NIM : C1101221013
PRODI : MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
MATA KULIAH : DASAR – DASAR PERIKANAN TANGKAP
TUGAS MANDIRI
IUU Fishing secara harfiah dapat diartikan sebagai kegiatan perikanan yang tidak sah, tidak
dilaporkan pada institusi pengelola perikanan yang berwenang, dan kegiatan perikanan yang belum
diatur dalam peraturan yang ada.IUU Fishing dapat terjadi di semua kegiatan perikanan tangkap tanpa
tergantung lokasi, target spesies, alat tangkap yang digunakan serta intensitas eksploitasi, baik pada
skala kecil maupun industri, di zona yurisdiksi nasional maupun internasional.
Illegal Fishing
Yang termasuk sebagai praktek Illegal Fishing adalah kegiatan penangkapan ikan yang:
Dilakukan oleh orang atau kapal asing pada suatu perairan yang menjadi yurisdiksi suatu
negara tanpa izin dari negara tersebut, atau bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku di negara tempat berlangsungnya kegiatan penangkapan;
Bertentangan dengan peraturan nasional yang berlaku dan/atau peraturan internasional.
Dilakukan oleh kapal yang mengibarkan bendera suatu negara yang menjadi anggota
organisasi pengelolaan perikanan regional tetapi beroperasi tidak sesuai dengan ketentuan
pelestarian dan pengelolaan yang diterapkan oleh organisasi tersebut atau ketentuan hukum
internasional yang berlaku.
Kegiatan Illegal Fishing yang umum terjadi di perairan Indonesia diantaranya; penangkapan ikan
tanpa izin, mengunakan izin palsu, menggunakan alat tangkap yang dilarang dan penangkapan jenis
ikan (spesies) yang tidak sesuai dengan ijin yang diberikan.
Unreported Fishing
Disebut sebagai Unreported Fishing adalah kegiatan penangkapan ikan yang dlakukan di area yang
menjadi kompetensi institusi pengelolaan perikanan regional, namun tidak pernah dilaporkan atau
dilaporkan secara tidak benar, atau tidak sesuai dengan ketentuan pelaporan yang telah ditetapkan
oleh institusi tersebut.
Kegiatan Unreported Fishing yang umum terjadi di Indonesia diantaranya; penangkapan ikan yang
tidak melaporkan hasil tangkapan yang sesungguhnya atau pemalsuan data hasil tangkapan, hasil
tangkapan ikan yang langsung dibawa ke negara lain (transhipment di tengah laut)
Unregulated Fishing
Kegiatan penangkapan ikan disebut sebagai Unregulated Fishing yaitu kegiatan penangkapan ikan
Pada suatu area atau stok ikan yang belum diterapkan ketentuan pelestarian dan
pengelolaannya, atau kegiatan penangkapan yang dilakukan dengan cara yang tidak sesuai
dengan tanggung-jawab negara untuk pelestarian dan pengelolaan sumberdaya ikan sesuai
aturan internasional;
Pada area yang menjadi kewenangan institusi/organisasi pengelolaan perikanan regional,
yang dilakukan oleh kapal tanpa kewarganegaraan, atau yang mengibarkan bendera suatu
negara yang bukan anggota organisasi tersebut, dengan cara yang tidak sesuai atau
bertentangan dengan ketentuan pelestarian dan pengelolaan dari organisasi tersebut.
Kegiatan Unregulated Fishing di perairan Indonesia, antara lain disebabkan masih belum diaturnya
mekanisme pencatatan data hasil tangkapan dari seluruh kegiatan penangkapan ikan yang ada, belum
diatur wilayah perairan-perairan yang diperbolehkan dan dilarang, belum diatur aktifitas sport fishing;
kegiatan-kegiatan penangkapan ikan menggunakan modifikasi dari alat tangkap ikan yang dilarang.
PENJELASAN COMMON PROPERTY
Common Property secara sederhana berarti milik bersama. Hal inilah yang menjadikan pemanfaatan
sumberdaya perikanan dapat di olah oleh seluruh pelaku perikanan. Sifat milik bersama dan akses
terbuka sering tertukar atau bahkan di samakan. Padahal dua sifat ini sangatlah berbeda.
Hak dan kewajiban Negara Indonesia pada Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) adalah sebagai berikut:
1. Hak berdaulat untuk melakukan eksplorasi dan eksploitasi, pengelolaan dan konservasi
sumber daya alam hayati dan non hayati dari dasar laut dan tanah di bawahnya serta air di
atasnya dan kegiatan-kegiatan lainnya untuk eksplorasi dan eksploitasi ekonomis zona
tersebut, seperti pembangkitan tenaga dari air, arus dan angin.
Di Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia, kebebasan pelayaran dan penerbangan internasional serta
kebebasan pemasangan kabel dan pipa bawah laut diakui sesuai dengan prinsip-prinsip hukum laut
internasional yang berlaku.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.suzuki.co.id/tips-trik/mengenal-laut-teritorial-indonesia-dan-batasnya?pages=all
https://money.kompas.com/read/2021/10/11/121746426/penangkapan-ikan-terukur-berlaku-2022-ini-
zonasi-dan-alat-tangkapnya?page=all
https://www.sucofindo.co.id/berita-1/siaran-pers/illegal-unreported-and-unregulated-iuu-fishing/
https://www.tafshare.com/2016/10/sifat-sifat-sumberdaya-perikanan.html
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-6017063/zona-ekonomi-eksklusif-pengertian-dan-
manfaatnya