Anda di halaman 1dari 6

KEPENTINGAN NASIONAL DALAM HUBUNGAN INTERNASIONAL

Oleh :

Anita Putri (NPM.2316071098), Fathan Ayu Rosfanida (NPM.2356071001), Najwa Aura H


(NPM.2356071022), Shalsabila Erica K (NPM.2356071008).
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Universitas Lampung

Abstrak

Di era globalisasi yang semakin berkembang pesat saat ini memperkuat interkoneksi antara
negara-negara, kepentingan nasional telah menjadi titik fokus yang semakin penting dalam
pembentukan kebijakan luar negeri dan dalam memandu tindakan negara-negara di arena
internasional. Seiring dengan perkembangan zaman, tantangan-tantangan baru pun muncul,
seperti perubahan iklim yang mengancam keberlangsungan hidup manusia, perdagangan
global yang semakin kompleks, dan konflik bersenjata yang terus menerus mempengaruhi
stabilitas regional maupun global. Perubahan-perubahan tersebut menimbulkan pertanyaan
tentang sejauh mana konsep kepentingan nasional dapat diaplikasikan dalam konteks yang
semakin kompleks ini. Penelitian ini adalah untuk menganalisis secara mendalam peran
kepentingan nasional dalam konteks hubungan internasional. Penelitian ini bertujuan untuk
memahami bagaimana kepentingan nasional memengaruhi kebijakan luar negeri negara-
negara dan bagaimana interaksi antarnegara dipengaruhi oleh persaingan dan kerjasama
dalam memenuhi kepentingan nasional masing-masing.
Kata Kunci : Kepentingan, Nasional, Hubungan Internasional.

Abstract

In the current era of rapidly growing globalization strengthening interconnections between


countries, national interests have become an increasingly important focal point in the
formation of foreign policy and in guiding the actions of countries in the international arena.
As time goes by, new challenges emerge, such as climate change which threatens human
survival, global trade which becomes increasingly complex, and armed conflicts which
continuously affect regional and global stability. These changes raise questions about the
extent to which the concept of national interest can be applied in this increasingly complex
context. This research is to analyze in depth the role of national interests in the context of
international relations. This research aims to understand how national interests influence
countries' foreign policies and how interactions between countries are influenced by
competition and cooperation in fulfilling their respective national interests.
Keywords : Interests, National, International Relations.

1
Pendahuluan nasional dalam konteks yang semakin
kompleks ini, tetapi juga untuk menggali
Dalam konteks globalisasi yang
cara-cara di mana kepentingan nasional
semakin memperkuat interkoneksi antara
suatu negara dapat diwujudkan dalam
negara-negara, kepentingan nasional telah
tindakan nyata di arena internasional.
menjadi titik fokus yang semakin penting
Melalui pemahaman yang lebih mendalam
dalam pembentukan kebijakan luar negeri
tentang dinamika ini, diharapkan dapat
dan dalam memandu tindakan negara-
ditemukan solusi-solusi yang lebih efektif
negara di arena internasional. Seiring
dalam menghadapi tantangan-tantangan
dengan perkembangan zaman, tantangan-
global yang semakin kompleks dan
tantangan baru pun muncul, seperti
melindungi kepentingan nasional masing-
perubahan iklim yang mengancam
masing negara.
keberlangsungan hidup manusia,
perdagangan global yang semakin
kompleks, dan konflik bersenjata yang Rumusan Masalah
terus menerus mempengaruhi stabilitas Dalam kajian ini, beberapa rumusan
regional maupun global. Perubahan- masalah yang relevan dapat diajukan,
perubahan tersebut menimbulkan antara lain:
pertanyaan tentang sejauh mana konsep 1. Bagaimana konsep kepentingan
kepentingan nasional dapat diaplikasikan nasional didefinisikan dan dipahami
dalam konteks yang semakin kompleks ini. dalam konteks hubungan
Apakah kepentingan nasional hanya internasional?
mencakup aspek keamanan dan ekonomi, 2. Apa saja faktor-faktor yang
ataukah juga meliputi isu-isu lingkungan mempengaruhi pembentukan
dan kemanusiaan yang semakin kepentingan nasional suatu negara?
mendesak? Bagaimana kepentingan 3. Bagaimana kepentingan nasional
nasional suatu negara berinteraksi dengan memengaruhi perilaku negara-negara
kepentingan nasional negara lain dalam dalam hubungan internasional?
menghadapi tantangan-tantangan global 4. Apa dampak dari interaksi antarnegara
yang bersifat lintas batas? yang didorong oleh persaingan
Oleh karena itu, pemahaman yang kepentingan nasional?
mendalam tentang kepentingan nasional 5. Bagaimana kerjasama
dan dampaknya dalam hubungan antarnegara dapat terwujud
internasional menjadi semakin penting. dalam mengatasi konflik
Hal ini mendorong perlunya penelitian kepentingan nasional?
yang lebih mendalam untuk menjelajahi
peran sentral kepentingan nasional dalam Tujuan Penelitian
dinamika hubungan internasional, serta Tujuan utama dari penelitian ini adalah
bagaimana kepentingan tersebut untuk menganalisis secara mendalam
mempengaruhi perilaku dan interaksi
peran kepentingan nasional dalam konteks
antarnegara. Dengan demikian, penelitian hubungan internasional. Penelitian ini
ini bertujuan untuk tidak hanya bertujuan untuk memahami bagaimana
mengidentifikasi konsep kepentingan kepentingan nasional memengaruhi

2
kebijakan luar negeri negara- negara dan peran kepentingan nasional dalam
bagaimana interaksi antarnegara hubungan internasional. Kontribusi mereka
dipengaruhi oleh persaingan dan kerjasama memperkaya kerangka teoritis yang
dalam memenuhi kepentingan nasional digunakan untuk menganalisis perilaku
masing-masing. negara-negara dan dinamika hubungan
internasional. Dengan memahami konsep
PEMBAHASAN ini secara lebih mendalam, kita dapat lebih
baik dalam meramalkan dan menjelaskan
Definisi Konsep
tindakan-tindakan negara dalam
Kepentingan nasional telah menjadi menghadapi berbagai tantangan global dan
fokus utama dalam studi hubungan regional.
internasional sejak lama, menjadi landasan
bagi berbagai teori dan pendekatan dalam Sejarah dan Pengembangan Konsep
analisis politik global. Salah satu tokoh
Sejarah dan Pengembangan Konsep
yang berperan penting dalam pemahaman
adalah aspek penting dalam tinjauan
konsep kepentingan nasional adalah Hans
Morgenthau. Dalam karyanya yang pustaka yang memberikan gambaran
evolusi ide-ide yang relevan dengan topik
terkenal, "Politics Among Nations" (1948),
penelitian dari masa lampau hingga masa
Morgenthau menegaskan bahwa
kini. Dalam konteks kepentingan nasional
kepentingan nasional adalah faktor utama
dalam hubungan internasional,
yang mendorong negara-negara untuk
penelusuran pemikiran dari para pemikir
bertindak dalam hubungan internasional.
terdahulu seperti Machiavelli dan Hobbes
Baginya, kepentingan nasional menjadi
dapat memberikan pemahaman tentang
titik pusat dari segala keputusan politik
akar pemikiran konsep tersebut.
yang diambil oleh suatu negara, baik
Selanjutnya, dengan munculnya teori-teori
dalam konteks diplomasi, ekonomi,
realisme dan neorealisme dalam studi
maupun keamanan. Selain Morgenthau,
hubungan internasional, konsep
kontribusi lain dalam pemahaman tentang
kepentingan nasional berkembang menjadi
kepentingan nasional datang dari Kenneth
landasan utama dalam menjelaskan
Waltz, seorang teoritikus neorealisme.
perilaku negara-negara di arena
Dalam karyanya yang berpengaruh,
internasional. Dalam konteks penelitian
"Theory of International Politics" (1979),
Waltz menyoroti bahwa anarki sistemik, sebelumnya, konsep kepentingan nasional
telah diinterpretasikan dan diterapkan
yaitu kurangnya otoritas pusat dalam
dalam berbagai studi empiris dan analisis
sistem internasional, memaksa negara-
kasus, baik untuk menjelaskan konflik
negara untuk memprioritaskan
bersenjata, diplomasi, maupun kebijakan
kepentingan nasional demi kelangsungan
luar negeri. Melalui penelusuran sejarah
hidup mereka. Menurut Waltz, dalam
dan pengembangan konsep ini, kita dapat
kondisi anarki ini, negara-negara
memperoleh wawasan yang lebih
cenderung berperilaku rasional dengan
mendalam tentang bagaimana konsep
memperhitungkan kepentingan nasional
kepentingan nasional telah berubah dan
mereka dalam interaksi dengan negara
lain. Pemikiran Morgenthau dan Waltz ini berkembang dari waktu ke waktu, serta
bagaimana kontribusi penelitian terdahulu
membentuk dasar bagi pemahaman tentang

