, 2022
ANALISIS KANDUNGAN UNSUR HARA MIKRO (MN, FE, ZN), C-ORGANIK DAN
KADAR AIR PADA LAHAN JAGUNG (ZEA MAYS L.) DI KECAMATAN TABONGO
KABUPATEN GORONTALO
The Analysis of Micronutrients (Mn, Fe, Zn), C-Organic and Moisture Content in
Cornfields in Tabongo Subdistrict, Gorontalo Regency
Nurul Amalina Hasyyati1, Nurmi2, Zulzain Ilahude3
1)Alumni Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Negeri Gorontalo
Jl. Prof. Dr. Ing. B.J Habibie, Moutong, Kab. Bone Bolango, 96554
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kandungan unsur hara mikro (Mn, Fe, Zn) dan C-Organik pada lahan jagung di
Desa Tabongo Barat Kecamatan Tabongo Kabupaten Gorontalo. Penelitiandilaksanakanbulan Maret sampai bulan Mei 2023
diDesa Tabongo Barat,Kecamatan Tabongo,Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini menggunakan metode survei lapangan
untuk menentukan titik pengambilan sampel pada lahan pertanaman jagung. Pengambilan sampel tanah dilakukan pada
dua lokasi. Masing-masing lokasi dilakukan pengambilan sampel secara diagonal lalu di komposit untuk selanjutnya
dianalisis di laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan mangan (Mn) tidak tersedia, kadar besi (Fe) tidak tersedia di Desa
Tabongo Barat sedangkan pada Desa Teratai kadar hara Fe sangat rendah, kadar hara seng (Zn) yang sangat tinggi,
kandungan C-organik yang rendah pada lokasi Desa Tabongo Barat sedangkan pada Desa Teratai C-Organik sangat rendah
dan kadar air pada saat pengambilan sampel yaitu pada Desa Tabongo Barat (14,16) dan Desa Teratai (3,52). Untuk hasil
produksi tanaman jagung, pada Desa Tabongo memiliki hasil produksi tanaman jagung (16 ton/ha) dan hasil produksi
tanaman jagung di Desa Teratai (15 ton/ha).
TEMPLATE
kesuburan tanah. Banjarnegara berada di bawah rentang
Dengan mendukung tingkat kesuburan normal. Terdapat hubungan positif yang
tanah sebagai media tanam, produktivitas sangat signifikan antara Unsur Cu
dapat terus ditingkatkan. Hubungan antara dengan Fe, Mn, dan Zn. Dalam
tanah dan tanaman sangat penting dan saling hubungannya dengan hal itu, maka
terkait. Tanaman menyerap air, nutrisi, dan peneliti berniat untuk melakukan
unsur lainnya dari tanah. Kondisi fisik tanah penelitian yang lebih spesifik dengan
dapat diamati dari penampilannya. Warna dari menganalisis kandungan unsur hara
tanah dapat mengindikasikan keberadaan mikro (Mn, Fe, Zn) dan C-Organik pada
berbagai jenis bahan di dalamnya. Adapun lahan jagung di Kecamatan Tabongo
pada Kecamatan Tabongo kabupaten Kabupaten Gorontalo.
Gorontalo memiliki lahan pertanaman jagung
Bahan dan Metode
yang memiliki tanah dengan warna tanah
Penelitian ini dilaksanakan pada dempot
yang hitam. Tanah dengan warna yang hitam kodim seluas 1 ha di Desa Tabongo Barat dan
ini menunjukkan ketersediaan bahan organik lahan pertanaman jagung milik petani di Desa
tertentu pada tanah. Menurut penelitian Teratai Kecamatan Tabongo. Lahan jagung
Susanto 2005 yang dikutip dalam Fitriani, Desa Tabongo Barat pada titik koordinat garis
Tahun 2020, warna tanah yang gelap lintang utara: 0° 34’ 5” dan garis bujur timur:
menandakan bahwa terdapat tingkat bahan 122° 55” dan lahan jagung milik petani Desa
organik yang tinggi, dan semakin gelap Teratai pada titik koordinat garis lintang
warnanya menunjukkan bahwa terdapat utara: 0° 34’8.9004” dan garis bujur timur:
peningkatan kandungan bahan organik 122° 57’ 0.6192” Analisis sampel tanah
terurai yang disebut humus. Warna gelap dilakukan dilaboratorium. Penelitian
yang meresap ke dalam lapisan permukaan dilakukan selama 3 bulan mulai dari bulan
menunjukkan kandungan nutrisi dan Maret Sampai bulan Mei 2023.
