Anda di halaman 1dari 10

Audit Komunikasi di UNP ...

AUDIT KOMUNIKASI DI UNP


(Kasus : Komunikasi Lintas Saluran Antara BAAK dan Puskom
Universitas Negeri Padang)

Mira Hasti Hasmira

Fakultas Ilmu Sosial


Universitas Negeri Padang
E-mail: mirailyas_04@yahoo.com

Abstrak
This study aims to uncover the causes and solutions to the discrepancy of
information from BAAK and Puskom of State University of Padang (UNP). Hence,
students often have to revisits both institutions when dealing with an administration
problem. In this study, researcher uses the standard form of communication experience
to measure communication audit conducted. Measurement standard was chosen because
it is considered most appropriate to the communication audit to be conducted. The study
found that the causes of the discrepancy of information between BAAK and Puskom UNP
are Personal Factors (selective perception, some imprecise phrases) and Organizational
Factors (status or position in the organization, prestige). This does not supposed to
happen because as a formal organization, UNP have Standard Operational Procedure
(SOP) to handle problems concerned with BAAK and Puskom.
Kata kunci : communication audit, information discrepancy, Puskom UNP, BAAK
UNP

Pendahuluan yang hanya memiliki ratusan bahkan ribuan


Latar Belakang Masalah karyawan, penyampaian informasi kepada
Salah satu faktor yang menentukan segenap stakeholder merupakan suatu pekerjaan
efektivitas komunikasi organisasi adalah yang rumit dan membutuhkan penanganan
masalah aliran informasi dalam organisasi. serius. Model komunikasi yang diterapkan tidak
Organisasi seringkali mengalami hambatan lagi memadai hanya mengandalkan komunikasi
yang serius manakala orang-orang yang ada di tatap muka (face to face) semata, namun masih
dalamnya gagal menyampakan informasi memerlukan model lain yang lebih sesuai
dengan tepat. Masalah utamanya adalah (http://edwi.dosen.upnyk.ac.id).
bagaimana menyampaikan informasi ke seluruh Penyampaian informasi dalam organisasi
bagian yang ada dalam organisasi tersebut dapat melalui saluran-saluran formal dan
(Singgih dan Mediana, 2001). saluran informal. Saluran komunikasi formal
Semua organisasi tidak bisa dipungkiri dalam organisasi dapat ditemukan dengan
selalu melakukan komunikasi dengan berbagai melihat struktur organisasi. Sebuah struktur
pihak untuk mencapai tujuannya. Komuniasi organisasi bisaanya mencakup hubugan
LEDUDWQ\D ³GDUDK´ EDJL NHKLGXSDQ RUJDQLVDVL hierarkis antara bagian-bagian yang ada di
Tanpa adanya komunikasi maka sebuah dalam organisasi. Struktur formal mengandung
lembaga akan mengalami kesulitan-kesulitan pola-pola hubungan formal dan tugas-tugas,
dalam pengelolaannya. Pendekatan yang deskripsi pekerjaan, aturan-aturan formal,
dipakai antara satu organisasi dengan organisasi kebijakan beroperasi, kompensasi dan imbalan,
yang lain sangat variatif dalam menjalankan prosedur-prosedur kerja dan lain-lain. Dalam
komunikasi. Bagi perusahaan berskala kecil, sebuah hierarki, terdapat arah aliran komunikasi

66
Vol. XI No.1 Th. 2012

ke bawah, ke atas, horizontal dan lintas saluran. setelah wisuda Maret 2011 dengan alasan sibuk.
Komunikasi lintas saluran muncul dari Mahasiswa dibuat seperti bola karena ketika
keinginan anggota organisasi untuk berbagi kembali ke BAAK, pihak BAAK tidak mau
informasi melewati batas-batas fungsional tahu, dengan alasan itu tanggal terakhir,
dengan individu yang tidak menduduki posisi mahasiswa yang bersangkutan harus kembali
atasan maupun bawahan mereka. Komunikasi membayar SPP. Hal ini ditambah dengan
ini mencakup hubungan lateral yang penting jawaban ³ELVDDODK RUDQJ 3XVNRP´ Ketika hal
bagi komunikasi organisasi yang efektif. Dalam ini dilaporkan ke jurusan, pejabat jurusan tidak
komunikasi lintas saluran ini, melibatkan bisa berbuat apa-apa karena kejadian seperti
komunikasi posisional yang diartikan sebagai diluar kewenangan mereka dan sedikit malas
komunikasi formal dan komunikasi pribadi berurusan dengan pihak Puskom dengan alasan
yang dalam hal ini bisaa dinamakan komunikasi sering dilayani tidak dengan menyenangkan.
informal (Pace, 2001: 173). Berdasarkan uraian di atas, peneliti
Begitupun dengan Universitas Negeri melihat perlunya dilakukan audit komunikasi
Padang (UNP). Dalam berbagi informasi demi tertama terkait dengan komunikasi lintas
kelancaran organisasinya, UNP juga saluran antara BAAK dan Puskom UNP. Audit
menggunakan saluran formal dan informal komunikasi merupakan suatu kajian mendalam
melalui komunikasi lintas saluran. Melalui dan menyeluruh tentang pelaksanaan sistem
observasi dan wawancara yang dilakukan komunikasi keorganisasian yang mempunyai
dengan 100 orang mahasiswa UNP, ditemukan tujuan untuk meningkatkan efektivitas
bahwa sering terjadi kesalahpahaman antara organisasi. Konsep audit komunikasi
mahasiswa, BAAK (Biro Administrasi dan sebagaimana ditawarkan Gerald Goldhaber
Akademik Kemahasiswaan) serta Puskom DGDODK ³SHPHULNVDDQ GLDJQRVLV \DQJ GDSDW
(Pusat Komputer) UNP yang mengelola sistem memberikan informasi dini untuk mencegah
komputerisasi untuk keseluruhan administrasi kehancuran dari kesehatan organisasi yang
di UNP. Mahasiswa di ping pong dari BAAK OHELK EHVDU´ $XGLW NRPXQLNDVL LQL ELVD
ke Puskom atau dari Puskom kembali lagi ke dilakukan pada hal-hal yang terkait dengan
BAAK. Dari 100 orang mahasiswa yang di proses penyampaian pesan, gaya komunikasi,
wawancarai tersebut, ditemukan masalah- keterbukaan dan kejujuran, partisipasi anggota
masalah yang mereka temui ketika harus organisasi, reward and punishment, umpan
berurusan dengan BAAK dan Puskom UNP balik bawahan, media komunikasi, bahkan
sebagai berikut: model komunikasi yang diterapkan antara
atasan dengan bawahan (Hardjana, 2000).
Tabel 1. Masalah mahasiswa dengan BAAK Dalam penelitian ini, peneliti akan
dan Puskom UNP mencoba mengevaluasi serta menganalisis
Jenis Mahasiswa Jumlah beberapa indikator tersebut, yaitu proses
Mahasiswa penyampaian pesan dan gaya komunikasi yang
Komplain nilai 43 digunakan untuk mengetahui apa penyebab
Historis nilai 11 serta solusi yang ditawarkan untuk
Pengurusan wisuda 23 menyelesaikan problem yang terkait
Tidak puas dengan pelayanan 23 permasalahan yang telah diuraikan di atas. Di
Jumlah 100 samping itu, melalui audit komunikasi bisa
diketahui efektivitas bentuk serta media
Hal lain juga terjadi seperti terjadi komunikasi yang telah dipergunakan seorang
ketidaksamaan tanggal untuk pendaftaran pimpinan lembaga dengan indikator sejauh
wisuda tunda mahasiswa periode Juni 2011. mana bawahan bisa memahami sebuah pesan
Informasi dari BAAK pendaftaran akan ditutup serta memberikan respons balik. Bukan
tanggl 28 Februari 2011. Untuk itu,mahasiswa sebaliknya, menjadikan komunikasi sekadar
memerlukan histories nilai, yang hanya bisa di instrumen untuk mengukuhkan kekuasaan yang
dapatkan di Puskom. Akan tetapi, ketika sedang digenggamnya demi memenuhi segala
mahasiswa datang ke Puskom, mereka keinginan melalui pesan-pesan komunikasi
mendapat informasi dengan nada sedikit tinggi, yang penuh tekanan serta ancaman.
bahwa histories nilai baru bisa diambil nanti Beberapa penelitian yang relevan dengan
penelitian yang akan dilakukan ini adalah
67
Audit Komunikasi di UNP ...

penelitian oleh Hera Elrica Sutanto, yang UNP mempunya Standard Operational
EHUMXGXO ³$XGLW .RPXQLNDVL WHQWDQJ .HSXDVDQ Procedure (SOP) atau prosedur standar
Komunikasi Organisasi di Kantor Pusat Honda- pengurusan permasalahan yang melibatkan
6XUDED\D´ 'DODP SHQHOLWLDQ LQL GLVLPSXONDQ BAAK dan Puskom. Karena peneliti
bahwa pimpinan Honda menyadari bahwa memandang perlu dilakukannnya audit
komunikasi tidak penting dalam perusahaan komunikasi. Dari audit komunikasi yang
mereka. Penelitian lain adalah sebuah skripsi di dilakukan, diharapkan dapat menjawab
8QLYHUVLWDV .ULVWHQ 3HWUD ³3HQJDODPDQ permasalahan sebagai berikut :
Komunikasi Direktorat Sumber Daya Manusia 1. Apa saja penyebab sering tidak seiramanya
dan Direktorat Produksi PT Pembangkitan informasi dari BAAK dan Puskom UNP?
Jawa-Bali Surabaya dalam Downward 2. Bagaimana solusi agar tidak terjadi
Communication´ (Digital ketidaksamaan informasi dari kedua
Collections/jiunkpe/s1/ikom/2008/jiunkpe-ns- lembaga tersebut (BAAK dan Pukom
s1-2008-51403046-8837-rumah_sakit- UNP) tidak terjadi lagi di Universitas
chapter2.pdf). Penelitian lain adalah penelitian Negeri Padang?
yang dilakukan oleh Endira Paramita (2010),
\DQJ EHUMXGXO ³Audit Kinerja Komunikasi Tinjauan Teoritis
Organisasi Biro Humas 6HNUHWDULDW 1HJDUD 5,´( Audit Komunikasi
http://eprints.undip.ac.id/23907/). Hasil Umumnya apabila kita mendengar kata
penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja audit, maka kita selalu mengasosiasikan dengan
komunikasi organisasi pada Biro Humas audit keuangan atau audit lingkungan. Audit
terbilang kurang efektif. Berdasarkan audit komunikasi tidak begitu dikenal sampai akhir
komunikasi yang telah dilakukan terhadap 6 dekade 1960-an karena beberapa hal,
aspek penelitian yaitu komunikasi, peran-peran diantaranya bersifat kompleks, memakan waktu
dan fungsi masing-masing anggota kelompok, lama, menuntut keahlian non komunikasi serta
pemecahan masalah dan pembuatan keputusan dampaknya mengerikan bagi semua pihak.
kelompok, norma-norma kelompok, Kondisi sekarang tidak lagi menganggap audit
kepemimpinan dan kewenangan serta kerjasama komunikasi sebagai kegiatan yang mahal dan
kelompok. Penelitian lain dilakukan oleh mewah, karena peningkatan efektivitas
Neneng Tresnaningsih (2005), yang berjudul komunikasi dianggap sebagai sumber
³Pelaksanaan sistem komunikasi internal keunggulan bersaing (competitive advantage)
organisasi: kasus audit komunikasi Balitbang yang semakin menonjol sejalan arus globalisasi.
'HSGLNQDV´ (http://eprints.ui.ac.id/15292/). Ada beberapa defenisi audit komunikasi
Berdasarkan penelitian-penelitian yang menurut para ahli. Dalam penelitian ini peneliti
telah ada sebelumnya, peneliti belum lebih memilih defenisi dari Andre Hardjana
menemukan penelitian tentang audit karena dinilai sesuai dengan penelitian yang
komunikasi yang dilakukan di lembaga akan dilakukan. Audit komunikasi adalah
pendidikan seperti perguruan tinggi. Audit kajian mendalam dan menyeluruh tentang
komunikasi selama ini cenderung dilakukan di pelaksanaan sistem komunikasi keorganisasian
lembaga-lembaga swasta, namun peneliti yang mempunyai tujuan untuk meningkatkan
merasa bahwa lembaga apapun perlu efektivitas organisasi (ibid).
melakukan audit komunikasi. Maka dari itu, Audit komunikasi dilakukan oleh
peneliti melakukan audit komunikasi di spesialis, baik staf internal organisasi,
Universitas Negeri Padang, tepatnya akademisi, konsultan profesional yang memiliki
komunikasi lintas saluran antara BAAK dan latar belakang interdisipliner, khususnya ilmu
Puskom UNP. komunikasi. Dalam penelitian ini peneliti
melakukan audit komunikasi sebagai akademisi
Permasalahan yang memiliki latar belakang pendidikan ilmu
Dari berbagai permasalahan yang dialami komunikasi.
mahasiswa ketika berurusan dengan BAAK dan
Puskom UNP, mahasiswa harus bolak-balik Teori Komunikasi
berurusan untuk satu masalah dengan kedua Teori yang digunakan dalam penelitian
lembaga tersebut. Seharusnya, hal ini tidak ini adalah teori komunikasi yang dikemukakan
perlu terjadi karena sebagai organisasi formal, oleh Shannon Weaver. Model komunikasi yang
68
Vol. XI No.1 Th. 2012

