MAKALAH
DI
S
U
S
U
N
OLEH:
1
KATA PENGANTAR
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................4
A. Latar Belakang....................................................................................................4
B.Rumusan Masalah..................................................................................................5
C.Tujuan Penulisan....................................................................................................6
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................7
A.Pengertian Membolos............................................................................................7
B.Faktor-Faktor Penyebab Siswa Membolos............................................................7
BAB III PENUTUP.....................................................................................................12
A. Kesimpulan.......................................................................................................12
B.Saran.....................................................................................................................12
3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
4
faktor eksternal dari anak itu sendiri. Faktor eksternal yang kadang kala menjadikan
alasan membolos adalah mata pelajaran yang tidak diminati atau tidak
disenangi. .Tentu saja sistem pendidikan yang ketat tanpa diimbangi dengan pola
pengajaran yang sifatnya (menyejukkan) membuat anak
tidak lagi betah di sekolah. Mereka yang tidak tahan itulah yang kemudian mencari p
elarian dengan membolos walaupun secara tidak langsung hal seperti ini sebenarnya
bukan merupakan suatu jawaban yang baik. Hal ini dapat dibuktikan bahwa siswa
yang suka membolos seringkali menjadi ikut serta terlibat pada hal-hal yang
cenderung merugikan.
B.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang akan dibahas dalam
makalah ini ialah :
1. Apa pengertian dari membolos ?
2. Apa saja faktor -faktor yang menjadi penyebab siswa membolos ?
3. Apakah akibat yang akan ditimbulkan oleh siswa yang suka membolos ?
4. Bagaimana mengatasi siswa yang suka membolos?
5
C.Tujuan Penulisan
Berdasarkan permasalahan di atas, maka tujuan penulisan dari makalah ini adalah:
1 Untuk menjelaskan pengertian dari membolos.
2 Untuk mengetahui apa saja faktor -faktor yang menjadi penyebab siswa membolos.
3 Untuk mengetahui dampak atau akibat yang akan ditimbulkan pada siswa yang suka
membolos.
4 Untuk mengetahui bagaimana mengatasi siswa yang suka membolos.
6
BAB II PEMBAHASAN
A.Pengertian Membolos
7
Selain faktor internal dan faktor eksternal yang telah dikemukakan di atas,faktor
pendukung munculnya perilaku membolos sekolah pada remaja juga dapat
dikelompokkan sebagai berikut.
1 Faktor Keluarga
Mungkin kita pernah mendengar atau mungkin sering ada siswa yang tidak
diperbolehkan masuk sekolah oleh orang tuanya. Untuk suatu alasan tertentu
mungkin hal ini dianggap paling efisien untuk mengatasi krisis atau permasalahan
dalam keluarganya. Misalkan kakaknya sakit, sementara kedua orang tuanyaharus
pergi bekerja mencari nakah. Untuk menemani kakaknya tersebut maka
adiknya terpaksa tidak masuk sekolah. Untuk alasan tersebut bolehlah sang adik tidak
masuk sekolah. Tapi yang menjadi masalah terkadang anak tersebut tidak membuat
surat izin kepada pihak sekolah, sehingga pihak sekolah tidak tahu inti
permasalahannya. Yang mereka tahu si A membolos. Sementara dampaknya bagi
anak tersebut ialah ia harus kehilangan waktu belajarnya. Jika hal ini menjadi
kebiasaan membolos, lambat laun siswa tersebut tidak peduli lagi dengan peraturan,
ia akan berbuat seenaknya terserah mau masuk atau tidak.
8
besar dari kemampuan anak tersebut. Orang tua seperti ini tidak memiliki pandangan
jauh ke depan sebagai imbasnya masa depan anaklah yang menjadi korban.
9
tidak selalu muncul pada setiap mata pelajaran. Terkadang
ia merasa tidak mampu dengan mata pelajaran matematika, tetapi ia mampu pada
mata pelajaran biologi. Pada mata pelajaran yang ia tidak suka, ia cenderung berusaha
untuk menghindarinya, sehingga ia akan pilih-
pilih jika akan masuk sekolah. Sementara itu siswa tidak menyadari bahwa dengan
tidak masuk sekolah justru membuat dirinya ketinggalan materi pelajaran.Melarikan
diri dari masalah malah akan menambah masalah tersebut.
3 Perasaan yang Termarginalkan
Perasaan tersisihkan tentu tidak diinginkan semua orang. Tetapi kadang rasa
itu muncul tanpa kita inginkan. Seringkali anak dibuat merasa bahwa ia
tidak diinginkan atau diterima di kelasnya. Perasaan ini bisa berasal dari teman
sekelas atau mungkin gurunya sendiri dengan sindiran atau ucapan. Siswa yang
ditolak oleh teman-teman sekelasnya, akan merasa lebih aman berada di rumah. Ada
siswa yang tidak masuk sekolah karena takut oleh ancaman temannya. Ada juga yang
diacuhkan oleh teman-temannya, ia tidak diajak bermain atau
mengobrol bersama. Penolakan siswa terhadap siswa lain dapat disebabkan oleh fakto
r tertentu, misalnya faktor Suku, agama, ras dan antar golongan
4 Faktor personal
Faktor personal misalnya terkait dengan menurunnya motivasi atau
hilangnya minat akademik siswa, kondisi ketinggalan pelajaran atau karena
kenakalan remaja seperti konsumsi alkohol dan minuman keras.
5 Faktor yang Berasal dari Sekolah
Tanpa disadari, pihak sekolah bisa jadi menyebabkan perilaku
membolos pada remaja karena sekolah kurang memiliki kepedulian terhadap apa yan
g terjadi pada siswa. Awalnya barangkali siswa membolos karena faktor personal
atau permasalahan dalam keluarganya. Kemudian masalah muncul karena sekolah
tidak memberikan tindakan yang konsisten, kadang menghukum kadang
menghiraukannya. Ketidakkonsistenan ini akan berakibat pada kebingungan siswa
dalam berperilaku sehingga tak jarang mereka mencoba-coba membolos lagi. Jika
10
penyebab banyaknya perilaku membolos adalah faktor
tersebut,maka penanganan dapat dilakukan dengan melakukan penegakan disiplin sek
olah.Peraturan sekolah harus lebih jelas dengan sanksi-sanksi yang dipaparkan secara
eksplisit, termasuk peraturan mengenai presensi siswa sehingga perilaku membolos
dapat diminimalkan.
11
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B.Saran
Semoga dengan adanya makalah ini, para pembaca bisa lebih mengetahui
tentang cara menanggulangi Perilaku siswa yang suka membolos yang kerap
dilakukan para siswa sekolah. Dan hendaknya kita sebagai pelajar harus
menghindari perilaku suka membolos karena perilaku itu akan membuat kita menjadi
anak bodoh yang tidak mempunyai pendidikan.
12