3
telah membentuk pemahaman kita tentang lembaga internasional dalam
hubungan internasional saat ini (Isnarti mencapai perdamaian dan
2016). kemakmuran global. Dalam kerangka
ini, kepentingan nasional tidak selalu
Kerangka teori bertentangan, tetapi dapat diwujudkan
melalui kerjasama dan integrasi
Kerangka teori adalah fondasi
regional.
konseptual yang digunakan untuk
menganalisis fenomena yang akan diteliti.
Dalam konteks kepentingan nasional Metode Penelitian
dalam hubungan internasional, beberapa 1. Studi Kasus: Metode studi kasus
kerangka teori yang relevan dapat melibatkan analisis mendalam tentang
dipertimbangkan: kepentingan nasional dalam konteks
1. Realisme. Teori realisme menekankan kasus-kasus spesifik, seperti konflik
bahwa negara-negara bertindak regional atau perjanjian perdagangan
berdasarkan kepentingan nasional dan internasional. Studi kasus dapat
keamanan mereka sendiri. Dalam memberikan wawasan yang mendalam
kerangka ini, kepentingan nasional tentang faktor-faktor yang
menjadi faktor utama yang memengaruhi kepentingan nasional
mempengaruhi perilaku negara dalam suatu negara dalam situasi tertentu.
hubungan internasional. Teori 2. Survei dan Wawancara: Survei dan
realisme membantu kita memahami wawancara dengan pemimpin
bagaimana negara-negara bertindak pemerintahan, diplomat, ahli
untuk mempertahankan kepentingan hubungan internasional, atau
nasional mereka di tengah dinamika pemangku kepentingan lainnya dapat
sistem internasional yang tidak digunakan untuk mengumpulkan data
memiliki otoritas pusat. tentang persepsi, prioritas, dan strategi
2. Neorealisme. Neorealisme, yang kepentingan nasional suatu negara.
dikembangkan oleh Kenneth Waltz, Metode ini membantu mendapatkan
menekankan bahwa anarki sistemik sudut pandang langsung dari para
mendorong negara-negara untuk aktor yang terlibat dalam proses
memprioritaskan kepentingan nasional pembuatan kebijakan luar negeri.
demi kelangsungan hidup mereka. 3. Analisis Kuantitatif: Pendekatan
Dalam kerangka teori ini, negara- kuantitatif dapat digunakan untuk
negara cenderung berperilaku rasional mengukur dan menganalisis variabel-
dengan memperhitungkan kepentingan variabel terkait dengan kepentingan
nasional mereka dalam interaksi nasional, seperti indeks keamanan
dengan negara lain, terlepas dari nasional, tingkat perdagangan
tujuan moral atau ideologis. internasional, atau anggaran
3. Liberalisme. Teori liberalisme pertahanan. Analisis kuantitatif
mengakui peran penting kepentingan memungkinkan identifikasi pola dan
nasional, namun juga menyoroti tren yang relevan dalam dinamika
pentingnya kerjasama internasional, kepentingan nasional suatu negara
perdagangan bebas, dan lembaga- (Bainus and Rachman 2018).