dikemukakan oleh Shannon Weaver ini Universitas Negeri Padang


menyoroti problem penyampaian pesan Universitas Negeri Padang disusun berdasarkan
berdasarkan tingkat kecermatannya. Model ini PP Nomor 60 Tahun 1999 dan statuta UNP
melukiskan suatu sumber yang menyandi atau Ttahun 2000 yang terdiri dari Dewan
menciptakan pesan dan menyampaikannya Penyantun, Senat Universitas, Pimpinan,
melalui suatu saluran kepada seorang penerima Tenaga Kependidikan, Pelaksana Akademik,
yang menyandi balik atau mencipta ulang pesan Pelaksana Administrasi, Unit Penunjang,
tersebut. Model Shannon Weaver Mahasiswa dan Organisasi Kemahasiswaan
mengasumsikan bahwa sumber informasi (http://.unp.ac.id).
menghasilkan suatu pesan untuk a. Dewan Penyantun
dikomunikasikan dari seperangkat pesan yang Dewan penyantun terdiri dari tokoh-
dimungkinkan. Konsep penting dari Weaver tokoh masyarakat yang membantu
yang dipakai dalam penelitian ini adalah pimpinan universitas memecahkan
gangguan (noise), yakni setiap rangsangan masalah-masalah terutama yang
tambahan yang tidak dikehendaki yang dapat berhubungan dengan upaya memperoleh
mengganggu kecermatan pesan yang dukungan dan bantuan masyarakat.
disampaikan (Digital Collections Anggota dewan penyantun diangkat oleh
/jiunkpe/s1/ikom/2008/jiunkpe-ns-s1-2008- pimpinan universitas untuk masa jabatan 4
51403046-8837-rumah_sakit-chapter2.pdf). tahun atas usul Senat Universitas.
Jika kita melihat hakikat komunikasi b. Senat Universitas
sebagai suatu system, maka gangguan Senat UNP adalah badan normatif dan
komunikasi bias terjadi pada semua elemen atau perwakilan tertinggi di UNP yang berfungsi
unsure-unsur yang mendukungnya, termasuk sebagai wakil sivitas akademika dalam
factor lingkungan di mana komunikasi itu menetapkan norma, mengesahkan rencana,
terjadi. Shanon dan Weaver menyatakan bahwa mengontrol dan mengevaluasi
hambatan komunikasi terjadi jika terdapat pelaksanaannya serta memberikan
intervensi yang mengganggu salah satu unsure pertimbangan pada pimpinan universitas
komunikais, sehingga proses komunikasi tidak dalam mencapai tujuan universitas. Senat
dapat berlaku secara efektif. Universitas terdiri dari Guru Besar Tetap,
Wayne Pace dan Faules megemukakan Pimpinan Universitas, Dekan, dan tiga
bahwa dalam organisasi terdapat empat arah orang wakil dosen dari setiap fakultas yang
aliran komunikasi organisasi (Pace, 2001: 183), ditetapkan dengan surat keputusan Rektor.
yaitu : c. Pimpinan
1. Komunikasi ke bawah, berarti bahwa Pimpinan Universitas terdiri dari
informasi mengalir dari jabatan berotoritas Rektor dan Pembantu Rektor. Pimpinan
lebih tinggi kepada mereka yang Universitas sebagai penanggung jawab
berotoritas lebih rendah. utama, di samping melaksanakan
2. Komunikasi ke atas, berarti bahwa kebijaksanaan umum atas dasar keputusan
informasi mengalir dari tingkat yang lebih Senat Universitas juga menetapkan
rendah (bawahan) ke tingkat yang lebih peraturan, norma, dan tolok ukur
tinggi. penyelenggaraan tugas-tugas universitas.
3. Komunikasi horizontal, berarti bahwa Pembantu rektor tiga orang dan dapat
penyampaian informasi diantara rekan- ditambah sebanyak-banyaknya tiga orang
rekan sejawat dalam unit kerja yang sama. lagi untuk membidangi tugas-tugas tertentu
4. Komunikasi lintas saluran, berarti bahwa sesuai dengan tuntutan perkembangan. Pada
informasi bergerak diantara orang-orang saat ini UNP hanya mempunyai tiga orang
dan jabatan-jabatan yang tidak menjadi pembantu rektor. Pembantu Rektor I bidang
atasan atau bawahan satu dengan yang akademik, Pembantu Rektor II bidang
lainnya dan mereka menempati bagian administrasi umum dan keuangan, dan
fungsional yang berbeda. Pembantu Rektor III bidang
Komunikasi yang dimaksud dalam kemahasiswaan dan alumni.
penelitian ini adalah komunikasi lintas saluran d. Tenaga Kependidikan
antara BAAK dan Puskom Universitas Negeri Tenaga kependidikan terdiri dari dosen
Padang. dan tenaga penunjang akademik yang
69
Audit Komunikasi di UNP ...

