Anda di halaman 1dari 3

Nama:Muh Raihan Amir Jufri

Nim:02220220209

Kelas:manajement A5

Ujian Akhir Semester(UAS) Pancasila

1.)A. Landasan Historis merupakan landasan yang terkait dalam perjuangan masyarakat Indonesia untuk
dapat memerdekakan dan membebaskan diri dari penjajah.

B . Landasan Kultural merupakan pengembangan pendidikan pancasila yang didasari pada nilai-nilai
luhur bangsa Indonesia dalam kehidupan nasional, nilai luhur telah ada berabad-abad yang lalu.

C.Landasan filosofis merupakan Pancasila Perspektif Sejarah Perjuangan Bangsa, landasan filosofis
merupakan filsafat pancasila sebagai bagian dalam pendidikan di Indonesia

2.) a.Secara etimologis, Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta yang terdiri dari dua kata, Panca dan
Sila. Panca berarti lima dan Sila berarti dasar. Sila juga diartikan sebagai aturan yang melatarbelakangi
perilaku seseorang atau bangsa; kelakuan atau perbuatan yang menurut adab (sopan santun); akhlak
dan moral.

b. Pengertian Pancasila secara historis berarti perumusan Pancasila sebagai dasar negara tidak terlepas
dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia untuk merebut kemerdekaan

c. Secara terminologi Pancasila dapat diartikan sebagai lima prinsip dasar negara

3.) Berdasarkan asal katanya, Pancasila terdiri atas dua suku kata, yaitu panca dan sila. Panca artinya
lima dan sila artinya dasar. Jadi Pancasila adalah lima dasar dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.

1. Simbol gambar bintang,Hal ini mengandung maksud bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa
yang religius yaitu bangsa yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan
agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Simbol gambar rantai,Simbol gambar rantai ini dijadikan sebagai lambang sila kedua dari
Pancasila. Rantai yang berjumlah 17 dan saling sambung menyambung tidak terputus, ini
melambangkan generasi penerus yang turun temurun.

3. Simbol gambar pohon beringin ini dijadikan sebagai lambang untuk sila ketiga Pancasila. Pohon
beringin melambangkan sebagai tempat berteduh atau berlindung.

4. Simbol gambar kepala banteng,Kepala banteng diartikan sebagai tenaga rakyat dijadikan sebagai
lambang sila keempat Pancasila.

5. Simbol gambar padi dan kapas melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan. Simbol gambar
padi dan kapas dijadikan sebagai dasar Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

5.) Moral berasal dari bahasa latin mos (jamak: mores) yang berarti kebiasaan atau adat. Kamus besar
bahasa Indonesia mengartikan moral sebagai (1) Ajaran baik atau buruk yang diterima umum mengenai
perbuatan, sikap, kewajiban,dan sebagainya, (2) kondisi mental yang membuat orang tetap berani,
bersemangat, bergairah, berdisiplin, dan sebagainya atau dengan kata lain isi hati/keadaan perasaan
sebagaimana terungkap diperbuatan

-NORMA, Istilah norma berasal dari kata norm (B), yang berarti ‘standar’ atau ‘patokan’ atau ‘pedoman’.
Istilah norm (I) berasal dari bahasa Latin nomos yang berarti ‘nilai’. Kemudian istilah ‘nilai’ dipersempit
menjadi ‘norma hukum’. Norma adalah pencerminan dari kehendak suatu masyarakat. Kehendak
masyarakat tuntuk mengarahkan tingkah laku anggota masyarakat dilakukan dengan membuat pilihan
antara tingkah laku yang disetujui dan yang tidak disetujui. Pilihan itulah yang kemudian akan menjadi
norma dalam masyarakat

6.) 1. Jujur

Jujur adalah salah satu nilai paling dasar yang harus dimiliki dalam berbisnis, jika Anda sampai ketahuan
dalam menjalankan bisnis tidak jujur maka reputasi bisnis Anda akan hancur dalam waktu yang singkat.

Dan perlu diketahui untuk mengembalikan sebuah kepercayaan dalam bisnis itu sangat sulit serta
membutuhkan waktu yang lama.

Oleh sebab itu selalu berperilaku jujur kepada siapa saja, karena manfaat perilaku jujur sangat besar
sekali manfaatnya, termasuk untuk bisnis.