4
kepentingan nasional mereka dengan
Hasil dan Pembahasan tujuan-tujuan kerjasama internasional juga
dapat memberikan wawasan yang berharga
Hasil analisis ini mengonfirmasi
bagi pembuatan kebijakan luar negeri yang
pentingnya konsep kepentingan nasional
lebih efektif dan berkelanjutan.
dalam konteks hubungan internasional.
Kepentingan nasional menjadi pendorong
utama di balik keputusan-keputusan yang Kesimpulan
diambil oleh negara-negara, baik dalam Dari hasil penelitian ini, kami dapat
situasi damai maupun konflik. Fenomena menyimpulkan bahwa konsep kepentingan
ini sesuai dengan pandangan realisme nasional memiliki peran yang sangat
dalam hubungan internasional, yang penting dalam pembentukan kebijakan luar
menekankan bahwa negara-negara negeri suatu negara dan dalam memandu
bertindak berdasarkan kepentingan tindakan mereka di arena internasional.
nasional dan keamanan mereka sendiri. Kepentingan nasional tidak hanya
Dampak kepentingan nasional juga mencakup aspek keamanan dan ekonomi,
tercermin dalam dinamika interaksi tetapi juga dapat melibatkan isu-isu
antarnegara. Persaingan untuk memperoleh lingkungan dan kemanusiaan yang
sumber daya alam, wilayah, dan pengaruh semakin mendesak. Analisis ini juga
regional maupun global sering menjadi menunjukkan bahwa kepentingan nasional
pemicu ketegangan antara negara-negara. suatu negara dapat dipengaruhi oleh
Hal ini menegaskan bahwa kepentingan berbagai faktor, termasuk ideologi politik,
nasional tidak selalu konsisten dengan identitas nasional, dan norma
tujuan- tujuan kerjasama internasional, dan internasional.
kadang-kadang dapat menjadi penghalang
bagi tercapainya perdamaian dan stabilitas
global (Wijayanti 2022). Referensi:
Namun demikian, penting untuk Bainus, A., and J. B. Rachman. 2018.
diingat bahwa kepentingan nasional “Editorial: Kepentingan Nasional dalam
bukanlah satu-satunya faktor yang Hubungan Internasional.” Intermestic J.
memengaruhi perilaku negara-negara Int. Stud., 2 (2): 109.
dalam hubungan internasional. Faktor- https://doi.org/10.24198/intermestic.v2n2.
faktor lain seperti ideologi politik, 1.
identitas nasional, dan norma internasional
juga dapat memainkan peran penting Isnarti, R. 2016. “A Comparison of
dalam membentuk respons negara- negara Neorealism, Liberalism, and
terhadap isu-isu global. Dalam konteks ini, Constructivism in Analysing Cyber War.”
penelitian selanjutnya dapat lebih Andalas J. Int. Stud., 5 (2): 151.
mendalami interaksi antara kepentingan https://doi.org/10.25077/ajis.5.2.151-
nasional dengan faktor-faktor lain yang 165.2016.
memengaruhi dinamika hubungan Wijayanti, A. 2022. “Pengaruh
internasional. Selain itu, analisis lebih Kepentingan Nasional Dalam Pelaksanaan
lanjut tentang cara-cara di mana negara- Politik Luar Negeri Bebas Aktif.”
negara dapat menyeimbangkan

5
Kybernology J. Gov. Stud., 2 (2): 70–95. https://doi.org/10.26618/kjgs.v2i2.9487.

Anda mungkin juga menyukai