Anda di halaman 1dari 11

‫‪MAKALAH‬‬

‫الحديث‬

‫‪DISUSUN OLEH :‬‬


‫االسم ‪ :‬رحما اوقتفي رمضنى‬
‫الفصل ‪ :‬الثالث العلوم ستة‬

‫المتعلمين االسالمية‬
‫بمعهد المدرسة العالية اإلسالمية الحكومية األولي بميترو‬
‫‪2023/2024‬‬
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA METRO
MADRASAH ALIYAH NEGERI 1
ISLAMIC BOARDING SCHOOL
Jl. Ki Hajar Dewantara No. 110 Kampus 15.A Metro Timur Tlp. (0725) 45963
Website: www.man1metro.sch.id Facebook: MAN 1 Metro Lampung

HALAMAN PENGESAHAN
Nomor: B.01/ASMANSA/IV/2024

Kepala Asrama MAN 1 Metro Islamic Boarding School dan Pembimbing dalam penyusunan
karya ilmiyah tugas ujian akhir ini setelah mengadakan arahan dan bimbingan maka:

Nama : RAHMA OCTAVIA RAMADHANI


NIA : 721
Kelas : XII IPA 6
Alamat : Way Kanan

Kami menerima dan mengesahkan laporan karya ilmiyah tugas ujian akhir Takhrij Hadits
tentang : DARAH PADA HAID
Setelah selesai bimbingan dan di perbaiki, sebagai bagian dari syarat kelulusan peserta didik di
Asrama MAN 1 Metro Islamic Boarding School Tahun Pelajaran 2023/2024

Metro, ...... April 2024


Mengetahui,
Kepala Asrama Pembimbing

Ust. Rokiban, S.Ag., M.Pd.I. Usth. Binti Dzakiyah


NIP.197211252005011002 Sholehah, S.Pd..

ii
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Puji dan syukur penulis haturkan kepada tuhan yang maha esa atas selesainya makalah yang
berjudul takhrojul hadist. Atas dukungan moral dan materil yang di berikan dalam penyusunan
makalah ini, maka penulis mengucapkan trimakasih kepada :
1. Bapak H.Sarjono,S.Pd., M.Pd.,Kepala Madrasah Aliyah Negri 1 Metro.
2. Ust. Rokiban, S.Ag., M.Pd.I., Selaku Waka V bidang asrama.
3. Ust. Afiffudin, M.Pd. Yang telah memberikan bimbingan dan mengarahkan sehingga
makalah ini dapat di selesaikan.
4. Seluruh Asatidz dan Asatidzah selaku pengasuh asrama.
5. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan baik moral maupun materil sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bhawa makalah ini jauh dari kata sempurna dan masih terdapat beberapa
kekurangan, oleh karna itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
pembaca untuk penyempurnaan makalah ini.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Metro, April 2024


Penulis

RAHMA OCTAVIA
RAMADHANI

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................... ii
KATA PENGANTAR............................................................................................... iii
DAFTAR ISI.............................................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................... 1
1.1 LATAR BELAKANG.............................................................................. 1
1.2 RUMUSAN MASALAH......................................................................... 2
1.3 TUJUAN.................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................... 2
A. HADIST YANG DI TAKHRIJ DAN TERJEMAHNYA......................... 2
B. HASIL TAKHRIJ HADIST................................................................................. 3

C. SANAD (JALAN HADIST) ................................................ 4


D. PENJELASAN& DAN PERBANDINGAN TAKHRIJ HADIST............ 4
BAB III PENUTUP.................................................................................................... 6
3.1 KESIMPULAN........................................................................................ 6
3.2 SARAN.................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................ 7

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Dalam kajian keislaman, yaitu mengenai penjelasan tentang pengertian tahkrijhadis.


Takhrij menurut istilah adalah penunjukan terhadap tempat hadist didalam sumberaslinya yang
dijelaskan sanad dan martabatnya sesuai keperluan.Ilmu takhrij merupakan bagian dari ilmu
agama yang harus mendapat perhatianserius karena didalamnya dibicarakan berbagai kaidah
untuk mengetahui sumber hadis itu berasal. Di samping itu, di dalamnya ditemukan banyak
kegunaan dan hasil yang diperoleh, khususnya dalam menentukan kualitas sanad hadis.Takhrij
hadis bertujuan mengetahui sumber asal hadis yang di takhrij.

Tujuanlainnya adalah mengetahui di tolak atau diterimanya hadis-hadis tersebut. Dengan


caraini, kita akan mengetahui hadis-hadis yang pengutipannya memerhatikan kaidah-
kaidahulumul hadis yang berlaku sehingga hadis tersebut menjadi jelas, baik asal-usul
maupunkualitasnya.Penguasaan para ulama dahulu terhadap sumber-sumber hadis begitu
luassehingga jika disebutkan suatu hadis mereka tidak merasa kesulitan untuk mengetahuisumber
hadis tersebut. Ketika semangat belajar mulai melemah, mereka kesulitan untukmengetahui
tempat-tempat hadis yang dijadikan . Sebagian ulama bangkit danmemperlihatkan hadis-hadis
yang ada pada sebagian kitab dan menjelaskan sumbernyadari kitab hadis yang asli, menjelaskan
metodenya, dan menerangkan kualitasnya, apakahhadis tersebut shahih atau dhaif, lalu
muncullah apa yang dinamakan dengan kutub at-takhrij.