2. Bersikap dewasa

Anda perlu menjauhkan sikap kekanak-kanakan dan tidak mengedepankan ego diri sendiri.

Anda harus berfikir panjang karena bisnis yang baik adalah bisnis yang bisa berkembang secara terus
menerus.

3. Bertingkah laku baik

Bertingkah laku menjadi salah satu etika yang paling diperhatikan, soalnya ini yang paling terlihat dalam
berinteraksi dengan rekan bisnis Anda.

Bersikaplah baik kepada semua orang yang Anda temui dan jagalah sikap baik tersebut secara konsisten.

4. Menggunakan pakaian rapi

Pakaian menjadi salah satu etika dalam berbisnis yang paling bisa dilihat mata. Jangan menggunakan
pakaian yang kusut, kaos atau yang menggunakan warna yang mencolok.

Kalau bisa ditambah dengan parfum agar saat ketemu orang lain bisa nyaman terhindar dari yang
namanya bau yang kurang enak.

5. Menyebutkan nama

Menyebutkan nama menjadi salah satu etika ketika berkenalan dengan orang baru, tujuannya agar
mereka ingat siapa nama kita.

orang baru, tujuannya agar mereka ingat siapa nama kita

6. Menggunakan bahasa yang baik


Dalam pemilihan bahasa juga perlu diperhatikan, hindari menggunakan bahasa yang kasar, mengandung
unsur sara, dan obrolan-obrolan yang bersifat pribadi.

Bagi Anda yang belum terlalu kenal juga jangan langsung mengajak bercanda, karena Anda belum tahu
tentang karakternya seperti apa.

7. Bersikap sopan

Agar mendapatkan kesan yang baik kepada rekan bisnis Anda, usahakan bersikap sopan dan santun

Kesan pertama ini nantinya akan selalu diingat oleh rekan bisnis Anda, jika pertama sudah jelek maka
selanjutannya tidak akan baik.

8. Berdiri saat berkenalan

Nah kalau ini masih ada hubungannya dengan menyebutkan nama tadi.

Etika dalam berkenalan usahakan berdiri sambil berjabat tangan dan menatap wajah rekan kenalan
Anda.

9. Selalu mengucapkan terima kasih

Jangan lupa untuk selalu berucap terima kasih, ini menjadi salah satu apresiasi kepada orang lain. Selain
ucapan jika memungkinkan Anda bisa memberikan sesuatu kepada orang lain.

8.) Landasan yuridis (hukum) perkuliahan Pendidikan Pancasila di pendidikan tinggi tertuang dalam UU
No. 20 Tahun 2003 mengenai system Pendidikan Nasional, dimana pasal 1 ayat 2 menyebutkan bahwa
system pendidikan nasional berdasarkan Pancasila yang artinya bahwa pancasila merupakan sumber
hukum pendidikan nasional. Pada UU No. 2 tahun 1989 mengenai Sistem Pendidikan Nasional, pasal 39
menyatakan bahwa isi kurikulum setiap jenis, jalur dan jenjang pendidikan wajib memuat Pendidikan
Pancasila, Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan.

Berdasarkan SK Mendiknas RI, No.232/U/2000, mengenai Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan


Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa, dengan pasal 10 ayat 1 dijelaskan bahwa kelompok mata
kuliah pendidikan kewarganegaraan wajib diberikan dalam kurikulum setiap program studi, yang terdiri
atas Pendidikan Pancasila, Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan. Penyelenggaraan
pendidikan pancasila di Perguruan Tinggi lebih penting lagi karena Perguruan Tinggi sebagai agen
perubahan yang melahirkan intelektual-intelektual muda yang kelak akan menjadi tenaga inti
pembangunan dan pemegang estafet kepemimpinan bangsa dalam setiap strata lembaga dan badan-
badan negara, lembaga-lembaga daerah, lembaga-lembaga infrastruktur politik dan sosial
kemasyarakatan, lembaga-lembaga bisnis, dan lainnya.

Pasal 27 ayat(3) amandemen menyebutkan; setiap warga Negara berhak dan wajib turut serta dalam
upaya pembelaan negara, pasal 30 ayat(1); tiap-tiap waga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
pertahanan keamanan negara. Pendidikan kewarganegaraan dengan tujuan membentuk mahasiswa
menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air.

Anda mungkin juga menyukai