luka. Terbayang penderitaan yang dialami masyarakat Jepang, khususnya di daerah bencana (Sendai, Fukushima, dan sekitarnya), bencana gempa bumi dan tsunami yang menelan korban lebih dari 10.000 jiwa ini tentunya akan membawa perasaan pilu yang mendalam bagi seluruh keluarganya. Demikian pula kejadian gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Aceh 6 tahun yang lalu
yang menelan korban sekitar 200.000 jiwa. Tidak hanya itu,
selain kehilangan sanak saudara, para korban gempa juga kehilangan tempat tinggal. Bangunan rumah mereka hancur, dan rata dengan tanah.
Akibat dari bencana tersebut akan berpengaruh terhadap
kehidupan masyarakat paska bencana, sebagai akibat perubahan yang terjadi dalam hidup mereka yang terjadi secara drastis dan tiba–tiba, dan pada akhirnya menimbulkan kelainan atau gangguan pada mental atau gangguan kejiwaan sebagai buntut bencana.
Pada fase awal bencana, akan membuat para korban
menjadi khawatir dan bahkan mungkin menjadi panik. Kepanikan itu berupa, seseorang akan merasa sangat down, shock, karena kehilangan harta benda dan sanak saudara. Demikian pula, mereka akan merasakan berbagai macam emosi seperti ketakutan, kehilangan orang dan benda yang dicintainya, serta membandingkan keadaan tersebut dengan kondisi sebelum bencana, mereka kembali mengingat harta benda yang telah hilang atau rusak sekaligus merasakan kesedihan yang mendalam. Hingga pada akhirnya merasa kecewa, frustasi, marah, dan merasakan pahitnya hidup.
1.1. Rumusan Masalah
1) Bagaimana Definisi secara Umum Bencana, Fase-fase
hingga Permasalahan Penanggulangan Bencana?
2) Bagaimana cara mengurangi resiko bencana?
3) Bagaimana Dampak bencana sendiri pada aspek psikososial?
4) Bagaimana Pemulihan Korban Pasca Bencana?
5) Bagaiman Terapi Psikososial-Spriritual?
1.2. Tujuan
1) Mahasiswa memahami Definisi secara Umum Bencana,
Fase-fase hingga Permasalahan Penanggulangan Bencana
2) Mahasiswa mampu mengurangi resiko bencana
3) Mahasiswa mampu mengetahui Dampak bencana khususnya
pada aspek Psikososial-Spiritual.
4) Mahasiswa dapat mengetahui dan menerapkan Tahapan
Pemulihan Korban Pasca Bencana
5) Mahasiswa mampu dan menerapkan Terapi Psikososial-