Anda di halaman 1dari 2

Nama : A.

Angga Renaldy

Nim : 2169021201

MK : Sosiologi Peternakan

1. Jelaskan defenisi proses sosial dan intraksi sosial?

Jawab:

Proses sosial adalah serangkaian tindakan yang dilakukan oleh individu atau kelompok yang
mempengaruhi atau dipengaruhi oleh individu atau kelompok lainnya. Sementara itu, interaksi
sosial adalah pertukaran tindakan, perilaku, atau komunikasi antara individu atau kelompok yang
saling mempengaruhi satu sama lain dalam konteks sosial.

2. Uraikan secara rinci mengenai intraksi sosial sebagai faktor utama dalam kehidupan
sehari hari?

Jawab:

Intraksi sosial adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, mempengaruhi berbagai
aspek kehidupan manusia. Berikut adalah beberapa poin penting yang menjelaskan mengapa
intraksi sosial merupakan faktor utama dalam kehidupan sehari-hari:

a. Komunikasi: Intraksi sosial melibatkan komunikasi antara individu atau kelompok, baik
melalui bahasa verbal, non-verbal, maupun komunikasi daring. Komunikasi ini penting untuk
menyampaikan informasi, memahami perasaan dan kebutuhan orang lain, serta membangun
hubungan interpersonal yang kuat.

b. Pengembangan Hubungan Sosial: Melalui interaksi sosial, manusia membangun dan


memelihara hubungan dengan orang lain. Ini termasuk hubungan keluarga, persahabatan, dan
hubungan profesional. Hubungan sosial yang sehat memberikan dukungan emosional, sosial, dan
psikologis yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.

c. Pemenuhan Kebutuhan Sosial: Manusia adalah makhluk sosial yang memiliki kebutuhan
untuk berinteraksi dengan orang lain. Intraksi sosial membantu memenuhi kebutuhan ini dengan
menyediakan rasa kepemilikan, afiliasi, dan penerimaan sosial.

d. Pengembangan Identitas: Interaksi sosial memainkan peran penting dalam membentuk


identitas individu. Melalui interaksi dengan orang lain, seseorang memahami bagaimana dirinya
dilihat oleh orang lain dan bagaimana mereka dipersepsikan dalam masyarakat. Ini membantu
dalam pengembangan identitas diri yang kuat dan positif.
e. Pengaruh Sosial: Intraksi sosial juga mempengaruhi perilaku dan pola pikir seseorang. Orang
cenderung meniru dan mengadopsi perilaku, nilai, dan norma sosial dari orang-orang di sekitar
mereka melalui proses sosialisasi dan identifikasi.

f. Pemecahan Masalah: Intraksi sosial memungkinkan orang untuk berbagi pengalaman,


pengetahuan, dan perspektif mereka dalam memecahkan masalah sehari-hari. Diskusi, kolaborasi,
dan bantuan dari orang lain dapat membantu dalam mengatasi tantangan dan mengambil
keputusan yang lebih baik.

3. Uraikan proses terjadinya intraksi sosial?

Jawab:

Proses terjadinya intraksi sosial melibatkan serangkaian langkah atau tahapan yang terjadi saat
individu atau kelompok berinteraksi satu sama lain. Berikut adalah beberapa tahapan utama
dalam proses terjadinya intraksi sosial:

a. Pengenalan: Proses dimulai ketika individu atau kelompok saling mengenali keberadaan satu
sama lain. Ini bisa terjadi secara fisik, misalnya saat dua orang berpapasan di jalan, atau melalui
media sosial, misalnya ketika seseorang melihat profil teman di platform online.

b. Kontak: Tahap selanjutnya adalah terjadinya kontak langsung atau tidak langsung antara
individu atau kelompok tersebut. Kontak ini bisa bersifat fisik, seperti berjabat tangan atau
bersentuhan, atau bersifat non-fisik, seperti bertukar pesan teks atau komentar di media sosial.

c. Persepsi: Setelah kontak terjadi, individu atau kelompok akan mulai membentuk persepsi satu
sama lain. Ini melibatkan proses pengamatan, penafsiran, dan penilaian terhadap perilaku, sikap,
dan karakteristik orang lain.

d. Evaluasi: Selanjutnya, individu atau kelompok akan mengevaluasi atau menginterpretasikan


informasi yang diperoleh dari persepsi mereka terhadap orang lain. Ini termasuk penilaian
terhadap kesamaan, perbedaan, atau relevansi antara diri sendiri dan orang lain.

e. Respon: Respon merupakan tindakan atau reaksi yang dilakukan oleh individu atau kelompok
sebagai hasil dari evaluasi mereka terhadap orang lain. Respon ini bisa berupa tindakan verbal,
non-verbal, atau bahkan pemikiran yang terjadi dalam pikiran mereka.

f. Feedback: Terakhir, respon yang diberikan oleh individu atau kelompok tersebut dapat
memicu feedback dari orang lain. Feedback ini dapat berupa tanggapan langsung, seperti balasan
verbal atau reaksi non-verbal, atau dapat bersifat tidak langsung, seperti perubahan perilaku atau
interaksi selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai