Anda di halaman 1dari 2

Pertanyaan

1. Indilasi dilakukannya operasi insisi pada hordeolum ?


2. Apakah tindakan dengan menggunakan kompres air hangat membantu untuk
menangani kasus hordeolum ini ?
3. Mengapa hordeolum yang tidak ditatalaksani dengan baik dapat menimbulkan
konjungtivitis pada penderitanya ?
4. Mengapa pada kejadian hordeolum penyebab terseringnya ialah akibat infeksi dari
bakteri stpahyloccocus ?
5. Hubungan lensa kontak dengan kejadia hordeolum ?
6. Apakah visus pasien pada penderita hordeolum ini akan terpengaruh ?
7. Apakah teknio operasi atau pembedahan baik hordeolum internum ataupun
hordeolum eksternum sama ?

8. Apakah penggunana steroid topikal diperbolehkan pada kasus ini ?


9. Apakah hordeolum bisa terjadi berulang ?
10. Kenapa hordeolum lebih banyak terjadi pada dewasa dibandingkan anak anak
11. Hubuhgan blefaritis dengan kejadian hordeolum
12.
13. Bagaiamanakannanda dapat memebdakan bagwa yang terjadi pada pasien ini
adalah hordeolum bukan kalazion ?

Jawaban
1. Bila dengan pengobatan tidak berespon dengan baik, maka prosedur pembedahan
mungkin diperlukan untuk membuat drainase pada hordeolum.

2. Tatalaksana konservatif seperti ini dianggap sebagai “standar emas” dari penatalaksanaan
hordeolum. Kompres hangat ditujukan untuk melembutkan jaringan granulomatosa dan
memfasilitasi drainase kelenjar. Tidak ada penelitian konklusif hingga saat ini, yang
menunjukkan bahwa metode ini saja dapat mempersingkat durasi atau hasil yang lebih baik.
Kompres hangat dapat dilakukan dengan cara pasien disarankan untuk mengaplikasikan kain
yang sudah direndam air hangat di atas kelopak mata yang tertutup selama 3 menit. Ini
bertujuan untuk melunakkan sekresi meibom yang mengeras dan meningkatkan sirkulasi ke
kelenjar.3,7

Pijatan pada kelopak mata dimaksudkan untuk membantu mengeluarkan drainase purulen dari
kelenjar yang terinfeksi. Teknik ini dilakukan dengan pijatan vertikal kelopak mata dari atas
kelopak mata ke bawah.3

3. …….. palpebra menempel pada kongjungtiva palpebra


4. Staphylococcus aureus merupakan bakteri fakultatif anaerob.
Dimana bakteri ini merupakan bakteri yang umum hidup di kulit.
Jika terjasi statis pada kelenjar2 tadi akan menyebabnya
bakertoi ini menjadi patogen
5. Lensa kontak dapat menyebabkan mata menjadi hipoksia dan
memungkinakan terjadinya microtrauma
6. Pemeriksaan tajam penglihatan: biasanya tidak mengalami gangguan, namun apabila
ukuran hordeolum menekan kornea dapat mempengaruhi tajam penglihatan
7. Hordeolum internum dibuat insisi pada daerah fluktuasi pus, tegak lurus pada margo
palpebra. Hordeolum eksternum dibuat insisi sejajar dengan margo palpebra.

Anda mungkin juga menyukai