diangkat atas dasar tingkat pendidikan di lingkungan UNP dan masyarakat pada
tinggi yang dicapai, pengetahuan, keahlian, umumnya.
dan kepribadian yang dimiliki. Dosen Sedangkan tugas pokok BAAK UNP
menurut jenjang jabatan akademik terdiri adalah :
dari Asisten Ahli, Lektor, Lektor Kepala, 1. Menyusun rencana dan program kerja
dan Guru Besar. Tenaga penunjang sebagai pedoman pelaksanaan tugas
akademik terdiri dari pustakawan, laboran, 2. Menyusun rencana dan program kerja
dan teknisi. UNP sesuai dengan hasil yang dicapai
E. Pelaksana Akademik sebagai bahan masukan atasan
Pelaksana akademik di bidang 3. Membagi tugas kepada Kepala Bagian
pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan dilingkungan Biro sesuai dengan
pengabdian pada masyarakat adalah bidangnya
Fakultas, Lembaga Penelitian, dan 4. Memberikan arahan kepada Kepala Bagian
Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat, dilingkungan Biro untuk kelancaran
BAAK, BAUK, BAPSI, Lembaga pelaksanaan tugas
Pengendalian Mutu Internal serta 3 buah 5. Mengkoordinasikan Kepala Bagian
UPT yaitu Balai Bahasa, Puskom dan dilingkungan Biro dalam pelaksanaan
Perpustakaan. tugas agar terjalin kerjasama yang baik
6. Mengawasi pelaksanaan tugas Kepala
BAAK (Biro Administrasi Akademik dan Bagian agar pelaksanaannya sesuai dengan
Kemahasiswaaan) ketentuan yang telah ditetapkan
Biro Administrasi Akademik dan 7. Mengevaluasi pelaksanaan tugas Kepala
Kemahasiswaan adalah unsur pembantu Bagian dilingkungan Biro untuk
pimpinan dibidang administrasi akademik dan mengetahui permasalahan dan
kemahasiswaan yang berada di bawah dan penanggulangannya
bertanggung jawab kepada Rektor. BAAK 8. Menilai prestasi kerja Kepala Bagian
memiliki visi menjadi pusat pelayanan sebagai bahan pembinaan dan
akademik yang prima terhadap seluruh sivitas pengembangan karier
akademik (cepat, tepat, dan mudah) sesuai 9. Menetapkan kebijakan teknis dibidang
dengan perkembangan dan kemajuan ilmu Administrasi Akademik dan
pengetahuan dan teknologi, yaitu: Kemahasiswaan berdasarkan ketentuan
1. Memberikan layanan akademik secara peraturan perundang-undangan yang
optimal melalui tenaga yang professional berlaku sebagai pedoman kerja
terhadap sivitas akademik baik secara 10. Mengkaji peraturan perundang-undangan
manual maupun digital. yang berlaku dibidang administrasi untuk
2. Memberikan layanan informasi akademik kelancaran pelaksanaan tugas
yang optimal melalui prosedur yang 11. Menyusun saran alternatif pemecahan
singkat, tepat, dan mudah. masalah dibidang administrasi akademik
3. Menyempurnakan data base dan dan kelancaran pelaksanaan tugas
peningkatan informasi data yang akurat 12. Menyusun dan menetapkan pedoman
sesuai dengan kebutuhan. pembinaan dan pengembangan
4. Memberikan layanan yang optimal kepada administrasi akademik berdasarkan
mahasiswa dalam rangka pengembangan peraturan perundang-undangan yang
minat, penalaran dan informasi serta berlaku sebagai bahan penyusunan
pelayanan kesejahteraan mahasiswa. rancangan kebijaksanaan pimpinan
BAAK UNP memiliki tujuan sebagai 13. Memantau data-data laporan maupun
berikut: informasi-informasi lain untuk mengetahui
1. Meningkatkan pengelolaan administrasi perkembangannya
seiring dengan peningkatan jumlah 14. Menyusun program dan anggaran terpadu
mahasiswa dan volume kerja dibantu sesuai dengan ketentuan yang berlaku
layanan administrasi akademik. 15. Memberikan layanan teknis dibidang
2. Meningkatkan layanan administrasi administrasi akademik untuk kelancaran
akademik kepada seluruh sivitas akademik pelaksanaan tugas.