kesuburan yang tinggi, sementara warna Adapun Alat dan bahan yang digunakan
kelabu menandakan bahwa tanah telah di lapangan yaitu: meteran, selkop, kantulng
mengalami pelapukan lebih lanjut. Tanah plastik, timbangan, kamelra, GPS, kertas label
yang kaya akan bahan organik akan alat tulis dan sampel tanah. Sedangkan alat
membantu meningkatkan kualitas dan bahan yang diglnakan dilaboratorium
pertumbuhan tanaman. Kemampuan tanah berupa: tampah, timbangan analitik, mesin
untuk menyediakan unsur hara bagi tanaman giling, oven, labu ukur, spektrofotometer,
produksi tidak selalu mencukupi kebutuhan shaker, pipet tabung relaksi dan aquades,
unsur hara tanaman. Budidaya tanaman larutan ammonium acetate 1 N, larutan
secara intensif tanpa melakukan rotasi H3PO4 pekat, larutan K2Cr2O7 1 N, larutan
tanaman dapat mengakibatkan Naf 2% dan larutan feroaminium sulfat 0.5 N.
kekurangan nutrisi penting dalam tanah saat Metode yang digunakan pada
panen serta menurunnya kesuburan secara penelitian ini adalah metode survei lapangan
permanen. untuk menentukan titik pengambilan sampel
Keberadaan nutrisi dalam tanah pada lahan pertanaman jagung. Pengambilan
terkait dengan aktivitas nutrisi, sampel tanah dilakukan pada dua lokasi.
termasuk nutrisi makro dan mikro. Masing- masing lokasi dilakukan pengambilan
Unsur hara makro umumnya dibutuhkan sampel
cukup besar untuk pertumbuhan
tanaman, sementara unsur hara mikro secara diagonal pada lima titik yang
hanya dibutuhkan dalam jumlah yang dianggap mewakili kondisi lahan yang diamati.
cukup kecil. (Agustina, 2022). Tanaman Pengambilan sampel tanah dilakukan pada 0-
memerlukan unsur hara mikro seperti 30 cm. Sampel tanah tersebut dikomposit
Fe, Cu, Mn, Zn, Mo, B, dan Cl dalam atau dicampur secara merata sebelum
kadar yang sama pentingnya dengan dianalisis laboratorium. Sampel tanah
unsur hara makro, walaupun kemudian dikumpulkan sebelum dianalisis di
kebutuhan unsur hara mikro tersebut laboratorium. Analisis sampel di laboratorium
cenderung rendah. Unsur hara mikro
p-ISSN: ...... - ....... e-ISSN: .... - ...., https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jlpt/index 2
Judul singkat ...................................................../Pengarang.. (8)
Jurnal Lahan Pertanian Tropis (JLPT) – Jounal of Tropical Agriculture Land, 1(1): .. - .., 202x.(8)
untuk penetapan ketersediaan unsur hara Mn tetap memainkan peranan utama
Mn, Fe, Zn dan C-Organik. meskipun daun telah menua (Dewantoro,
2017 dalam Seran, 2017).
Kebutuhan hara Mn tanaman jagung
untuk mendapatkan hasil ± 10 t/ha pipilan
jagung kering yaitu 0,32. Pada kondisi tidak
TEMPLATE
tersedia, tentunya unsur hara Mn dapat
Hasil dan Pembahasan
menyebabkan terganggunya kerja beberapa
Kadar Hara Mangan (Mn) enzim dan beberapa perannya dalam tanah.