Para muhaditsin mengartikan tahkrij hadist sebagai Mengemukakan hadis padaorang banyak
dengan menyebutkan para periwayatnya dalam sanad yang telahmenyampaikan hadis itu dengan
metode periwayatan yang mereka tempuh.Ulama mengemukakan berbagai hadis yang telah
dikemukakan oleh para guruhadis, atau berbagai kitab lain yang susunannya dikemukakan
berdasarkan riwayatsendiri, atau para gurunya, siapa periwayatnya dari para penyusun kitab atau
karya tulisyang dijadikan sumber pengambilan

v
1.2 RUMUSAN MASALAH
Dari uraian latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah dan pertanyaan
penelitian ini sebagai berikut :
1. Apa makna dari hadist tersebut ?
2. Bagaimana perbandingan hadist tersebut dengan hadist yang sama atau semakna ?

1.3 TUJUAN
1. Mengetahui maksud dari hadist tersebut
2. Mengetahui kaidah yang terdapat di dalamnya

BAB II
PEMBAHASAN

A. HADIST YANG DI TAKHRIJ DAN TERJEMAHNYA

‫َح َّد َثَنا ُم وَس ى ْبُن ِإْس َم ِع يَل َأْخ َبَر َنا َحَّم اٌد َع ْن َقَتاَد َة َع ْن ُأِّم اْلُهَذ ْيِل َع ْن ُأِّم َع ِط َّيَة َو َكاَنْت َباَيَع ْت الَّنِبَّي َص َّلى ُهَّللا َع َلْيِه َو َس َّلَم‬
‫َقاَلْت ُكَّنا اَل َنُع ُّد اْلُك ْد َر َة َو الُّص ْفَر َة َبْع َد الُّطْهِر َشْيًئا َح َّد َثَنا ُمَس َّدٌد َح َّد َثَنا ِإْس َم ِع يُل َأْخ َبَر َنا َأُّيوُب َع ْن ُمَحَّمِد ْبِن ِس يِريَن َع ْن ُأِّم‬
ِ‫َع ِط َّيَة ِبِم ْثِلِه َقاَل َأُبو َداُو د ُأُّم اْلُهَذ ْيِل ِهَي َح ْفَص ُة ِبْنُت ِس يِر يَن َك اَن اْبُنَها اْس ُم ُه ُهَذ ْيٌل َو اْس ُم َز ْو ِج َها َع ْبُد الَّرْح َم ن‬

Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma'il] telah mengabarkan kepada kami [Hammad]
dari [Qatadah] dari [Ummu Al-Hudzail] dari [Ummu 'Athiyyah] -dan dia adalah wanita yang
berbaiat kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam-, dia berkata; Kami tidak menganggap
darah yang keruh atau kekuning-kuningan setelah suci dari haidl sebagai (darah haidh). Telah
menceritakan kepada kami [Musaddad] Telah menceritakan kepada kami [Ismail] telah
mengabarkan kepada kami [Ayyub] dari [Muhammad bin Sirin] dari [Ummu Athiyah] dengan
yang semisalnya. Abu Dawud berkata; Ummu Hudzail adalah Hafshah binti Sirin, anaknya
bernama Hudzail dan suaminya Abdurrahman.1
1
https://ilmuislam.id/hadits/perawi/1/abu-daud?hal=22

vi
[Abu Daud]

B. HASIL TAKHRIJ HADIST ( Hadist yang sama / semakna )

 Hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari :

‫َح َّد َثَنا ُقَتْيَبُة ْبُن َسِع يٍد َقاَل َح َّد َثَنا ِإْس َم اِع يُل َع ْن َأُّيوَب َع ْن ُمَحَّمٍد َع ْن ُأِّم َع ِط َّيَة َقاَلْت ُكَّنا اَل َنُع ُّد اْلُك ْد َر َة َو الُّص ْفَر َة َشْيًئا‬

Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] berkata, telah menceritakan kepada kami
[Isma'il] dari [Ayyub] dari [Muhammad] dari [Ummu 'Athiyyah] berkata, "Kami tidak
menganggap warna keruh dan kekuningan sebagai sesuatu dari haid."2

[Bukhari]

C. SANAD (JALAN HADIST)

2
https://ilmuislam.id/hadits/9039/hadits-bukhari-nomor-315

vii
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
‫رسول هللا صلى هللا عليه وسلم‬

Ummu 'Athiyyah
‫أم عطية‬

Ummu Al-Hudzail
‫ام الهدزيل‬

Qatadah
‫قتادة‬

Hammad
‫حماد‬

Musa bin Isma'il]


‫موسى بن إسماعيل‬

Abu Daud
‫ابودود‬

D. PENJELASAN& DAN PERBANDINGAN TAKHRIJ HADIST

Haid atau menstruasi adalah darah yang keluar dari rahim seorang perempuan secara
alami dan normal tanpa ada peristiwa tertentu yang menyebabkannya. Setiap wanita mengalami
haid dengan siklus bulanan. Haid tidak disebabkan karena adanya luka atau penyakit pada tubuh
maupun akibat gugur kandungan.