70
Vol. XI No.1 Th. 2012

Biro Administrasi Akademik dan Struktur Organisasi UPT. Puskom UNP


Kemahasiswaan untuk menyelenggarakan adalah sebagai berikut:
tugasnya Biro ini mempunyai fungsi: Kepala : Drs. Yushamdi
1. Pelaksanaan administrasi pendidikan dan Kasubag Tata
kerjasama : Syafridas, B.Ac
Usaha
2. Pelaksanaan administrasi kemahasiswaan
Biro Administrasi Akademik dan Staf Teknis : Yosefrizal, S.Kom,
Kemahasiswaan dipimpin seorang kepala dan M.Kom
dua Kepala Bagian dan enam Kepala Sub Syukhri, S.T
Bagian, personal lebih jelas sebagai berikut: Muhammad Rusdi, S.T
Drs. Ahmad Hamdani, M.M : Kepala BAAK Ike Mariska, A.Md
Drs. Sudiro Sembiring : Kepala Bagian Reno Sari, A.Md
Kemahasiswaan Staf Administrasi : Yonizar, S.Sos
Azhari Suwir, SE : Kepala Bagian Novia Aneti
Pendidikan dan
Kerjasama Ernawati
Zuriyati Zein, S.Pd : Kepala Sub Metode Penelitian
Bagian Pendidikan International Communication
dan Evaluasi Association (ICA) sebagai organisasi
komunikasi internasional telah membakukan
Ellizar, BA : Kepala Sub standar pengukuran untuk audit komunikasi
Bagian Kerjasama yang dikenal sebagai sistem lima alat
Arnialis Bahtiar, B.Ac : Kepala Sub pengukuran (system of five measurement
Bagian Pelayanan instrument) yang oleh Goldhaber dirumuskan
Kesejahteraan menjadi teknik dan metode : survey dengan
Mahasiswa kuesioner (questionerraire survey), wawancara
Syafril, S.Sos : Kepala Sub tatap muka (interview), teknik analisis jaringan
Bagian Minat, (network analysis technique), pengalaman
Penalaran dan komunikasi (communication experience) dan
Informasi catatan harian komunikasi (communication
Kemahasiswaan diary).
Yurnizon, ST : Kepala Sub Standar pengukuran ini tidak kaku
Bagian Registrasi artinya para ahli atau konsultan tetap memiliki
dan Statistik kebebasan untuk memilih dan menetukan
Mahasiswa teknik dan metode mana saja yang dianggap
sesuai dengan masalah, situasi organisasi dan
Drs. Aljufi Abdi : Kepala Sub tujuan audit yang hendak dicapai karena setiap
Bagian Sarana organisasi pun berbeda baik jenis, ragam
Pendidikan maupun ukurannya (Nurprapti:
http://eprints.undip.ac.id/23907/).
UPT Puskom Dalam penelitian ini peneliti hanya akan
Pusat komputer mendukung otomatisasi memakai standar pengukuran berbentuk
data dalam mengembangkan sistem informasi pengalaman komunikasi sebagai alat ukur
manajemen bidang akademik. Dengan dalam audit komukasi yang dilakukan. Standar
menggunakan jaringan berbasis Lokal Area pengukuran ini dipilih karena dinilai paling
Network (LAN) yang dilengkapi dengan kabel sesuai dengan audit komunikasi yang akan
serat optik diharapkan proses komputerisasi di dilakukan.
bidang akademik lebih terpadu dan simultan Pengalaman komunikasi dikenal dengan
dan dapat diakses secara lebih luas oleh civitas teknik peristiwa kritis. Informan diminta
akademika UNP. Saat ini pusat komputer UNP menguraikan peristiwa-peristiwa komunikasi
juga dilengkapi beberapa unit Optical Mark yang dianggap sebagai contoh yang khas baik
Reader atau Alat Baca Optik (ABO). peristiwa sukses maupun kegagalan. Dari cerita
tersebut dapat ditarik kesimpulan seperangkat
71
Audit Komunikasi di UNP ...