Hasil analisis laboratorium kadar hara Seran (2017) menjelaskan bahwa mangan
mangan (Mn) pada dua lokasi penelitian (Desa diserap tanaman menyerap mangan dalam
Tabongo Barat dan Desa Teratai) disajikan bentuk Mn2+ untuk mengaktifkan berbagai
pada Tabel Lampiran 4. Adapun kadar hara enzim yang penting dalam proses respirasi,
Mn disajikan pada Tabel 1. sintesis asam amino, pembentukan lignin, dan
konsentrasi hormon IAA. Ion Mn2+ juga
Tabel 1. Hasil analisis kadar hara Mn terlibat dalam proses pembentukan khlorofil
Lokasi Kadar Hara Keterangan dan berfungsi sebagai aktivator atau kofaktor
Penelitian Mn (ppm) untuk lebih dari 35 enzim.
Kadar Hara Besi (Fe)
Desa tabongo 0 Tidak ada Hasil analisis laboratorium kadar hara
barat besi (Fe) pada dua lokasi penelitian (Desa
Desa teratai 0 Tidak ada Tabongo Barat dan Desa Teratai) disajikan
pada Tabel Lampiran 4. Adapun kadar hara Fe
disajikan pada Tabel 2.
Berdasarkan data pada Tabel 1.
menunjukkan bahwa tidak terdapat kadar Tabell 2. Hasil analisis kadar hara Fel
hara Mn pada dua lokasi penelitian. Kadar Lokasi Kadar Keterangan
hara Mn merupakan salah satu unsur hara Penelitian Hara Fe
mikro yang memiliki peran penting (ppm)
terhadap pertumbuhan dan produksi Desa tabongo 0 Tidak ada
tanaman, meskipun hanya dibutuhkan dalam barat
jumlah sedikit. Menurut Effendi (2003) dalam Desa teratai 0,21 Sangat rendah
Seran (2017), ketika kandungan Mn dalam
tanah kurang dari 20 ppm, maka tanah akan
mengalami kekurangan Mn. Namun, jika Berdasarkan data pada Tabel 2.
kandungan Mn melebihi 3000 ppm, tanah menunjukkan bahwa tidak terdapat kadar
akan mengalami keracunan Mn. Mangan ada hara Fe pada lokasi Desa Tabongo Barat
dalam bentuk manganous (Mn2+) dan sedangkan pada Desa Teratai terdapat
manganik (Mn4+). Di dalam tanah, Mn4+ kadar hara Fe sangat rendah. Hara Fe
biasanya terdapat dalam bentuk mangan termasuk unsur hara mikro yang
dioksida yang senyawa tersebut sulit larut diperlukan tanaman dalam jumlah
dalam air dan mengandung karbondioksida. sedikit akan tetapi Ketika ketersediaan
Ketika bahan organik terdekomposisi dalam yang berlebihan dalam tanah dapat
kondisi anaerob atau reduksi, senyawa berpotensi meracuni hingga merusak
mangan dioksida mengalami perubahan dari tanaman (Dewi, dkk. 2013). Besi
Mn4+ menjadi Mn2+, sehingga menjadi larut berperan penting dalam metabolisme
karena kandungan bahan organik yang tinggi. tumbuhan, dimana salah satunya
Mn4+ pada senyawa mangan dioksida perannnya ialah sebagai pembentuk
berubah menjadi Mn2+ yang dapat larut kloroplas. Besi dibutuhkan dalam
akibat reduksi. Mn2+ bisa berikatan dengan jumlah sedikit tetapi defisiensi besi
nitrat, sulfat, dan klorida dan larut dalam air. dapat menyebabkan muncul bercak-
Peranan Mn pada tanaman terutama bercak kuning pada daun yang
berkaitan dengan aktifitas fotosintesis. Ion menandakan gagalnya pembentukan
Mn2+ hadir dapat meningkatkan laju proses klorofil atau yang dikenal dengan
fotosintesis. Peningkatan klorofil juga klorosis. Oleh karena itu, besi menjadi
dipengaruhi oleh peningkatan aktivitas suatu unsur penting atau nutrisi mikro
fotosintesis. Kandungan klorofil akan naik, yang keberadaannya sangat penting
yang membuat warna hijau daun akan untuk dipenuhi oleh tumbuhan.
semakin pekat. Dalam pembentukan klorofil, Kebutuhan hara Fe tanaman
TEMPLATE
menjelaskan tentang fungsi dari hara (2022) menyatakan bahwa Zn dalam
besi (Fe) ialah berperan dalam konsentrasi tinggi dapat mengganggu sintesis
pembentukan klorofil. Oleh sebab itu klorofil yang menyebabkan berkurangnya
kandungan Fe yang optimal dibutuhkan fotosintesis dan terhambatnya pertumbuhan
oleh tanaman. tanaman.
