Tattwa Sang Hyang Maha
Jñāna, Yama, Niyama, Wrtti Sasana, Yogi

12.4.1 Peserta didik dapat menjelaskan pengertian yoga dan Yogācāra dengan penilaian dalam bentuk tes atau sejenisnya 11.5.1 Peserta didik dapat menjelaskan pengertian dan bentuk-bentuk peninggalan sejarah dan kebudayaan Hindu di dunia dengan penilaian dalam bentuk tes atau
12.4.2 Peserta didik dapat menguraikan sejarah Yoga dengan rubrik penilaian portofolio sejenisnya
12.4.3 Peserta didik dapat mengidentifikasi jenis-jenis Yoga dengan rubrik penilaian portofolio 11.5.2 Peserta didik dapat mengidentifikasi jenis-jenis peninggalan sejarah dan kebudayaan Hindu di dunia dengan rubrik penilaian portofolio
12.4.4 Peserta didik dapat mengidentifikasi sumber-sumber ajaran Yoga dengan rubrik penilaian portofolio 11.5.3 Peserta didik dapat menganalisis nilai-nilai peninggalan sejarah dan kebudayaan Hindu dunia dengan rubrik penilaian portofolio
12.4.5 Peserta didik dapat menguraikan ajaran Tantra dan Yantra dalam Yogācāra dengan rubrik penilaian portofolio 11.5.4 Peserta didik dapat membandingkan peninggalan sejarah dan kebudayaan Hindu di berbagai belahan dunia dengan rubrik penilaian portofolio
12.4.6 Peserta didik dapat menemukan yoga protokol dengan rubrik penilaian portofolio 11.5.5 Peserta didik dapat menguraikan pelestarian peninggalan sejarah dan kebudayaan Hindu dunia dengan rubrik penilaian portofolio
12.4.7 Peserta didik dapat merancang pedoman berlatih yoga dengan rubrik penilaian portofolio 11.5.6 Peserta didik dapat merancang daftar aktivitas pelestarian peninggalan sejarah dan kebudayaan Hindu dengan rubrik penilaian portofolio
12.4.8 Peserta didik dapat mempraktikkan Pavanamuktāsana dengan rubrik penilaian kinerja/aktivitas 11.5.7 Peserta didik dapat mengunjungi berbagai museum (dapat pula virtual museum) dengan rubrik penilaian laporan kunjungan
12.4.9 Peserta didik dapat mempraktikkan Suryanamaskara dan Chandranamaskara dengan rubrik penilaian kinerja/aktivitas 11.5.8 Peserta didik dapat menganalisis pengaruh bahasa Sanskerta dalam peradaban sastra di seluruh dunia dengan rubrik penilaian portofolio
12.4.10 Peserta didik dapat mempraktikkan Meditasi dengan rubrik penilaian kinerja/aktivitas 11.5.9 Peserta didik dapat merancang solusi untuk menyelesaikan permasalahan pelestarian peninggalan sejarah dan kebudayaan Hindu dunia dengan rubrik
12.4.11 Peserta didik dapat merancang solusi untuk menyelesaikan permasalahan kesehatan masyarakat dengan rubrik penilaian portofolio penilaian portofolio
12.4.12 Peserta didik dapat melakukan observasi pusat-pusat olah tubuh dengan rubrik penilaian laporan observasi 11.5.10 Peserta didik dapat menguraikan pengaruh peninggalan sejarah dan kebudayaan Hindu dunia terhadap kehidupan masyarakat setempat dengan rubrik
penilaian portofolio

Anda mungkin juga menyukai