contoh khas tentang komunikasi dalam suatu episodes) yang dapat dianggap sebagai contoh
organisasi sehingga dapat dijelaskan mengapa khas (yang mencolok) dari peristiwa
komunikasi di suatu unit berhasil atau gagal. komunikasi yang sukses ataupun gagal. Dengan
(profil dasar kesuksesan atau kegagalan demikian, dapat diketahui mengapa komunikasi
komunikasi dalam berbagai unit kerja di organisasi sukses atau gagal.
organisasi).
Tempat dan Waktu Penelitian
Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data Tempat atau lokasi penelitian adalah
Pengumpulan data dalam penelitian ini Universitas Negeri Padang. Penelitian ini
dilakukan dengan cara: dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan yaitu pada
1. Observasi bulan Agustus sampai bulan Oktober 2011.
Observasi yang dilakukan adalah
pengamat terlatih (trained observer). Informan Penelitian
Peneliti juga meminta bantuan pihak lain Informan dalam penelitian ini adalah
yang sudah dibekali kewaspadaan yang pimpinan BAAK UNP, pimpinan Puskom UNP
dapat menghindarkan diri dari bisa pribadi serta mahasiswa UNP. Informan ini dipilih
baik dalam pengamatan maupun guna dapat membantu dilakukannya audit
pencatatan dan peka terhadap objektivitas, komunikasi lintas saluran antara BAAK dengan
sehingga tidak mengubah atau Puskom UNP.
mempengaruhi kewajaran prilaku yang
menjdi pengamatan tersebut. Pihak lain Hasil dan Pembahasan
yang dimaksud disini adalah meminta Penyebab Tidak Seiramanya Informasi yang
bantuan 2 orang mahasiswa Fakultas Ilmu Diperoleh Mahasiswa dari BAAK dan Puskom
Sosial Universitas Negeri Padang. Mereka UNP
terlebih dahulu telah diberikan pengarahan Penyebab sering tidak samanya informasi
tentang apa yang akan mereka lalukan di yang diterima oleh mahasiswa dari BAAK dan
lapangan. Puskom UNP adalah karena telah terjadi
2. Wawancara distorsi pesan di Universitas Negeri Padang
Wawancara yang dilakukan adalah antara BAAK dan Puskom. Distorsi artinya
wawancara tatap muka, artinya pertemuan terjadi perbedaan tingkat persesuaian arti pesan
tatap muka antara peneliti dengan satu yang dimaksudkan oleh si pengirim dengan arti
informan. Karena standar pengukuran yang diinterpretasi oleh si penerima pesan.
audit komunikasi yang dilakukan adalah Informasi atau arti pesan berubah dari apa yang
menggunakan pengalaman komunikasi, dimaksudkan ketika pesan itu melewati
maka wawancara yang digunakan dalam individu-individu dalam jaringan komunikasi.
penelitian ini adalah wawancara mendalam Proses komunikasi ke bawah, ke atas,
(indepth interview). horizontal dan berbagai arah yang ada yang
Dalam wawancara ini, peneliti terjadi dengan cara yang simultan, secara seri
menanyakan secara mendetai kepada para atau berantai. Pesan yang didistribusikan
informan tentang kesuksesan-kesuksesan dengan cara yang simultan mudah kena
serta kegagalan-kegagalan komunikasi perubahan dan distorsi bila dibandingkan
dalam unit kerja mereka dan berhubungan dengan komunikasi interpersonal (Muhammad,
dengan lembaga lain sesuai dengan 2005: 206-7).
komunikasi lintas saluran yang membatasi Hal ini salah satunya terlihat pada
penelitian ini. kutipan wawancara dibawah ini ketika peneliti
mempertanyakan apakah ada standar prosedur
Teknik Analisis Data tertentu yang harus dilakukan mahasiswa ketika
Teknik analisis yang digunakan dalam complain nilai dengan alasan terjadi salah
penelitian ini adalah analisis pengalaman pemberian nilai (salah klikdalam pengisian nilai
komunikasi (communication experience), yang online) . Menurut pihak BAAK (wawancara
juga dikenal dengan teknik peristiwa kritis dengan salah satu Kepala Bagian Pendidikan
(critical incident technique). Dalam analisis ini, dan Kerjasama), menyatakan bahwa Standar
informan diminta menguraikan peristiwa- prosedur untuk ini tidak ada, karena takutnya
peristiwa komunikasi (communication semua dosen dan mahasiswa akan melegalkan
72
Vol. XI No.1 Th. 2012

kasus-kasus seperti ini. Sementara, berdasarkan sesungguhnya. Cara pegawai baik itu di
wawancara dengan Kepala Puskom UNP, BAAK maupun Puskom dalam
diperoleh data bahwa ada edaran Rektor UNP melayani mahasiswa banyak yang tidak
yang mengatur bahwa tidak ada complain nilai. memuaskan. Terbukti dari wawancara
Tetapi banyak yang tidak mau tau dengan dengan beberapa mahasiswa sebagai
aturan. berikut yang menyatakan bahwa kalau
Dari dua kutipan wawancara di atas ngurus-ngurus di BAAK apalagi
terlihat beda interpretasi pesan antara pihak Puskom males liat pegawai-
BAAK dengan Puskom UNP. Ditambah hal-hal SHJDZDLQ\D«NDVDU GDQ DQJNXK
lain seperti pengurusan historis nilai atau Padahal kita nanya baik-baik. Ada juga
pengurusan hal-hal terkait wisuda yang yang menyatakan bahwa dia pernah
membuat mahasiswa harus mondar-mandir dari mengurus historis nilai di Puskom, tapi
BAAK ke Puskom, ke BAAK lagi bahkan ke pegawai sana bilang nanti selesai
Puskom lagi sampai berulang-ulang. Dalam hal minggu depan, padahal ada teman yang
ini, peneliti mengelompokkan bahwa penyebab bisa langsung menunggu beberapa saat,
terjadinya distorsi pesan antara BAAK dan print out historis nilainya langsung
Puskom Universitas Negeri Padang sebagai keluar. Saya lihat pegawai di sana
berikut: hanya sibuk main game di komputer.
1. Faktor Personal Namun, hal ini dibantah oleh
Ada sejumlah prinsip yang kedua pihak, yaitu BAAK dan Puskom,
merefleksikan faktor-faktor personal yang terbukti dari kutipan wawancara dengan
ikut memberikan kontribusi pada distorsi Kepala Bagian Pendidikan dan
pesan. Faktor-faktor personal yang .HUMDVDPD %$$. 813 EDKZD ³.DPL
dimaksud disini adalah sebagai berikut : sudah menginstruksikan kepada seluruh
a. Persepsi Selektif pegawai agar memberikan informasi
Merupakan istilah yang dengan ramah. Mungkin ada satu atau
diaplikasikan pada kecendrungan dua orang yang tidak seperti itu, namun
persepsi manusia yang dipengaruhi oleh NDPL WHWDS PHODNXNDQ SHPELQDDQ ´
keinginan-keinginan, kebutuhan- Sedangkan hasil wawancara dengan
kebutuhan, sikap-sikap dan faktor- Kepala Puskom, UNP menyatakan
faktor psikologi lainnya. Persepsi EDKZD ³.DPL DNDQ PHOD\DQL VHVXDL
selektif mempunyai peranan penting di dengan prosedur yang ada. Jika
dalam komunikasi seseorang. Persepsi mahasiswa datang membawa
selektif berarti bahwa orang yang persyaratan yang lengkap misalnya
berbeda dapat menanggapi pesan yang ketika mengurus nilai BL, kami akan
sama dengan cara yang berbeda. Tidak segera melayaninya. Namun jika
ada seorang komunikator yang dapat mahasiswa tidak membawa persyaratan
mengasumsikan bahwa sebuah pesan yang lengkap, kami tidak bisa
akan mempunyai ketepatan makna melayaninya. Kalau masalah pegawai
untuk semua penerima pesan (Severin main game, itu memang ada tetapi
& Tankard, 2005: 85). ketika jam istirahat saja. Mungkin
Peneliti meyakini persepsi selektif PDKDVLVZD GDWLQJ NHWLND MDP LVWLUDKDW ´
ini terjadi pada mahasiswa ketika Padahal, distorsi juga sangat
mengurus hal-hal terkait di atas ke diperkuat oleh tidak adanya konsistensi
BAAK dan Puskom, ditambah para bahasa verbal dan non verbal. Menurut
pegawai BAAK dan Puskom Albert Mehrabian, persepsi orang
mempunyai interpretasi sendiri terhadap pembicaraan orang lain
terhadap aturan yang ada di Universitas terbentuk melalui tiga cara, yaitu
Negeri Padang sendiri. visual-penampilan (55%), vocal-bunyi
b. Bahasa yang kadang-kadang kurang pesan (38%), dan verbal-bahasa yang
tepat disampaikan (7%) (Sirait, 2008: 87).
Bahasa yang tepat dapat Ini yang tidak disadari oleh para
menunjukkan orang atau benda pegawai BAAK dan Puskom sebagai
sebagaimana keadaan yang komunikator, bahwa pesan apa yang
73
Audit Komunikasi di UNP ...