Kadar Hara Seng (Zn)
C-Organik
Hasil analisis laboratorium kadar hara
seng (Zn) pada dua lokasi penelitian (Desa Hasil analisis laboratorium kadar C-
Tabongo Barat dan Desa Teratai) disajikan organik pada dua lokasi penelitian (Desa
pada Tabel Lampiran 4. Adapun kadar hara Tabongo Barat dan Desa Teratai) disajikan
Zn disajikan pada Tabel 3. pada Tabel Lampiran 4. Adapun kadar C-
Tabel 3. Hasil analisis kadar hara Zn organik disajikan pada Tabel 4.
Lokasi Kadar Keterangan
Penelitian Hara Tabell 4. Hasil analisis kadar C-organik
Zn (ppm) Lokasi C- organic Keterangan
Desa tabongo 8 Sangat tinggi Penelitian %
barat
Desa teratai 7 Sangat tinggi Desa tabongo 1,78 Rendah
barat
Desa teratai 0,83 Sangat rendah
Berdasarkan data pada Tabel 3.
menunjukkan bahwa terdapat kadar hara Zn Berdasarkan data pada Tabel 4.
yang sangat tinggi pada dua lokasi penelitian. menunjukkan bahwa terdapat kadar C-
Zn diserap oleh tanaman dalam bentuk ion Organik ynag rendah pada lokasi Desa
Zn2+. Jika jumlah Zn yang sedikit sudah Tabongo Barat sedangkan pada Desa Teratai
memadai untuk tanaman dan kelebihannya terdapat kadar C- Organik sangat rendah.
bisa menjadi beracun bagi tanaman. Abedi, Kandungan C-organik dalam tanah
dkk. (2022) menjelaskan bahwa serapan hara mempunyai peran untuk mengetahui
oleh akar jagung bergantung pada kesuburan tanah karena memiliki bahan
ketersediaan hara dalam tanah, hal ini terkait organik yang terkandung dalam tanah.
dengan beberapa faktor, terutama pH tanah, Menurut Sudomo (2007) dalam Ayu, dkk.
keberadaan dan jumlah oksida besi hidrat, (2022) Kandungan C-Organik yang rendah
sifat tanah, jenis lempung, dan faktor lain. menandakan bahwa jumlah bahan organik
Kelebihan atau keracunan unsur hara mikro dalam tanah juga rendah. Secara
tertentu juga dapat mempengaruhi keseluruhan, bahan organik dapat menjaga
pertumbuhan tanaman, mengganggu proses rapatnya partikel tanah dan tingkat
metabolisme dan aktivitas enzimatik membran kelembaban, serta memberikan energi,
sel pada tanaman jagung. Kebutuhan hara Zn sehingga memiliki peran yang produktif dalam
tanaman jagung untuk mendapatkan hasil ± mendukung produksi biomassa tanaman dan
10 t/ha pipilan jagung adalah 0,39, stabilitas ekosistem tanah. Tanaman jagung
sedangkan hasil analisis menujukkan kadar membutuhkan tanah dengan jumlah bahan
hara Zn sangat tinggi pada lahan jagung di organik yang mencukupi agar nutrisi dapat
Desa Tabongo Barat dan Desa Teratai. diserap dengan baik dan setiap nutrisi dapat
berperan dengan optimal pada tanaman.
Menurut Damayanti, dkk. (2016)
menyatakan diduga rendahnya ketersediaan Rahmah, dkk. (2014) menjelaskan
Zn dalam tanah disebabkan oleh pemberian komponen organik tanah sangat penting
pupuk fosfor yang tinggi secara terus- dalam mempengaruhi hubungan antara
menerus, sehingga Zn terikat oleh fosfor unsur-unsur non-hidup dan makhluk hidup
dalam bentuk senyawa ZnP. Sedangkan di dalam ekosistem tanah. Kandungan bahan
Menurut Romdhane, dkk. (2021) kadar Zn organik memiliki hubungan yang sangat erat
yang tinggi dalam tanah diketahui dapat dengan KTK (Kapasitas Tukar Kation) dan
TEMPLATE
baik pada kedalaman ≤ 30 cm maupun 30-60 optimal untuk perkecambahan adalah 25-60%
cm, lebih tinggi daripada 2 tipe penggunaan dari air tanah, tetapi kebutuhan air paling
lainnya. Ada kemungkinan bahwa ini tinggi terjadi saat tanaman jagung berbunga.
