Anda di halaman 1dari 10

PELENGKAP BUSANA

LAPORAN PRAKTEK

“PEMBUATAN JILBAB SYAR’I”

Dosen Pengampu : Dra. Asiani Abu, M.Pd

Dosen Mitra : Nurhijrah, S.Pd., M.Pd

OLEH:
PKK S1 02 2022

Marfiyanti Mas'ud (220208501009)

PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVESITAS NEGERI MAKASSAR
2024
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Jilbāb (Arab: ‫ )جلباب‬adalah busana muslim terusan panjang menutupi


seluruh badan kecuali tangan, kaki, dan wajah yang biasa dikenakan oleh
para wanita muslim. Penggunaan jenis pakaian ini terkait dengan tuntunan syariat
Islam untuk menggunakan pakaian yang menutup aurat atau dikenal dengan
istilah hijab. Sementara kerudung sendiri di dalam Al-Qur'an disebut dengan
istilah khumur, sebagaimana terdapat pada surat An Nuur ayat 31 sebagai berikut.

“Hendaklah mereka menutupkan khumur (kerudung-nya) ke dadanya. (An


Nuur :31)”.
Secara etimologis, jilbab berasal dari bahasa arab jalaba yang berarti
menghimpun atau membawa. Istilah jilbab digunakan pada negeri-negeri
berpenduduk muslim lain sebagai jenis pakaian dengan penamaan berbeda-beda.
Di Iran disebut chador, di India dan Pakistan disebut pardeh, di Libya milayat, di
Irak abaya, di Turki çarşaf, dan tudung di Malaysia, sementara di negara Arab-
Afrika disebut hijab.
Di Indonesia, penggunaan kata jilbab digunakan secara luas sebagai busana
kerudung yang menutupi sebagian kepala perempuan (rambut dan leher) yang
dirangkai dengan baju yang menutupi tubuh kecuali telapak tangan dan kaki. Kata
ini masuk dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia pada tahun 1990 bersamaan
dengan mulai populernya penggunaan jilbab di kalangan muslimah perkotaan.
Dalam kosakata bahasa Indonesia menurut KBBI, jilbab adalah kerudung lebar
yang dipakai perempuan muslim untuk menutupi kepala dan leher sampai ke dada.
Secara umum mereka yang menutupi bagian itu disebut orang yang berjilbab.
1.2 Tujuan

Untuk memenuhi penugasan dari dosen mata kuliah “Pelengkap Busana”


serta dapat menambah wawasan dan pengalaman para mahasiswa dalam
pembuatan Jilbab Syar’i

1.3 Tinjauan Pustaka


Sumber dari ide dari pembuatan Jilbab Syar’i ini adalah gambar berikut,
dengan mengikuti teknik dan arahan yang di berikan oleh para dosen pada mata
kuliah ini.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Alat
Mesin Jahit Portable Gunting Kain
Mesin Obras Gunting Benang
Setrika Mistar
Penanda Jahitan Gunting Kertas
Jarum Jahit Meteran
Pentul Pingset
Pendedel Rader

2.2 Bahan

Kain Crinkle
Benang Jahit Extra

Kertas Pola

Telur Kodok
BAB III

PROSEDUR KERJA

1. Membuat pola kecil jilbab.


a. Bukaan muka: 25cm
b. Panjang belahan belakang: 120cm
c. Panjang pengembangan yang di gunting: 45cm
d. Jarak antara pengembangan: 2,5cm
2. Membuat rancangan bahan dan harga.
a. Lebar kain: 150cm
b. Panjang kain: 2,5m

No Nama Barang Banyaknya Harga Satuan Total

1 Kain Crinkle 2,5m Rp. 33.000 Rp. 82.500

2 Benang Jahit Extra 1pcs Rp. 2.500 Rp. 2.500

3 Kertas Pola 1 lembar Rp. 2.500 Rp. 2.500

4 Telur Kodok 25×6cm Rp. 7.000 Rp. 1.000

Total: Rp. 88.500


3. Membuat pola besar jilbab.
a. Siapkan peralatan (cm, mistar, alat tulis, dsb).
b. Siapkan ukuran yang sudah ada.
c. Siapkan kertas pola.
d. Kemudian buat seperti pola kecil pada rancangan bahan.
4. Meletakkan pola dan menggunting bahan jilbab.
a. Menyiapkan alat (gunting, cm, kapur jahit, jarum pentul, alat tulis,
dsb).
b. Menyiapkan pola yang sudah di buat.
c. Menyiapkan bahan untuk membuat jilbab.

5. Proses penjahitan jilbab.


a. Menyiapkan peralatan.
b. Jahit kelim bagian atas belahan pengembangan.
c. Menjahit sekeliling(sisi dan pet) jilbab dan obras setalah terjahit.

d. Menyetrika telur kodok pada sekeliling pet kemudian di jahit.

e. Mengelim sekeliling bagian bawah jilbab.


f. Membuat lipatan bersusun seperti model sebanyak 8 lipatan pada kiri
dan kanan kemudian jahit.

g. Menjahit dagu depan.

h. Finishing, pengepresan dan mengemas.


BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V

KESIMPULAN

Saat di berikan penugasan ini saya melihat banyaknya model-model pada


Jilbab Syar’I yang menambah wawasan dan ilmu terhadap Model-Model Jilbab Syar’I
yang kemudian salah satu dari model tersebut di praktekkan, mulai dari membuat pola
kecil jilbab, membuat rancangan bahan dan harga, membuat pola besar jilbab,
meletakkan pola dan menggunting bahan jilbab, sampai dengan proses penjahitan.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Jilbab

Anda mungkin juga menyukai