mereka sampaikan kepada mahasiswa adalanya prestise. Prestise dating dari


telah memberikan persepsi tertentu bermacam-macam bentuk seperti
kepada mahasiswa sebagai komunikan. besarnya kantor atau ruangan kerja,
Dan persentase persepsi apa yang peralatan-peralatan canggih atau hal-hal
terbentuk di benak mahasiswa sangat lainnya. Apapun bentuknya prestise
ditentukan oleh bahasa tubuh yang menghalangi komunikasi efektif,
digunakan oleh para pegawai tersebut komunikasi menjadi tidak lancar atau
ketika melayani mahasiswa. tidak bebas.
Di Universitas Negeri Padang, ada
2. Faktor Organisasi anggapan bahwa Puskom dengan
Ada beberapa hal dari lingkungan semua pegaZDLQ\D ³VRN SHQWLQJ´ GDODP
organisasi yang ikut memberikan semua kegiatan yang ada di UNP.
kontribusi terhadap distorsi pesan dalam Misalnya saja terbukti dari salah satu
komunikasi. Hal-hal tersebut diantaranya kutipan wawancara dengan salah
adalah sebagai berikut: seorang pegawai BAAK, UNP
a. Kedudukan atau posisi dalam PHQ\DWDNDQ EDKZD ³RUDQJ 3XVNRP
organisasi. sombong-sombong. Entah apa yang
Kedudukan atau posisi seseorang PHUHND VRPERQJNDQ ´ 6HPHQWDUD LWX
dalam suatu organisasi mempengaruhi ketika peneliti datang ke Puskom, di
cara orang berkomunikasi. Anggota peroleh data dari Kepala Puskom
organisasi yang menduduki posisi bahwa ³Kami tau orang-orang
dengan tugas dan otoritas tertentu akan EHUDQJJDSDQ NDPL ³EHULQJDV´ WDSL
mempunyai pandangan dan sistem nilai kami menjalankan semua sesuai
yang berbeda dengan orang lain yang prosedur. Kami telah beberapa kali
mempunyai kedudukan berbeda. Hal ini mendrop out mahasiswa yang kami
terlihat dari kutipan wawancara dengan WHPXNDQ EHUPDVDODK´
PDKDVLVZD ³ GL %$$. GDQ 3XVNRP LWX
yang lebay pegawai-pegawainya..kalau Dari uraian di atas terlihat adanya
yang punya jabatan juga ga gangguan (noise) pada proses komunikasi yang
segitunya..Lebih enak langsung ketemu berlangsung antara mahasiswa dengan BAAK,
\DQJ SXQ\D MDEDWDQ ³ 6HGDQJNDQ mahasiswa dengan Puskom maupun BAAK
menurut salah seorang Pegawai BAAK dengan Puskom dalam komunikasi lintas
PHQ\DWDNDQ EDKZD ³XQWXN FRPSODLQ saluran sebagai mana tujuan penelitian ini. Hal
nilai perlu surat dari dosen yang ini sesuai dengan apa yang dimaksud oleh
EHUVDQJNXWDQ«GLWXOLV WDQJDQ DMD Shannon Weaver. Model komunikasi yang
VHGLNLW ´ /DLQ KDOQ\D GHQJDQ .HSDOD dikemukakan oleh Shannon Weaver ini
Bagian Pendidikan dan Kerjasama, menyoroti problem penyampaian pesan
%$$. ³ VHKDUXVQ\D \DQJ PHQJXUXV berdasarkan tingkat kecermatannya.
complain nilai itu adalah pihak jurusan Model ini melukiskan suatu sumber yang
atau fakultas yang ke BAAK, bukan menyandi atau menciptakan pesan dan
PDKDVLVZDQ\D´ menyampaikannya melalui suatu saluran
Dari kutipan wawancara di atas kepada seorang penerima yang menyandi balik
terlihat bahwa orang yang mempunyai atau mencipta ulang pesan tersebut. Model
kedudukan dengan tugas dan otoritas Shannon Weaver mengasumsikan bahwa
tertentu mempunyai pandangan yang sumber informasi menghasilkan suatu pesan
berbeda dengan anggota bisaa dalam untuk dikomunikasikan dari seperangkat pesan
sebuah organisasi dalam yang dimungkinkan. Konsep penting dari
menginterpretasikan pesan serta Weaver yang dipakai dalam penelitian ini
bagaimana mereka adalah gangguan (noise), yakni setiap
mengkomunikasikannya. rangsangan tambahan yang tidak dikehendaki
b. Prestise yang dapat mengganggu kecermatan pesan
Salah satu halangan mendasar yang disampaikan (Digital Collections
dalam sebuah organisasi yang juga bisa /jiunkpe/s1/ikom/2008/jiunkpe-ns-s1-2008-
menyebabkan distorsi pesan adalah 51403046-8837-rumah_sakit-chapter2.pdf).
74
Vol. XI No.1 Th. 2012