disebabkan oleh gugus fungsional yang telah Kadar air tersedia pada saat pengambilan
mengalami ionisasi, yang akan menyebabkan sampel atau pada tanaman dalam fase
muatan negatif pada permukaan partikel generatif menunjukkan bahwa ketersediaan
tanah koloid dan juga dekomposisi bahan air yang kurang untuk tanaman jagung.
organik yang menghasilkan humus,
sehingga meningkatkan KTK. Produksi Jagung
TEMPLATE
organik yang rendah juga dapat menjadi
penyebab rendahnya produksi tanaman Pertumbuhan Tanaman. Lampung
jagung tersebut. Semakin tinggi kadar bahan
organik tanah, semakin baik pula sifat fisik :[skripsi]. Universitas Islam Negeri Raden
dan kimianya. Apabila kualitas fisik dan kimia
tanahnya bagus, maka akar tanaman akan Intan Lampung.
semakin kuat sehingga proses
penyerapan nutrisi berjalan baik, yang akan http://repository.radenintan.ac.id/id/
berpengaruh pada pertumbuhan dan produksi
tanaman. eprint/20028
Mangan (Mn) tidak tersedia, Besi (Fe) Analisis Ketersediaan Lengas Tanah
tidak tersedia di Desa Tabongo Barat
sedangkan pada Desa Teratai besi (Fe) sangat Terhadap Waktu Tanam dan Kacang Tanah
rendah, kadar hara seng (Zn) yang sangat
tinggi, Kandungan C-organik yang rendah di Lahan Kering Desa Berora Kecamatan
pada lokasi Desa Tabongo Barat sedangkan
pada Desa Teratai C-Organik sangat rendah Lopok. Jurnal Agroteknologi. 2(2).
dan kadar air pada saat pengambilan sampel
yaitu pada Desa Tabongo Barat lebih tinggi https://e-
(14,16) dibandingkan dengan Desa Teratai
(3,52). Hasil produksi tanaman jagung, pada journallppmunsa.ac.id/index.php/agrote
Desa Tabongo memiliki hasil produksi
tanaman jagung (16 ton/ha) dan hasil knologi/article/view/925
produksi tanaman jagung di Desa Teratai (15
ton/ha). Damayanti, K., H. Hanum., dan A. Lubis.
Serapan Timbal dan Seng serta Toksisitas Dan Zn Di Tanah Sawah. Jurnal Online
10.3390/plants11151922 2080.
Adelia, P. F., Koesriharti, dan Sunaryo. 2013. Dewi, T., I. Anas, Suwarno, dan D. Nursyamsi
Pengaruh Penambahan Unsur Hara Mikro 2013. Pengaruh Pupuk Organik Berkadar
(Fe dan Cu) Dalam Media Paitan Cair dan Besi Tinggi Terhadap Pertumbuhan Dan
Kotoran Sapi Cair Terhadap Pertumbuhan Produksi Padi Sawah. Jurnal Agric.
Endriani. 2010. Sifat Fisika dan Kadar Air D Susila. 2015. Evaluasi status kesuburan
Tanah Akibat Penerapan Olah Tanah tanah pada lahan pertanian di kecamatan
34. https://online-
journal.unja.ac.id/hidrolitan/article/view
TEMPLATE Tropika. 4(4) :
http://ojs.unud.ac.id/index.php/JAT
282–292.
Awan Rendah Berbasis Peta Terra Modis di Sigi. Jurnal Warta Rimba. 2(1):
Unsur Hara Mikro (Fe, Cu, Zn dan Mn) Seran, R. 2017. Pengaruh mangan sebagai
mnas/article/view/993 http://jurnal.unimor.ac.id/JBE/article/vi
117–122.
https://sciresjournals.com/ijlsra/cont
ent/organic-fertilizer-application- improve-
bacterial-quality-and-rice- production