Cairan kekuning-kuningan atau keruh sebelum haid, kalau bertepatan waktu haid atau
sebelumnya dengan selisih waktu sedikit, disertai rasa sakit dan lilitan (sakit) haid serta
bersambung dengan darah haid, maksudnya keluar setelahnya darah haid. Maka itu termasuk
bagian dari haidnya. Maka dilarang shalat dan berpuasa. Hal itu seperti apabila keluar cairan
keruh sehari atau dua hari disertai sakit haid kemudian pada hari ketiga keluar darah. Maka

viii
kesemuanya itu termasuk haid. Ini adalah pendapat yang paling kuat dalam masalah ini dan
merupakan pendapat Syekh Ibnu Baz rahimahullah. Akan tetapi beliau mensyaratkan
ketersambungan saja tanpa mensyaratkan adanya rasa sakit haid. Ini juga pendapat Syekh Ibnu
Utsaimin rahimahullah sebelumnya. Adapun pendapat (beliau) terakhir adalah bahwa cairan
kekuning-kuningan dan keruh, tidak dianggap haid sama sekali

Yang menguatkan apa yang kami sebutkan bahwa (darah) kekuning-kuningan dan keruh
sebelum haid dianggap haid kalau hal itu terjadi pada waktu kebiasaannya serta bersambung
dengan darah haid. Disertai juga rasa sakit haid. Karena (darah) kekuning-kuningan dan keruh
termasuk salah satu warna darah menurut kebanyakan para ulama fiqih. Haid adalah pecahnya
dinding Rahim dimana di dalamnya ada darah dan kotoran, sehingga darah keluar dengan
berbagai macam warna berbeda-beda. Dimulai dengan warna hitam pekat atau kehitam-hitaman.
Kemudian menyusut menjadi keruh atau kekuning-kuninang. Terkadang bisa terbalik. Dimulai
(darah) kekuning-kuningan dan keruh kemudian baru darah. Dalam hadits Aisyah radhiallahu
anha terdapat riwayat yang menunjukkan bahwa kekuning-kuningan dan keruh sebelum bersih
adalah haid. Sebenarnya tanpa dibedakan keluarnya sebelum bersih atau keluar keduanya waktu
kebiasaannya sebelum (keluar) darah. Disertai tanda-tanda haid baik sakit atau melilit. Kalau
dikatakan, jika hanya disyaratkan bersambung saja (dengan keluarnya darah haid), maka hal itu
termasuk pendapat yang kuat. Sebagaimana pendapat Syekh Ibnu Baz rahimahullah, yaitu
dengan syarat (terjadi) pada waktu kebiasaannya. Pendapat ahli fiqih –seperti Hanafiyah dan
Hanabilah-: “Kekuning-kuningan dan keruh pada waktu kebiasaannya termasuk haid, termasuk –
wallahua'lam- keluarnya darah kekuning-kuningan dan keruh pada waktu awal haid. Sementara
pendapat lainnya –seperti Malikiyah dan Syafiiyyah- bahwa kekuning-kuningan dan keruh
termasuk darah haid secara mutlak, atau di waktu yang memungkinkan. Hal itu mencakup
keluarnya sebelum haid, sebagaimana yang tidak tertutupi.3

BAB III
PENUTUP

3
https://www.google.com/amp/s/islamqa.info/amp/id/answers/179069

ix
3.1 KESIMPULAN

 Takhrij hadis bertujuan mengetahui sumber asal hadis yang di


 takhrij. Tujuan lainnyaadalah mengetahui di tolak atau diterimanya hadis-hadis tersebut.
Dengan cara ini,kita akan mengetahui hadis-hadis yang pengutipannya memerhatikan
kaidah-kaidahulumul hadis yang berlaku sehingga hadis tersebut menjadi jelas, baik asal-
usulmaupun kualitasnya.
 Takhrij menurut istilah adalah penunjukan terhadap tempat hadist didalam sumberaslinya
yang dijelaskan sanad dan martabatnya sesuai keperluan.3.
 Dapat diketahui banyak sedikitnya jalur periwayatan suatu hadis yang sedangmenjadi
topik kajian.
 Dapat diketahui kuat dan tidaknya periwayatan akan menambah kekuatan
riwayat.Sebaliknya, tanpa dukungan periwayatan lain, kekuatan periwayatan tidak
bertambah

3.2 SARAN
Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca, khususnya untuk penyusun. Dan
penyusun menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan.Oleh
karena itu penyusun mengharapkan kritik dan sarannya agar makalah yang kami
susunkedepannya jauh lebih baik lagi

DAFTAR PUSTAKA

x
https://www.google.com/amp/s/islamqa.info/amp/id/answers/179069
https://ilmuislam.id/hadits/perawi/1/abu-daud?hal=22

https://ilmuislam.id/hadits/9039/hadits-bukhari-nomor-315

xi

Anda mungkin juga menyukai