Jika kita melihat hakikat komunikasi sebagai Simpulan


suatu sistem, maka gangguan komunikasi bisa Dari penelitian yang telah dilakukan,
terjadi pada semua elemen atau unsur-unsur dapat disimpulkan bahwa dalam sebuah
yang mendukungnya, termasuk faktor organisasi, baik itu organisasi kependidikan
lingkungan di mana komunikasi itu terjadi. seperti Universitas Negeri Padang, bisa saja
Shanon dan Weaver menyatakan bahwa terjadi distorsi pesan antara Universitas Negeri
hambatan komunikasi terjadi jika terdapat Padang melalui lembaga-lembaganya sebagai
intervensi yang mengganggu salah satu unsur komunikator dengan mahasiswa sebagai
komunikais, sehingga proses komunikasi tidak komunikannnya. Hal ini dapat disebabkan oleh
dapat berlaku secara efektif. faktor personal seperti persepsi selektif dan
penggunaan bahasa maupun factor organisasi
Solusi agar Ketidaksamaan Informasi dari itu sendiri, seperti karena kedudukan ataupun
BAAK dan Puskom UNP Tidak Terjadi Lagi prestise di dalam sebuah organisasi. Oleh
Berdasarkan audit komunikasi yang karena itu, jika terjadi komunikasi lintas saluran
dilakukan, maka peneliti menyarankan bahwa dalam sebuah organisasi, sebaiknya
solusi agar tidak terjadi ketidaksamaan mengaktifkan specialist staff untuk
informasi dari kedua lembaga tersebut (BAAK menghindari distorsi pesan.
dan Pukom UNP) tidak terjadi lagi di
Universitas Negeri Padang adalah dengan Daftar Rujukan
mengaktifkan spesialis staf (staff specialist). Hardjana, Andre. 2000. Audit Komunikasi:
Staf ini bisaanya paling aktif dalam komunikasi Teori dan Praktek. PT. Grasindo. Jakarta
lintas saluran,karena tanggung jawab mereka Muhammad, Arni. 2005. Komunikasi
muncul di beberapa rantai otoritas perintah dan Organisasi. Bumi Aksara, Jakarta.
jaringan yang berhubungan dengan jabatan. Pace, Wayne. 2001. Komunikasi Organisasi:
Komunikasi ke atas dan ke bawah cenderung Strategi Peningkatan Kinerja
akan disempurkan dengan aktifnya staf spesialis Perusahaan. PT. Remaja Rosdakarya.
ini. Namun untuk hal ini, diperlukan kebijakan Bandung
organisasi untuk membimbing komunikasi Sasongko, Singgih dan Melati Mediana, 2001.
lintas saluran. Kumpulan Tugas Kuliah Teori
Fayol menunjukkan bahwa komunikasi Komunikasi Organisasi. Program
lintas saluran merupakan hal yang pantas, Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial Ilmu
terutama pada pegawai tingkat lebih rendah Politik, Universitas Indonesia.
dalam suatu saluran. Karena ada kemungkinan Severin, Werner & James W Tankard, 2005.
mengganggu saluran otoritas dan kehilangan Teori Komunikasi. Kencana Prenada
kendali atas aliran informasi, ada du kondisi Media Group, Jakarta.
yang harus dipenuhi dalam menggunakan Sirait, Charles Bonar. 2008. The Power of
jembatan Fayol (Pace, 2001: 199), yaitu : Public Speaking, PT Gramedia Pustaka
1. Spesialis staf harus mendapat ijin Utama, Jakarta, hal : 87
atasannya W. Nurprapti, Bahan Ajar Metodologi
2. Setiap hasil pertemuan atau Penelitian Komunikasi, Fakultas Ilmu
komunikasinya, spesialis staf harus Komunikasi, Universitas Mercu Buana,
melaporkan kepada atasannya. Jakarta. http://eprints.undip.ac.id/23907/
Jika antara BAAK dan Puskom UNP ada Digital
spesialis staf, maka tidak akan terjadi distorsi Collections/jiunkpe/s1/ikom/2008/jiunkp
pesan antara keduanya ketika terkait dengan e-ns-s1-2008-51403046-8837-
masalah-masalah seperti kasus-kasus yang rumah_sakit-chapter2.pdf
terjadi pada mahasiswa seperti yang diuraikan Edwi Arief Sosiawan. Pengantar Ilmu
dalam penelitian ini. Komunikasi:
http://edwi.dosen.upnyk.ac.id.
http://.unp.ac.id

75

Anda mungkin juga menyukai